Hero Blog Employee Management

6 Tips Cara Menangani Karyawan Bermasalah

Februari 25, 2021

Article by Ricky Caesar Sam

Memiliki karyawan berprestasi yang produktivitasnya tinggi dan loyal adalah harapan semua pimpinan perusahaan. Namun, bukan hal yang mudah untuk menangani karyawan dengan berbagai karakter. Bagaimana cara menangani karyawan bermasalah?

menangani-karyawan-bermasalah-visual-appsensi

Ciri-ciri Karyawan Bermasalah 

Beberapa dampak yang bisa diakibatkan oleh karyawan bermasalah seperti berkurangnya produktivitas, menurunkan tingkat kepercayaan dan motivasi sesama rekan kerja. Tentu hal ini bukan masalah yang sepele. Berikut ini ciri-ciri karyawan bermasalah yang perlu kamu ketahui, yaitu:

1. Tidak dapat Bekerjasama dengan Baik

Sebelum mengetahui cara menangani karyawan bermasalah, sebagai pemimpin ataupun bagian personalia yang khusus menangani hal ini akan lebih baik jika mengetahui ciri-ciri karyawan yang bermasalah terlebih dahulu. Dengan mengetahui masalahnya, akan lebih mudah mencari solusinya.

Karyawan yang egois, mau menang sendiri, dan sulit bekerjasama dengan baik saat bersama tim atau rekan kerja patut ditindaklanjuti. Selain berdampak pada produktivitas kerja tim, hal tersebut juga dapat menimbulkan desas-desus yang kurang baik sesama rekan kerja. 

2. Performa Kerja yang Buruk

Memiliki karyawan yang bermasalah tidak hanya membuat pusing perusahaan, akan tetapi juga dapat berdampak pada finansial dan produktivitas. Tak jarang ada karyawan yang merugikan perusahaan seperti tindak korupsi. Produktivitas karyawan yang bermasalah pun cenderung buruk. 

Kurang cekatan, tidak disiplin, kurang teliti, dan kinerja yang buruk dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan.  Performa yang buruk biasanya ditandai dengan seringnya karyawan membuat kesalahan saat melaksanakan tugasnya. 

Baca Juga: Standar Penilaian Untuk Kinerja Karyawan Yang Efektif

menangani karyawan bermasalah

3. Tidak Memberikan Timbal Balik yang Sesuai

Demi meningkatkan performa kerja karyawannya, perusahaan seringkali mengirim karyawan yang memiliki peran dan tanggung jawab tertentu untuk mengikuti pelatihan. Jika setelah pelatihan karyawan yang dikirim tersebut tak juga memberikan hasil yang sesuai, hal ini patut dipertanyakan. 

Entah karena memang sudah menjadi karakter karyawan tersebut yang bermalas-malasan dan memanfaatkan posisinya. Atau memang karyawan tersebut tidak mampu untuk mengemban peran dan tanggung jawab tersebut. 

4. Tidak Bertanggung Jawab

Tanggung jawab atas apa yang menjadi tugasnya adalah karakter utama yang harus dimiliki oleh karyawan yang memang dibutuhkan oleh perusahaan. Karyawan yang tidak bertanggung jawab seringkali tidak menyelesaikan pekerjaannya dengan baik. 

Di sisi lain, suka mencari kambing hitam adalah salah satu ciri karyawan yang bermasalah dan tidak mau mengakui kesalahannya. Itu artinya ada dua karakter karyawan baik yang hilang dari diri mereka yakni kejujuran dan tanggung jawab. 

Baca Juga: Ini dia 10 Cara Mengatasi Karyawan Yang Tidak Disiplin Agar Jera

Hal yang Harus Diperhatikan saat Menangani Karyawan Bermasalah

Perusahaan manapun tidak akan ada yang senang bekerja sama dengan karyawan berkinerja buruk. Apalagi jika karyawan tersebut sering menimbulkan masalah yang dapat merugikan perusahaan. Hubungan antara atasan dan bawahan serta antar karyawan akan menjadi buruk. 

Buruknya hubungan antar sesama rekan kerja akan berdampak buruk pula terhadap kinerja dan produktivitas perusahaan. Suasana kerja akan menjadi kurang nyaman dan dapat menimbulkan demotivasi dalam diri semua karyawan. 

Tentu sebagai seorang pimpinan perusahaan, Anda tidak ingin hal tersebut terjadi. Alangkah baiknya jika karyawan yang berkinerja buruk tersebut langsung ditindaklanjuti. Namun, tidak perlu langsung memecat karyawan tersebut secara sepihak karena ada banyak hal yang perlu dipertimbangkan. 

Baca juga: Leader dan Boss, Mana yang lebih baik?

penanganan karyawan bermasalah

Tips dan Cara Menangani Karyawan Bermasalah

Berikut ini langkah-langkah yang bisa Anda lakukan untuk menangani karyawan yang bermasalah, di antaranya:

1. Cari Tahu Akar Permasalahannya

Salah satu cara yang harus dilakukan paling awal untuk mencari solusi atas permasalahan yang terjadi adalah dengan mencari tahu akar permasalahan tersebut. Jangan langsung membuat rencana dan mencari pengganti karyawan yang berkinerja buruk tersebut. 

Langkah pertama yang harus kamu lakukan sebelum membuat keputusan adalah mencari tahu dan mengumpulkan bukti serta fakta yang menyebabkan kinerja karyawan tersebut buruk. Sehingga Anda memiliki alasan yang jelas atas keputusan yang akan diambil nantinya. 

2. Berbicara dengan Karyawan yang Bermasalah

Setelah menemukan semua bukti dan fakta yang menunjukkan bahwa karyawan tersebut bermasalah, maka Anda bisa mulai memanggil karyawan tersebut dan membicarakannya baik-baik. Tanyakan apa yang perlu Anda tanyakan secara jelas tanpa langsung menghakimi. 

Pertimbangkan hal-hal yang sekiranya dapat menyakiti perasaan karyawan tersebut sehingga Anda bisa lebih berhati-hati dalam mengajukan pertanyaan. Faktor-faktor seperti masalah kehidupan pribadi, tingkat stress, bullying sesama karyawan bisa saja Anda temukan saat memberi konsultasi. 

3. Beri Tahu dengan Jelas Ekspektasi Perusahaan

Jika karyawan sudah terbuka dan berbicara jujur tentang apa yang menjadi masalahnya selama ini, artinya Anda sudah bisa langsung menemukan akar permasalahan yang terjadi. Cari solusi yang sekiranya perusahaan bisa bantu atas masalah yang menimpa karyawan tersebut. 

Karyawan akan merasa nyaman dan terbantu karena diperhatikan dengan baik oleh perusahaan. Namun, Anda juga harus menjelaskan dengan tegas apa ekspektasi perusahaan terhadap tugas dan tanggung jawab yang harus diemban oleh karyawan tersebut. 

4. Beri Motivasi yang Membangun

Jika karyawan sudah memahami apa harapan perusahaan terhadapnya, mulailah memberi kata-kata motivasi yang membangun agar karyawan tersebut lebih bersemangat lagi. Anda bisa mempertimbangkan untuk memberi hadiah, bonus, atau kenaikan gaji. 

Namun, tetap harus diperhatikan apakah hal tersebut benar-benar layak diberikan kepada karyawan tersebut atau tidak. Jangan sampai hal tersebut dimanfaatkan oleh karyawan sebagai cara untuk mencari simpati agar gaji atau posisinya dinaikkan. 

5. Buat Rencana Peningkatan Kinerja Karyawan (Performance Improvement Plan)

Karyawan terkadang bisa saja merasa jenuh dengan rutinitas dan suasana kantor yang harus dihadapinya setiap hari. Sehingga hal tersebut secara tidak langsung dapat menurunkan motivasi dalam bekerja. Anda bisa membuat rencana kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja karyawan. 

Buat kegiatan seru dan menarik yang dapat meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja. Adakan acara seperti seminar motivasi, pelatihan, outbound, outing, makan bersama, dan lainnya. Pertimbangkan untuk membuat rencana yang spesifik dan terukur dengan baik. 

6. Pantau dan Beri Masukan Secara Teratur

Jika perencanaan dan kegiatan dari rencana tersebut sudah dieksekusi dengan baik, maka jangan langsung lepas tangan begitu saja. Anda masih harus memantaunya apakah program yang dilakukan sebelumnya benar-benar berdampak bagus atau tidak. 

Buat evaluasi dan beri masukan secara teratur kepada karyawan. Bisa setiap minggu, setiap bulan, atau beberapa bulan sekali. Menangani ragam karakter manusia memang terbilang sulit, namun hal itu akan terasa mudah jika Anda mengetahui cara menangani karyawan bermasalah dengan benar dan tepat. Isi from berikut dibawah ini untuk coba GRATIS 30 HARI aplikasi Payroll Dan Absensi Online dari Appsensi :

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

Artikel Terkait

TOC Icon