Hero Blog HR Tips

Berikut 5 Contoh Program Pelatihan Tenaga Kerja

Oktober 15, 2022

Article by Ricky Caesar Sam

Sumber daya manusia (SDM) adalah aset yang paling penting dalam perusahaan. Tanpa adanya SDM, maka roda bisnis perusahaan tidak akan berjalan seperti seharusnya. Dengan majunya perkembangan zaman yang selalu bergerak dinamis, perusahaan memerlukan SDM dengan skill yang tinggi. Salah satu cara meningkatkan skill tersebut adalah dengan pelatihan tenaga kerja. Mari kita bahas mengenai pelatihan tenaga kerja dan contoh pelatihan tenaga kerja yang biasa dilakukan di perusahaan. 

Key Take Points

  • Pelatihan kerja adalah kegiatan dengan tujuan untuk meningkatkan kompetensi kerja serta produktivitas. 
  • Pelatihan kerja memiliki banyak manfaat tidak hanya untuk karyawan tetapi juga bagi perusahaan. 
  • Terdapat 2 metode pelatihan dan contoh pelatihan tenaga kerja yang biasa dilakukan oleh lembaga atau badan pelatihan kerja.

Definisi Pelatihan Tenaga Kerja

Dalam Peraturan Menteri Ketenagakerjaan RI Nomor 5 tahun 2022 tentang Akreditasi Lembaga Pelatihan Kerja, Definisi dari pelatihan kerja yaitu keseluruhan kegiatan untuk memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai dengan jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan.

Pentingnya Pelatihan Tenaga Kerja 

Memberikan pelatihan tenaga kerja memiliki beberapa manfaat yang sangat bagus, terutama untuk para pelamar kerja yang belum memiliki pengalaman kerja. Manfaat dari diadakannya pelatihan tenaga kerja tidak lain adalah untuk

  • Optimasi pemberdayaan sumber daya manusia.
  • Mewujudkan training yang efektif dan efisien.
  • Adaptasi terhadap pekerjaan-pekerjaan bisnis pada masa mendatang.
  • Mempersiapkan promosi ketenagakerjaan.
  • Menyesuaikan diri terhadap tuntutan bisnis dan operasional industry
  • Meningkatkan kualitas tenaga kerja menjadi lebih baik

Selain itu, fungsi pelatihan kerja sebagaimana yang disebutkan dalam Pasal 9 UU Ketenagakerjaan adalah untuk membekali, meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja guna meningkatkan kemampuan, produktivitas, dan kesejahteraan tenaga kerja. 

Tidak hanya untuk para pelamar kerja saja, pelatihan kerja juga sangat bermanfaat untuk perusahaan, yaitu:

1. Perbaikan Kinerja

Sering kali kinerja karyawan tidak begitu baik sehingga berpengaruh pada perusahaan. Tidak hanya mempengaruhi laba melainkan juga siklus kerja. Ini menjadi tantangan bagi perusahaan. Maka dari itu, adanya pelatihan ini bisa meningkatkan keterampilan bagi karyawan.

  2. Pengenalan Teknologi Baru

Seiring berjalannya waktu, arus perkembangan teknologi semakin melesat. Bagi perusahaan bisnis, mereka harus beradaptasi dengan cepat. Misal bagi restoran makanan. Mereka tidak hanya mampu melayani konsumen dengan tatap muka, melainkan juga mampu melayani melalui aplikasi online.

Nah, hal inilah yang bisa menjadi materi dalam pelatihan kerja. Pengenalan teknologi baru mutlak harus dilakukan oleh perusahaan mulai dari sekarang.

  3. Proses Menuju Karyawan Tetap

Pernahkah Anda mendapatkan karyawan baru dan ternyata ia tidak sesuai dengan ekspektasi Anda maupun perusahaan? Tenang. Itu tidak hanya dialami oleh perusahaan Anda. Banyak perusahaan mengalami nasib serupa. Maka dari itu, untuk mengatasinya dengan melakukan pelatihan seperti ini.

Dari proses mendapatkan pengetahuan dan peningkatan keterampilan, karyawan bisa menjadi lebih baik. Selain itu, mendapat jaminan bahwa mereka akan menjadi karyawan tetap.

  4. Membantu Memecahkan Masalah Operasional

Dalam manajemen perusahaan, karyawan perlu dilibatkan dengan berbagai banyak hal. Misal, masalah tentang kinerja perusahaan. Namun demikian, keterlibatan karyawan dalam pemecahan masalah terkadang semu. Hadir, tapi tidak mampu memberikan pendapat. Nah, pelatihan ini bisa menjadi cara untuk meningkatkan kompetensi, khususnya terampil dalam berpendapat.

  5. Persiapan Karyawan untuk Promosi

Ketika hendak melakukan pelatihan ini, harus dilihat sebagai sesuatu yang positif. Mengapa demikian? Karena ini sebagai jalan untuk promosi jabatan karyawan dengan posisi yang lebih baik. Sehingga, inilah yang bisa disebut persiapan sekaligus peluang untuk membangun bisnis lebih baik.

Metode & Contoh Pelatihan Tenaga Kerja

Pelatihan kerja memiliki dua metode yaitu on the job training dan off the job training. Kedua metode ini memiliki fokus yang berbeda walaupun sama-sama digunakan untuk memberikan pelatihan kerja. On the job training adalah pelatihan yang berfokus pada peningkatan produktivitas secara cepat, sedangkan metode off the job training lebih berfokus pada perkembangan dan pendidikan jangka panjang. Mari kita bahas lebih dalam mengenai perbedaan keduanya dari bentuk pelatihannya. 

Metode On The Job Training memiliki 6 bentuk pelatihan tenaga kerja yaitu sebagai berikut:

  1. Job Instruction Training
  2. Apprenticeship
  3. Internship & Assistantships
  4. Job Rotation & Transfer 
  5. Junior Boards dan Committee Assignments
  6. Coaching dan Counseling

Sedangkan pada metode Off The Job Training memiliki 13 bentuk pelatihan kerja yaitu:

  1. Vestibule Training
  2. Lecture
  3. Independent self-study
  4. Visual presentations
  5. Conferences dan discussion
  6. Teleconferencing
  7. Case studies
  8. Role playing
  9. Simulation
  10. Programmed instruction
  11. Computer-based training
  12. Laboratory training
  13. Programmed group exercise

Selain metode, terdapat beberapa contoh pelatihan tenaga kerja yang sering dilakukan oleh beberapa lembaga ataupun perusahaan, yaitu sebagai berikut:

1. Retraining

Ada banyak pelatihan yang diberikan perusahaan kepada karyawannya. Salah satunya dengan menerapkan program retraining. Ini adalah pelatihan yang sifatnya kebutuhan perusahaan karena tuntutan pekerjaan yang berulang.

Misal, kebutuhan sistem perangkat lunak era sekarang lebih sering diterapkan ke perusahaan daripada perangkat keras. Maka dari itu, pelatihan yang dianjurkan adalah mengenal sistem perangkat lunak.

  2. Skills Training

Peningkatan skill adalah sesuatu yang mutlak dan perlu diperoleh karyawan. Jika seorang karyawan sanggup melakukan hal A, ketika dibutuhkan membuat hal B, karyawan pun harus siap. Maka dari itu, kebutuhannya adalah bagaimana meningkatkan skill agar bisa membuat hal B.

  3. Cross Functional Training

Pelatihan yang satu ini dibutuhkan pelibatan karyawan. Sebab, antar karyawan bisa saling mengisi satu sama lain. Misal, jika ada yang mampu menulis dengan baik, kemampuan tersebut bisa ditularkan kepada karyawan lain.

Begitu pula dengan hal lain. Jika ada yang mampu membuat video dengan cepat, kemampuan tersebut juga bisa ditularkan kepada karyawan lain.

  4. Creativity Training

Pelatihan yang satu ini lebih membebaskan karyawan untuk berkreasi. Kemudian, diberikan peluang untuk menyalurkan ide. Namun, harus sesuai dengan visi dan misi perusahaan.

Ketika Anda memahami apa itu pengertian dari pelatihan kerja, fungsi, tujuan, hingga program, Anda siap untuk berbisnis.

Software HRIS Bantu Proses Pelatihan Kerja 

Pelatihan kerja tidak hanya dapat dilakukan oleh para pencari kerja, tetapi juga bisa dilakukan oleh karyawan perusahaan yang ingin meningkatkan kemampuan dan pengetahuannya. Sehingga perusahaan yang baik, tentunya akan menyediakan berbagai program pelatihan khusus untuk karyawan, baik dalam bentuk workshop, webinar ataupun kerjasama dengan lembaga tertentu. 

Karyawan yang menjalani pelatihan pun tentunya akan didata oleh HRD untuk dijadikan bagian dari evaluasi karyawan. Yang dimana hal ini akan sangat mempengaruhi laporan kinerja karyawan dan berkesempatan untuk mendapatkan peluang naik jabatan. 

Untuk itu HRD memerlukan aplikasi yang dapat membantu dalam hal manajemen karyawan agar menjadi lebih cepat dan mudah. Penggunaan aplikasi HRIS yang baik dan memiliki banyak fitur yang mendukung pekerjaan HRD tentunya adalah solusi terbaik. 

Appsensi adalah aplikasi absensi online yang memiliki berbagai fitur yang dapat membantu manajemen karyawan di perusahaan. Appsensi memiliki fitur laporan yang dapat digunakan oleh karyawan untuk mengambil cuti kapanpun dan dimanapun hanya dalam satu genggaman. Selain itu, HRD juga dapat menilai hasil kerja yang telah dilakukan oleh internship secara mudah. 

Anda tertarik dengan fitur-fitur lainnya dari Appsensi? Klik di sini untuk pelajari lebih lanjut mengenai kemudahan kelola Absensi online secara otomatis, atau isi from berikut dibawah ini agar dapat terhubung dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon