Banyak perusahaan menggunakan Objectives and Key Results (OKR) dalam mengukur performa kerja. Hal ini tentu penting karena dengan mengetahui seberapa efektif kinerja perusahaan maka Anda dapat memperkirakan kapan dapat mencapai tujuan perusahaan. Walaupun pada umumnya terdapat berbagai metode kerja yang dapat digunakan selain OKR seperti KPI (Key Performance Indicator).
OKR sendiri mengukur keberhasilan organisasi dalam rangka mencapai objektif yang lebih luas. Kemudian apa arti OKR? Mengapa OKR penting dalam perusahaan? Simak pembahasan berikut.
Pengertian Objective Key Result (OKR)
Objective and Key Result atau sering disingkat OKR merupakan sebuah metodologi penetapan tujuan kolaboratif yang digunakan oleh tim dan individu untuk menetapkan tujuan yang menantang dan ambisius dengan hasil yang terukur. Objective and Key Result juga sering diartikan sebagai sebuah kerangka manajemen kinerja karyawan yang dirancang untuk mendorong perusahaan dalam menetapkan, mengkomunikasikan, dan memantau tujuan serta hasil organisasi secara luas. Kerangka kerja yang dimaksud bertujuan untuk transparan dan menyelaraskan tujuan bisnis secara hierarkis dan terukur.
Baik dalam operasi kantor, rekayasa perangkat lunak, organisasi nirlaba, OKR bekerja sama dalam menetapkan tujuan di berbagai tingkat perusahaan. OKR juga dapat bekerja untuk tujuan pribadi atau bahkan dapat digunakan oleh individu untuk menyelesaikan sesuatu di tempat dimana kepemimpinan senior tidak diterapkan.
Pentingnya Objectives and Key Results (OKR) dalam Perusahaan
Penerapan OKR penting bagi perusahaan untuk memastikan semua karyawan menyadari tujuan organisasi. Tidak berhenti sampai disitu, OKR juga memastikan bahwa semua orang bekerja sama untuk mencapai target perusahaan. Ketika lingkungan kerja menggunakan OKR, karyawan didorong untuk menetapkan tujuan yang sangat tinggi dan mendokumentasikan kemajuan menuju keberhasilan dengan data pendukung.
Perangkat lunak manajemen kinerja dapat mengukur dan melacak kemajuan karyawan menuju tujuan mereka secara real time. Kunci dari pelaksanaan perangkat lunak ini adalah memungkinkan semua karyawan untuk melihat tujuan para karyawan lain dalam perusahaan. Sehingga mereka dapat menyelaraskannya serta termotivasi dalam menggapai objektif masing-masing. Manfaat berikut dapat menjadi pertimbangan Anda untuk menggunakan OKR. Salah satu software yang dapat Anda gunakan untuk menerapkan OKR adalah Appsensi.
Apa Saja Komponen dari Objectives and Key Results (OKR)?
The OKR Formula
OKR memiliki rumus khusus sendiri yaitu biasanya ditulis dengan Objective di atas dan 3-5 Key Results yang mendukung dibawahnya.
Saya akan (Objective) yang diukur dengan (Key Result).
Contoh “Saya akan memperbaiki situs web untuk sebagian besar orang, yang diukur dengan 7 dari 10 orang yang dapat melewatinya, waktu respon 1 detik, dan dengan tingkat kesalahan 1%”
Objectives
Objectives yang berarti tujuan berisi apa yang ingin dicapai, tidak boleh lebih dan kurang. Menurut definisinya sendiri, tujuan bersifat signifikan, konkret, berorientasi pada tindakan, dan inspirasional. Jika dirancang dan diterapkan dengan baik, maka tujuan dapat menjadi vaksin dalam melawan pemikiran yang buram dan eksekusi yang kurang efektif.
Key Results
Key Results yang berarti hasil utama memantau bagaimana kita mencapai tujuan. OKR yang efektif bersifat spesifik, terikat waktu, serta agresif namun realistis. Hal paling penting adalah mereka dapat diukur dan diverifikasi seperti apakah Anda memenuhi persyaratan, tidak ada ruang untuk keraguan, dan lain lain. Pada akhir periode, akan dilakukan pemeriksaan rutin untuk menilai apakah hasil kunci telah terpenuhi atau tidak.
Jika Objective bertahan jangka panjang selama satu tahun atau lebih dan Key Results berkembang seiring kemajuan pekerjaan, maka ketika sampai di titik finish tujuan akan tercapai.
Manfaat Objective dan Key Results (OKR)
OKR memiliki berbagai macam manfaat bagi organisasi atau perusahaan. Berikut manfaat yang dapat diperoleh jika diimplementasikan dengan baik :
1. Meningkatkan keselarasan tujuan organisasi
Manfaat utama OKR yaitu membantu manajer dan karyawan dalam menyelaraskan pekerjaan yang mereka lakukan terhadap tujuan organisasi tertentu. Hal ini membuat semua orang bergerak ke arah dan tujuan yang sama.
Top Management menetapkan OKR di seluruh perusahaan dan setiap tim menetapkan OKR mereka sesuai dengan yang ditetapkan di perusahaan. Setiap individu juga akan menetapkan OKR mereka masing-masing yang merupakan bagian dari OKR tim dan perusahaan.
2. Meningkatkan fokus
OKR dapat membantu para karyawan memprioritaskan hasil tim serta dampaknya dalam mencapai tujuan perusahaan. Tujuan yang sederhana dengan jumlah yang sesuai memungkinkan karyawan untuk fokus pada pekerjaan sehari-hari mereka. Selain itu, hal ini juga dapat mengurangi waktu yang dihabiskan untuk tugas-tugas yang kurang penting. Namun disarankan untuk memiliki beberapa tujuan tiap tim sehingga kinerja mereka dapat terfokus pada satu arah.
3. Meningkatkan motivasi dan komitmen karyawan
Karena OKR transparan, selaras, dan dibuat sesuai dengan kesepakatan, hal itu memberikan rasa untuk keterlibatan dalam tujuan yang lebih tinggi kepada karyawan dan manajemen. Hal ini mencakup meningkatkan keterlibatan, motivasi, dan komitmen mereka. Ketiga hal tersebut merupakan faktor penting menurut Gallup. Keterlibatan yang lebih tinggi dapat mengarahkan kepada kepuasan kerja yang lebih tinggi dan meningkatkan produktivitas.
4. Memungkinkan manajemen diri
Ketika anggota tim terlibat dalam penetapan tujuan melalui pendekatan definisi OKR , hal itu dapat memperbesar rasa komitmen di dalam diri mereka. Melalui pendekatan ini, anggota tim akan merasa bertanggung jawab dan akan memotivasi dirinya sendiri untuk mencapai tujuan mereka.
5. Menumbuhkan semangat inovasi
OKR yang aspiratif dapat mengatur karyawan untuk memikirkan cara-cara kreatif dan inovatif dalam mencapai tujuan perusahaan. OKR dapat dirancang khusus untuk mendorong karyawan berpikir hebat sehingga ide-ide yang inovatif dan bersifat baru akan muncul.
Perbedaan dan Persamaan Objective and Key Result (OKR) dengan Key Performance Indicator (KPI)
Tujuan OKR adalah untuk memutuskan sebetulnya hal apa yang perlu Anda tingkatkan dalam bisnis atau metode penetapan tujuan yang membantu perusahaan meningkatkan kinerjanya dan mendorong perubahan. Sementara KPI adalah metrik bisnis yang mencerminkan kinerja. Jadi sederhananya adalah KPI akan memberi tahu apa yang perlu Anda analisis dalam menentukan dasar OKR Anda,
Baik OKR maupun KPI dapat diukur dan keduanya sama-sama mencerminkan kinerja tim. KPI digunakan untuk mengukur kinerja namun tidak memberi tahu komponen apa yang perlu Anda ubah atau tingkatkan. Sedangkan OKR memberi tahu dan membantu perusahaan dalam memutuskan apa yang perlu diubah, diperbaiki, atau ditingkatkan. Setelah menulis tujuan (Objective) yang berfokus pada area tertentu dan hasil utama (Key Result) untuk mengukur seberapa dekat Anda dalam mencapai tujuan tersebut.
Tipe Objectives and Key Results (OKR)
OKR terdiri dari tiga jenis yaitu Committed OKRs, Aspirational OKRs, atau Learning OKRs.
Committed OKRs
Sesuai dengan namanya yaitu komitmen, OKR jenis ini dinilai pada akhir siklus untuk mengetahui seberapa dalam komitmen tersebut. Komitmen jenis ini juga diharapkan memiliki nilai standar untuk kelulusan.
Aspirational OKRs
OKR jenis ini juga sering disebut dengan tujuan peregangan atau moonshots. Jalur menuju OKR aspiratif diharapkan dapat diteliti dan dipersiapkan karena belum pernah dilakukan oleh orang lain sebelumnya. OKR aspiratif juga mungkin bersifat jangka panjang dan bahkan dapat ditransfer antara anggota tim untuk memperluas keterlibatan karyawan.
Learning OKRs
Learning OKRs merupakan ketika Anda mempelajari sesuatu yang baru atau berupa hasil yang paling berharga dalam siklus tersebut.
Sejarah Objective and Key Results (OKR)
Metodologi OKR diciptakan oleh Andy Grove di Intel. Kemudian ia mengajarkan metodologi ini secara pribadi kepada John Doerr. Sejak saat itu banyak perusahaan menggunakan metodologi tersebut seperti Google, Allbirds, Apartment Therapy, Netflix dan lembaga non profit lainnya yang menginspirasi.
Dalam buku miliknya yang berjudul “Measure What Matters”, John Doerr menulis tentang “Management by Objectives (MBO)”. MBO merupakan gagasan Peter Drucker dan memberikan Andy Grove dar untuk teori OKR miliknya. Sebenarnya, Andy Grove pada awalnya memberi nama “Intel Management by Objectives (iMBOs)” bukan OKR. Namun terlepas dari nama aslinya, Grove menciptakan berbagai perbedaan utama antara keduanya. Beberapa orang menganggap bahwa OKR hanyalah versi lebih gesit dari MBO milik Peter Drucker yang mengharuskan tujuan memiliki SMART (Specific, Measurable, Achievable, Realistic, dan Time Bound)
Nama “OKR” sendiri dibuat oleh John Doerr yang memperkenalkan filosofi tersebut kepada para pendiri Google pada tahun 1999. Ia menyajikan dalam bentuk PowerPoint kepada tim pendiri muda Google seperti Larry Page, Sergey Brin, Marissa Mayer, Susan Wojcicki, dan Salar Kamangar.
Lalu kemudian Google menetapkan strategi perusahaan menggunakan OKR.
Empat Contoh Penerapan Objective dan Key Result (OKR) dalam Bisnis
Berikut merupakan beberapa contoh OKR umum. Contoh OKR ini mencakup inisiatif dalam mendukung setiap tujuan bersama serta hasil utamanya.
1. Product Team OKRs
Product Team Objective :
Meningkatkan engagement dalam produk kami
Product Team Key Results :
Key Result 1: Tingkatkan durasi sesi dari 10 menit menjadi 25 menit
Key Result 2: Analisis penawaran pesaing dan terapkan 3 ide teratas
Key Result 3: Meningkatkan aktivitas harian rata-rata 12% per pengguna
Product Team Initiatives :
- Membuat daftar perbandingan produk dengan pesaing dan berdiskusi untuk perbaikan
- Menjangkau pelanggan setia dan meminta feedback
- Merancang dan luncurkan fitur untuk memicu diskusi dan keterlibatan pelanggan
2. Marketing Team OKRs
Marketing Team Objective :
Memanfaatkan “bukti sosial” untuk meningkatkan kredibilitas dan reputasi
Marketing Team Key Results :
Key Result 1: Mendapatkan minimal 15.000 tampilan di testimonial page
Key Result 2: Mencapai rasio klik tayang rata-rata 20% dalam kampanye komunikasi
Key Result 3: Meningkatkan jumlah share di LinkedIn dari 30 menjadi 1.000
Marketing Team Initiatives :
- Bermitra dengan para ahli untuk mempromosikan testimonial page
- Menjangkau pengguna yang kuat dan meminta mereka meng-share kisah sukses mereka dalam format video
- Brainstorming ide untuk pemasaran LinkedIn
3. Sales Team OKRs
Sales Team Objective :
Personalisasikan pendekatan penjualan dan perhatikan calon pelanggan baru dengan baik.
Sales Team Key Results
Key Result 1: Tingkatkan jumlah touchpoints dari 3 menjadi 6 dengan prospek baru
Key Result 2: Tingkatkan pembukaan email dengan tindak lanjut dari 14% menjadi 45%
Key Result 3: Mencapai skor rata-rata 8/10 pada survei kepuasan pelanggan minimal 100 tanggapan
Sales Team Initiatives :
- Memperbarui peta perjalanan perusahaan
- Mengikuti kursus tentang praktik pendekatan email terbaik
- Membuat penawaran berbeda dan meninjau promosi penjualan
4. Customer Success Team OKRs
Customer Success Team Objective
Meningkatkan keterlibatan dengan pelanggan baru
Customer Success Team Key Results
Key Result 1: Tingkatkan keterbukaan komunikasi dalam produk dari 4% menjadi 15%
Key Result 2: Tingkatkan jumlah pertemuan lanjutan yang dipesan dari 7 menjadi 21 per minggu
Key Result 3: Mencapai peringkat kualitas layanan 9/10 berdasarkan pendapat anonim
Customer Success Team Initiatives :
- Personalisasi komunikasi eksternal
- Membuat FAQ berkualitas tinggi dan menyimpan jawaban untuk mempercepat respon
- Melibatkan survei pelanggan dalam layanan
Baca juga: Menilai Kinerja Karyawan dengan Formulir Penilaian Kinerja
Manajemen Performa dengan Metode OKR dengan Mudah Menggunakan Appsensi
Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, manajemen performa merupakan salah satu sistem yang harus dilakukan untuk mengelola bisnis dengan baik dan menjaga agar visi yang telah ditargetkan tetap sama dan dapat dicapai. Appsensi merupakan salah satu aplikasi penyedia solusi HR yang memungkinkan Anda untuk melakukan manajemen performa karyawan Anda.
Appsensi menyediakan solusi performance management system melalui fitur OKR (Objective Key Result) dan performance review yang dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi secara sistematis kinerja dan kemampuan karyawan. Namun, masih banyak lagi fitur-fitur yang disediakan oleh Appsensi yang dapat membantu HR dalam melaksanakan tanggung jawabnya.
Ingin mencoba sendiri kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Appsensi? Klik link berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi.