Indikator kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu komponen yang penting bagi perusahaan untuk memastikan bahwa lingkungan kerja menjadi tempat yang nyaman bagi semua pegawai yang bekerja di perusahaan.
Pada dasarnya, sebuah perusahaan yang baik tidak hanya puas dengan mementingkan hasil dan keuntungan. Namun kepuasan karyawan dalam bekerja juga sama pentingnya. Tingkat kepuasan kerja karyawan memiliki pengaruh terhadap pencapaian target perusahaan. Terlebih, hal ini juga mempengaruhi kinerja karyawan dalam bekerja untuk memenuhi KPI atau Key Performance Indicator.
Key Takeaways
- Indikator kepuasan kerja karyawan merupakan salah satu komponen penting bagi perusahaan untuk memastikan lingkungan kerja yang nyaman bagi pegawai.
- Kepuasan kerja karyawan sama pentingnya dengan hasil dan keuntungan perusahaan.
- Tingkat kepuasan kerja karyawan mempengaruhi pencapaian target perusahaan dan kinerja karyawan.
- Meningkatkan kepuasan kerja karyawan diperlukan untuk memaksimalkan hasil keuntungan dan menjaga kenyamanan karyawan.
- Ada 9 indikator yang dijadikan bahan pertimbangan dalam kepuasan kerja karyawan, seperti kesesuaian pekerjaan, gaji, peluang karir, budaya kerja, kedisiplinan, prestasi kerja hingga pimpinan.
Agar perusahaan dapat memaksimalkan hasil keuntungan sekaligus menjaga kenyamanan karyawannya, maka meningkatkan kepuasan kerja karyawan dinilai menjadi salah satu aspek yang paling penting. Terlebih, ada banyak faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan di perusahaan yang berbeda-beda.
Artikel ini akan membahas lebih dalam tentang 9 indikator kepuasan kerja karyawan dan apa saja faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja karyawan.
Pengertian Kepuasan Kerja
“Kepuasan kerja” merujuk pada perasaan positif yang dialami oleh pegawai dalam lingkungan kerja mereka, yang disebabkan oleh peran mereka dalam perusahaan dan kebutuhan yang terpenuhi dengan baik.
Sementara itu menurut Stephen P. Robbins, kepuasan kerja diartikan sebagai perasaan seseorang terkait dengan pekerjaannya, dimana perbedaan antara jumlah gaji yang diterima seseorang dan jumlah yang diharapkan oleh mereka diperhitungkan.
Kepuasan kerja merupakan hal yang bersifat individual. Oleh karena itu, setiap karyawan memiliki tingkat kepuasan kerja yang berbeda-beda. Hal tersebut juga berkaitan dengan terpenuhinya kebutuhan maupun preferensi yang ada pada saat bekerja.
Pentingnya Mengukur Kepuasan Kerja Pegawai
Mengukur kepuasan kerja karyawan pada suatu perusahaan ini penting. Hal ini dilakukan untuk menentukan bagaimana karyawan pada sebuah perusahaan dapat merasakan nyaman saat bekerja.
Tidak hanya itu, hal ini berkaitan juga dengan bagaimana kesesuaian pekerjaan yang diterima oleh karyawan dan hubungan antara karyawan dengan rekan kerja. Melalui indikator kepuasan kerja, perusahaan dapat mengetahui apa saja aspek yang perlu ditingkatkan terkait kepuasan kerja karyawan.
9 Indikator Kepuasan Kerja
Ada beberapa indikator yang dijadikan bahan pertimbangan dalam kepuasan kerja karyawan. Kira-kira, apa saja 9 indikator kepuasan kerja karyawan yang ada?
1. Kesesuaian Pekerjaan
Pada saat bekerja atau melamar pekerjaan setiap pegawai pastinya memiliki ekspektasi terkait apa perusahaan yang ia melamar dan bagaimana pekerjaan yang ia dapatkan. Selain itu, pegawai juga memiliki ekspektasi terhadap kesesuaian pekerjaan yang dilakukan dengan yang tertera pada kontrak kerja.
Maka dari itu, kesesuaian pekerjaan menjadi salah satu indikator utama dalam kepuasan kerja karyawan. Hal ini karena ketidaksesuaian pekerjaan yang dijalankan oleh karyawan tentunya akan berdampak terhadap kepuasan, yang mana mempengaruhi produktivitas dan hasil yang dicapai.
2. Menyenangi Pekerjaan
Indikator kepuasan kerja selanjutnya adalah bagaimana karyawan menyenangi dan mencintai pekerjaannya. Apabila seorang karyawan merasa senang dengan pekerjaannya saat ini, maka ia akan melakukan pekerjaannya dengan sepenuh hati.
Sebaliknya, apabila seorang karyawan tidak menyenangi pekerjaannya karena rasa tidak puas, maka tingkat produktivitas akan menurun. Tentunya meningkatkan kepuasan kerja dan menjaganya merupakan salah satu tugas yang penting bagi perusahaan.
3. Budaya Kerja
Kepuasan karyawan sangat dipengaruhi oleh budaya kerja perusahaan. Budaya kerja yang baik mencakup interaksi, pendapat, kritik dan apresiasi yang diterima dengan baik.
Lingkungan kerja yang positif yang dihasilkan dari budaya kerja yang adil, transparan dan menyenangkan akan meningkatkan kepuasan karyawan. Oleh karena itu, membangun budaya kerja yang baik dalam lingkungan perusahaan sangat penting.
4. Disiplin Kerja
Melalui disiplin kerja, karyawan dapat melakukan pekerjaannya secara teratur dan tepat waktu. Hal ini merupakan salah satu dari penerapan etos kerja yang baik.
Karyawan yang disiplin dan bertanggung jawab menandakan adanya kepuasan kerja yang dimiliki. Apabila karyawan tersebut selalu melakukan kesalahan, maka perlu dicari tahu lebih dalam bagaimana kepuasannya dalam bekerja.
5. Prestasi Kerja
Prestasi yang dicapai oleh karyawan juga menjadi salah satu indikator kepuasan kerja yang dapat diukur. Prestasi kerja yang dimaksud dapat berbentuk adanya apresiasi dari perusahaan dengan promosi maupun naik jabatan.
Tidak hanya itu, prestasi kerja yang diraih oleh karyawan dapat memacu adanya keinginan untuk terus berkembang. Tentu dampak tersebut dapat dirasakan oleh karyawan. Terlebih jika karyawan tersebut merasa diapresiasi karena tidak ada kesalahan atau revisi yang besar.
6. Kepuasan Pekerjaan
Salah satu indikator lain yang digunakan untuk mengukur kepuasan kerja adalah dengan melalui kepuasan akan pekerjaan yang dilakukan. Hal ini tentunya bersifat obyektif dan hanya bisa dinilai oleh masing-masing individu.
Ada beberapa aspek kepuasan dalam pekerjaan yang diukur, mulai dari jenjang karir, pengembangan kemampuan, hasil pekerjaan yang dicapai, dan berbagai aspek evaluasi lainnya.
7. Gaji dan Tunjangan
Gaji dan tunjangan tentunya menjadi salah satu indikator kepuasan kerja karyawan yang paling terlihat jelas dan mempengaruhi. Gaji sendiri berkaitan dengan bagaimana seorang karyawan dapat memenuhi kebutuhan hidupnya.
Tak jarang banyak karyawan yang memutuskan untuk mengundurkan diri dari sebuah perusahaan karena gajinya tidak sepadan dengan beban kerja yang diampu. Tidak hanya itu, kepuasan terhadap gaji ini juga sangat berpengaruh, khususnya jika perusahaan lain menawarkan gaji yang lebih kompetitif.
8. Lingkungan Kerja
Lingkungan kerja merupakan faktor penting dalam menentukan kepuasan karyawan. Meskipun perusahaan memiliki posisi yang diinginkan, tetapi jika lingkungan kerja tidak mendukung, karyawan akan lebih memilih untuk mencari perusahaan lain yang memiliki lingkungan kerja yang baik.
Oleh karena itu, menjaga lingkungan kerja agar tetap nyaman dan kondusif sangat penting untuk mengurangi tingkat turnover karyawan. Terlebih, lingkungan kerja yang baik juga akan memotivasi karyawan untuk tetap produktif dan memberikan hasil yang terbaik di perusahaannya.
9. Pimpinan
Indikator terakhir adalah pimpinan. Pimpinan sejak awal sudah memiliki stereotip yang arogan. Oleh karena itu, jika atasan di lingkungan kerja memang terkenal arogan dan galak, maka dapat dipastikan mayoritas karyawan tidak puas dengan kondisi kerja.
Sebaliknya, seorang pimpinan yang mampu mengayomi karyawannya sekaligus memimpin perusahaannya dengan benar akan berdampak positif terhadap kinerja karyawannya. Hal ini karena karyawan merasa bahwa dirinya tidak sendirian dan dapat berkolaborasi bersama pimpinan.
Cara untuk Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan
Meningkatkan kepuasan kerja karyawan adalah hal penting bagi setiap perusahaan yang ingin meningkatkan produktivitas dan mengurangi tingkat turnover karyawan. Berikut adalah beberapa cara yang dapat digunakan untuk meningkatkan kepuasan kerja karyawan:
1. Menjadi Pendengar yang Baik Bagi Karyawan
Sebagai seorang atasan atau HR, menjadi pendengar yang baik bagi karyawan dapat meningkatkan kepuasan kerja seorang karyawan. Hal ini karena karyawan tersebut merasa dihargai dengan adanya pendengar yang mau menampung keluh kesah mereka.
Tidak hanya itu, karyawan juga dapat terbantu apabila pendengar tersebut mampu memberikan solusi yang konkrit. Hal ini tentu dapat membantu karyawan dalam mengatasi masalahnya sekaligus meningkatkan kepuasan kerjanya.
Baca juga: Sudah Tau Cara Menjadi Atasan yang Baik dan Disukai Bawahan ?
2. Memperhatikan Kondisi Kesehatan Karyawan dan Meningkatkan Keselamatan Kerja
Salah satu aspek penting yang menunjang produktivitas adalah kesehatan karyawan. Kesehatan karyawan perlu diperhatikan secara khusus. Selain melalui asuransi kesehatan seperti BPJS, memberikan istirahat yang cukup bagi karyawan juga dapat meningkatkan kepuasan kerja.
Selain itu, pastikan bahwa karyawan bekerja dalam kondisi yang nyaman dan aman. Hal ini agar aspek kesehatan karyawan selalu terpenuhi.
3. Berikan Penghargaan bagi Karyawan
Penghargaan bagi karyawan tidak hanya berupa gaji atau kenaikan pangkat, namun juga dapat berupa tambahan jatah cuti atau liburan bersama tim.
Atasan harus memberikan penghargaan atas kinerja karyawan untuk meningkatkan motivasi. Tidak hanya itu, penghargaan juga merupakan salah satu cara perusahaan mengapresiasi kontribusi dari seorang karyawan.
Cara Meningkatkan Kepuasan Kerja Karyawan melalui Pengelolaan yang Baik Bersama Appsensi
Mengelola karyawan dalam sebuah perusahaan tentunya menjadi sebuah tantangan tersendiri. Terlebih, memperhatikan kepuasan kerja karyawan juga membutuhkan usaha yang lebih.
Appsensi dapat membantu Anda untuk mengelola karyawan perusahaan dan meningkatkan kepuasan kerja karyawan melalui berbagai fiturnya. Dengan Appsensi, karyawan dapat terbantu karena mencatat absensi dengan tepat serta mengurus payroll menjadi semakin mudah
Konsultasikan kebutuhan pengelolaan karyawan di perusahaan dengan Appsensi sekarang juga! Klik link ini untuk info lebih lanjut.