On the job training (OJT) adalah salah satu jenis pelatihan kerja terhadap calon karyawan sebuah perusahaan. OJT ini punya banyak manfaat baik bagi calon karyawan maupun bagi perusahaan. Apa sih sebenarnya manfaat yang bisa dirasakan? kenapa perusahaan memberlakukan sistem OJT kepada calon karyawannya? Lalu, bentuk dari OJT sendiri seperti apa?
Untuk menjawab berbagai pertanyaan di atas, artikel ini hadir untuk membahas serba-serbi yang Anda butuhkan seputar OJT. Jadi, jangan lupa untuk simak artikel ini hingga akhir untuk mendapatkan berbagai informasi menarik dan bermanfaat.
Key Takeaways:
- OJT merupakan kependekan dari on the job training. OJT adalah sebuah metode pelatihan kerja bagi calon karyawan perusahaan.
- Dalam masa OJT, calon karyawan akan diberikan pelatihan dengan menggabungkan teori dan praktik yang bertujuan untuk melatih karyawan agar siap bekerja.
- Metode pelatihan OJT cukup beragam, mulai dari coaching, monitoring, job rotation, hingga pelatihan instruksi pekerjaan.
Kenal Lebih Dekat Dengan Apa Itu On the Job Training (OJT)
Istilah OJT sebenarnya sudah tidak asing lagi di dunia kerja. Banyak perusahaan memilih untuk menerapkan OJT untuk menyaring karyawan yang sesuai dengan kebutuhan dan kriteria perusahaan.
On the job training (OJT) adalah salah satu dari bentuk pelatihan kerja yang diperuntukkan bagi calon karyawan sebuah perusahaan. Adapun OJT sendiri salah satunya dilakukan dengan alasan agar calon karyawan dapat memahami secara detail tentang pekerjaan yang akan dihadapinya kelak.
Oleh karena itu, pada masa OJT karyawan akan diberi program pelatihan kerja khusus baik berupa teori maupun praktek. Tidak jarang, program pelatihan kerja ini juga berisi rotasi pekerjaan dari satu divisi ke divisi lain untuk melihat kecocokan antara skill calon karyawan dengan job description pekerjaan.
Ketika calon karyawan menjalani masa OJT ini, mereka akan dibimbing langsung oleh Supervisor yang berpengalaman di bidang pekerjaan tertentu. Jadi, ilmu yang diperoleh calon karyawan bisa lebih maksimal.
Pada suatu kasus tertentu, ada perusahaan yang memiliki kebijakan berbeda terkait OJT ini. Ada yang menerapkan sistem gugur, namun ada pula yang pasti diterima setelah mengikuti serangkaian OJT. Jadi, penting untuk melihat kembali kebijakan OJT setiap perusahaan.
Bentuk-bentuk OJT (On the Job Training)
Karena sistemnya adalah pelatihan kerja, on the job training memiliki berbagai bentuk pelatihan. Masing-masing perusahaan bisa memilih atau mengombinasikan masing-masing bentuk OJT tergantung kebutuhan masing-masing.
Berikut ini adalah bentuk dari on the job training yang penting untuk diketahui.
1. Coaching
Bentuk pelatihan pertama yakni coaching. Pada jenis ini, perusahaan akan memberikan berbagai instruksi untuk mengasah keterampilan dari calon karyawan. Biasanya, coaching dilakukan oleh satu coach atau pelatih yang menangani beberapa calon karyawan.
Melalui program ini, diharapkan calon karyawan dapat lebih terampil dan mudah memahami pekerjaan yang akan dilaksanakan kelak setelah menjadi karyawan.
2. Mentoring
Bentuk pelatihan kedua adalah mentoring. Mentoring ini biasanya akan diberikan kepada calon karyawan pada posisi manajerial. Pasalnya, pada pelatihan mentoring, calon karyawan bukan hanya akan belajar meningkatkan keterampilan praktis, tapi juga soft skill seperti keterampilan leadership.
3. Rotasi posisi pekerjaan (Job rotation)
Jenis on the job training selanjutnya adalah job rotation atau rotasi pekerjaan dari satu divisi ke divisi lain. Program pelatihan ini memiliki tujuan untuk melihat bagaimana kemampuan adaptasi karyawan terhadap lingkungan baru.
Cara ini juga bermanfaat untuk melihat skill tersembunyi calon karyawan sekaligus meningkatkan kerja sama tim.
4. Pelatihan instruksional pekerjaan
Jenis OJT terakhir yang bisa dicoba adalah pelatihan instruksi pekerjaan. Jenis ini biasanya akan melibatkan seorang pelatih atau mentor yang berpengalaman. Pelatih tersebut akan merancang program khusus dalam bentuk step by step. Kemudian, peserta akan diberikan instruksi sesuai tata cara yang telah ditentukan.
Pada tahap awal, peserta umumnya akan diberikan gambaran besar terhadap apa yang akan dilakukan kelak. Tahap ini bisa pula berisikan pemaparan teori. Selanjutnya, peserta akan melakukan serangkaian tugas yang telah disusun. Setelah tugas selesai, mereka akan dievaluasi oleh pelatih dan dinilai seberapa berhasil mereka dalam menjalankan tugas tersebut.
Tujuan Pelaksanaan OJT
Setelah mengetahui berbagai jenis OJT, kini saatnya membicarakan lebih dalam tentang apa sih sebenarnya tujuan dari OJT ini.
Secara umum, tujuan OJT setidaknya dibedakan menjadi tiga yakni pengetahuan, perilaku dan keterampilan. Meskipun pada praktiknya, perusahaan selalu punya tujuan tersendiri yang berbeda-beda. Berikut ini pemaparan lebih detail mengenai tujuan OJT.
1. Pengetahuan (Knowledge)
Tujuan OJT pertama adalah meningkatkan pengetahuan atau knowledge. Dengan adanya berbagai pelatihan, calon karyawan diharapkan dapat memiliki pengetahuan yang cukup tentang pekerjaan yang akan dilakukan. Sehingga nantinya akan lebih mudah dalam menyelesaikan pekerjaan yang menjadi tanggung jawabnya.
2. Perilaku (Attitude)
Tujuan kedua dari OJT adalah melatih sikap kerja yang baik. Karyawan adalah salah satu wajah dari perusahaan. Perilaku karyawan juga mencerminkan perusahaan itu sendiri. Jadi, penting bagi perusahaan untuk memberikan pelatihan tentang sikap kerja ini. Pelatihan ini tidak hanya diperlukan bagi karyawan biasa, namun juga penting pula bagi mereka yang berada di posisi manajerial.
3. Keterampilan (Skill)
Tujuan terakhir OJT adalah meningkatkan keterampilan atau skill karyawan. Skill yang mumpuni akan meningkatkan kinerja karyawan. Jadi, penting bagi perusahaan untuk mengoptimalkan pengembangan skill ini pada masa OJT.
Adapun cara meningkatkan skill ini bisa dengan banyak cara, salah satunya adalah memberikan pelatihan sesuai dengan bidang dan kemampuan masing-masing. Proses pelatihan skill ini bisa dibagi menjadi beberapa tahap tergantung kualifikasi karyawan yang diharapkan.
Manfaat Pelaksanaan OJT Bagi Perusahaan
Seperti dikatakan di awal, OJT memiliki banyak manfaat baik untuk perusahaan maupun karyawan. Berikut ini manfaat OJT bagi perusahaan.
1. Mengenali potensi karyawan
Manfaat pertama OJT bagi perusahaan adalah mengenali potensi karyawan. Dengan mengenali potensi karyawan, perusahaan akan bisa menempatkan mereka sesuai potensi yang dimiliki. Sehingga pekerjaan akan jadi lebih efektif karena sesuai dengan karakter dan kemampuan karyawan.
2. Menemukan karyawan sesuai kebutuhan perusahaan
Tidak semua calon karyawan sesuai dengan kebutuhan perusahaan. Banyak dari mereka yang berkualifikasi tinggi tapi tidak sesuai dengan yang dibutuhkan perusahaan. Melalui OJT ini, perusahaan dapat menyaring karyawan berkualifikasi tinggi yang sesuai kebutuhan.
3. Menunjang produktivitas karyawan
Produktivitas karyawan adalah salah satu kunci sukses sebuah perusahaan. Produktivitas ini bisa didapatkan salah satunya dengan memberikan program pelatihan yang bermanfaat bagi karyawan di posisi-posisi tertentu.
Manfaat Pelaksanaan OJT Bagi Karyawan
Setelah tau manfaat OJT bagi perusahaan, berikut ini adalah beberapa manfaat yang bisa dirasakan oleh karyawan setelah menjalani OJT.
1. Mengembangkan skill karyawan
OJT biasanya akan berisi berbagai pelatihan. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, karyawan akan memperoleh skill baru yang akan berguna bagi dirinya di masa depan.
2. Menambah pengetahuan dan wawasan seputar pekerjaan dan perusahaan
Memahami pekerjaan dengan baik adalah salah satu hal penting yang perlu diupayakan oleh semua karyawan. Dengan mengikuti OJT, Anda akan punya kesempatan untuk mengenal lebih dalam tentang jenis pekerjaan yang akan dihadapi.
3. Mudah beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja perusahaan
Beradaptasi dengan lingkungan dan budaya kerja perusahaan adalah hal wajib bagi semua karyawan. Pasalnya, dengan mengenal baik budaya kerjanya, karyawan akan lebih mudah untuk bersinergi dan bekerja sama dengan berbagai divisi nantinya. Pekerjaan pun akan jadi lebih mudah diselesaikan. Dengan adanya OJT, Anda akan lebih mengenal teman-teman satu kantor, dan budaya kerja kantor tersebut.
Baca juga: Berikut 5 Contoh Program Pelatihan Tenaga Kerja
Lebih Mudah Menyelesaikan Pekerjaan dengan Bantuan Appsensi
Salah satu penilaian dalam OJT adalah seberapa efektif karyawan menyelesaikan pekerjaan yang diberikan. Semakin efektif, maka semakin tinggi kesempatan untuk diterima menjadi karyawan tetap.
Untuk mewujudkan efektivitas pekerjaan, Anda dapat mencoba aplikasi Appsensi. Appsensi adalah sebuah aplikasi yang didesain dengan tiga fitur unggulan yakni presensi online otomatis, payroll, dan Earn Wage Access. Dengan tiga fitur ini, Anda akan menjadi lebih mudah dalam mengerjakan berbagai pekerjaan dalam satu waktu.
Tertarik untuk coba aplikasi Appsensi? Klik di sini untuk mendapatkan informasi lebih lengkap.