Hero Blog HR Tips

Pekerjaan HRD: Tugas, Jenjang Karir, dan Kualifikasi HRD

Desember 3, 2023

Article by Aprilia

Dalam dunia bisnis yang terus berubah, peran divisi sumber daya manusia (HRD) menjadi semakin vital. Artikel ini akan membahas peran HRD, tugas-tugasnya, jenjang karier yang mungkin dikejar, dan kualifikasi yang dibutuhkan untuk sukses dalam pekerjaan ini.

Pekerjaan HRD: Tugas, Jenjang Karir, dan Kualifikasi HRD

Key Takeaways:

  • Divisi sumber daya manusia (HRD) memiliki peran penting dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia di organisasi.
  • HRD memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam, meliputi perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, manajemen kinerja, pengembangan karyawan, dan perencanaan karier.
  • Selain pendidikan formal yang relevan, HR perlu memiliki keterampilan khusus, seperti komunikasi, pemecahan masalah, administrasi, organisasi, dan kerja sama tim.

Tugas HRD

Tugas HRD mencakup berbagai aspek yang membantu dalam mengelola dan mengembangkan sumber daya manusia di dalam sebuah organisasi. Di bawah ini adalah pemahaman yang lebih mendalam tentang tugas HRD, beserta contoh praktik terbaik yang dapat diikuti.

1. Perencanaan Sumber Daya Manusia

Tugas HRD termasuk merencanakan kebutuhan sumber daya manusia. Ini melibatkan pengidentifikasian kebutuhan karyawan dalam jangka panjang dan pendek. Praktik terbaik dalam tugas ini adalah melakukan analisis proaktif untuk memastikan organisasi selalu memiliki tenaga kerja yang sesuai.

2. Rekrutmen dan Seleksi Karyawan

Bagian penting dari tugas HRD adalah menarik dan memilih bakat terbaik. HRD bertanggung jawab untuk menyusun strategi rekrutmen yang efektif dan melakukan proses seleksi yang cermat. Praktik terbaik dalam tugas ini adalah menggunakan metode rekrutmen yang inovatif dan mencari karyawan yang sesuai dengan budaya organisasi.

3. Manajemen Kinerja dan Evaluasi

HRD juga memainkan peran penting dalam mengelola kinerja karyawan. Ini mencakup evaluasi kinerja, memberikan umpan balik yang konstruktif, dan merancang rencana perbaikan. Praktik terbaik dalam tugas ini adalah menciptakan siklus umpan balik berkelanjutan dan menyediakan pelatihan yang relevan untuk pengembangan karyawan.

4. Pengembangan Karyawan

HRD bertanggung jawab atas perancangan program pelatihan dan pengembangan untuk karyawan. Ini membantu meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan serta mempersiapkan mereka untuk tanggung jawab yang lebih besar. Praktik terbaik dalam tugas ini adalah fokus pada pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan bisnis dan individu.

5. Perencanaan Karier

Pekerjaan HRD juga mencakup membantu karyawan merencanakan karir mereka. Ini mencakup pengembangan rencana karier yang memungkinkan karyawan mencapai tujuan mereka. Praktik terbaik dalam tugas ini adalah melibatkan karyawan dalam perencanaan karier mereka.

Jenjang Karir HRD

Jenjang Karir HRD

Dalam departemen HRD yang kompleks, tugas HRD sering dibagi menjadi berbagai peran yang berbeda, masing-masing dengan tugas dan tanggung jawabnya sendiri. Beberapa tugas tersebut, antara lain:

1. Staf Rekrutmen

Staf rekrutmen bertanggung jawab untuk mencari, menarik, dan merekrut bakat terbaik untuk organisasi. Mereka merancang strategi rekrutmen, melakukan seleksi, dan memastikan calon karyawan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Contoh praktik terbaik, seperti staff rekrutmen di perusahaan ABC secara aktif berpartisipasi dalam komunitas industri untuk membangun jejaring yang kuat, sehingga mereka selalu memiliki akses ke bakat terbaik.

2. Payroll Staff

Payroll staff memiliki tanggung jawab mengelola penggajian karyawan. Mereka memastikan bahwa semua karyawan dibayar dengan benar, menghitung penghasilan, memproses potongan gaji, dan memastikan ketaatan terhadap peraturan perpajakan terkait.

Contoh praktik terbaik, seperti perusahaan XYZ menggunakan perangkat lunak payroll canggih untuk memastikan keakuratan penggajian dan untuk menghindari kesalahan perhitungan.

3. Benefit Specialist

Benefit specialist menangani manfaat karyawan, termasuk asuransi kesehatan, pensiun, dan tunjangan lainnya. Mereka membantu karyawan memahami dan memanfaatkan sesuatu yang mereka terima.

Contoh praktik terbaik, seperti perusahaan DEF memiliki tim benefit specialist yang mendidik karyawan tentang manfaat mereka dan memberikan panduan yang komprehensif.

4. Training and Development Specialist

Training and development specialist merancang program pelatihan yang bertujuan untuk meningkatkan keterampilan dan pengetahuan karyawan. Mereka memastikan bahwa karyawan memiliki akses ke pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.

Contoh praktik terbaik, seperti perusahaan GHI secara teratur mengevaluasi kebutuhan pelatihan karyawan dan mengadakan pelatihan yang disesuaikan dengan perkembangan bisnis.

5. Business Partner

Business partner bekerja sama dengan unit bisnis dalam organisasi untuk memastikan kebijakan dan praktik HR terintegrasi dengan tujuan bisnis. Mereka bertindak sebagai penghubung antara manajemen dan HRD.

Contoh praktik terbaik, seperti business partner di perusahaan JKL secara proaktif bekerja dengan pemimpin bisnis untuk merancang strategi HR yang mendukung pertumbuhan bisnis.

6. Industrial Relations Manager

Industrial relations manager mengelola hubungan industri dan menangani masalah hubungan karyawan. Mereka membantu dalam menyelesaikan konflik, memahami peraturan tenaga kerja, dan memastikan keadilan di tempat kerja.

Contoh praktik terbaik, yaitu industrial relations manager di perusahaan MNO memiliki pemahaman yang mendalam tentang hukum ketenagakerjaan dan selalu berusaha menjaga hubungan yang harmonis antara manajemen dan karyawan.

7. HR Manager

HR manager bertanggung jawab atas seluruh departemen HR dalam organisasi. Mereka mengawasi semua aspek HR, mulai dari rekrutmen hingga manajemen kinerja, serta pengembangan karyawan.

Contoh praktik terbaik, seperti HR manager di perusahaan PQR memiliki visi strategis yang kuat dan fokus pada inovasi HR untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas organisasi.

8. Chief HR Officer (CHRO)

Chief HR Officer (CHRO) memegang posisi puncak HRD dalam organisasi. Mereka bertanggung jawab atas strategi HR dan memastikan bahwa fungsi HR mendukung tujuan bisnis organisasi.

Contoh praktik terbaik, yaitu CHRO di perusahaan STU memiliki pemahaman mendalam tentang semua aspek bisnis dan mampu mengintegrasikan HR dengan strategi bisnis secara efektif.

Pemahaman yang mendalam tentang peran dan tanggung jawab setiap bagian dalam departemen HRD adalah kunci untuk mengelola sumber daya manusia yang efektif dan mendukung pertumbuhan organisasi.

HRD yang berkinerja tinggi adalah pendorong utama kesuksesan organisasi dalam mencapai tujuannya.

Kemampuan yang Harus Dimiliki HRD

Kemampuan yang Harus Dimiliki HRD

Selain pendidikan formal yang relevan, seorang HRD juga harus memiliki sejumlah kemampuan khusus yang sangat diperlukan untuk menjalankan perannya dengan sukses. Kemampuan-kemampuan ini mencerminkan landasan yang kuat dan harus dimiliki oleh seorang HRD yang kompeten. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut tentang kemampuan yang harus dimiliki HRD, beserta contoh-contoh pengaplikasian kemampuan ini:

1. Latar Belakang Pendidikan

Tidak ada aturan pasti untuk latar belakang pendidikan, namun biasanya seorang HRD memiliki latar belakang pendidikan yang solid dalam bidang bisnis, manajemen, maupun psikologi.

Pendidikan formal yang relevan ini menjadi dasar yang kuat bagi seorang HRD untuk memahami dan menjalankan tugasnya dengan baik. Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai pentingnya latar belakang pendidikan dalam karier seorang HRD:

2. Kemampuan Komunikasi

Dalam peran HRD, kemampuan komunikasi adalah salah satu aspek penting yang harus dimiliki. Kemampuan ini tidak hanya diperlukan dalam pekerjaan HRD, melainkan juga menjadi landasan utama untuk menjalankan tugas-tugas dengan efektif.

Mari kita eksplorasi lebih dalam mengenai betapa krusialnya kemampuan komunikasi dalam pekerjaan HRD:

a. Menyampaikan Informasi dengan Jelas

Sebagai HRD, Anda sering harus menjadi perantara dalam menyampaikan informasi, kebijakan, dan prosedur kepada karyawan. Kemampuan untuk menyampaikan pesan dengan jelas adalah esensial.

Ini mencakup penggunaan bahasa yang mudah dimengerti, menghindari kebingungan, dan memberikan panduan yang tepat.

b. Memahami Kebutuhan dan Masalah Karyawan

HRD juga harus mampu mendengarkan dan memahami kebutuhan serta masalah yang dihadapi karyawan. Ini memerlukan kemampuan mendengarkan aktif, bertanya pertanyaan yang relevan, dan memberikan dukungan yang sesuai.

Seorang HRD yang dapat berkomunikasi dengan baik akan lebih efektif dalam memberikan solusi kepada karyawan.

c. Membangun Hubungan yang Positif

Kemampuan komunikasi juga membantu HRD dalam membangun hubungan yang positif dengan manajemen dan karyawan.

Dengan berkomunikasi secara efektif, HRD dapat menciptakan kepercayaan, membuka saluran komunikasi, dan mendukung kolaborasi yang baik. Ini penting dalam berbagai aspek pekerjaan HRD, termasuk manajemen kinerja dan penanganan konflik.

d. Penyampaian Umpan Balik yang Konstruktif

Dalam manajemen kinerja, HRD sering harus memberikan umpan balik kepada karyawan tentang kinerja mereka. Kemampuan untuk memberikan umpan balik dengan cara yang konstruktif adalah keterampilan komunikasi yang penting.

Ini dapat membantu karyawan memahami area-area yang perlu diperbaiki dan menciptakan kesempatan untuk pertumbuhan.

e. Keterampilan Presentasi

Dalam pelatihan dan pengembangan karyawan, HRD sering harus memberikan presentasi kepada kelompok karyawan. Kemampuan presentasi yang baik termasuk kemampuan berbicara di depan umum, merancang materi yang informatif, dan berinteraksi dengan peserta pelatihan.

3. Problem Solving

Dalam dunia HR, HRD sering dihadapkan pada berbagai konflik dan masalah yang memerlukan solusi yang efektif. Kemampuan pemecahan masalah menjadi kunci untuk menjalankan tugas ini dengan baik.

Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai betapa pentingnya kemampuan pemecahan masalah dalam peran seorang HRD:

a. Identifikasi Akar Permasalahan

HRD harus mampu mengidentifikasi akar permasalahan di berbagai situasi yang muncul di lingkungan kerja. Ini mencakup kemampuan untuk memahami sumber konflik, masalah karyawan, atau hambatan dalam manajemen kinerja.

Identifikasi yang tepat akan memungkinkan HRD untuk merancang solusi yang sesuai.

b. Analisis Situasi

HRD harus mampu menganalisis situasi dengan cermat, termasuk mengevaluasi faktor-faktor yang mempengaruhi masalah tersebut.

Ini mencakup memahami perspektif karyawan, memeriksa data yang relevan, dan mengidentifikasi dampak potensial dari berbagai solusi.

c. Merancang Solusi yang Efektif

HRD harus dapat merancang solusi yang efektif berdasarkan pemahaman mereka terhadap masalah. Solusi ini harus memperhitungkan kebutuhan karyawan, kebijakan perusahaan, dan tujuan jangka panjang.

Pemecahan masalah yang efektif menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di tempat kerja dan dapat mendukung pertumbuhan organisasi.

4. Kemampuan Administratif

Manajemen administratif yang baik adalah kunci untuk mengelola data karyawan, dokumen, dan mematuhi peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja. Ini mencakup sejumlah aspek penting:

a. Manajemen Data Karyawan

HRD harus mampu mengelola basis data karyawan dengan baik. Ini mencakup pemeliharaan catatan karyawan, informasi kontak, riwayat pekerjaan, pelatihan, dan perkembangan karier. Manajemen data yang rapi memudahkan pemantauan kinerja karyawan dan perencanaan sumber daya manusia.

b. Pengelolaan Dokumen

Dalam dunia HR, terdapat berbagai dokumen yang harus dikelola, seperti kontrak kerja, dokumen perpajakan, laporan kinerja, dan peraturan internal.

HRD harus dapat mengatur dan menyimpan dokumen-dokumen ini dengan rapi dan aman.

c. Kepatuhan Hukum

Kemampuan administratif juga melibatkan pemahaman dan kepatuhan terhadap peraturan yang berkaitan dengan tenaga kerja. HRD harus memastikan bahwa perusahaan mematuhi regulasi ketenagakerjaan dan peraturan pajak yang berlaku.

Hal ini dapat melibatkan pelaporan yang tepat waktu dan pemahaman tentang perubahan hukum yang relevan.

5. Kemampuan Organisasi

Kemampuan organisasi yang baik adalah esensial bagi seorang HRD. HRD sering kali memiliki tugas dan tanggung jawab yang beragam, sehingga kemampuan untuk mengatur pekerjaan dengan efisien, mengelola prioritas, dan menjaga keteraturan sangat penting.

a. Mengatur Pekerjaan

HRD harus mampu mengatur pekerjaan mereka dengan baik. Ini mencakup penjadwalan pertemuan, penyelesaian tugas-tugas administratif, dan memprioritaskan pekerjaan yang mendesak.

b. Mengelola Prioritas

Kemampuan mengelola prioritas adalah kunci dalam menghadapi tugas-tugas yang sering kali bersifat mendesak dalam dunia HR. HRD harus dapat menentukan apa yang harus diselesaikan terlebih dahulu, terutama dalam situasi konflik atau krisis.

c. Menjaga Keteraturan

Keteraturan dalam pekerjaan adalah penting. HRD harus memiliki sistem yang membantu mereka mengikuti jadwal dan menjalankan tugas-tugasnya sesuai rencana. Keteraturan memastikan tidak ada yang terlewat dan meminimalkan risiko kelalaian.

6. Kerja Sama Tim

Kemampuan kerja sama tim adalah hal yang sangat penting dalam peran seorang HRD. HRD sering kali tidak bekerja sendirian, melainkan dalam tim yang terdiri atas berbagai anggota yang memiliki peran dan tanggung jawab masing-masing.

Kemampuan kerja sama yang baik memungkinkan HRD untuk berinteraksi dengan berbagai departemen, individu, dan pihak eksternal dengan efektif. Mari kita bahas lebih lanjut mengenai betapa pentingnya kemampuan ini dalam pekerjaan HRD:

a. Membangun Hubungan yang Positif

HRD harus dapat membangun hubungan yang positif dengan berbagai pihak dalam organisasi. Ini mencakup berinteraksi dengan karyawan dari berbagai tingkatan, manajemen, tim lain, dan pihak eksternal, seperti penyedia layanan pelatihan.

Kemampuan membangun hubungan yang baik adalah kunci menjalankan tugas-tugas HRD dengan sukses.

b. Kolaborasi dengan Departemen Lain

Dalam banyak situasi, HRD harus berkolaborasi dengan departemen lain, seperti departemen keuangan, operasi, atau pemasaran.

Contoh konkret adalah dalam perencanaan anggaran untuk program pengembangan karyawan atau dalam memastikan kepatuhan pajak terkait karyawan. Kemampuan untuk berkolaborasi dengan departemen lain adalah esensial dalam menjalankan tugas HRD dengan efektif.

c. Mendukung Tim HR

Dalam tim HR, anggota mungkin memiliki peran yang berbeda, seperti rekrutmen, manajemen kinerja, atau manajemen konflik. HRD harus mampu bekerja secara sinergis dengan anggota tim HR lainnya untuk mencapai tujuan bersama.

Ini mencakup berbagi informasi, pemecahan masalah bersama, dan mendukung kolega dalam mencapai hasil yang lebih baik.

Baca juga: Struktur Organisasi HRD: Efisiensi Pengelolaan Karyawan

Efisiensi Kerja HRD dengan Teknologi Appsensi

Pekerjaan dalam bidang manajemen sumber daya manusia (HRD) adalah panggilan bagi mereka yang ingin membantu organisasi mencapai potensi penuhnya.

Namun, peran HRD tidak datang tanpa tantangan. Dalam lingkungan yang terus berubah dan semakin kompetitif, keberhasilan seorang HRD memerlukan alat yang tepat untuk mengelola tenaga kerja dengan efisien.

Appsensi hadir sebagai mitra terpercaya bagi para profesional HRD yang ingin mencapai sukses dalam pekerjaan mereka.

Dengan fitur-fitur canggih yang mencakup perencanaan jadwal perubahan tim, pelacakan lokasi berbasis GPS, dan perhitungan otomatis penggajian, Appsensi membantu mempermudah tugas-tugas administratif, sehingga seorang HRD dapat lebih fokus pada pengembangan strategis dan manajemen sumber daya manusia.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau jika Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon