Hero Blog General

NDA adalah Perjanjian Kerahasiaan. Kenali Fungsinya dalam Perusahaan

Desember 14, 2023

Article by Aprilia

Terkadang dalam dunia bisnis dan industri, perlu berbagi informasi yang sebenarnya sangat bernilai atau sensitif dengan pihak lain, seperti mitra bisnis, karyawan, kontraktor, atau calon investor. Namun, saat Anda berbagi informasi semacam itu, Anda juga ingin memastikan bahwa informasi tersebut tidak akan disalahgunakan atau disebarluaskan tanpa izin Anda. Inilah saatnya Non Disclosure Agreement (NDA) atau Perjanjian Kerahasiaan memainkan peran penting.

NDA adalah Perjanjian Kerahasiaan. Kenali Fungsinya dalam Perusahaan

Key Takeaways:

  • Non Disclosure Agreement atau NDA adalah sebuah dokumen hukum yang digunakan dalam berbagai bidang bisnis dan industri untuk melindungi informasi rahasia terkait perusahaan atau bisnis tertentu.
  • Dasar hukum Non Disclosure Agreement di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang (UURD).
  • Fungsi utama NDA adalah melindungi informasi yang bersifat rahasia atau sensitif dari pengungkapan atau penggunaan yang tidak sah.
  • Jenis Non Disclosure Agreement yang umum digunakan adalah Unilateral, Bilateral, dan Multilateral.

NDA adalah perjanjian kerahasiaan yang dirancang untuk melindungi kerahasiaan dan kerahasiaan informasi tertentu. Non Disclosure Agreement umumnya digunakan dalam berbagai konteks, seperti saat berbicara tentang rencana bisnis yang belum dirilis, data klien yang sangat rahasia, rancangan produk yang belum dipatenkan, atau hasil penemuan-penemuan penting yang belum diungkapkan ke publik. Dalam pembahasan kali ini, akan membahas tentang Non Disclosure Agreement, mengapa penting untuk digunakan, serta elemen-elemen utama yang perlu diperhatikan dalam penyusunannya.

Pengertian Non Disclosure Agreement (NDA)

Perjanjian Kerahasiaan atau Non Disclosure Agreement atau NDA adalah sebuah dokumen hukum yang umumnya digunakan dalam berbagai bidang bisnis dan industri untuk melindungi informasi rahasia. Dokumen ini menetapkan kewajiban pihak yang menandatanganinya untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut dan memberikan dasar hukum bagi tindakan hukum jika perjanjian tersebut dilanggar.

Non Disclosure Agreement menjadi instrumen penting dalam menjaga kerahasiaan informasi sensitif, seperti rencana bisnis, data klien, rancangan produk, atau penemuan-penemuan penting dari akses yang tidak sah. Pentingnya NDA adalah tak hanya terletak pada perlindungan informasi, tetapi juga dalam menciptakan lingkungan bisnis yang dapat dipercaya dan aman bagi kolaborasi antara pihak-pihak yang terlibat. Dalam konteks ini, dokumen ini menjembatani kebutuhan untuk berbagi informasi yang esensial dengan perlindungan hukum yang diperlukan.

Baca juga: ISO adalah Standar untuk Jaga Kualitas Produk, Ini Cara Memperolehnya

Non Disclosure Agreement dalam Undang-Undang Rahasia Dagang

Non Disclosure Agreement dalam Undang-Undang Rahasia Dagang

Dasar hukum Non Disclosure Agreement di Indonesia adalah Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 Tentang Rahasia Dagang (UURD). UURD merupakan undang-undang yang mengatur perlindungan rahasia dagang dan memberikan kerangka hukum untuk penggunaan NDA di dalam sistem hukum Indonesia.

Sebagai pemilik rahasia dagang, UURD memberikan Anda perlindungan hukum terhadap pengungkapan atau penggunaan yang tidak sah dari informasi rahasia yang dijaga melalui Non Disclosure Agreement. Hal ini mencakup tindakan hukum seperti ganti rugi dan tindakan hukum perdata yang dapat Anda ambil jika Non Disclosure Agreement dilanggar.

Seperti dalam Pasal 2 UURD menguraikan bahwa cakupan rahasia dagang mencakup metode penjualan, metode produksi, metode pengolahan, atau informasi dalam ranah teknologi dan bisnis yang memiliki nilai ekonomi dan tidak umum diketahui. Kemudian pada Pasal 3 UURD menjelaskan bahwa rahasia dagang akan mendapatkan perlindungan hukum jika:

  1. Informasi dianggap sebagai rahasia ketika hanya diketahui oleh pihak-pihak tertentu atau tidak diketahui secara luas oleh masyarakat.
  2. Informasi dianggap memiliki nilai ekonomi jika kerahasiaannya dapat digunakan untuk aktivitas bisnis komersial atau meningkatkan keuntungan ekonomi.
  3. Kerahasiaan informasi dijaga jika pemilik atau pihak yang menguasainya telah mengambil langkah-langkah yang layak dan sesuai.

Fungsi Non Disclosure Agreement

NDA memiliki beberapa fungsi penting dalam konteks bisnis dan hubungan hukum. Berikut adalah beberapa fungsi utama Non Disclosure Agreement:

1. Melindungi Informasi yang Rahasia

Fungsi utama Non Disclosure Agreement adalah melindungi informasi yang bersifat rahasia atau sensitif dari pengungkapan atau penggunaan yang tidak sah. Ini mencakup informasi seperti rencana bisnis, rancangan produk, data klien, metode produksi, atau penemuan-penemuan penting yang belum diungkapkan ke publik.

2. Meningkatkan Kepercayaan Antar Pihak Terkait

Dalam bisnis, kepercayaan adalah faktor kunci. NDA menciptakan kerangka hukum yang memberikan rasa percaya dan keamanan kepada pihak-pihak yang terlibat dalam pertukaran informasi yang rahasia. Ini membantu menjaga hubungan bisnis yang sehat.

3. Mendefinisikan Hak dan Kewajiban

NDA menetapkan hak dan kewajiban masing-masing pihak terkait dengan informasi yang rahasia. Ini mencakup ketentuan mengenai penyimpanan informasi, batasan penggunaan, masa berlaku NDA, serta prosedur jika NDA dilanggar.

4. Memberikan Perlindungan Hukum

NDA memberikan dasar hukum untuk mengambil tindakan hukum jika NDA dilanggar. Ini termasuk tindakan perdata seperti tuntutan ganti rugi, penghentian pengungkapan atau penggunaan yang tidak sah, atau bahkan tindakan pidana dalam beberapa kasus.

Elemen Utama dalam Penyusunan Non Disclosure Agreement

NDA memiliki dasar hukum yang jelas di Indonesia, yakni melalui UURD. Sehingga ketika Anda akan menyusun atau menggunakan NDA di Indonesia diperlukan pemahaman yang sesuai dengan peraturan UURD. Konsultasikan dengan seorang profesional hukum yang berpengalaman untuk memastikan bahwa NDA yang Anda buat sesuai dengan ketentuan UURD dan memberikan perlindungan hukum yang diperlukan bagi informasi yang rahasia Anda. Menurut ThienelLaw, secara umum elemen NDA terdiri dari:

  1. Identitas lengkap semua pihak yang terlibat.
  2. Harus menjelaskan informasi yang dianggap sebagai rahasia dengan spesifik untuk menghindari ambiguitas.
  3. Harus menjelaskan kewajiban yang harus dipatuhi oleh Pihak Penerima informasi rahasia.
  4. Harus menetapkan batasan yang jelas mengenai siapa yang dapat mengakses informasi yang bersifat rahasia.
  5. Mencantumkan masa berlaku atau periode saat informasi yang bersifat rahasia akan dilindungi.
  6. Menjelaskan tindakan hukum yang akan diambil jika NDA dilanggar
  7. Merinci hak dan lisensi yang diberikan kepada Pihak Penerima untuk menggunakan informasi yang bersifat rahasia.
  8. Mencantumkan yurisdiksi hukum yang berlaku dalam penafsiran dan penegakan perjanjian, serta mekanisme penyelesaian sengketa.
  9. Mencakup ketentuan tambahan yang relevan dengan konteks dan kebutuhan khusus dari pihak yang terlibat.
  10. Harus diakhiri dengan tanda tangan dan tanggal dari semua pihak yang terlibat sebagai bukti persetujuan dan penerimaan syarat-syarat dalam perjanjian.

