Hero Blog HR Tips

Pentingnya Kompensasi Finansial dan Cara Menentukannya

Juni 14, 2022

Article by Carissa

Memahami berbagai jenis kompensasi sangatlah penting jika Anda adalah seorang pemimpin SDM (HR), spesialis penggajian, pemilik bisnis atau manajer. 

Bisnis bertanggung jawab secara hukum untuk memberi kompensasi kepada pekerja atas kerja mereka. Dan tentu saja, mereka juga bertanggung jawab untuk menjelaskan kompensasi kepada kandidat dan karyawan. Hal ini sangat penting selama proses perekrutan, tinjauan kinerja, tinjauan gaji, dan wawancara keluar.

Namun, kompensasi ini datang dalam dua bentuk, yaitu kompensasi finansial dan non finansial. Untuk mengetahui apa perbedaannya, mari kita simak artikel berikut.

aplikasi HR Indonesia
Appsensi Aplikasi HR Indonesia

Apa itu Kompensasi Finansial

Kompensasi finansial adalah tindakan memberi seseorang uang atau hal-hal lain yang bernilai ekonomi sebagai imbalan atas produk mereka, tenaga kerja, atau untuk menutupi biaya kerusakan yang mereka alami. 

Kompensasi finansial bisa datang dalam berbagai bentuk. Berikut contohnya.

  • Gaji
  • Insentif jangka pendek, atau dikenal sebagai bonus (jenis program insentif)
  • Rencana insentif jangka panjang 
  • Benefit karyawan
  • Tunjangan (seperti pensiun dan lainnya)
  • Asuransi

Kompensasi finansial sendiri sebenarnya dibagi menjadi dua, yaitu:

  1. Kompensasi Langsung

Kompensasi langsung mencakup uang yang dibayarkan kepada karyawan sebagai uang tunai, seperti upah per jam, gaji, bonus, dan komisi. Upah dan gaji (gaji kotor) biasanya termasuk dalam kategori gaji pokok sedangkan bonus dan komisi termasuk dalam kategori gaji variabel.

  1. Kompensasi Tidak Langsung

Kompensasi tidak langsung masih bersifat moneter — artinya memiliki nilai finansial yang dapat dihitung — tetapi bukan pembayaran langsung dalam bentuk uang tunai.

Biasanya kompensasi tidak langsung ini berbentuk asuransi kesehatan, uang pensiun, saham, dan lainnya.

Kompensasi Finansial Langsung vs. Tidak Langsung: Apa Bedanya?

Masih bingung apa perbedaannya kompensasi finansial langsung dan tidak langsung? Berikut penjelasan lengkapnya.

1. Moneter

Perbedaan yang paling jelas adalah bahwa kompensasi langsung melibatkan imbalan uang langsung.

Sementara kompensasi tidak langsung dapat memberikan beberapa nilai moneter seperti liburan berbayar dan liburan. Dan, ini tidak termasuk dalam gaji reguler karyawan.

2. Kinerja

Kompensasi langsung seorang karyawan didasarkan pada kinerja mereka. Jika mereka memenuhi target, mereka mungkin mendapatkan kenaikan gaji atau bonus.

Kompensasi tidak langsung tidak didasarkan pada kinerja. Asuransi kesehatan karyawan tidak ditentukan oleh seberapa baik mereka bekerja.

4. Pengalaman

Pengalaman seorang karyawan mempengaruhi kompensasi langsung dan tidak langsung mereka dengan cara yang berbeda.

Jika seorang karyawan baru lulus dari perguruan tinggi, mereka kemungkinan akan mendapatkan gaji entry-level. Sementara itu, seorang pekerja dengan pengalaman 20 tahun akan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih banyak, sehingga mereka akan dibayar dengan upah yang lebih tinggi.

Dalam hal kompensasi tidak langsung, perusahaan sering memberi karyawan lebih banyak hari libur ketika mereka telah bekerja bertahun-tahun. Ini merupakan salah satu cara untuk menarik pekerja agar tetap betah di perusahaan itu.

