Hero Blog HR Tips

Program Kerja HRD: Definisi dan Tahapan Rancangan

September 7, 2022

Article by Nuritia Ramadhani

HRD sebagai divisi penting didalam perusahaan tentunya memiliki program kerja yang telah direncanakan pada periode kerja tertentu. Program kerja HRD ini sangatlah penting karena pada dasarnya HRD memiliki peranan penting terhadap produktivitas karyawan yang secara langsung mempengaruhi bottom line perusahaan. 

Oleh karena itu diperlukan sebuah rancangan program kerja HRD yang efektif dan strategis agar dapat terlaksana dengan baik. Pada artikel ini akan dijelaskan mengenai program kerja HRD yang baik dan efektif.

Key Take Points

  • HRD memerlukan sebuah program kerja yang terstruktur dan terarah agar dapat memudahkan HRD untuk mengelola serta mencapai tujuan perusahaan. 
  • Program kerja HRD memiliki 3 program besar yaitu rekrutmen karyawan, pengembangan karyawan dan pelatihan karyawan.
  • Dalam merancang program kerja HRD, diperlukan beberapa tahapan yang perlu diperhatikan mulai dari perencanaan fokus serta tujuan program hingga evaluasi program HRD.

Kenali Program Kerja HRD di Perusahaan

HRD pada umumnya menangani sumber daya manusia yang ada di dalam sebuah perusahaan. Untuk mengelola sumber daya manusia tersebut, makan dibutuhkan sebuah program kerja agar kinerja lebih terarah dengan target yang jelas. Hal ini tentunya sangat penting mengingat setiap perusahaan maupun organisasi memiliki siklus kerja yang bertujuan untuk mendukung tercapainya target perusahaan. 

Umumnya program kerja HRD ini akan dirancang pada awal tahun dan akan dilaksanakan pada periode waktu tertentu. Dengan mencanangkan program kerja yang baik, maka tentunya kinerja HRD dalam mengelola sumber daya manusia akan menjadi lebih mudah serta terstruktur.

Lebih Dekat Dengan Program Kerja HRD

Sebelum membahas mengenai tahapan program kerja HRD, ada baiknya kita mengenal macam-macam program kerja HRD yang biasa dilakukan di perusahaan. Program kerja HRD secara garis besar terdiri dari 3 program kerja besar yaitu:

  1. Rekrutmen Karyawan 

Salah satu tugas pokok divisi HRD adalah menjalankan fungsi human capital yaitu melakukan rekrutmen karyawan. Menyeleksi karyawan yang tepat harus melewati proses seleksi yang adil dan terstruktur dengan melihat kemampuan calon karyawan. Umumnya ada tiga hal penting yang harus diperhatikan ketika memilih karyawan secara tepat yaitu:

  • Ability: Kemampuan orang tersebut dalam mengerjakan fungsinya baik secara hard skill dan soft skill.
  • Trainability: Kemauan belajar dari karyawan
  • Commitment: Kemauan karyawan untuk berkomitmen terhadap pekerjaan dan perusahaannya.  
  1. Pengembangan Karyawan

HRD perlu memperhatikan kinerja karyawan lama dan melakukan beberapa program pengembangan diri untuk karyawan tersebut. Hal ini diperlukan HRD untuk mempersiapkan karyawan-karyawan untuk menghadapi tantangan-tantangan selama ia bekerja di perusahaan. Beberapa fasilitasi pengembangan karyawan yang bisa dilakukan oleh HRD adalah dengan memberikan webinar, online course, training karyawan dan lain-lain. 

Selain untuk mengembangkan diri karyawan, program ini juga bisa dijadikan salah satu solusi untuk mengatasi masalah turnover karyawan di perusahaan. Dengan program HRD tersebut, diharapkan HRD dapat membentuk dan mengeluarkan potensi karyawan secara optimal. 

Dengan melakukan program pengembangan karyawan, HRD dapat merancang program lainnya yang berhubungan dengan pengembangan karyawan yaitu program reward dan punishment, penyesuaian payroll karyawan berdasarkan kinerja serta membuat program jenjang karir yang jelas untuk karyawan. 

  1. Pelatihan Karyawan

Program besar yang bisa dilakukan HRD selanjutnya adalah melakukan training karyawan. Perusahaan dapat memfasilitasi HRD dengan memberikan program training karyawan agar perusahaan dapat mempersiapkan karyawan yang siap dan mampu bertahan di perusahaan. 

Program training karyawan ini bisa dilakukan dengan menggunakan jasa pihak ketiga ataupun menggunakan sumber daya yang ada, yaitu dengan melakukan sharing pengetahuan dan keahlian antar karyawan. 

Selain untuk karyawan individual, HRD juga perlu membuat program kerja untuk pengembangan kualitas tim dengan cara membuat individual assessment, 360 degrees feedback atau pengukuran performa tim lainnya. Hal ini dilakukan untuk menciptakan dan memelihara kualitas tim yang baik di dalam kantor. 

Program HR yang berjalan secara efektif dan efisien akan sangat menguntungkan perusahaan serta karyawan yaitu dapat menciptakan organisasi yang sederajat antara satu karyawan dengan karyawan lainnya, adil dalam memberikan kompensasi dengan berbasis kinerja, serta adanya keterbukaan informasi atau employee engagement yang baik agar setiap karyawan merasa terlibat dan menjadi bagian penting dari perusahaan. 

Tahapan Menyusun Program Kerja HRD Yang Efektif

Untuk membuat program kerja HRD yang efektif dan efisien serta terorganisir, ada beberapa tahapan yang perlu dilakukan HR hingga tahap evaluasi. Berikut ini tahapan menyusun program kerja HRD:

  1. Memfokuskan Sasaran, Tujuan dan Prioritas

Tahapan pertama dalam merancang program kerja HRD adalah memfokuskan sasaran, tujuan dan prioritas agar dapat mendefinisikan terlebih dahulu apa yang harus dicapai oleh tim HR. Dengan memfokuskan pada sasaran, tujuan dan prioritas terlebih dahulu akan memudahkan HRD untuk membuat key performance indicator (KPI) yang harus dicapai oleh HRD dan memudahkan untuk merancang program.

  1. Merancang Kebijakan

Pada tahapan ini tim HRD akan melakukan sosialisasi hingga realisasi program HRD. dalam tahapan ini, setiap tim HRD akan terlibat dalam proses brainstorming mengenai rancangan kebijakan sampai dengan sosialisasi kepada karyawan lainnya.

  1. Memetakan Proyeksi

Tahapan selanjutnya dalam menyusun program kerja HRD adalah memetakan proyeksi dan realisasi KPI. KPI sendiri digunakan sebagai sasaran proyeksi presentasi kehadiran pada departemen tertentu serta kebutuhan karyawan kedepannya. 

  1. Menganalisis dan Melaksanakan Program

Setelah program berjalan, HR perlu menganalisis program kerja berupa keputusan perusahaan untuk menambah porsi atau meniadakannya. Pada tahapan ini, HRD akan berkoordinasi dengan departemen lain untuk melakukan survei kepuasan karyawan terkait program pelatihan karyawan serta merumuskan rancangan program pelatihan yang tepat bagi karyawan.

  1. Evaluasi Program

Tahapan terakhir adalah melakukan evaluasi program untuk menentukan apakah program HRD yang telah berlangsung dapat dikatakan berhasil atau tidak. Hasil evaluasi ini akan menilai kelayakan dari kelanjutan program yang ada. Apabila hasilnya tidak layak lanjut, maka program kerja akan diganti dengan kegiatan yang lebih efektif dan apabila hasilnya layak dilanjutkan, akan ditentukan apakah diperlukan perubahan atau tidak di dalam program tersebut. 

Penerapan Teknologi HRIS Appsensi sebagai Program Kerja HRD

Dengan melaksanakan program kerja HRD, diharapkan akan membuat suasana kerja perusahaan menjadi menyenangkan serta menurunkan tingkat turnover di perusahaan. Tidak hanya itu, diharapkan setiap karyawan mendapatkan benefit yang menguntungkan selama mengikuti program yang berjalan di perusahaan. 

Untuk memaksimalkan program kerja HRD di perusahaan, Anda memerlukan software HR yang dapat membantu pekerjaan HR yang bersifat administratif serta strategis dengan software HRIS Appsensi. 

Appsensi memiliki berbagai fitur-fitur yang dapat menunjang kinerja HRD yang bersifat administratif seperti laporan absensi kehadiran, perhitungan payroll, pengajuan cuti serta klaim karyawan dan lain sebagainya. Fitur-fitur dari Appsensi akan sangat membantu HR untuk memfokuskan mengembangkan program kerja yang lebih efektif dan lebih baik. 

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kemudahan-kemudahan yang disediakan oleh Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi. 

Nuritia Ramadhani

Content Manager

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon