Human Resource Business Partner (HRBP), apa itu? Mungkin banyak dari kita yang masih baru mengenal istilah ini. Untuk memberikan informasi yang lebih lengkap. Kami telah menyiapkan informasinya melalui artikel ini.
Key Takeaways
- HRBP atau Human Resource Business Partner adalah divisi khusus dari HR yang bertugas untuk menghubungkan bisnis dan pengelolaan SDM.
- Fungsi HRBP di perusahaan tidak hanya sekedar masalah administrasi namun lebih luas ke tujuan membantu pengembangan perusahaan melalui aspek pengelolaan SDM.
- Keterampilan yang harus dimiliki seorang HRBP adalah kemampuan HR, dasar data analyst, manajemen, komunikasi, dan dasar-dasar bisnis.
Di era informasi yang semakin cepat seperti sekarang, tantangan mengembangkan bisnis menjadi semakin kompleks. Jika dulu kondisi yang terjadi adalah banyak calon karyawan yang berebut untuk bisa mendapatkan pekerjaan. Kini kondisinya lambat laun berubah.
Pada beberapa industri terjadi beberapa perubahan yang membuat perusahaan saling berebut sumber daya manusia untuk menempati posisi kosong pada perusahaan.
Pergeseran ini tentu saja membuat dunia human resource yang sangat dekat hubungannya dengan ketersediaan karyawan juga harus berubah. Lingkungan perusahaan yang nyaman sangat perlu diciptakan agar karyawan betah untuk bekerja di sebuah perusahaan.
Gaya HR konvensional yang hanya mengurusi administrasi akan menyulitkan terbentuknya kondisi ideal untuk perusahaan. Maka dari itu, beberapa tahun terakhir muncul sebuah istilah baru dalam dunia HR, yaitu HRBP atau Human Resource Business Partner.
Apa itu HRBP?
Pada sub bab berikutnya kita akan membahas ini secara lengkap.
Apakah HRBP adalah solusi pengelolaan Sumber Daya Manusia?
Ketika membuka artikel ini, kami yakin tujuan Anda adalah untuk menjawab pertanyaan di atas. Sebelum mempelajari lebih jauh tentang HRBP, izinkan kami membawa Anda pada pembahasan tentang HR terlebih dahulu.
Seperti yang telah dibahas sebelumnya HRBP muncul karena tantangan pengelolaan SDM makin kompleks.
Anggapan HR yang hanya mengurusi administrasi dan birokrasi membuat divisi HR dianggap sebelah mata oleh perusahaan karena dianggap tidak membantu perusahaan untuk mencapai target-target operasional.
Melihat anggapan ini, sebuah pernyataan dari beberapa praktisi HR dan akademisi (Wright 2008: 1064), perlu dilakukan perubahan dalam peran HR. HR manager dan seluruh anggota tim diharapkan dapat menjadi mitra strategis, bahkan konsultan untuk para pimpinan divisi lain guna membantu mereka mencapai tujuan organisasi.
Dari sinilah awal mula gagasan HRBP (Human Resource Business Partner) muncul. HRBP adalah seorang HR profesional yang bertugas untuk menjadi konsultan strategis dan business partner dalam aspek pengelolaan sumber daya manusia dan organisasi.
Secara mudah, HRBP adalah orang yang bertugas menghubungkan kepentingan bisnis dengan pengelolaan SDM. HRBP adalah orang atau posisi yang diharapkan bisa meningkatkan peran HR dalam produktivitas perusahaan.
Baca juga: Skill yang Wajib Dimiliki Seorang HRD di Perusahaan
Peran HR Menurut Dave Ulrich
Salah satu tokoh yang sangat terkenal sebagai praktisi HR adalah Dave Ulrich. Dave Ulrich adalah seorang profesor sekaligus penulis buku HR Champion.
Menurut Dave Ulrich, peran HR adalah sebagai berikut:
- Functional expert, membantu perusahaan untuk mencapai efektivitas dan efisiensi dari sisi pengelolaan SDM.
- Employee Champion, membantu perusahaan mengelola berbagai kebutuhan karyawan.
- Change Agent, HR berperan sebagai penggerak utama dalam perubahan agar perusahaan tetap mampu bersaing sesuai dengan zaman.
- Business Partner, membantu perusahaan untuk mencapai tujuan organisasi.
Namun, dalam pengelolaan divisi HR tradisional, peran sebagai business partner sulit untuk dilakukan karena peran dan fungsi hanya terbatas pada administrasi. Kondisi inilah yang mendorong dibentuknya divisi khusus bernama HRBP untuk meningkatkan peran sebagai business partner dari divisi human resource.
Peran HRBP dan HR Manager
Pertanyaan berikutnya yang mungkin ada di benak Anda adalah apakah HRBP dan HR manager itu sama?
Kedua posisi ini memang cukup membingungkan apalagi jika divisi HR yang ada di perusahaan saat ini masih bersifat konvensional.
Untuk membedakannya mungkin bisa dibedakan seperti ini.
- HR manager bertugas untuk menyusun strategi, mengawasi, dan mengevaluasi SDM dalam lingkup operasional perusahaan.
- HRBP sebagai business partner lebih fokus pada manajemen SDM yang bertujuan untuk inovasi strategi bisnis perusahaan.
Dari penjelasan di atas, bisa kita lihat kalau HR manager dan HRBP sifatnya adalah saling melengkapi, bukan menggantikan. Maka dari itu, kedua posisi ini tetap harus ada pada sebuah perusahaan.
Namun kenyataannya, keberadaan HRBP di perusahaan masih sangat jarang kita temui. Hal ini bisa jadi disebabkan sebuah perusahaan memang belum membutuhkan atau bahkan perusahaan belum menyadari fungsi HRBP serta tugas dan tanggung jawab HRBP.
Untuk menjelaskan hal itu, kami menyiapkan informasi pada sub bab berikutnya.
Baca juga: Peran dan Tugas HR Generalist dalam Bidang Sumber Daya Manusia
Tugas dan Tanggung Jawab HRBP
Seperti yang kita tahu, HRBP memiliki tugas yang lebih besar daripada sekedar urusan administratif perusahaan. HRBP bertugas untuk pengembangan strategi dan memastikan kebijakan SDM yang sesuai dengan strategi bisnis perusahaan.
Selain gambaran tugas secara umum seperti di atas, beberapa tugas khusus dari HRBP adalah sebagai berikut:
1. Pengelolaan SDM (Sumber Daya Manusia)
Karena tugas utamanya adalah menyambung strategi bisnis dengan SDM, tentu tugas utama seorang HRBP adalah menyusun strategi agar pengelolaan SDM mampu mencapai tingkat efektivitas dan efisiensi yang optimal.
Seorang HRBP juga harus mampu melakukan pengawasan efektif menyeluruh dan objektif kepada karyawan untuk membantu divisi HR melakukan tugas administrasi operasional perusahaan seperti rekrutmen karyawan baru.
2. Melakukan Pengembangan SDM
Di era perusahaan modern, SDM adalah aset utama yang harus dikembangkan oleh perusahaan. Era saat SDM menjadi beban sudah tidak relevan lagi, perusahaan harus mampu menjadikan SDM sebagai aset yang dijaga dan mau untuk dikembangkan.
Untuk mencapai hal itu, keberadaan HRBP dibutuhkan untuk membuat sebuah skema pelatihan yang bisa diterapkan untuk meningkatkan kompetensi karyawan yang nantinya akan bermanfaat untuk mencapai tujuan perusahaan.
Tugas ini sejalan dengan definisi HRBP sebagai mitra bisnis perusahaan.
3. Menjalin Koordinasi dengan Manajemen Eksekutif
Masih sesuai dengan definisi HRBP sebagai mitra bisnis dalam perusahaan, seorang HRBP wajib berperan aktif untuk menjalin koordinasi guna memahami kebutuhan pimpinan perusahaan dan manajer divisi lain.
HRBP di perusahaan juga dapat berperan sebagai mitra bisnis dalam pembinaan konseling pengembangan karir untuk karyawan di divisi yang bersangkutan. Tidak hanya untuk karyawan, HRBP juga bisa membantu kebutuhan pembinaan eksekutif itu sendiri.
4. Berkontribusi dalam Proses Adaptasi
Dengan perkembangan perusahaan yang dinamis human resources diharapkan ikut turut serta membantu proses adaptasi yang mungkin terjadi karena perubahan strategi dari perusahaan.
Dari penjelasan tugas dan tanggung jawab HRBP mulai terlihat perbedaan HRBP dengan divisi HR konvensional. Namun, untuk lebih meyakinkan Anda tentang fungsi HRBP di perusahaan, kami akan memberikan penjelasan lengkapnya di sub bab berikutnya.
Fungsi HRBP di Perusahaan
Dalam mencapai tujuan bisnis perusahaan, HRBP memiliki peran dan fungsi yang cukup banyak, antara lain:
- Melakukan koordinasi dengan masing-masing unit bisnis melalui weekly meeting.
- Menganalisis tren dan metrik dalam kemitraan dengan kelompok SDM untuk mengembangkan solusi, program dan kebijakan serta menyediakan panduan dan interpretasinya.
- Menyelesaikan masalah hubungan karyawan yang kompleks dengan cara investigasi yang efektif, menyeluruh dan objektif.
- Memiliki peran sebagai mitra bisnis dalam SDM, memiliki pengetahuan legal untuk membantu perusahaan menyelesaikan masalah hukum.
- Memberikan panduan manajemen kinerja sehari hari kepada manajemen lini (misalnya pembinaan, konseling, pengembangan karir, tindakan disipliner karyawan).
- Bekerja sama dengan manajemen dan karyawan untuk memperbaiki hubungan kerja, membangun moral, dan meningkatkan produktivitas dan retensi.
- Mengembangkan persyaratan kontrak untuk karyawan baru, promosi, dan transfer.
- Memberikan panduan dan masukan mengenai restrukturisasi unit bisnis, perencanaan tenaga kerja dan perencanaan suksesi.
- Mengidentifikasi kebutuhan pengembangan dan pelatihan untuk unit bisnis dan kebutuhan pembinaan eksekutif individual.
- Berpartisipasi dalam pemantauan evaluasi, dan mengembangkan solusi program untuk meningkatkan kompetensi karyawan.
Dari fungsi di atas, bisa dilihat praktisi HR yang ingin menjadi seorang HRBP perlu mempelajari bisnis perusahaan lebih dalam.
Keterampilan yang Diperlukan untuk Menjadi HRBP
Menyambung fungsi HRBP di perusahaan pada subbab sebelumnya, jika Anda ingin menjadi seorang HRBP Anda harus memiliki beberapa keterampilan berikut agar peran Anda sebagai HRBP bisa menjadi lebih maksimal.
1. Memiliki Pengetahuan Sebagai Praktisi HR
Peran HRBP yang kompleks menuntut Anda untuk mengerti aspek legal dan hukum, Anda harus memastikan apa yang dilakukan perusahaan dalam pengelolaan SDM masih sesuai dengan hukum-hukum yang berlaku di Indonesia.
Tidak terbatas di sana, sebagai seorang HRBP Anda harus aktif mengikuti tren dan update seputar pengelolaan SDM agar solusi program dan kebijakan yang Anda berikan tetap relevan.
2. Kemampuan Komunikasi yang Baik
Peran HRBP yang menjadi “jembatan” antara bisnis dan pengelolaan SDM, menuntut Anda yang ingin memiliki karir sebagai HRBP harus memiliki skill komunikasi yang lebih advance lagi.
Mampu berkomunikasi dengan karyawan dan pimpinan perusahaan guna menyelaraskan antara tujuan manajemen dan aktivitas karyawan menjadi syarat wajib untuk seorang HRBP.
3. Memiliki Kemampuan Tentang Memahami Pasar
Berbicara tentang bisnis, tentu saja menuntut seorang HRBP agar mengerti proses bisnis secara keseluruhan termasuk marketing.
Untuk mengerti tentang marketing, setidaknya seorang HRBP harus mampu memahami keinginan pasar agar mampu memberikan saran dalam pengembangan bisnis. Selain itu, ketika HRBP memahami marketing, maka mereka akan lebih mudah untuk menyusun komposisi yang pas untuk sumber daya manusia manajemen dan karyawan.
4. Memiliki Kemampuan Dasar Data Analyst
Pengelolaan SDM masa kini, harus didasari data-data pendukung yang kuat agar strategi yang dibuat bisa tepat sasaran.
Untuk memenuhi tantangan itu, seorang HRBP setidaknya memiliki pemahaman dasar tentang data analyst.
5. Memiliki Kemampuan Manajemen yang Baik
Ketika berhubungan dengan pihak manjerial. Tentu saja seorang HRBP harus punya kemampuan manajemen yang baik pula.
Memiliki kemampuan untuk manajemen waktu, pekerjaan, dan pembagian tugas secara efektif sudah harus dimiliki.
Baca juga: Kenali Jenjang Karir HRD Beserta Manfaatnya!
Alat Bantu untuk Meningkatkan Performa HRBP
Jika Anda adalah seorang pemilik bisnis, mungkin Anda merasa pekerjaan HRBP ini sangat rumit dan hampir tidak mungkin untuk bisa Anda terapkan di bisnis Anda saat ini.
Saran dari kami, jika saat ini bisnis Anda belum memiliki seorang HRBP dan Anda ingin untuk menerapkan apa yang sudah Anda baca di atas, langkah pertamanya adalah dengan meng-automasi masalah pengelolaan karyawan.
Jika Anda cermati, adanya seorang HRBP akan lebih efektif jika sistem pengelolaan karyawan yang Anda punya sudah rapi. Untuk itulah Appsensi hadir.
Appsensi adalah sebuah aplikasi berbasis mobile yang memiliki fungsi untuk membantu dalam pekerjaan berikut:
- Manajemen kehadiran karyawan yang dilengkapi fitur track location dan face recognition.
- Manajemen shifting, pengajuan cuti, dan pengajuan yang bisa dilakukan karyawan secara otomatis.
- Manajemen payroll dan earned wage access.
Bisa Anda bayangkan betapa mudahnya pengelolaan karyawan jika Anda memanfaatkan Appsensi. Apalagi, saat ini Appsensi masih membuka free trial selama 30 hari agar Anda bisa mencoba fitur-fitur di absensi, GRATIS!
Daftarkan diri Anda di sini.