Human Resources (HR) menjadi bagian paling penting dalam perusahaan. Posisi ini memiliki fungsi dan tugas yang berkaitan dengan pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan agar lebih produktif. Tugas HR, mulai dari pelatihan kerja karyawan, melakukan proses rekrutmen dan onboarding karyawan, serta mengelola berbagai kebijakan di perusahaan, seperti tunjangan kesehatan, benefit karyawan, dan lain sebagainya.
Key Takeaways
- Human Resources atau HR adalah suatu profesi yang bertanggung jawab mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan serta kebutuhan perusahaan yang meliputi organize, planning, controlling, dan sebagainya.
- Skill human resource sangat membantu para HR untuk menindaklanjuti dan memberikan kontribusi pada perusahaan.
Untuk menjalankan seluruh tugas dan tanggung jawab tersebut, seorang human resource perlu memiliki beberapa skill khusus. Artikel ini akan membahas secara spesifik tugas human resource dan beberapa keterampilan yang dibutuhkan untuk menunjang karier mereka. Simak penjelasan lengkapnya di bawah ini!
Pengertian Human Resources
Melansir Human Resources Edu, Human Resources Management adalah istilah umum yang digunakan untuk menggambarkan manajemen dan pengembangan karyawan dalam suatu organisasi ataupun perusahaan. Di Indonesia, khususnya perusahaan dengan jumlah karyawan yang besar, human resource biasa disebut personalia.
Secara umum, Human resources atau HR adalah suatu profesi yang bertanggung jawab mengelola Sumber Daya Manusia (SDM) atau karyawan serta kebutuhan perusahaan yang meliputi organize, planning, controlling, dan sebagainya.
Oleh karena itu, Human Resources Management difokuskan pada sejumlah bidang utama, seperti:
- perekrutan dan penempatan staf,
- hubungan tenaga kerja dan karyawan,
- kompensasi dan benefit,
- pelatihan dan pengembangan, dan
- pengembangan organisasi.
Namun, karena banyaknya bidang Human Resources Management, biasanya para profesional di bidang ini memiliki keahlian khusus pada lebih dari satu bidang. Beberapa title atau penamaan karier untuk profesional SDM, meliputi:
- manajer HR,
- manajer layanan ketenagakerjaan,
- manajer pelatihan dan pengembangan,
- spesialis pengembangan pelatihan,
- spesialis manfaat,
- human resources management general,
- kompensasi dan spesialis analisis pekerjaan,
- analis personalia,
- perekrutan, dan
- konseling.
Baca juga: Skill yang Wajib Dimiliki Seorang HRD di Perusahaan
Tugas Human Resource
1. Merekrut Karyawan
Seorang HR profesional harus memahami kebutuhan karyawan di perusahaannya dan memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi. Sebelum mengadakan perekrutan, HR terlebih dahulu harus menganalisis pasar, mendiskusikannya dengan user, dan pastinya mengelola budget hingga proses perekrutan.
HR memiliki tanggung jawab yang besar. Dengan keberhasilannya dalam menyeleksi calon karyawan yang tepat, HR dapat membantu perusahaan berubah ke arah yang lebih baik.
2. Menjalankan Payroll
Selain merekrut karyawan, payroll menjadi salah satu tugas yang cukup krusial bagi divisi human resource. Setiap bulan saat mendekati waktu gajian, HR harus menghitung jumlah absen masing-masing karyawan dan komponen-komponen gaji, seperti pajak penghasilan karyawan, iuran BPJS, dan sebagainya.
Selain itu, HR juga harus mengurus pengeluaran-pengeluaran karyawan yang butuh di-reimburse. HR juga memiliki tugas untuk mengurus pengeluaran ketika ada karyawan lain yang baru mengalami kenaikan gaji, disamping memastikan setiap karyawan mendapatkan gaji yang sesuai dengan beban pekerjaan masing-masing.
3. Mendisiplinkan Karyawan
Tugas human resources development berikutnya adalah mengumpulkan dan mengevaluasi pekerjaan karyawan sehingga bisa menemukan karyawan yang sedang mengalami kinerja yang buruk.
Hal ini bertujuan untuk menemukan langkah tepat yang harus dilakukan untuk mengembalikan tingkat produktivitas dan semangat karyawan. Beberapa hal yang bisa dilakukan adalah dengan memberikan teguran hingga mendisiplinkan karyawan. Namun, kedua cara ini harus dilakukan dengan tepat agar membuat karyawan jadi semakin berkembang.
Misalnya, jika mendapati ada seorang karyawan yang sering telat dan mengganggu pekerjaan tim, HR bisa coba mencari tahu alasan yang menyebabkan karyawan tersebut sering telat. Setelah mengetahui penyebabnya, HR bisa melakukan konseling terhadap karyawan tersebut dan membantunya agar bisa datang tepat waktu. Dengan demikian, HR bisa memberikan kesempatan kepada karyawan untuk jadi lebih baik lagi dan menjadi pembelajaran bagi mereka untuk memperbaiki kesalahannya.
4. Melakukan Pengawasan serta Kinerja Karyawan
Tugas human resource development berikutnya adalah memastikan agar karyawan dapat bekerja secara produktif dan nyaman. Untuk mencapai hal tersebut, HR perlu melakukan manajemen kinerja.
Sebuah perusahaan dikatakan memiliki manajemen kinerja yang baik apabila perusahaan dapat menentukan target yang jelas untuk karyawan. Selain itu, perusahaan juga mampu menampung feedback yang terbuka.
Manajemen kinerja bisa dilakukan dengan meninjau kinerja karyawan. Peninjauan dilakukan oleh manajer atau supervisor. Perusahan juga bisa meninjau performa melalui 360 degree review.
Melalui sistem review ini, karyawan dapat menerima atau memberi feedback oleh/kepada atasan, bawahan, serta rekan kerja lainnya dari divisi berbeda. Hasil dari feedback tersebut nantinya akan menjadi acuan untuk pengembangan karir karyawan kedepannya.
Selain dari hasil review, HR juga bisa memfasilitasi program pengembangan bagi karyawan yang memang ingin mengembangkan keterampilannya secara mandiri. Misalnya, melalui online course, training kerja, webinar, dan lain sebagainya.
5. Pemberian Kompensasi bagi Karyawan
Tugas human resource development adalah memberitahukan kompensasi serta benefit yang didapatkan karyawan ketika proses interview. Misalnya terkait asuransi kesehatan, sistem bonus di perusahaan tersebut, langkah-langkah jika mereka ingin mendapatkan promosi, atau benefit-benefit lainnya yang akan didapatkan ketika sudah bekerja nanti.
6. Perencanaan Karier Karyawan
Human resource juga bertanggung jawab atas perencanaan jenjang karier bagi semua karyawan di suatu perusahaan. Seorang human resource bertugas menjelaskan kepada karyawan alur jenjang karier mereka di perusahaan sehingga dapat selaras dengan kebutuhan perusahaan.
Misalnya, seorang karyawan memiliki jenjang karier vertikal, maka tidak memungkinkan apabila karyawan tersebut melakukan penyebrangan karier dan berpindah dari satu divisi ke divisi lain jika dibutuhkan.
7. Mengelola Database Karyawan
Divisi human resource juga harus bisa mengelola database karyawan dengan baik. Hal ini berguna untuk menganalisis persebaran demografi di perusahaan. Selain itu, database karyawan yang selalu terupdate juga penting untuk kebutuhan reporting. Data ini bisa menjadi acuan pengambilan keputusan perusahaan di masa depan.
Dalam database tersebut, nantinya dilengkapi dengan informasi personal karyawan, seperti alamat tempat tinggal, nomor telepon, hingga kontak darurat yang bisa dihubungi jika terjadi sesuatu.
8. Memperbarui Kebijakan Perusahaan
Sudah semestinya perusahaan mereview kembali kebijakan yang dijalankan minimal satu tahun sekali. Mereview kebijakan merupakan tugas HRD.
HRD berwenang untuk menyarankan lebih lanjut kepada atasan terkait perubahan kebijakan, apakah kebijakan harus tetap dijalankan atau perlu diganti. Dengan demikian, human resource menjadi bagian penting terhadap pengambilan keputusan tersebut.
Baca juga: Kenali Jenjang Karir HRD Beserta Manfaatnya!
10 Keterampilan untuk Menunjang Karier Human Resources
Setelah mengetahui tugas human resource, selanjutnya simak keterampilan-keterampilan seorang human resources. Dilansir dari Kelas.work, terdapat 10 keterampilan untuk menunjang karier human resources:
1. Berpikir Strategis
Pertama, penting bagi staf human resources untuk memiliki kemampuan berpikir strategis untuk keberlangsungan perusahaan. Human resource harus memiliki pengetahuan tentang cara perusahaan bisa mendapatkan keuntungan dari kompetitor melalui investasi berupa sumber daya manusia yang dimilikinya.
Seorang HR juga harus mengetahui kebutuhan strategis perusahaan terkait Sumber Daya Manusia (SDM), untuk seluruh departemen dan tingkatannya. Ia harus memiliki kemampuan untuk mencari dan menjaga orang-orang yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan tersebut.
2. Teamwork
Teamwork merupakan salah satu skill yang juga harus dimiliki seorang HR. Seorang HR professional, diharapkan dapat bekerja sama dengan kolega di perusahaan, baik rekan sesama tim, rekan yang berbeda divisi, hingga atasan.
3. Adaptasi
Satu lagi skill yang harus dikuasai HR, yakni beradaptasi. Pasalnya, HRD kerap dihadapkan dengan keadaan yang tidak dapat diprediksi, misalnya terjadinya perubahan mayoritas usia dalam satu divisi. Dari sebelumnya mayoritas karyawan dengan usia lebih senior, kemudian banyak karyawan baru dengan usia lebih muda. Dengan adanya perubahan ini, diperlukan usaha dari human resources untuk mengatur agar perubahan tersebut tidak memberikan dampak negatif bagi kinerja seluruh karyawan.
4. Problem Solving
Dalam kariernya, HR dituntut untuk menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi karyawan, seperti kurang nyaman dalam posisi dan divisinya, serta kinerja yang dirasa kurang oleh atasan. Permasalahan-permasalahan tersebut harus bisa dicarikan solusi terbaiknya.
Oleh karena itu, HR berperan menjadi pemecah masalah atau problem solving yang baik untuk mencarikan solusi terbaik. Jadi, problem solving ini merupakan kemampuan human resources guna menjadi perantara antara perusahaan dengan karyawan.
5. Komunikasi
Seperti halnya bidang pekerjaan lain yang membutuhkan skill komunikasi, demikian pula dengan human resources. Sebagai perantara antara perusahaan dengan karyawan, maka sangat penting untuk bisa berkomunikasi, baik dengan jajaran direksi, karyawan, maupun calon karyawan.
6. Mengorganisasi
Human resources memerlukan skill mengorganisasi yang baik dalam segala hal. Dimulai dari memastikan pengarsipan dan pengelolaan dokumen yang efektif, seperti perjanjian kerja dan data pribadi, sampai mengatur waktu dan jadwal, misalnya jadwal perekrutan karyawan baru dari berbagai divisi, juga jadwal evaluasi rutin, atau meeting tertentu.
Selain itu, di sela-sela pertemuan dengan rekan kerja dan eksekutif, profesional HR juga harus melakukan tugas penting lainnya, seperti menyiapkan pelatihan dan pengembangan karyawan serta mengorganisir acara perusahaan. Keterampilan organisasi yang baik membantu tim HR yang sibuk tetap produktif.
7. Kemampuan Menggunakan Teknologi
Skill dan pengetahuan yang mumpuni dalam menggunakan teknologi juga dibutuhkan seorang yang bekerja di bidang human resources. Terlebih memiliki skill dan pengetahuan dalam menggunakan tools HR yang ada. Hal tersebut sangat membantu HR untuk bekerja secara efektif dan efisien.
8. Tegas
Mampu bersikap tegas adalah skill yang tak kalah penting untuk dimiliki oleh seorang staf human resources development. Seorang HR tidak boleh ‘lemah hati’, karena ia bertugas dalam keputusan merekrut dan memberhentikan karyawan. Ia harus ingat bahwa perusahaan berhak mendapatkan orang-orang terbaik yang sesuai dengan bidangnya.
Selain itu, Ia juga memegang data-data sensitif milik perusahaan, seperti data seluruh karyawan dan juga kenaikan gaji mereka, yang tidak dibuka bagi sembarangan orang. Jadi, dibutuhkan ketegasan untuk tidak mudah memberitahukan pada sembarang orang.
9. Manajemen Kinerja
Satu lagi skill penting yang harus dimiliki human resources jika ingin sukses di posisi ini, yaitu manajemen kinerja.
Skill ini dibutuhkan untuk mendukung fungsi HR, yakni memastikan setiap karyawan berada pada kondisi optimal untuk berkontribusi bagi perusahaan. Untuk kemampuan ini, seorang human resources perlu melihat ekspektasi yang diberikan oleh dan kepada karyawan.
Disamping itu, HR juga perlu memonitor dan mengevaluasi semua karyawan yang bekerja, termasuk jajaran manajer. Bagi yang berprestasi akan diberikan penghargaan atau reward, sementara evaluasi lanjutan akan diberikan untuk karyawan yang kinerjanya perlu ditingkatkan.
10. Empati
Empati juga menjadi salah satu checklist skill yang harus dimiliki human resources. Ketika bekerja di bidang ini, Anda akan menghadapi keluhan seputar workload, gaji, hingga konflik antar karyawan.
Di sini, kemampuan empati dapat membantu pekerjaan HR, yakni memahami alasan seseorang mengeluh, sebelum akhirnya membuat keputusan untuk masalah tersebut.
Mungkin saja seorang karyawan mengeluh karena hanya membutuhkan seseorang untuk mendengarkan keluhannya atau ingin mendapatkan bantuan. Apapun alasannya, seorang human resources dituntut untuk bisa memahami situasi, perasaan, dan sudut pandang karyawan ketika ingin membuat keputusan.
Baca juga: Human Resource Business Partner, HRBP Adalah: Fungsi & Skillnya
Demikianlah informasi tentang Human Resource serta tugas dan 10 keterampilan untuk menunjang karier Human Resource. Untuk menunjang peran dan membantu para HR memberikan kontribusi terbaik bagi perusahaan, Anda bisa mengandalkan Appsensi.
Appsensi adalah aplikasi absensi online berbasis mobile yang dilengkapi fitur-fitur bermanfaat untuk pengelolaan SDM/tenaga kerja, payroll, dan berbagai pekerjaan HR lainnya. Appsensi juga mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan, dan UMKM.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau jika Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.