Apa itu Kompensasi Non Finansial

Kompensasi non-finansial adalah jenis imbalan kerja yang tidak memiliki nilai moneter melekat. Banyak perusahaan menemukan cara kreatif untuk menawarkan tunjangan karyawan yang membuat mereka merasa dihargai dan dihargai. 

Seringkali, bentuk kompensasi ini bisa menjadi metode yang bagus untuk membangun kepercayaan dan loyalitas antara pemberi kerja dan karyawan. Beberapa karyawan mungkin menemukan kompensasi non-finansial, seperti jam kerja yang fleksibel, kesempatan pembinaan dan pelatihan, penghargaan prestasi, dan lainnya.

Bagaimana Kompensasi Ditentukan?

Menentukan kompensasi posisi bukanlah tugas yang mudah. Ada banyak faktor yang perlu dipertimbangkan untuk menghadirkan tarif yang menarik dan adil bagi calon karyawan potensial. 

Faktor umum yang digunakan perusahaan untuk menentukan kompensasi meliputi:

1. Pengalaman dan Tingkat Pendidikan

Mungkin ini adalah suatu hal yang jelas. Semakin banyak pengalaman dan pendidikan yang dimiliki seorang kandidat, semakin tinggi kompensasi yang mereka harapkan. 

Jadi, bila Anda berharap untuk menarik pencari kerja dengan gelar master atau pengalaman lebih dari 5 tahun, Anda harus siap dan bersedia memberikan kompensasi yang sesuai.

2. Industri

Pekerja dengan jabatan serupa, atau bahkan sama dapat mengharapkan upah yang berbeda tergantung pada industri apa mereka berada. 

Alasannya bisa karena fungsi pekerjaan mereka mungkin penting untuk industri tertentu, atau mungkin jenis pekerjaannya merupakan suatu bagian krusial di satu perusahaan tertentu.

3. Lokasi

Biaya hidup merupakan faktor utama yang perlu dipertimbangkan ketika menentukan kompensasi. Sebagian besar tergantung pada lokasi mereka tinggal atau kerja. 

Ini setidaknya salah satu alasan mengapa gaji di daerah perkotaan besar umumnya lebih tinggi daripada gaji untuk posisi serupa di lokasi yang kecil. 

Namun, dengan melonjaknya pekerjaan jarak jauh, banyak pemberi kerja telah beralih ke kompensasi berbasis peran, bukan berbasis lokasi.

4. Keahlian Sesuai Permintaan

Dalam hal menentukan kompensasi, keterampilan utama mungkin merupakan metrik yang lebih andal daripada jabatan. Lagi pula, perusahaan yang berbeda mungkin memiliki definisi yang sangat berbeda dari jabatan yang sama. 

Selain itu, sekarang ada banyak keahlian yang dapat diterapkan ke berbagai peran. Itulah mengapa penting bagi pemberi kerja untuk mempertimbangkan nilai keterampilan saat menentukan kompensasi.

5. Penawaran dan Permintaan

Penting untuk untuk mengetahui ketersediaan talent yang relevan di wilayah Anda merekrut. Jika Anda merekrut di area dimana permintaan akan keahlian dan pengalaman tertentu melebihi penawaran, Anda harus membayar lebih untuk menarik bakat.

Mengapa Kompensasi Penting?

Kompensasi adalah salah satu aspek terpenting dalam menjalankan bisnis. Memiliki rencana kompensasi yang baik dapat membantu perusahaan untuk berkembang dan bersaing di pasar masing-masing.

Berikut beberapa alasan mengapa penting untuk memberikan kompensasi kepada karyawan.

1. Menarik Bakat Teratas

Orang-orang selalu ingin menempatkan diri mereka pada posisi terbaik secara finansial. 

Mereka yang bernilai dengan jumlah gaji tertentu sering kali mengetahui nilainya dan akan mencari posisi yang membayar sesuai dengan hal itu.

2. Peningkatan Motivasi Karyawan

Kompensasi karyawan yang tepat menunjukkan bahwa Anda menghargai mereka sebagai pekerja dan sebagai manusia. 

Ketika orang merasa dihargai, mereka merasa lebih senang untuk masuk kerja. Secara keseluruhan semangat perusahaan akan meningkat, orang-orang termotivasi untuk datang bekerja, dan melakukan pekerjaan dengan baik.

3. Tingkatkan Loyalitas Karyawan

Ketika karyawan dibayar dengan baik, mereka cenderung bertahan di perusahaan. Kompensasi yang layak merupakan salah satu faktor mengapa karyawan tetap bekerja di perusahaan.

Selain itu, sebuah riset menemukan bahwa kenaikan gaji pokok sebesar 10% dapat menghasilkan peningkatan 1,5% dalam kemungkinan karyawan akan bertahan di perusahaan daripada pindah.

4. Peningkatan Produktivitas dan Profitabilitas

Karyawan yang bahagia adalah karyawan yang produktif. Produktivitas dan kaitannya dengan kompensasi dimulai dengan karyawan merasa dihargai yang meningkatkan motivasi dan loyalitas.

Tidak hanya karyawan lebih termotivasi untuk melakukan pekerjaan dengan baik, tetapi juga, semakin lama orang bekerja di perusahaan, semakin banyak yang mereka ketahui dan semakin efisien mereka.

5. Kepuasan Kerja akan Membuat Orang Bertahan

Membuat rencana kompensasi yang tepat akan mengarah pada kepuasan kerja yang lebih kuat. Rencana kompensasi yang tepat mencakup benefit, serta semua bonus lain yang tersedia.

Program kompensasi yang tepat akan menunjukkan bahwa karyawan dihargai atas usaha mereka. 

Apa Hubungan Manajemen Kompensasi dengan Human Resource?

Keberhasilan Departemen HR di perusahaan mana pun sangat bergantung pada keterlibatan karyawan yang positif. 

HRD bertanggung jawab untuk perekrutan, pemecatan, penggajian, dan tunjangan. Hal-hal ini berdampak pada karyawan lebih dari apapun. Bahkan, mungkin tidak ada yang lebih memotivasi karyawan selain kompensasi.

Oleh karena itu, sistem manajemen kompensasi finansial Anda harus bisa memproyeksikan gaji, kenaikan, bonus, diskon, dan fasilitas lainnya dengan benar. Dengan demikian, retensi karyawan akan tetap stabil dan karyawan akan tetap tinggal dengan bahagia.

Appsensi: Perangkat Lunak Absensi yang Mencakup Manajemen Kompensasi Finansial

Software manajemen kompensasi adalah salah solusi paling efektif untuk memfasilitasi program kompensasi yang efektif dan adil, yang menciptakan tenaga kerja yang terlibat dan produktif.

Salah satu software manajemen kompensasi yang bisa Anda gunakan adalah Appsensi. 

Appsensi adalah aplikasi berbasis Cloud yang memberikan solusi bagi perusahaan untuk mengelola data kehadiran karyawan secara real-time dan akurat, serta mengatur kompensasi yang akan diterima karyawannya. Dengan aplikasi ini, perusahaan dapat menentukan kompensasi berdasarkan Summary yang berisi grafik informasi untuk progress dan monthly report.

Tidak hanya itu, software ini juga memiliki fitur yang menjadi solusi bagi kebutuhan Anda untuk hitung pajak penghasilan (PPh 21), BPJS Kesehatan , BPJS Ketenagakerjaan, dan perhitungan tunjangan lainnya secara mudah dan aman.

Baca juga: Solusi System Payroll Online Aman Berbasis Cloud

Dengan Appsensi, karyawan juga bisa memiliki edukasi finansial dan memiliki akses gaji fleksibel. Artinya karyawan bisa mendapatkan penarikan gaji lebih awal, sebelum tanggal penggajian. Hal ini diterapkan dengan harapan bisa mengurangi tingkat absen dan turnover para karyawan.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Yuk hubungi kami di sini dan konsultasikan manajemen kompensasi Anda kepada kami.

Anda juga bisa mencoba aplikasi ini secara gratis dengan mengisi formulir ini.

Carissa

Marketing Communications

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon