Dewasa ini ada banyak cara untuk mengatur keuangan yang bersumber dari gaji ataupun upah, tapi terkadang ada saat dimana seseorang membutuhkan dana untuk kepentingan mendesak, untuk itu diperlukan sistem upah yang lebih fleksibel. Saat ini sudah muncul sistem pembayaran upah yang disebut earned wage access, berikut ini adalah ulasan menariknya agar Anda lebih mudah mengatur upah atau gaji.
Sistem Upah di Indonesia
Sebelum melangkah lebih jauh mengenai earned wage access, baiknya untuk mengetahui sistem upah yang umum digunakan di Indonesia. Sistem pembayaran upah itu sendiri merupakan cara atau strategi untuk menentukan kompensasi atau upah yang dapat diterima oleh pekerja. Meskipun ada berbagai macam sistem upah di dunia kerja, terdapat 3 jenis sistem pembayaran upah yang umumnya digunakan.
Sistem pembayaran pertama adalah berdasarkan satuan waktu yang dimana sesuai namanya bahwa pembayaran gaji atau upah didasarkan pada waktu kerja karyawannya. Perhitungannya bisa dari jam, hari, minggu, dan juga bulan.
Saat ini kebanyakan perusahaan di Indonesia menggunakan sistem pembayaran upah dengan satuan waktu per bulan, tapi tidak sedikit juga beberapa pekerja yang diberikan upah harian. Upah lembur di perusahaan juga menggunakan sistem jam dalam perhitungan gajinya.
Untuk sistem pembayaran upah berikutnya adalah menggunakan satuan hasil yang banyak digunakan oleh perusahaan di bidang industri. Pemberian upah berdasarkan hasil disini maksudnya adalah karyawan diberikan upah sesuai dengan jumlah produksi atau capaian hasil produksi dari karyawan tersebut.
Jadi, bisa saja terdapat perbedaan antara satu karyawan dengan karyawan lainnya. Contoh dari metode pembayaran upah ini juga biasa terjadi pada pekerja harian lepas yang upahnya dibayar sesuai dengan produktivitasnya.
Sistem atau metode pembayaran upah yang terakhir adalah sistem borongan, yang dimaksud borongan disini adalah upah yang diberikan berdasarkan hasil kesepakatan mengenai volume pekerjaan antara pekerja dengan perusahaan terkait. Metode ini dapat diartikan bahwa apabila pekerja melakukan pekerjaan di luar kesepakatan maka tidak akan mendapatkan upah tambahan karena hal tersebut sudah diluar kesepakatan.
baca juga: Apa itu earned wage access dan apa keutungan menggunakannya?
Komponen Upah
Selain mengetahui sistem atau metode pembayaran upah, sebaiknya untuk mengetahui juga mengenai komponen upah sebelum memahami tentang earned wage access. Komponen upah ini sudah memiliki aturan jelas menurut Undang-Undang dan terdapat 3 komponen upah untuk membentuk jumlah keseluruhan upah yang akan diterima karyawan.
Untuk komponen utama terdapat upah pokok yang merupakan upah atau imbalan pokok atau dasar yang jumlah nominalnya didasarkan kepada tingkat atau jenis pekerjaannya dan sudah melalui kesepakatan terlebih dahulu antara karyawan dengan perusahaan. Untuk komponen upah ini, metode pembayaran upah adalah sebesar 75% dari total gabungan antara upah pokok dengan tunjangan tetap.
Kemudian untuk komponen upah selanjutnya terdapat tunjangan tetap. Komponen ini merupakan salah satu pembayaran dengan sistem pembayaran gaji karyawan yang teratur, pemberian tunjungan juga tidak hanya diberikan kepada pribadi saja tapi juga bisa untuk keluarga. Pemberian tunjangan ini
Bersamaan dengan upah pokok dan tidak berkaitan sama sekali dengan performa karyawan di kantor.
Tunjangan pokok bisa saja berupa tunjangan kesehatan, tunjangan perumahan, tunjangan keluarga, tunjangan makan, dan lain sebagainya.
Komponen yang terakhir adalah tunjangan tidak tetap yang diberikan langsung kepada pekerja dan juga keluarganya, tunjangan ini juga tidak diberikan bersamaan dengan gaji pokok dan pemberiannya tidak tetap tergantung dari performa karyawan.
Contoh dari tunjangan tidak tetap adalah tunjangan kehadiran ataupun tunjangan makan, untuk tunjangan makan banyak dari perusahaan yang memberikan makan hanya untuk karyawan yang masuk saja.
Selain ketiga komponen pembangun sistem pembayaran gaji karyawan di atas, masih terdapat dua komponen lainnya untuk menyusun penghasilan karyawan, yang pertama adalah upah lembur. Komponen ini cukup banyak ditemui di perusahaan yang dimana karyawan bisa mendapatkan upah tambahan sebagai imbalan kerja yang sudah dilakukan di luar jam kerja yang sudah ditentukan atau jam resmi kantor.
Baca juga: Apa Saja peraturan jam kerja karyawan menurut Depnaker
Untuk perusahaan yang menjalankan sistem lembur di perusahaannya wajib memberikan upah lembur kepada karyawan yang bersangkutan dan untuk pemberian upah lembur menjadi kesepakatan antara karyawan dan perusahaan, untuk besarannya biasanya sudah menjadi kewenangan perusahaan tersendiri.
