Pemilik usaha atau perusahaan memiliki tanggung jawab untuk membayar gaji karyawan, tetapi apakah Anda tahu bahwa gaji karyawan sebenarnya termasuk ke dalam jenis biaya apa? Mengetahui ini sangat penting agar pengelolaan keuangan perusahaan bisa lebih mudah.
Key Takeaways
- Secara sederhana, gaji karyawan bisa dianggap sebagai bagian dari biaya produksi. Namun, biaya produksi sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
- Biaya rata-rata, biaya marginal, dan biaya total juga termasuk ke dalam jenis biaya produksi.
Tidak hanya berguna untuk membuat catatan keuangan yang lebih teratur, pemahaman tentang bagaimana gaji karyawan ditempatkan juga dapat membantu perusahaan mengontrol berbagai biaya yang terkait dengan anggaran gaji. Dengan pemahaman ini, Anda dapat mengestimasi dengan lebih baik berapa banyak dana yang diperlukan untuk membayar gaji dan menghindari pemborosan. Untuk informasi lebih rinci, Anda dapat simak penjelasan lebih lanjut di bawah ini.
Apa Itu Gaji Karyawan?
Sebelum kita bahas lebih lanjut tentang gaji karyawan dan bagaimana itu termasuk ke dalam biaya apa, mari kita pahami dulu apa sebenarnya yang dimaksud dengan gaji karyawan. Gaji adalah pembayaran rutin yang diberikan oleh perusahaan kepada karyawan atau tenaga kerja sebagai imbalan atas kerja keras yang telah dilakukan dan kinerja karyawan.
Gaji ini biasanya diberikan dalam bentuk uang setiap periode tertentu, seperti satu bulan, dan tanggal pembayarannya disesuaikan dengan kebijakan perusahaan. Gaji karyawan tidak hanya terdiri dari jumlah dasar yang disebut gaji pokok, tetapi juga melibatkan berbagai komponen lainnya seperti tunjangan, upah lembur, insentif, asuransi, dan sebagainya.
Baca juga: Komponen Gaji Karyawan dalam Penyusunan Penghasilan Karyawan
Apakah Benar Gaji Karyawan Termasuk ke dalam Biaya Produksi?
Secara sederhana, gaji karyawan bisa dianggap sebagai bagian dari biaya produksi. Tapi sebenarnya, kita bisa memahaminya lebih rinci. Ini karena biaya produksi sendiri dapat dibagi lagi menjadi dua jenis, yaitu biaya tetap (fixed cost) dan biaya variabel (variable cost).
Dalam dunia akuntansi, gaji karyawan yang dihitung sebagai bagian dari biaya operasional akan dicatat sebagai bagian dari biaya produksi atau biaya jasa yang diberikan oleh perusahaan.
Di sisi lain, jika gaji karyawan masuk ke dalam kategori biaya tetap, maka akan dicatat sebagai bagian dari biaya overhead atau biaya tetap. Cara perusahaan menangani biaya ini sangat penting karena dapat berpengaruh pada pengambilan keputusan dan kondisi keuangan perusahaan.
Ini karena gaji karyawan merupakan investasi untuk mencapai performa yang baik dari setiap karyawan. Biaya ini harus dikeluarkan, tetapi tidak langsung mempengaruhi modal. Sebaliknya, biaya ini mempengaruhi aset dan pendapatan perusahaan.
Baca juga: Jenis-Jenis Upah yang Perlu Diketahui untuk Penyusunan Gaji Karyawan
Jenis-Jenis Gaji Karyawan yang Termasuk dalam Biaya Produksi
1. Gaji Karyawan Termasuk ke dalam Biaya Tetap atau Fixed Cost
Biaya tetap adalah jenis pengeluaran yang tidak bergantung pada jumlah produksi yang berubah-ubah. Biaya total ini lebih stabil dan dapat diestimasi dengan pasti, membuat perusahaan dapat membuat rencana anggaran tanpa terlalu banyak perubahan. Biaya tetap terus dikeluarkan selama operasi produksi berlangsung.
Contoh biaya tetap melibatkan pembayaran seperti biaya sewa gedung atau gudang dan gaji karyawan. Gaji karyawan, dengan demikian, masuk ke dalam kategori biaya tetap dalam konteks biaya produksi. Singkatnya, gaji karyawan merupakan bagian dari biaya tetap yang terkait dengan produksi.
2. Gaji Karyawan Termasuk ke dalam Biaya Variabel atau Variable Cost
Jenis biaya berikutnya adalah biaya variabel, yang diperlukan selama proses produksi berlangsung. Tahapannya mencakup segala hal dari persiapan bahan baku hingga proses pengolahan menjadi barang jadi.
Besarnya biaya variabel ini bergantung pada seberapa banyak yang diproduksi. Jika produksi meningkat, biaya variabelnya juga naik. Biaya ini menjadi dasar untuk menentukan jumlah output yang dicatat dalam laporan. Contoh biaya variabel termasuk pembelian bahan baku produksi.
Ketika perusahaan tidak sedang memproduksi, maka jumlah biaya variabelnya menjadi nol. Jenis biaya produksi ini juga menjadi acuan penting dalam menetapkan harga jual per unit di pasar.
3. Biaya Marginal
Jenis biaya ini adalah biaya tambahan, yang merupakan pengeluaran untuk meningkatkan jumlah produksi perusahaan. Bagaimana kita menghitung biaya marginal? Caranya adalah dengan menjumlahkan total biaya tetap dan biaya variabel. Selanjutnya, hasilnya dibagi dengan peningkatan biaya dan perubahan target produksi.
Biaya variabel dimasukkan dalam perhitungan saat produksi sedang berlangsung, sementara biaya tetap hanya ditambahkan jika ingin meningkatkan volume produksi.
Jika gaji karyawan termasuk dalam biaya tetap karena jumlahnya tetap setiap bulan, upah untuk pekerja tambahan akan dimasukkan ke dalam biaya marginal. Ini karena upah tambahan dihitung per hari hanya selama tenaganya digunakan.
4. Average Cost atau Biaya Rata-Rata
Jenis biaya ini diperoleh dengan membagi total pengeluaran perusahaan oleh jumlah keseluruhan hasil produksi. Biaya ini menjadi sangat penting sebagai dasar pertimbangan bagi perusahaan dalam membuat keputusan untuk pengembangan usaha atau keputusan lainnya.
Dengan menggunakan biaya rata-rata, perusahaan dapat lebih mudah memantau sejauh mana biaya tetap dan biaya variabel mempengaruhi total pengeluaran. Dari informasi ini, perusahaan dapat membuat keputusan yang lebih baik dan menentukan laba minimal yang diharapkan.
5. Biaya Total
Biaya total adalah gabungan dari biaya tetap dan variabel, yang hanya dapat dihitung setelah produksi barang jadi. Perhitungan ini perlu dilakukan secara rutin dalam periode tertentu dengan detail untuk memudahkan pengelolaan keuangan dan penyesuaian perusahaan.
Biaya total mencakup segala jenis pengeluaran perusahaan selama proses produksi, mulai dari pembelian bahan baku, biaya administrasi, gaji karyawan, hingga biaya pemasaran. Sifat penghitungannya yang menyeluruh membuatnya menjadi dasar yang penting dalam mengelola keuangan perusahaan.
Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa laba atau keuntungan tidak termasuk dalam biaya produksi. Laba menjadi tujuan penghitungan yang harus dicapai oleh perusahaan, dan pencapaian laba tersebut tergantung pada kemampuan perusahaan untuk mengendalikan biaya yang dikeluarkan.
Baca juga: Pentingnya Slip Gaji Karyawan dan 6 Manfaat Pemakaiannya
Hitung Gaji Karyawan dengan Appsensi
Appsensi memiliki fitur terbaik yang menjadi solusi bagi kebutuhan Anda untuk pembayaran gaji karyawan, hitung PPh 21, hitung BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan serta hitung tunjangan secara mudah dan aman.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.
Tulis Komentar