Hero Blog Employee Management

Apa itu Perekrutan Dan Penerapannya di Kantor

Juli 1, 2022

Article by Carissa

Memasuki pertengahan tahun, berarti akan ada “bursa transfer” perekrutan calon karyawan di berbagai jenis bisnis. Memilih karyawan yang baik akan menjadi aset besar jangka panjang untuk sebuah perusahaan, sehingga kebanyakan perusahaan akan menyeleksi calon kandidat berkompeten sesuai dengan kebutuhan dan bisa memajukan perusahaan ke arah yang lebih baik. 

Kinerja-karyawan-lebih-efisien-dengan-software-HR-1

Inilah tugas dari HRD untuk memastikan perusahaan memiliki karyawan yang berkualitas dan dapat mendukung tercapainya tujuan perusahaan. Selain itu perekrutan memiliki manfaat yang sangat baik untuk perusahaan, yaitu:

  1. Menentukan kualitas calon kandidat: HRD memastikan bahwa karyawan yang direkrut adalah orang yang cocok untuk perusahan baik dari segi bakat, keterampilan, pengetahuan ataupun passionnya.
  2. Menghindari gangguan operasi: HRD perlu merekrut karyawan baru untuk menggantikan karyawan yang keluar atau mendukung pertumbuhan bisnis yang membutuhkan banyak staff untuk menjalankan pekerjaan yang cukup banyak. 
  3. Mengatasi kesenjangan keterampilan: Merekrut karyawan baru juga diperlukan untuk membantu karyawan lainnya untuk meningkatan hasil kerja karyawan.
  4. Meningkatkan produktivitas perusahaan
  5. Memperluas keragaman dan sudut panjang baru, dimana hal ini sangat penting untuk membangun inovasi dan ide-ide kreatif lainnya untuk kemajuan perusahaan. 
  6. Menghemat waktu dan biaya: Karyawan berkualitas lebih mudah beradaptasi, efektif dalam bekerja dan dapat mengembangkan keterampilan tanpa perlu investasi yang besar, seperti biaya pelatihan yang tinggi. 

Metode Rekrutmen Karyawan

Umumnya setiap perusahaan memiliki metode tersendiri untuk melakukan perekrutan karyawan, namun secara garis besar terdapat dua metode perekrutan karyawan yang sering dilakukan perusahaan. Yaitu metode rekrutmen tertutup dan terbuka. Mari kita bahas satu persatu dibawah ini.

1. Metode Rekrutmen Tertutup
Metode ini dilakukan dengan mencari calon kandidat dari internal perusahaan, baik secara horizontal (rotasi) atau vertikal (demosi) tergantung kebutuhan perusahaan. Cara vertikal biasa dilakukan dengan cara demosi atau penurunan jabatan, hal ini termasuk yang cukup jarang dilakukan oleh perusahaan pada umumnya. Kecuali karyawan tersebut sudah dianggap tidak mampu mengerjakan beban tugas atau melanggar peraturan perusahaan. Sebaliknya untuk cara horizontal dilakukan dengan cara rotasi atau perpindahan jabatan pada level yang sama.

  • Meningkatkan semangat kerja.
  • Sangat jarang terjadi kesalahan dalam proses rekrutmen.
  • Mendorong keloyalan karyawan terhadap perusahaan.
  • Tim HRD tidak gegabah dalam mengambil keputusan.
  • Biaya pelatihan akan lebih hemat.
  • Mendorong pengembangan diri pada karyawan.

Namun selain itu terdapat kelemahan dari rekrutmen tertutup yaitu sedikitnya kandidat yang memiliki kompetensi, adanya senioritas yang membuat pertimbangan untuk promosi dan membuat karyawan yang memiliki kemampuan tidak memiliki kesempatan untuk mengisi posisi yang kosong serta sulit mendapatkan karyawan yang sesuai.

2. Metode Rekrutmen Terbuka
Metode ini dilakukan dengan mencari calon kandidat yang berasal dari luar lingkungan perusahaan dan biasanya dilakukan pada saat ekspansi bisnis dimana kebutuhan tenaga kerja meningkat. Biasanya pada metode ini akan menggunakan beberapa cara untuk mendapatkan calon kandidat yang kompeten yaitu:
A. Iklan (Job Advertisements)
Salah satu cara yang paling umum untuk rekrutmen eksternal adalah menggunakan iklan yang dicetak di koran lokal, nasional maupun internasional. Selain media cetak (koran, majalah, tabloid), Iklan untuk menarik pelamar juga dapat dilakukan pada media lainnya seperti Televisi, Radio, Website dan Media Sosial seperti Facebook dan Twitter.

B. Rekomendasi dari Internal Perusahaan (Employee Referral)
Pada saat melakukan rekrutmen dari luar, manajemen perusahaan dapat mengumumkan kepada karyawannya untuk memberikan rekomendasi. Karyawan perusahaan yang bersangkutan dapat mengajukan anggota keluarganya, teman-temannya atau kenalannya yang cocok untuk mengisi posisi yang lowong tersebut.

C. Perusahaan Penyedia Tenaga Kerja (Employment and Recruitment Agencies)
Perusahaan yang memerlukan tenaga kerja kadang-kadang juga menggunakan jasa agen atau perusahaan penyedia tenaga kerja untuk mengisi posisi yang lowong. Agen penyedia tenaga kerja pada umumnya akan mencari dan melakukan penyeleksian awal terhadap pelamar kerja sebelum menyerahkan pelamar yang bersangkutan ke perusahaan yang memintanya.

D. Lembaga Pendidikan (Educational Institution)
Pada kasus-kasus tertentu, perusahaan yang memerlukan tenaga kerja akan menghubungi sekolah-sekolah atau kampus untuk mendapatkan kandidat yang berpotensi untuk menjadi karyawannya. Rekrutmen melalui lembaga pendidikan ini biasanya hanya mendapatkan tenaga kerja yang kurang berpengalaman dalam bekerja karena mereka baru akan dijadikan karyawan setelah tamat dari sekolahnya. Namun ada juga sekolah yang memiliki kontak dengan Alumni-nya sehingga berkesempatan untuk mendapatkan pelamar-pelamar yang memang sudah berpengalaman pada bidang yang diinginkan.

E. Lembaga Pemerintahan (Government Job Center)
Job Center pada lembaga Pemerintahan biasanya menawarkan layanan iklan sebagai bagian dari upaya mengurangi pengangguran dan pengembangan kerja bagi masyarakat yang dilayaninya. Pemerintah, khususnya Departemen atau Dinas Tenaga Kerja akan mendata para pencari kerja dan memfasilitasi para pencari kerja dengan perusahaan yang memerlukan tenaga kerja.


Cara ini memiliki beberapa keuntungan yaitu perusahaan bisa mendapatkan karyawan yang cocok untuk posisi pekerjaan yang dibutuhkan, calon kandidat membawa ide dan cara baru dalam menyelesaikan tugas serta cara ini sangat cocok untuk perusahaan yang sedang berkembang dan memerlukan banyak karyawan baru.

Namun cara ini juga memiliki beberapa kelemahan dalam hal rekrutmen karyawan, yaitu menurunkan semangat kerja karyawan yang sudah ada, menyebabkan kurang kompaknya antara karyawan baru dengan karyawan baru serta memerlukan biaya lebih untuk memasang iklan lowongan kerja di berbagai media.

Alur Proses Rekrutmen Karyawan

Dalam proses pencarian kandidat karyawan baru tentunya HRD harus melalui beberapa alur proses rekrutmen karyawan. Berikut ini alur rekrutmen karyawan yang efektif dan dapat dilakukan oleh perusahaan.

