Hero Blog HR Tips

10 Kendala Rekrutmen Yang Kerap Dihadapi HR

Agustus 8, 2023

Article by Nuritia Ramadhani

Dalam melakukan perekrutan karyawan, tentunya membutuhkan proses panjang yang memakan tenaga, waktu serta biaya yang tidak sedikit. Terutama untuk perekrutan yang dilakukan secara besar-besaran. Untuk itu, tidak heran apabila terkadang HR mengalami kendala dalam melakukan rekrutmen, baik dari segi internal maupun eksternal. 

Kendala Rekrutmen

Seorang HRD yang baik tentunya mampu mengatasi dan mengantisipasi segala kendala dalam proses rekrutmen agar mendapatkan karyawan yang tepat dan tidak membutuhkan waktu yang cukup lama. 

Agar memudahkan HR dalam menyusun strategi mengantisipasi kendala dalam perekrutan karyawan, ada baiknya HR mengetahui beberapa kendala yang kerap kali muncul dalam proses rekrutmen. Mari kita bahas bersama dalam artikel berikut ini. 

10 Kendala Rekrutmen HR 

  1. Pilihan Kandidat Terbatas

HR kerap kali kesulitan dalam memilih kandidat dari sekian banyaknya email lamaran yang masuk. Hal ini dikarenakan banyaknya lamaran yang diterima tidak memenuhi persyaratan sesuai dengan ketentuan. Hal ini membuat HR hanya memiliki bisa memilih beberapa kandidat yang lebih terbatas. Biasanya hal ini dialami ketika HR mencari untuk beberapa posisi yang cukup minim pelamar seperti data analyst, akuataris serta AI architect.

  1. Terlalu mengandalkan interview

Hal yang paling sering dilakukan HR dalam memilih karyawan adalah dengan melakukan interview, baik dengan user maupun manajer. Namun nyatanya hal ini bisa menjadi boomerang untuk HR dalam memilih kandidat yang cocok untuk perusahaan. Untuk itu ada baiknya HR menggunakan skill test dalam mengetahui kemampuan kandidat dalam bekerja serta acuan dalam memilih karyawan yang tepat. 

  1. Citra Perusahaan 

Tanpa disadari citra perusahaan juga menjadi salah satu potensial besar yang dapat menarik banyaknya kandidat untuk melamar di perusahaan Anda. Apabila citra perusahaan terdengar asing ataupun kurang baik, umumnya kandidat pun akan merasa ragu serta enggan untuk melamar. Untuk itu HR perlu memperhatikan serta membuat strategi khusus agar citra perusahaan terjaga. 

  1. Iklan lowongan kurang menarik 

Apabila iklan lowongan Anda kurang menarik, Anda juga akan mengalami kendala dalam menarik kandidat yang cocok serta berkualitas. Untuk itu, HR perlu membuat iklan lowongan yang lebih menarik, formal serta tidak monoton. 

  1. Proses Rekrutmen yang rumit 

Apabila HRD Anda menggunakan proses rekrutmen yang rumit dan kompleks dalam proses rekrutmennya, sebaiknya Anda segera berpikir ulang untuk mengubah cara rekrutmen Anda. Hal ini bisa menjadi boomerang bagi HR dan membuat proses rekrutmen menjadi lebih lama serta membutuhkan banyak waktu serta tenaga yang lebih lama. 

  1. Mencari kandidat yang sama dengan sebelumnya 

Salah satu kendala rekrutmen yang umum terjadi adalah HR mencari kandidat yang sama seperti dengan sebelumnya. Tidak jarang hal ini akan membuat HR menjadi kesulitan untuk mendapatkan kandidat yang sama seperti sebelumnya serta membuat kemungkinan untuk menemukan hidden talent menjadi hilang. 

  1. Menggunakan teknik rekrutmen yang sama 

Biasanya hal ini terjadi apabila HR merasa teknik rekrutmen yang dilakukan sebelumnya berhasil dan menggunakan cara yang sama secara terus menerus. Faktanya, setiap rekrutmen membutuhkan metode yang berbeda-beda dan hal ini akan menyulitkan HR dalam menemukan kandidat baru yang memiliki potensial lebih sesuai dengan kebutuhan perusahaan.

  1. Proses rekrutmen terlalu terburu-buru

Seperti yang disebutkan sebelumnya, proses rekrutmen umumnya membutuhkan waktu yang cukup panjang. Hal ini disebabkan HR perlu memproses berbagai macam informasi yang didapatkan dari kandidat karyawan agar HR mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kebutuhannya. Walaupun tidak ada acuan pasti mengenai berapa lama seharusnya proses rekrutmen berlangsung, umumnya proses ini berlangsung selama 2 minggu. 

  1. Sistem rekrutmen masih manual 

Sistem rekrutmen manual masih menjadi kendala yang membuat HR perlu melakukan screening satu persatu dari pelamar yang masuk secara lebih detail. Proses rekrutmen manual ini membuat HR membutuhkan waktu yang lama serta adanya kemungkinan bias yang terjadi ketika proses screening karyawan, untuk itu HR perlu melihat penilaian-penilaian subjektif daripada objektif. 

  1. Tidak adanya employee branding 

Perusahaan perlu melakukan employer branding agar dimudahkan kandidat untuk mengetahui secara lebih lanjut mengenai budaya serta lingkungan perusahaan yang akan dilamar. Apabila kandidat tidak mengenal serta hanya mendengar berita negatif mengenai perusahaan Anda, hal ini tentunya akan menyulitkan proses rekrutmen yang akan dilakukan. 

Permudah Manajemen Karyawan Anda Bersama Appsensi 

Seperti yang diketahui, proses rekrutmen yang panjang membuat HR perlu mencurahkan waktu dan tenaga lebih untuk menjalaninya. Selain itu HRD tidak boleh melupakan kewajibannya dalam manajemen karyawan serta bertanggung jawab dalam mengelola karyawan harus mampu memaksimalkan fungsinya dalam membina hubungan dengan karyawan. 

Agar pengelolaan karyawan dapat berjalan dengan efektif dan efisien, Anda sangat direkomendasikan menggunakan software Absensi online dari Appsensi.

Melalui software HRD dari Appsensi ini, setiap kegiatan dalam pengelolaan karyawan seperti penilaian karyawan, perhitungan payroll hingga rekap absensi karyawan dapat diselesaikan dengan lebih cepat. 

Nuritia Ramadhani

Content Manager

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon