Hero Blog Employee Management

Apa Bedanya Rekrutmen Internal dan Eksternal?

Agustus 16, 2022

Article by Carissa

Karyawan merupakan aset paling berharga yang dimiliki suatu perusahaan. Karyawan merupakan orang yang memiliki peran penting dan bertanggung jawab atas keberhasilan atau kegagalan suatu perusahaan. Untuk mencapai tujuan perusahaan, perusahaan perlu memiliki karyawan yang aktif, tekun, profesional, dan sesuai dengan posisi masing-masing. Oleh karena itu, proses rekrutmen karyawan juga penentu hal tersebut. Tidak hanya itu, terkadang manajer mengalami kesulitan dalam mencari karyawan yang tepat dan menempatkan pada posisi yang tepat juga. Proses rekrutmen mengatasi kedua hal tersebut dan mencari karyawan terbaik dari daftar pelamar.

Pasokan tenaga kerja memiliki dua sumber yaitu rekrutmen internal dan rekrutmen eksternal. Dalam memilih antara dua sumber tersebut, perusahaan harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan bakat masing-masing. Ingin mengetahui perbedaan keduanya? Simak pembahasan perbedaan antara rekrutmen internal dan eksternal berikut ini!

rekrutmen internal dan eksternal

Pengertian Rekrutmen Internal

Rekrutmen internal berarti perusahaan merekrut dan mempekerjakan posisi yang kosong dengan karyawan Anda sebelumnya. Karyawan bisa berasal dari departemen yang berbeda atau dari jabatan yang berbeda, bisa merupakan perpindahan secara horizontal atau promosi jabatan. Hal tersebut bergantung pada posisi jabatan saat ini dan pekerjaan baru yang dituju. Beberapa perusahaan mencantumkan pekerjaan tertentu hanya untuk pelamar internal alih-alih membukanya untuk umum atau dapat dibuka untuk pelamar eksternal jika diperlukan nantinya. 

Pengertian Rekrutmen Eksternal 

Rekrutmen eksternal berarti perusahaan merekrut dan mempekerjakan posisi yang kosong dengan mencari kandidat atau pelamar di luar lingkungan tenaga kerja yang dimiliki saat ini. Para pelamar atau kandidat ini belum pernah bekerja untuk Anda. Perekrutan eksternal memiliki upaya perekrutan utama yang ditargetkan untuk para pelamar eksternal. Namun pelamar internal juga dapat melamar posisi tersebut nantinya. Terdapat berbagai metode dalam perekrutan eksternal seperti job board, agen perekrutan, postingan media sosial, dan situs web perusahaan.

Perekrutan internal dan eksternal perlu diperhatikan dalam proses pencarian kandidat baru karena masing-masing sumber dapat bermanfaat dalam situasi yang berbeda. Walaupun memang kedua rekrutmen tersebut memiliki tujuan akhir yang sama yaitu menemukan kandidat terbaik untuk suatu pekerjaan baik berasal dari dalam atau luar perusahaan. 

Masing-masing rekrutmen memiliki kelebihan dan keunggulan.

Baca juga: Apa itu Perekrutan Dan Penerapannya di Kantor

Keunggulan Rekrutmen internal

Berikut beberapa kelebihan rekrutmen internal, antara lain :

1. Proses perekrutan yang cepat

Dikarenakan para pelamar sudah bekerja untuk perusahaan, terdapat lebih sedikit langkah perekrutan yang harus dilakukan. Langkah-langkah seperti pemeriksaan latar belakang, referensi panggilan dan langkah standar lainnya dapat dihilangkan karena sudah terpenuhi di awal saat karyawan tersebut dipekerjakan.

2. Biaya yang lebih rendah

Mengiklankan posisi internal lebih murah karena target kelompoknya lebih kecil. Anda hanya perlu membuat pengumuman di lingkungan kerja secara langsung kepada karyawan atau mempostingnya di situs web perusahaan tanpa memakan biaya. 

3. Penyesuaian budaya

Karyawan telah bekerja untuk perusahaan Anda sebelumnya. Hal ini berarti karyawan telah mengetahui budaya dan merasa nyaman akan hal tersebut. Akibat dari hal ini, proses transisi dapat berjalan dengan mudah. Apabila pelamar berasal dari eksternal, kemungkinan karyawan tersebut baru pertama kali kerja dan tidak memiliki pengetahuan akan budaya perusahaan pada umumnya sehingga harus menyesuaikan diri lagi. Tidak hanya itu jika pelamar berasal dari perusahaan lain, terkadang sering terjadi perbedaan budaya.

4. Retensi karyawan

Mempekerjakan karyawan dari internal dapat mendorong dan meningkatkan loyalitas karyawan untuk bekerja lebih lama karena mereka memiliki potensi untuk jalur karir baru.

5. Memaksimalkan investasi

Program pengembangan dan pelatihan membantu membentuk diri karyawan dan mengajarkan keterampilan yang dibutuhkan. Ketika Anda merekrut dari internal, Anda secara tidak langsung telah mempertahankan karyawan yang terlatih itu lebih lama. Selain itu, Anda juga telah memaksimalkan investasi Anda dalam hal pelatihan dan pengembangan secara tidak langsung.

Apa Bedanya Rekrutmen Internal dan Eksternal?

Keunggulan Rekrutmen Eksternal

1. Kumpulan bakat yang kebih luas

Perekrutan internal membatasi perusahaan pada karyawan yang dimiliki saat ini. Sedangkan perekrutan eksternal memberi Anda lebih banyak pilihan dan dapat membantu Anda menemukan bakat yang cocok untuk pengalaman dan jabatan yang diperlukan. Perusahaan akan memiliki lebih banyak pelamar untuk dipilih.

2. Munculnya pandangan orang luar

Perspektif baru dan segar yang berbeda dengan pengetahuan tentang perusahaan yang sedang berjalan saat ini dapat memberikan Anda ide-ide baru yang unik, inovatif, dan dapat menciptakan energi baru.

3. Keragaman

Jika tenaga kerja di suatu perusahaan saat ini tidak memiliki keragaman, Anda dapat melakukan rekrutmen eksternal. Mempekerjakan karyawan dari pihak eksternal dapat membantu Anda beralih dan menciptakan lebih banyak keragaman.

4. Brand Awareness

Iklan secara publik dapat menempatkan nama dan brand perusahaan Anda di khalayak banyak yang dapat meningkatkan brand awareness perusahaan Anda.

Namun, kedua perekrutan memiliki kekurangannya masing-masing. Berikut kekurangan yang dimiliki tiap jenis perekrutan :

Kekurangan perekrutan internal

1. Kesenjangan tenaga kerja

Ketika Anda mengisi posisi internal suatu perusahaan, hal ini berarti Anda mengisi suatu lowongan tetapi mengosongkan lowongan yang lain. Pada akhirnya hal ini dapat menimbulkan pekerjaan lebih banyak pada departemen sumber daya manusia. Karena departemen SDM harus mencari karyawan baru dan mengurus lowongan untuk diisi secepatnya.

2. Stagnancy

Melalui perekrutan internal, jarang atau bahkan sedikit sekali bakat baru yang akan masuk ke dalam perusahaan. Tanpa hal itu, segala sesuatu tampak stagnan atau sama seiring waktu. Karyawan yang dimiliki perusahaan saat ini cenderung menggunakan proses dan ide yang sama terus menerus tanpa mengubah segalanya dengan ide yang baru dan segar.

3. Tingkat kenyamanan

Jika semua posisi yang lebih tinggi telah diisi dengan kandidat internal, karyawan saat ini akan merasa nyaman dan tidak terbebani. Karena mereka menganggap bahwa tidak ada persaingan dari luar yang dapat menggeser posisi mereka. Kinerja mereka cenderung akan turun. 

4. Kurangnya keterampilan

Dalam beberapa jabatan atau posisi, perusahaan mungkin tidak memiliki karyawan dengan keterampilan dan pengalaman yang tepat saat ini.

5. Konflik

Pelamar internal yang tidak terpilih akan merasa kesal terhadap karyawan lain yang ditawari posisi tersebut atau mungkin kesal terhadap manajer perekrutan. Hal ini berakibat terciptanya ketegangan di tempat kerja atau menyebabkan karyawan tersebut mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru di luar perusahaan.

6. Lebih banyak pelatihan

Ketika kandidat internal memiliki beberapa kualifikasi yang kurang sesuai, maka Anda perlu menyediakan waktu dan uang untuk mengadakan pelatihan karyawan tersebut agar pantas mengisi posisi tersebut. Sedangkan ketika melakukan rekrutmen eksternal, kandidat eksternal yang memiliki latar belakang dan pengalaman yang diperlukan tidak perlu di latih lagi.

Kekurangan Rekrutmen Eksternal

1. Risiko lebih tinggi

Walaupun perusahaan telah memeriksa kandidat eksternal dengan cermat dan sangat hati-hati, tetap tidak dapat dipastikan bahwa nantinya mereka akan cocok, sesuai ekspektasi, dan dapat memberikan kualitas pekerjaan sesuai harapan Anda.

2. Permulaan yang lebih lambat

Kandidat eksternal perlu belajar banyak hal mengenai suatu perusahaan. Sehingga agar proses tersebut berjalan dengan lancar, diperlukan biaya dan waktu dalam melakukannya.

3. Perselisihan dengan karyawan lain

Karyawan yang melamar saat ini mungkin akan membenci karyawan eksternal lain yang mendapatkan pekerjaan tersebut. Hal ini tentu berakibat pada lingkungan kerja yang menjadi lebih tegang.

4. Biaya yang lebih tinggi dan pekerjaan lebih banyak

Dalam melakukan rekrutmen eksternal, proses dan pekerjaan dalam menemukan kandidat tentu panjang dan melelahkan

Baca juga: Pengertian Outsourcing untuk Bisnis

 Perusahaan harus melakukan iklan di berbagai lokasi dan platform, serta harus memakan waktu yang cukup lama untuk memeriksa prosesnya. 

Proses Rekrutmen Internal

Proses Rekrutmen Internal

Perekrutan internal dapat berjalan dengan baik ketika memiliki staf berbakat dan didatangi oleh banyak kandidat potensial. Berikut beberapa langkah yang dapat diikuti dalam perekrutan internal :

  1. Menetapkan kebutuhan dan persyaratan untuk posisi tersebut
  2. Memeriksa tenaga kerja perusahaan saat ini, apakah Anda memiliki cukup kandidat yang memenuhi persyaratan tersebut. Jika tidak, perekrutan eksternal lebih dianjurkan.
  3. Menulis deskripsi pekerjaan yang ditujukan untuk pelamar internal dalam rangka menguraikan persyaratan posisi
  4. Memposting perekrutan internal tersebut ke situs web perusahaan, kirim pemberitahuan melalui email, dan lain-lain
  5. Meminta rekomendasi karyawan yang cocok kepada manajer
  6. Melakukan pendekatan terhadap karyawan yang Anda rasa cocok di posisi tersebut
  7. Melakukan wawancara 
  8. Melihat ulasan internal oleh pegawai lain dan diskusikan dengan supervisor masing-masing
  9. Memilih kandidat internal terbaik
  10. Mengkomunikasikan hasilnya secara langsung kepada seluruh kandidat

Metode Rekrutmen Eksternal

Seperti yang telah dikatakan sebelumnya, rekrutmen eksternal sangat ideal jika karyawan saat ini tidak memiliki kualifikasi yang dibutuhkan untuk posisi tersebut. Mengenai langkah-langkah perekrutan eksternal sama dengan perekrutan internal. Namun yang membedakan hanyalah metode dan alatnya. Berikut beberapa metode dan alat rekrutmen eksternal yang paling umum, antara lain :

  1. Job boards
  2. Recruiting software (perangkat lunak perekrutan)
  3. Referrals (Rujukan)
  4. Company website
  5. Social media accounts
  6. Job fairs (pameran pekerjaan)
  7. Recruitment agencies (Agen perekrutan)
  8. Networking events
  9. Industry organisations

Baca juga: 10 Langkah-langkah Proses Rekrutmen yang Terstruktur

Manakah yang Lebih Baik Rekrutmen Internal atau Eksternal?

Baik metode rekrutmen internal maupun eksternal dapat memberikan hasil yang baik jika digunakan sesuai kebutuhan. Anda dapat menggunakan rekrutmen internal jika ingin menghemat biaya, menghemat waktu, dan proses yang cepat. Namun, jika Anda ingin mencari ide, kualifikasi, pengalaman, dan pandangan yang baru, maka Anda dapat menggunakan metode rekrutmen eksternal. 

Selain itu, menggunakan kedua metode secara bersamaan juga dapat Anda lakukan untuk memperluas jangkauan dan memberi Anda lebih banyak kandidat atau pelamar untuk ditinjau.

Proses rekrutmen yang baik merupakan salah satu tanggung jawab dari HR. Untuk membantu HR, Appsensi memberikan berbagai macam kemudahan untuk memudahkan HR dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawab mereka. 

Appsensi menyediakan banyak fitur yang dapat menjadi solusi bagi HR, misalnya sistem absensi online berbasis mobile, payroll, pengajuan klaim, daftar karyawan berdasarkan organisasi, dan lain-lain. 

Ingin merasakan langsung manfaat Appsensi bagi perusahaan Anda? Klik di sini atau isi form di bawah ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi. 

Carissa

Marketing Communications

Artikel Terkait

Top Artikel

Artikel Terkait

TOC Icon