  1. Identifikasi kebutuhan posisi atau jabatan
    Mengidentifikasi posisi baru atau pergantian karyawan di perusahaan merupakan langkah awal yang harus dilakukan.Keputusan dalam merekrut karyawan baru sebaiknya seimbang dengan kebutuhan perusahaan dan karyawan yang sudah ada. Hasil dari perekrutan karyawan ini juga harus sesuai dengan rencana bisnis perusahaan.
  2. Publikasi Info Lowongan Kerja
    Lakukan publikasi info lowongan pekerjaan melalui metode rekrutmen terbuka baik secara employee referral ataupun melalui media sosial serta website perusahaan. Semakin banyak menginformasikan lowongan pekerjaan, maka akan semakin cepat proses rekrutmen ini selesai.
  3. Review Lamaran yang Sudah Masuk
    Setelah lamaran pekerjaan sudah masuk, lakukan lah seleksi berdasarkan spesifikasi dan kebutuhan perusahaan. Pada tahapan ini umumnya HRD memiliki syarat dan cara tertentu untuk memilih kandidat terbaik diantara seluruh lamaran yang masuk. Apabila sudah mendapatkan beberapa calon kandidat, HR akan menghubungi calon kandidat untuk menjadwalkan interview.
  4. Wawancara Kandidat
    HRD melakukan wawancara dengan beberapa kandidat untuk memastikan karakter kandidat dan mengetahui seberapa bagus calon kandidat untuk berada di perusahaan baru. Tidak jarang pada tahapan ini HR turut memberikan tes keterampilan untuk menyaring calon kandidat. 
  5. Memilih kandidat karyawan yang paling berkualitas
    Setelah memutuskan kandidat yang paling berkualitas dari seluruh calon kandidat yang ada, HRD akan menghubungi kandidat terpilih dan bersiap melakukan negosiasi gaji.
  6. Negosiasi gaji dan tanggal mulai bekerja
    HRD melakukan negosiasi gaji kepada calon karyawan yang telah terpilih serta menyampaikan benefit perusahaan serta menginformasikan tanggal untuk bergabung ke perusahaan.
  7. Onboarding Karyawan Baru
    Tahap terakhir dari proses rekrutmen adalah onboarding karyawan, dimana karyawan baru akan disambut oleh perusahaan dan mulai melakukan perkenalan budaya serta alur bekerja ditempat baru. 

Perbedaan Rekrutmen dan Talent Acquisition

Kedua istilah ini sering kali membuat orang keliru karena definisinya bisa dikatakan serupa. Hal ini tidak terlalu mengherankan karena kedua istilah tersebut kerap kali digunakan secara bergantian di dunia HR. Namun pada kenyataannya terdapat perbedaan yang jelas antara keduanya, mari kita bahas perbedaannya dibawah ini agar dapat membantu staff HR di kemudian hari. 

Rekrutmen atau perekrutan adalah proses langsung untuk menerima kandidat-kandidat tertentu untuk mengisi posisi-posisi kosong yang spesifik pada perusahaan. Sedangkan Talent Acquisition lebih mengacu pada proses pemikiran strategi dalam mendapatkan kandidat, biasanya bisa berupa rencana jangka panjang untuk pembangunan relasi, antisipasi syarat-syarat untuk perekrutan kedepannya serta menciptakan kumpulan kandidat yang baik. 

Perlu diingat bahwa rekrutmen sendiri termasuk bagian dari talent acquisition, dan bahwa tidak ada talent  acquisition tanpa adanya proses rekrutmen. Namun rekrutmen dapat tetap berlangsung walaupun tidak ada strategi talent acquisition. 

Management Karyawan Makin Mudah Bersama Appsensi

Proses rekrutmen karyawan tentunya akan memakan waktu dan energi yang sangat banyak bagi HR, terlebih lagi HR pun harus mengelola karyawan mulai dari absensi kehadiran hingga perhitungan payroll. Sehingga tidak heran apabila HR cukup kesulitan untuk multi-tasking mengerjakan berbagai pekerjaan sekaligus, apalagi kalau sistem absensi dan perhitungan payroll masih dilakukan secara manual. 

Anda membutuhkan sebuah aplikasi absensi online terbaik di Indonesia untuk membantu mengelola karyawan Anda, yaitu Appsensi – Aplikasi Absensi Online dan Payroll Karyawan. Appsensi adalah aplikasi absensi online yang fokus pada solusi HR. Dengan Appsensi, tim HR dapat:

  • Catat data kehadiran karyawan dengan mudah (termasuk waktu lembur)
  • Mencatat aktivitas karyawan secara real-time
  • karyawan dapat mengajukan cuti dan mendapatkan persetujuannya dengan cepat
  • Mendapatkan grafik informasi untuk progres dan laporan bulanan
  • Memberikan akses mudah laporan slip gaji
  • Memonitor hasil kinerja karyawan
  • Mendapatkan laporan hasil kerja secara real-time

Bersama Appsensi, mari kelola karyawan dan proses rekrutment karyawan di perusahaan Anda menjadi lebih mudah. Tertarik untuk menggunakan layanan dari Appsensi? Anda dapat menghubungi kami di sini. Jika masih ragu, Anda juga bisa mencoba aplikasi mobile attendance Appsensi secara gratis selama 30 hari.

Carissa

Marketing Communications

Artikel Terkait

Top Artikel

Artikel Terkait

TOC Icon