Komponen lainnya yang cukup banyak diterapkan perusahaan adalah sistem pembayaran gaji karyawan dengan menggunakan komponen bonus. Bonus ini bisa berupa tunjangan hari raya, bonus prestasi dan performa atau kinerja, atau bisa saja bonus tahunan. Untuk pemberian bonus ini menggunakan sistem kebijakan perusahaan.
Baca Juga : Mengenal Sistem Penggajian Payroll yang Praktis dan Aman
Menentukan Upah Karyawan
Dalam memberikan upah atau gaji karyawan biasanya didasarkan pada tugas pokoknya atau jobdesk utama yang wajib dilakukan selama bekerja di perusahaan terkait. Pemberian upah harus didasarkan kepada kemampuan dan performa dari karyawan.
Performa atau prestasi karyawan yang memuaskan wajib untuk diapresiasi salah satunya dengan pemberian bonus. Hal ini wajib karena untuk mendorong karyawan untuk terus memberikan performa terbaik dan bisa menjadi contoh bagi karyawan yang lainnya.
Selain bonus, perusahaan juga wajib menaikkan gaji karyawan apabila karyawan mampu naik ke level pekerjaan yang lebih tinggi atau karyawan mampu memberikan keuntungan yang lebih besar dari kesepakatan awal dengan perusahaan. Kenaikan gaji ini juga bisa menjadi pendorong bagi karyawan untuk terus memberikan performa terbaik untuk perusahaan.
Earned Wage Access
Pekerjaan yang saat ini mulai fleksibel dan resiko pekerjaan yang semakin meningkat membuat banyak sekali bermunculan aplikasi pembayaran gaji yang bertujuan untuk memudahkan karyawan dalam mengatur keuangan. Ada beberapa aplikasi untuk pembayaran gaji yang juga digunakan untuk beberapa aktivitas pekerjaan lainnya yang tentunya bertujuan untuk memudahkan baik untuk karyawan maupun perusahaan.
Di aplikasi pembayaran gaji biasanya terdapat fitur earned wage access yang mungkin bagi beberapa orang masih sangat asing dengan istilah ini. Fitur ini merupakan salah satu jenis pembayaran upah yang dapat dilakukan sebelum waktu resmi pemberian gaji oleh perusahaan.
Mengapa dibutuhkan fitur ini pada aplikasi pembayaran gaji? Fitur ini sangat membantu karena sistem pembayaran untuk upah yang sangat fleksibel dan bisa dilakukan kapan saja apabila terjadi kendala atau keadaan darurat, hal ini juga dapat menghindarkan karyawan dari jerat pinjaman online yang memiliki bunga tinggi dan tentunya akan sangat merugikan karyawan tersebut.
Dengan menggunakan fitur ini dapat memungkinkan karyawan untuk mengelola keuangan dengan baik. Sistem dari fitur ini adalah sesuai dari jumlah shift atau jam kerja karyawan yang dimana selesai bekerja, maka saldo dalam aplikasi tersebut akan meningkat sesuai dengan kesepakatan awal antara karyawan dengan perusahaan.
Hal ini cukup membuat karyawan menjadi memiliki hak penuh atas gajinya dan bisa memanajemen keuangan dengan baik dan dapat disesuaikan dengan kebutuhan. Kenaikan saldo di tiap selesai bekerja tentunya bisa menjadi dorongan tersendiri bagi karyawan untuk terus memberikan performa terbaik agar mendapatkan hasil yang maksimal.
Dengan adanya fitur ini pada aplikasi pembayaran upah yang dimana saldo akan bertambah tiap selesai shift, maka akan memungkinkan karyawan mengetahui perincian upah yang diterima sehingga karyawan bisa semakin meningkatkan produktivitas dan membantu untuk mengurangi tingkat turnover yang biasanya terjadi pada karyawan.
Kontrol yang jelas dan fleksibel pada pembayaran upah ini akan terus berkembang karena efeknya yang baik bagi kedua belah pihak, transparansi yang jelas tentunya akan membuat karyawan merasa puas begitupun dengan perusahaan yang tidak perlu mengambil banyak langkah karena sistem pembayaran upah menggunakan sistem earned wage access ini sudah sangat jelas dan membantu.
Salah satu aplikasi yang memungkinkan dan memiliki fitur ini adalah Appsensi yang 100% aman dan terpercaya dengan pencairan dana yang cepat dan juga biaya pelayanan yang cukup terjangkau. Tentunya aplikasi ini akan sangat memudahkan karyawan dalam mengelola keuangan.
Penggunaan aplikasi ini pun juga cukup mudah dan tampilannya yang disesuaikan dengan kebutuhan pekerja tentunya akan sangat membantu baik dari sisi karyawan maupun perusahaan. Aplikasi ini dapat diakses di https://appsensi.com/ ataupun dapat juga di download di playstore.
Itu dia informasi menarik mengenai earned wage access yang dapat membantu karyawan dalam mengelola gaji atau penghasilannya. Penggunaan yang fleksibel dan sistem penambahan saldo yang transparan tentunya menjadi kelebihan dari sistem pembayaran upah karyawan ini.Â