Baca juga: Pentingnya Nomor Pendaftaran Perusahaan Untuk Membangun Startup

Jenis NDA yang Umum Digunakan

Jenis NDA yang Umum Digunakan

Jenis Non Disclosure Agreement (NDA) tergantung pada keperluan, jenis informasi yang ingin dilindungi, dan situasi bisnis atau hukum tertentu. Berikut adalah beberapa jenis Non Disclosure Agreement yang umum digunakan, dikutip dari laman DailySocial:

1. Unilateral NDA

Dalam jenis NDA ini, hanya satu pihak yang mengungkapkan informasi yang bersifat rahasia, sementara pihak lainnya berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan informasi tersebut. Unilateral NDA biasanya digunakan ketika satu pihak adalah pengungkapan informasi rahasia, seperti pemilik bisnis yang ingin melindungi rahasia dagang mereka.

2. Bilateral NDA

Bilateral NDA melibatkan pertukaran informasi yang rahasia antara kedua pihak yang terlibat, dan keduanya berkomitmen untuk menjaga kerahasiaan informasi yang diterima. Jenis NDA ini sering digunakan dalam kerja sama bisnis, aliansi, atau negosiasi bersama.

3. Multilateral NDA

Multilateral NDA melibatkan lebih dari dua pihak yang berpartisipasi dalam pertukaran perjanjian kerahasiaan. Ini mungkin digunakan dalam situasi di mana ada beberapa pihak yang terlibat dalam proyek kolaboratif atau kemitraan.

Profesi yang Berhubungan dengan Non Disclosure Agreement

Ada beberapa profesi yang berhubungan erat dengan Non Disclosure Agreement, karena mereka terlibat dalam penyusunan, interpretasi, dan penegakan NDA. Beberapa profesi tersebut antara lain:

1. Pengacara dan Kliennya

Profesi pengacara adalah salah satu profesi yang paling erat kaitannya dengan NDA. Ini karena selain ahli dalam merancang NDA yang sah dan efektif, pengacara juga dapat memberikan nasihat hukum mengenai perlindungan hukum dan membantu dalam penegakan hukum jika NDA dilanggar.

2. Dokter

Seorang dokter pasti terikat dengan dokumen NDA, khususnya yang terkait dengan informasi data pasien. Dokter yang bertugas harus menjaga kerahasiaan data pasien dan ini hal ini juga sesuai dengan Kode Etik profesi Dokter pasal 16.

3. Pegawai Sumber Daya Manusia (HR) dan Karyawan

Departemen SDM biasanya terlibat dalam penyusunan dan pengawasan NDA yang diberikan kepada karyawan. Mereka memastikan bahwa karyawan memahami dan mematuhi ketentuan NDA selama masa kerja.

Non Disclosure Agreement memegang peranan yang sangat penting dalam menjaga perjanjian kerahasiaan. Untuk menjalankan bisnis yang berkelanjutan dan sukses, serta untuk melindungi kepentingan Anda secara hukum, adalah bijaksana untuk mempertimbangkan NDA dalam berbagai situasi bisnis Anda. Dengan NDA yang efektif, Anda dapat menjaga kerahasiaan informasi berharga Anda, menjaga hubungan bisnis yang saling menguntungkan, dan menghindari risiko pengungkapan atau penggunaan yang tidak sah.

Sama seperti NDA yang dapat menjaga kerahasiaan informasi berharga perusahaan Anda, Appsensi juga memberikan jaminan data aman terhadap akses informasi absensi karyawan Anda. Appsensi aman diakses karena menggunakan fitur pengenalan wajah dan deteksi lokasi terkini dari pemilik aplikasi. Selain itu, Appsensi menggunakan cloud-based yang mampu menyimpan data karyawan menjadi lebih aman karena penyimpanannya berbasis cloud dengan sistem berlapis.

Mari kembangkan bisnis Anda bersama aplikasi Appsensi. Dapatkan paket solusi yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan Anda dan rasakan beragam fitur unggulan Appsensi bagi perusahaan Anda.

 

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

Artikel Terkait

TOC Icon