Hero Blog Employee Management

Mengenal Game Outbond yang Seru untuk Team Building Karyawan

Desember 26, 2023

Article by Aprilia

Banyaknya pekerjaan yang harus dilakukan setiap hari oleh karyawan kadang-kadang membuat mereka membutuhkan liburan, setidaknya untuk memperbaiki suasana hati dan memberi mereka semangat yang lebih untuk kembali bekerja.

Salah satu strategi yang dapat diterapkan adalah mengajak seluruh karyawan untuk berlibur atau memberikan sedikit hiburan, seperti bertamasya, pelesiran, atau bermain bersama di tempat terbuka, yang sering dikenal sebagai outbound.

Mengenal Game Outbond yang Seru untuk Team Building Karyawan

Key Takeaways

  • Outbound dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan melatih kemampuan pengambilan keputusan, yang keduanya sangat penting dalam mengelola perusahaan.
  • Outbound dapat bermanfaat untuk melatih kemampuan strategis, analisis, menumbuhkan jiwa kepemimpinan, hingga melatih kerja sama dengan cara yang seru.

Outbound menawarkan berbagai permainan dengan bentuk dan manfaat yang beragam. Permainan tersebut dapat melibatkan pengasahan kemampuan motorik, memperkuat kekompakan tim, dan meningkatkan ketangkasan. Efeknya pun beragam, mulai dari rasa ceria dan kebahagiaan hingga mempererat hubungan antar-karyawan, karena kebanyakan permainan dilakukan secara berkelompok.

Tempat untuk outbound sering kali berada di taman wisata yang memiliki nuansa alam. Permainan ini tidak hanya ditujukan untuk anak-anak, tetapi juga ada yang khusus dirancang untuk orang dewasa dan karyawan. Pada kesempatan ini, kita akan membahas lebih lanjut tentang tujuan dari permainan outbound dan juga jenis-jenisnya. Jadi, simak artikel ini sampai selesai.

Apa Itu Outbound?

Outbound adalah kegiatan pengembangan diri yang memanfaatkan keindahan alam. Kegiatan ini terbuka untuk semua usia, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Outbound dapat menjadi sarana yang efektif untuk mengasah jiwa kepemimpinan dan melatih kemampuan pengambilan keputusan, yang keduanya sangat penting dalam mengelola perusahaan. Oleh karena itu, banyak perusahaan kini menyelenggarakan kegiatan outbound sebagai bentuk pelatihan bagi karyawan.

Kegiatan outbound seringkali melibatkan aktivitas fisik, seperti tarik tambang, panjat tebing, hingga rafting atau arung jeram. Melalui aktivitas-aktivitas ini, peserta diajak untuk memahami karakter orang lain dan berlatih beradaptasi dalam berbagai situasi.

Outbound juga didefinisikan sebagai kegiatan di luar ruangan, seringkali dilakukan di alam terbuka atau tempat yang menantang. Tujuannya adalah untuk meningkatkan kerja sama tim, motivasi, komunikasi, serta kemampuan pemecahan masalah, sekaligus meningkatkan kinerja individu atau kelompok. Kegiatan outbound sering digunakan untuk team building, pelatihan, atau sekadar bersenang-senang.

Sejarah outbound bermula dari kegiatan latihan militer yang bertujuan meningkatkan keterampilan fisik dan mental tentara, dikenal sebagai Outward Bound. Konsep ini pertama kali diperkenalkan oleh Kurt Hahn, seorang pendidik Jerman yang percaya bahwa latihan fisik dan mental yang intens dapat membantu seseorang menjadi pemimpin yang efektif. Saat ini, kegiatan outbound telah disesuaikan dengan kebutuhan untuk mencapai tujuan yang ditargetkan.

Tujuan dari Permainan Outbound

Selain untuk bersenang-senang, ternyata ada beberapa tujuan dan manfaat yang bisa dipetik dari permainan outbound. Baik bagi individu, anggota kelompok, anggota tim kerja, hingga perusahaan itu sendiri.

1. Melatih Kerjasama Tim

Teamwork adalah bentuk kerjasama tim yang bertujuan mencapai tujuan bersama. Di sisi lain, team building adalah usaha untuk meningkatkan hubungan kerjasama, kekompakan, dan sinergi dalam tim atau kelompok. Outbound menjadi alat yang efektif dalam membantu individu belajar bekerja sama dan memperkuat hubungan kerja dengan rekan tim dalam situasi yang menantang, yang pada akhirnya dapat meningkatkan kinerja tim.

Melalui permainan di outbound, peserta dapat melatih keterampilan kerjasama tim. Mereka bekerja bersama dalam satu kelompok untuk mencapai tujuan permainan, yaitu kemenangan. Proses ini tidak hanya menciptakan kebersamaan, tetapi juga memperkuat ikatan antar individu dalam tim, menciptakan lingkungan kerja yang lebih harmonis dan efisien.

Baca juuga: 10 Game Teamwork Seru dan Sederhana untuk Team Building

2. Menumbuhkan Jiwa Kepemimpinan

Manfaat kedua dari kegiatan outbound adalah kemampuannya dalam menumbuhkan jiwa kepemimpinan atau leadership. Leadership merujuk pada kemampuan memimpin seseorang atau kelompok menuju pencapaian tujuan yang diinginkan.

Dalam outbound, peserta sering diminta untuk mengambil keputusan saat bermain. Mereka diajak untuk berdiskusi dengan anggota kelompok sebelum membuat keputusan tertentu. Dengan cara ini, permainan tersebut dapat membantu menumbuhkan jiwa kepemimpinan para peserta.

3. Membentuk Rasa Kebersamaan

Selanjutnya, outbound juga dapat menjadi wadah untuk membangun kebersamaan dan menjalin hubungan antar karyawan. Ini sangat bermanfaat, terutama jika perusahaan Anda memiliki beberapa cabang dan berbagai divisi yang mungkin belum saling mengenal dengan baik.

Dengan menggunakan permainan sebagai sarana, dapat diciptakan suasana kebersamaan dan saling mengenal di antara para karyawan karena setiap tim berusaha untuk menang. Hal ini akan membantu membangun atmosfer yang lebih santai dan kekeluargaan. Dengan demikian, di lingkungan kerja sehari-hari, kebersamaan akan terus terjaga, menciptakan suasana kerja yang lebih santai dan kekeluargaan.

4. Untuk Mengasah Kemampuan Analisa

Analisis merupakan kemampuan untuk memeriksa dan menyelidiki suatu hal sehingga masalah dapat dipahami dan dipecahkan lebih mudah. Kemampuan analisis ini akan sangat berguna dalam kehidupan dan pekerjaan sehari-hari. Kemampuan menganalisis ini sangat penting dalam konteks permainan outbound karena membantu peserta untuk memahami masalah yang dihadapi dan mencari solusi yang tepat.

Permainan outbound juga berperan sebagai media pembantu dalam meningkatkan kemampuan analisis para peserta. Dalam setiap permainan, peserta diminta untuk memikirkan cara terbaik untuk menyelesaikan tantangan yang dihadapi, yang pada akhirnya dapat membantu melatih dan mengembangkan kemampuan analisis mereka.

5. Sebagai Media untuk Refreshing bagi Karyawan

Ketika mengikuti kegiatan outbound, karyawan tidak lagi berhadapan dengan komputer, klien, atau alat kerja sehari-hari mereka. Sebagai seorang karyawan, Anda mungkin pernah merasa bosan dengan rutinitas pekerjaan yang terus-menerus, di mana setiap obrolan selalu berkisar pada pekerjaan dan tugas-tugas yang harus diselesaikan.

Namun, dengan berpartisipasi dalam permainan outbound, karyawan memiliki kesempatan untuk melepaskan diri sejenak dari beban pekerjaan. Mereka dapat bersenang-senang, bercanda, dan beraktivitas di luar ruangan. Hal ini memiliki dampak positif karena memenuhi kebutuhan manusia untuk refreshing dan menghilangkan stres. Hasilnya, karyawan akan kembali dengan semangat yang baru dan lebih nyaman dalam menjalani pekerjaan sehari-hari. Dengan begitu, tingkat loyalitas karyawan terhadap perusahaan juga dapat meningkat.

Selain memberikan kesempatan untuk refreshing, kegiatan outbound juga dapat meningkatkan rasa percaya diri pesertanya. Rasa percaya diri adalah keyakinan pada kemampuan diri sendiri, yang membuat seseorang lebih mampu mengambil keputusan dengan mantap. Melalui kegiatan outbound, peserta akan menghadapi berbagai tantangan dan berhasil melewatinya, memberikan dorongan positif terhadap kepercayaan diri mereka. Hal ini membuat mereka lebih yakin dalam mengambil keputusan berdasarkan kemampuan yang dimilikinya.

Selain itu, ada beberapa manfaat lain yang bisa didapatkan melalui outbound, seperti meningkatkan kreativitas, meningkatkan konsentrasi, melatih kesabaran, melatih kemampuan dalam menyusun strategi, hingga meningkatkan komunikasi.

Baca juga: Manfaat Kegiatan Team Building bagi Pekerjaan

Jenis-Jenis Permainan Outbound

Jenis-Jenis Permainan Outbound

Tujuan dari kegiatan outbound adalah memberikan pembelajaran kepada pesertanya melalui berbagai permainan. Setiap permainan memiliki makna tertentu yang ingin disampaikan kepada peserta. Nilai-nilai yang diusung dalam kegiatan ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan pelatihan yang diinginkan.

Jenis-jenis games outbound dibagi berdasarkan manfaat dan prinsip permainannya. Anda juga memiliki opsi untuk merancang permainan bersama para karyawan, sehingga dapat mempererat hubungan antara Anda dan tim. Ini dapat menciptakan kedekatan sejak awal, bahkan sebelum pelaksanaan permainan dimulai. Berikut adalah beberapa ide permainan outbound yang bisa Anda gunakan:

1. Pipa Bocor

Alat dan Bahan :

  • Pipa air sepanjang 1 meter, pilih ukuran paling besar (disesuaikan),
  • Penutup pipa.
  • Ember
  • Sejumlah tim.

Permainan outbound ini dilakukan dalam bentuk kelompok atau tim dengan tujuan membentuk rasa kebersamaan dan kerjasama tim. Ide dasar dari permainan ini adalah memindahkan air dari satu tempat ke tempat lain menggunakan pipa yang memiliki lubang. Setiap tim berkompetisi untuk melihat siapa yang dapat memindahkan air paling banyak, dan tim yang berhasil memindahkan air terbanyak atau pipa yang penuh akan menjadi pemenangnya.

Dalam permainan ini, setiap anggota tim berusaha menutup lubang pada pipa untuk mencegah air keluar. Tim kemudian berlomba memindahkan air, dan tim yang paling efisien dan cepat dalam melakukannya akan menjadi pemenangnya.

Permainan ini menyampaikan pesan bahwa dalam suatu organisasi atau instansi, mungkin terdapat hal-hal yang belum sempurna baik dari segi anggota maupun organisasi itu sendiri. Oleh karena itu, diperlukan kerjasama tim untuk menutupi kekurangan ini dan mencapai kesempurnaan bersama.

2. Jaring Laba-Laba

Alat dan bahan :

  • Sejumlah tali rafia
  • Tiang untuk membentang spider web.

Permainan jaring laba-laba merupakan kegiatan yang dapat melatih kemampuan berpikir strategis, dengan ciri khas tali yang dibentuk menyerupai jaring laba-laba. Dalam permainan ini, tim ditantang untuk membantu anggotanya menyebrangi lubang-lubang pada jaring tanpa menyentuh tali. Jika ada yang menyentuh tali, tim harus mengulang dari awal.

Tugas tim adalah menyebrangkan anggotanya melalui lubang-lubang jaring tanpa menyentuh tali. Tim yang dapat melakukannya dengan cepat dan efisien akan menjadi pemenangnya.

Permainan ini mengajarkan pesan bahwa setiap anggota dalam tim memiliki tanggung jawab untuk saling mendukung dan membantu satu sama lain mengatasi tantangan, sehingga tim dapat terus berkembang bersama.

3. Permainan Outbond Kawat Listrik

Alat dan Bahan:

  • Tali dengan panjang minimal 2 meter.
  • 2 tiang untuk membentang tali

Permainan kawat listrik adalah kegiatan outbound dengan tujuan utama untuk melewati tali yang diulurkan sejajar tanpa menyentuhnya. Peserta dapat mencoba berbagai cara, seperti melompat atau melintasi bagian atas tali, untuk berhasil melewati tantangan tersebut.

Walaupun terlihat sederhana, namun permainan ini menjadi lebih kompleks saat dilakukan secara berkelompok dan dengan gandengan tangan. Setiap anggota kelompok harus melewati tali bersama-sama tanpa melepaskan gandengan tangan, menambah tingkat kesulitan yang membuat permainan menjadi lebih menantang dan memerlukan kerja sama yang baik.

Pentingnya kerjasama tim sangat terasa dalam permainan outbound ini. Setiap anggota tim harus berkoordinasi dengan hati-hati untuk melewati “kawat listrik” tanpa menyentuhnya. Bahkan, sekecil apapun sentuhan pada tali, tim harus mengulang langkah mereka dari awal.

Pesan yang ingin disampaikan oleh permainan ini adalah bahwa dalam dunia kerja, tidak selalu semua anggota tim sempurna. Tim harus menyadari bahwa mereka perlu bekerja sama untuk mendukung anggota yang mungkin memiliki keterbatasan, dan bersama-sama mencapai kesempurnaan dalam pencapaian tujuan tim.

4. Menara Air

Alat dan bahan:

  • Ember tempat air dan gayung

Permainan Menara Air dalam kegiatan outbound menjadi tantangan seru yang mendorong anggota tim untuk menjaga wadah air di atas ember dengan menggunakan kaki mereka sebagai tiang menara. Dalam permainan ini, satu anggota tim bertanggung jawab mengisi air ke dalam ember menggunakan gayung, sementara anggota lain berperan untuk menjaga agar air tersebut tidak tumpah.

Cara bermainnya adalah tim harus berbaring dan menegakkan kaki, saling menumpuk kaki untuk membentuk menara. Ember atau wadah air diletakkan di atas kaki tim. Seorang anggota tim kemudian ditunjuk untuk mengisi wadah air, dan anggota lainnya bertugas menopang dan menjaga agar air tidak tumpah. Tim yang berhasil mengisi air hingga penuh dengan cara tercepat menjadi pemenangnya.

Permainan ini menyampaikan pesan bahwa setiap anggota kelompok atau tim memiliki tanggung jawabnya masing-masing untuk memastikan bahwa tujuan kelompok atau tim tetap berjalan menuju kemenangan.

5. Perang Naga

Alat dan Bahan:

  • Tali Rafia
  • Balon
  • Tusuk gigi

Perang Naga adalah permainan yang dirancang untuk melatih kekompakan dan kerjasama dalam sebuah tim. Permainan ini melibatkan kelompok-kelompok dengan minimal 2 orang pada setiap timnya. Tugas masing-masing kelompok adalah melindungi balon air mereka dan mencoba memecahkan balon lawan dengan menggunakan tusuk gigi.

Cara bermainnya dimulai dengan membagi peserta menjadi dua kelompok, masing-masing dengan jumlah sekitar 8-10 orang. Setiap kelompok berbaris dengan anggota yang berhadapan satu sama lain. Balon air diikatkan pada pinggang peserta menggunakan tali rafia, dan satu anggota di depan kelompok diberi tusuk gigi. Mereka kemudian membentuk formasi menyerupai naga dengan tangan saling memegang pundak, dan barisan tidak boleh terlepas.

Pemain yang berperan sebagai “kepala naga” dengan tusuk gigi berusaha meletuskan balon pada barisan lawan, sambil juga berusaha melindungi barisan dari serangan lawan. Kelompok yang berhasil meletuskan balon lawan atau membuat barisan lawan terlepas dianggap sebagai pemenang.

Perang Naga mendorong setiap anggota tim untuk bekerja sama secara efektif, menjaga kekompakan formasi, dan melindungi balon dari serangan lawan. Selain itu, permainan ini mengajarkan pentingnya koordinasi dan komunikasi yang baik antar anggota tim, sehingga tim dapat bergerak dengan efisien dan mencapai tujuan bersama. Dengan pengalaman menyenangkan ini, peserta tidak hanya bermain, tetapi juga memperoleh pelajaran tentang betapa pentingnya kerjasama dan kekompakan dalam mencapai tujuan bersama.

6. Kereta Panjang

Alat dan Bahan

  • Semua benda yang dimiliki oleh anggota kelompok.

Permainan Kereta Panjang merupakan kegiatan outbound berkelompok yang mengajak anggota kelompok untuk membuat jejeran dari benda-benda yang dimiliki oleh masing-masing anggota. Setelah itu, jejeran benda-benda tersebut dibandingkan dengan kelompok peserta lainnya. Kelompok yang mampu menciptakan jejeran paling panjang akan keluar sebagai pemenang dari permainan ini.

Cara bermainnya cukup sederhana. Peserta dibagi menjadi beberapa kelompok dengan jumlah anggota yang seimbang. Setiap kelompok diminta untuk menunjukkan dan menyusun semua benda yang dimiliki oleh anggotanya. Kemudian, mereka membuat barisan dari benda-benda tersebut dalam usaha menciptakan jejeran yang paling panjang. Kelompok yang berhasil menciptakan jejeran terpanjang dalam batas waktu yang ditentukan akan menjadi pemenang.

7. Si Bisu, Tuli, dan Buta

Alat dan Bahan:

  • Tali rafia secukupnya untuk membentuk area permainan.
  • Berbagai benda seperti bola, pensil, atau item lainnya sebagai isi dari beberapa bagian kotak.
  • Kertas atau papan tulis untuk menuliskan instruksi permainan.

Si Buta, Si Tuli, dan Si Bisu adalah tiga individu yang selalu bersama dalam satu kelompok, meskipun setiap dari mereka memiliki kekurangan masing-masing. Permainan outbound ini menantang mereka untuk bekerja sama sebagai tim. Dalam permainan ini, tim terdiri dari tiga orang yang akan memerankan peran Si Bisu, Si Tuli, dan Si Buta. Dalam kerjasama kelompok ini, tim diharuskan untuk bekerja sama dalam menyelesaikan tugas yang diberikan oleh instruktur.

Cara bermainnya, area permainan dibatasi dalam sebuah kotak yang kemudian dibagi menjadi 9 kotak menggunakan tali. Beberapa kotak diisi dengan berbagai benda seperti bola, kaleng, dan lain-lain, sementara beberapa kotak diberi jebakan (ditandai sebagai area yang tidak boleh dilewati). Jika salah satu anggota tim terkena jebakan, permainan harus diulang, begitu juga jika mereka menyentuh tali.

Tugasnya, penerima instruksi disebut sebagai Si Bisu, sementara pemain yang bergerak adalah Si Buta. Si Tuli bertanggung jawab memberitahu Si Buta untuk melangkah ke mana, sambil berusaha mengendalikan agar tidak menginjak tali atau jebakan. Instruksi diberikan oleh fasilitator melalui selembar kertas dengan perintah acak, seperti mengambil benda atau mengambil kertas.

Permainan ini memiliki makna bahwa tim yang tidak sempurna bukanlah hambatan dalam mencapai tujuan atau target. Sebaliknya, kelemahan yang dimiliki setiap anggota tim menjadi peluang untuk saling membantu dan mendukung. Dalam menghadapi berbagai tantangan, kesadaran akan batasan diri dan kemampuan untuk menutupi kekurangan dengan bantuan anggota lain menjadi kunci keberhasilan dalam mencapai tujuan bersama. Permainan ini merangsang semangat kerjasama dan kepercayaan di antara anggota tim, sehingga tim menjadi lebih kuat dan efisien dalam menghadapi berbagai tantangan.

8. Estafet Air

Alat dan Bahan:

  • Ember untuk menyimpan air.
  • Mangkok kecil untuk memindahkan air.
  • Air sebagai bahan permainan.


Pada dasarnya, permainan estafet Air ini tampak mirip dengan pipa bocor, di mana anggota kelompok diminta untuk mentransfer air dari satu tempat ke tempat lain secara estafet hanya dengan mangkok kecil. Kelompok dengan wadah yang berisi lebih banyak air akan menjadi pemenangnya.

Permainan Estafet Air mengajarkan nilai kerjasama dan keterampilan dalam sebuah tim. Setiap anggota kelompok memiliki peran penting dalam mencapai tujuan bersama, yaitu mengumpulkan sebanyak mungkin air dalam ember. Dalam permainan ini, kerjasama dan komunikasi yang baik antar anggota tim menjadi kunci utama untuk mencapai hasil yang maksimal. Selain itu, permainan ini juga melatih keterampilan fisik dan kecepatan dalam melaksanakan tugas.

Di kehidupan nyata, keterampilan kerjasama dan koordinasi sangat penting untuk mencapai kesuksesan dalam berbagai situasi, baik dalam lingkungan kerja, pendidikan, maupun dalam kehidupan sehari-hari. Permainan Estafet Air menjadi cara yang menyenangkan untuk mengasah keterampilan tim dan membangun semangat kerjasama di antara anggota kelompok. Dengan semangat persaingan yang sehat, permainan ini juga dapat meningkatkan kekompakan dan semangat juang dalam mencapai tujuan bersama.

Cara bermainnya, mintalah setiap anggota kelompok untuk membuat barisan estafet, dan anggota kelompok akan saling bergantian mengisi mangkok kecil dengan air dari sumber air dan membawanya ke ember. Permainan berlangsung dalam bentuk estafet, di mana setiap anggota tim berlomba dengan cepat untuk memindahkan air ke ember. Tim yang memiliki isi air terbanyak dalam waktu tertentu akan menjadi pemenangnya.

9. Siapa Nama Saya

Alat dan Bahan:

  • Kartu petunjuk, post-it, atau potongan kertas kecil,
  • Pena

Permainan ini bertujuan agar peserta dapat menebak nama yang tertulis di dahi mereka hanya dengan menggunakan pertanyaan ya atau tidak.

Langkah pertama, buatlah daftar nama-nama, seperti selebriti atau ikon seperti Michael Jackson atau Superman, atau jenis profesi seperti aktor, pemain sepak bola, atau dokter. Anda bisa menggunakan catatan Post-It atau pita perekat beserta potongan kertas kecil.

Minta setiap peserta menempatkan satu nama di dahinya. Pastikan mereka tidak dapat melihat siapa yang tertera. Atur waktu dengan alarm dan instruksikan semua peserta untuk bergerak di sekitar ruangan, saling bertanya kepada orang lain pertanyaan ya atau tidak sampai mereka berhasil menebak dengan benar atau waktu habis.

Permainan ini akan mendorong peserta untuk bergerak aktif di sekitar ruangan dan berinteraksi dengan orang-orang yang mungkin belum pernah mereka ajak bicara sebelumnya. Selain itu, permainan ini juga dapat membuat peserta lebih sadar akan stereotip dan kecenderungan mengkategorikan orang lain berdasarkan karakteristik tertentu.

10. Membangun Jembatan

Alat dan Bahan:

  • Pita perekat
  • Kertas/stik es krim/lego/balok jenga untuk membangun jembatan

Untuk menggali kreativitas dan meningkatkan keterampilan komunikasi tim Anda, coba latihan pembangunan jembatan ini. Dalam latihan ini, dua kelompok bekerja secara independen untuk membangun setengah jembatan, yang kemudian harus cocok satu sama lain.

Bagi peserta menjadi dua tim yang berbeda. Setiap tim bertugas membangun setengah bagian dari jembatan menggunakan bahan-bahan yang telah disediakan. Tujuan utamanya adalah agar dua bagian jembatan tersebut memiliki desain yang serupa atau identik, sehingga dapat saling cocok setelah selesai dibangun. Tantangannya adalah bahwa kedua tim harus dipisahkan sehingga mereka tidak dapat melihat pekerjaan tim lain atau apa yang sedang dibangun. Meskipun demikian, mereka diizinkan untuk berkomunikasi secara verbal atau melalui obrolan (misalnya melalui Slack).

Anda dapat menyediakan berbagai bahan bangunan, seperti mie kering dan permen marshmallow, sedotan, Lego, stik es krim, atau balok Jenga. Bergantung pada jenis bahan yang Anda pilih, Anda mungkin juga perlu menyertakan pita perekat, kertas, dan pena.

Latihan ini sangat baik untuk mengembangkan keterampilan komunikasi, merangsang berpikir kreatif, dan memupuk kepemimpinan di dalam tim.

Baca juga: Outing adalah Kegiatan untuk Produktivitas Karyawan, Simak Manfaatnya

Bangun Team Building yang Efektif dengan Appsensi

Outbound merupakan sarana yang tepat untuk membangun team building yang efektif. Dengan mengimplementasikan praktik-praktik team building yang efektif, perusahaan dapat meraih peningkatan kinerja, tingkat kepuasan karyawan yang lebih tinggi, dan mencapai tujuan perusahaan yang lebih besar. Team building tidak hanya berfokus pada pembentukan tim yang lebih solid, melainkan juga pada pembentukan budaya kerja yang mendukung kolaborasi, inovasi, dan kesuksesan bersama.

Ciptakan budaya kerja yang inovatif dengan mempermudah sistem manajemen kehadiran karyawan Anda dengan Appsensi. Appsensi memiliki fitur Attendance Management yang dapat digunakan untuk melakukan pengelolaan pekerja di perusahaan Anda menjadi lebih tertata dan modern.

Hal ini karena dilengkapi dengan sistem HRIS (Human Resource Information System) yang terjamin keamanannya. Appsensi memudahkan Anda untuk mengelola pekerja, ketika berada di kantor maupun di luar kantor saat bekerja remote. Dengan begitu, Anda dapat mengapresiasi kinerja pekerja Anda dengan mudah dan menghindari risiko team building yang tidak berjalan.

Tertarik untuk menggunakan Appsensi? Pelajari lebih lanjut di sini.

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

Artikel Terkait

TOC Icon