Hero Blog HR Tips

Mengenai Offering Letter yang Perlu DiperhatikanĀ 

Maret 27, 2023

Article by Carissa

Mendapatkan kiriman offering letter adalah impian setiap job seeker. Hal ini menandakan bahwa mereka telah berhasil menyelesaikan semua tahap rekrutmen hingga akhir. Offering letter biasanya bersifat terbuka, dimana Anda bisa langsung menyetujuinya atau menyampaikan negosiasi. 

Key takeaway:

  • offering letter adalah dokumen pernyataan tertulis sekaligus penawaran secara formal yang diberikan perusahaan kepada calon karyawan yang akan bergabung
  • Isi dari offering letter adalah nama posisi jabatan, tipe pekerjaan, struktur pelaporan maupun departemen, gaji, fasilitas, benefit, insentif, atau kompensasi yang akan didapatkan, jatah cuti, tanggal mulai bekerja, dan tanggal habis tempo atau selesai bekerja
  • Perbedaan offering letter dengan kontrak kerja adalah berdasarkan sifat, keterangan status, dan mekanisme pemutusan kerja
  • Cara membalas offering letter bisa dengan berikan ucapan terima kasih, sampaikan jawaban atas posisi yang ditawarkan, sampaikan bahwa Anda menyetujui penawaran yang diberikan dan juga jika ada hal-hal yang perlu dinegosiasikan kembali, dan sampaikan informasi kapan bisa mulai masuk bekerja.

Pengertian Offering Letter

Dalam Bahasa Inggris, arti offering letter adalah surat penawaran kerja. Sedangkan secara pengertian, offering letter adalah dokumen pernyataan tertulis sekaligus penawaran secara formal yang diberikan perusahaan kepada calon karyawan yang akan bergabung. Umumnya, surat ini dikirim setelah kandidat melalui beberapa proses seleksi rekrutmen.

Pada dasarnya, tujuan dari offering letter adalah membantu perusahaan menjabarkan secara rinci apa saja fasilitas yang akan diberikan kepada pekerja. Hal ini menyangkut gaji dan posisi. Dengan surat ini, diharapkan kedua belah pihak telah memahami hak dan kewajibannya masing masing.

Sebagai kandidat terpilih, penerima offering letter akan menemukan apa saja hak dan tanggung jawab sebagai pekerja di perusahaan tersebut. Meski demikian, rupanya penawaran kerja tidak wajib dalam bentuk tulisan, tetapi juga dapat ditawarkan secara verbal.

Apa Saja Isi Offering Letter?

Pada umumnya, offering letter memuat informasi lengkap mengenai posisi yang perusahaan tawarkan kepada kandidat terpilih. Berikut adalah hal penting yang terdapat dalam offering letter:

  • Nama posisi jabatan
  • Tipe pekerjaan (full-time, part-time, kontrak, dan lainnya)
  • Struktur pelaporan maupun departemen
  • Gaji (uraian lengkap gaji sebelum potong pajak, gaji bersih, dan hal lainnya)
  • Fasilitas, benefit, insentif, atau kompensasi yang akan didapatkan
  • Jatah cuti (opsional)
  • Tanggal mulai bekerja
  • Tanggal habis tempo atau selesai bekerja

Kemudian, di bagian paling bawah surat penawaran kerja akan terdapat kolom tanda tangan sebagai bukti konfirmasi menerima tawaran sekaligus penerimaan. Kolom tersebut terdiri dari dua petak, satu untuk perwakilan HRD atau pemimpin perusahaan dan satunya lagi untuk calon pekerja baru.

Perbedaan Offering Letter dan Kontrak Kerja

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, offering letter adalah surat penawaran kerja. Artinya, saat mendapatkan surat ini Anda sudah dipilih sebagai kandidat utama untuk posisi pekerjaan yang ditawarkan. Sedangkan kontrak kerja merupakan dokumen resmi yang berisi hak dan kewajiban antara kedua belah pihak yaitu kamu sebagai calon karyawan baru dan perusahaan yang mengikat dan sah secara hukum. Agar tidak bingung, berikut penjelasan lengkapnya.

Sifat 

Berdasarkan sifatnya, offering letter tidak terikat secara hukum sedangkan kontrak kerja mengikat secara hukum. Dengan begitu, kontrak kerja memiliki perjanjian yang harus dipenuhi kedua belah pihak sedangkan offering letter bersifat penawaran. 

Keterangan status 

Dalam offering letter, kamu hanya akan mendapatkan nama posisi yang perusahaan tawarkan sekaligus tipe pekerjaannya. Hal tersebut berbeda dengan kontrak kerja yang memuat deskripsi pekerjaan secara terperinci. Biasanya kontrak kerja akan menjadi lebih jelas karena judul suratnya terdiri dari dua macam, yaitu PKWTT (Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu) dan PKWT (Perjanjian Kerja Waktu Tertentu).

Mekanisme pemutusan kerja 

Perbedaan lain antara kontrak kerja dan offering letter adalah keterangan tentang mekanisme pemutusan hubungan kerja. Pasalnya, hal ini tidak akan Anda temui di dalam offering letter. Mekanisme pemutusan hubungan kerja biasanya tertulis pada kontrak kerja. Sedangkan, pada offering letter hanya tertulis tanggal efektif bekerja.

Kapan offering letter harus dikembalikan ke perusahaan?

Di dalam surat penawaran kerja, biasanya perusahaan mencantumkan tanggal kapan Anda wajib mengirimkan kembali surat tersebut ke perusahaan. Jangka waktu yang diberikan bisa berbeda-beda di setiap perusahaan, bisa 24 jam atau beberapa hari. Jika Anda masih membutuhkan waktu untuk berpikir, diskusikan hal ini dengan HRD agar bisa mendapat tambahan waktu. Namun, jika setelah melakukan review dan menemukan poin yang kurang sesuai, Anda bisa mendiskusikannya dengan HRD. Jika Anda memutuskan untuk menerima tawaran kerja tersebut, maka Anda perlu menandatangani kolom untuk tanda tangan yang telah disediakan. 

Cara Membalas Offering Letter

Sebelum membalas offering letter ada baiknya Anda meluangkan waktu dan membaca secara keseluruhan isi surat tersebut. Bila dirasa kurang memahami isi dari offering letter, Anda dapat menanyakannya kembali kepada pihak HRD. Selain itu, pastikan kembali apakah akan menolak atau menerima posisi tersebut. Jika memang sudah memiliki keputusan yang bulat Anda bisa segera membalas offering letter. Caranya seperti berikut ini:

  • Berikan ucapan terima kasih 
  • Sampaikan jawaban atas posisi yang ditawarkan, baik menolak atau menerima. Tetapi jika di rasa membutuhkan waktu tambahan untuk mengambil keputusan, Anda bisa menanyakannya
  • Sampaikan bahwa Anda menyetujui penawaran yang diberikan dan juga jik ada hal-hal yang perlu dinegosiasikan kembali
  • Sampaikan informasi kapan Anda bisa mulai masuk bekerja.

Demikian paparan mengenai offering letter. Semoga dapat memberi Anda gambaran tentang cara terbaik jika mendapatkan offering letter. Kunjungi website Appsensi untuk cari tahu tips-tips lainnya seputar produktivitas kerja dan kembangkan sikap profesional Anda.

Carissa

Marketing Communications

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon