Hero Blog General

Pemanfaatan Code of Conduct untuk Pengembangan Bisnis

Mei 2, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Code of conduct atau kode etik adalah sebuah aturan tertulis yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang disusun atas nilai yang dipegang, norma, prinsip, dan kebiasaan yang dijadikan sebagai sebuah pedoman untuk setiap individu dalam tubuh organisasi. Apa manfaatnya untuk bisnis? Mari kita bahas bersama melalui artikel ini.

Key Takeaways:

  • Code of conduct adalah aturan tertulis untuk pedoman tiap karyawan yang disusun berdasarkan value perusahaan.
  • Code of conduct yang baik setidaknya mencakup value, expectations, applications, links, dan consequences.

Sebuah perusahaan tentu didirikan berdasarkan sebuah pedoman yang dipercaya oleh pendiri perusahaan. Pada perjalanannya, akan ada kondisi saat seorang pendiri perusahaan tidak lagi bisa menjalankan bisnis dalam kesehariannya.

Namun, nilai yang telah dibuat tidak boleh hilang begitu saja. Untuk itulah dibutuhkan sebuah aturan tertulis yang ditaati oleh seluruh anggota sebuah perusahaan atau organisasi agar visi sebuah perusahaan tetap dapat berlanjut selamanya.

Sebagai media untuk mewujudkan kondisi di atas, sebuah organisasi hendaknya memiliki sebuah code of conduct atau kode etik — etika bisnis —ini adalah sebuah pedoman untuk memberikan arahan yang diinginkan manajemen terhadap perilaku anggota organisasi.

Jika Anda tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang code of conduct atau kode etik bisnis, silahkan lanjutkan membaca sub bab berikutnya.

Apa Itu Code of Conduct atau Kode Etik?

Code of conduct, disebut juga kode etik atau etika bisnis, merupakan aturan tertulis yang terdiri atas norma, prinsip, nilai, dan kebiasaan yang dijadikan pedoman perilaku bagi setiap individu di dalam organisasi.

Penyusunan code of conduct atau kode etik perusahaan tidak dapat dipisahkan dari budaya perusahaan yang telah terbentuk atau yang ingin dibentuk dalam sebuah perusahaan.

Sebuah code of conduct atau kode etik biasanya berisi value perusahaan, perilaku karyawan, aturan berbusana, ketidakhadiran, kebijakan cuti, komunikasi, larangan penindasan, aturan menjaga rahasia perusahan, penggunaan fasilitas dan properti perusahaan, plagiasi, sanksi terhadap pelanggaran, dan apresiasi terhadap perilaku baik.

Sebagai contoh konkret, jika perusahaan Anda adalah sebuah perusahaan yang mengutamakan kepuasan pelanggan, maka code of conduct yang perusahaan Anda miliki harus mengatur SOP (Standard Operation Procedure) tentang cara berkomunikasi terhadap pelanggan, cara untuk menghadapi komplain, dan follow up penawaran terhadap konsumen.

Code of conduct harus mampu menggambarkan standar perilaku yang dipercaya oleh perusahaan untuk dijalankan oleh seluruh bagian perusahaan, mulai dari karyawan, jajaran direksi, pemilik, hingga mitra bisnis.

Penerapan code of conduct atau kode etik ini tidak lain ditujukan untuk membangun citra positif perusahaan dalam pandangan masyarakat luas.

Baca juga: Mengenal Business Model Canvas dalam Perencanaan Bisnis

Mengapa Sebuah Perusahaan Harus Memiliki Code of Conduct atau Kode Etik?

Sebelumnya, telah disinggung sedikit tentang pentingnya code of conduct untuk sebuah perusahaan. Jika Anda cermati intinya adalah untuk mengatur bagaimana pola kerja karyawan bisa saling mendukung untuk memajukan perusahaan.

Untuk lebih jelasnya, beberapa alasan di bawah perlu Anda ketahui agar semakin yakin dalam menyusun sebuah code of conduct untuk perusahaan Anda.

Mengapa Sebuah Perusahaan Harus Memiliki Code of Conduct atau Kode Etik?

1. Menunjukkan Nilai Perusahaan

Sesuai dengan definisinya, code of conduct adalah sebuah aturan tertulis yang berisi nilai-nilai yang diinginkan oleh pendiri perusahaan untuk dipatuhi oleh semua karyawan dan direksi sebuah perusahaan.

Dengan adanya sebuah code of conduct yang baik, sebuah perusahaan akan bisa dengan lebih mudah untuk menunjukkan value yang ingin mereka berikan kepada calon konsumen. Memiliki ini akan membantu sebuah perusahaan untuk lepas dari kerumunan persaingan kompetitor karena telah memiliki perbedaan yang menonjol.

Intinya code of conduct juga akan membantu proses branding sebuah perusahaan dengan lebih mudah.

2. Pedoman untuk Pola Perilaku Karyawan

Ketika Anda baru membuka sebuah bisnis, mungkin Anda akan memulai dengan tim kecil. Dengan tim kecil ini lambat laun perusahaan akan semakin berkembang dan akhirnya membutuhkan pertambahan karyawan.

Bayangkan jika penambahan karyawan malah membuat bisnis Anda terhambat, akibat karyawan yang baru bergabung tidak mampu beradaptasi dengan karyawan-karyawan lain. Tentu Anda tidak menginginkan hal ini terjadi.

Maka dari itu perusahaan Anda akan memerlukan sebuah code of conduct yang bisa digunakan sebagai pegangan setiap karyawan dalam menjalankan perannya di perusahaan. Entah karyawan baru atau lama, setiap anggota tim akan lebih mudah untuk beradaptasi dan bekerjasama.

Bahkan code of conduct bisa Anda tunjukkan sebagai penyarin pertama untuk calon karyawan.

3. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman dan Aman

Menyambung manfaat sebelumnya, tantangan terbesar dalam membangun bisnis adalah menyediakan lingkungan kerja yang nyaman dan aman untuk setiap anggota tim mulai dari karyawan hingga manajemen.

Peran code of conduct sebagai pedoman untuk membentuk lingkungan kerja yang nyaman tidak dapat diremehkan. Ketika setiap individu telah mengerti apa yang boleh dan tidak untuk dilakukan, secara otomatis suasana internal akan menjadi lebih nyaman untuk tiap orang.

Setiap orang juga akan paham setiap hak dan kewajiban yang harus diterima atau dilakukan. Hubungan internal yang positif akan membantu untuk mencapai tujuan bisnis.

4. Menghindari Permasalahan Hukum

Untuk mencapai tujuan bisnis, Anda tentu harus menghindari masalah hukum yang mungkin terjadi.

Code of conduct juga bisa berisi hal-hal yang berkaitan dengan hak cipta dan aturan standar yang harus ditaati dalam pembuatan produk atau materi promosi.

Seperti yang kita tahu, ada banyak sekali contoh bisnis yang gulung tikar akibat masalah hukum terutama pelanggaran hak cipta. Jangan sampai ini terjadi pada bisnis Anda.

5. Sebagai Tolok Ukur Keberhasilan

Jika berbicara tentang perkembangan bisnis, tentu saja Anda harus mempunyai standar yang digunakan untuk mengukurnya.

Karyawan akan merasa lebih nyaman dalam bekerja ketika mereka tahu apa yang dijadikan penilaian untuk pekerjaan mereka.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Action Plan, Contoh, dan Cara Membuatnya

Cara Membuat Sebuah Code of Conduct

Setelah memahami pentingnya penerapan code of conduct, kami akan memberikan informasi tentang bagaimana cara menyusun sebuah code of conduct untuk menjaga etika tiap anggota tim.

Untuk membentuk etika anggota tim yang baik, sebuah code of conduct harus berisi:

1. Value

Yang pertama tentu saja value, Anda dapat memasukkan value yang Anda pegang agar tiap anggota organisasi bisa memahami dan menjalankannya.

2. Expectations

Setelah memberikan value, Anda bisa memasukkan harapan apa yang ingin Anda capai dengan kode etik ini.

Bagian ini dapat berisi visi misi dan harapan yang pimpinan inginkan dicapai oleh anggota tim.

3. Application

Pada bagian ini dapat berisi siapa saja yang wajib mematuhi kode etik yang telah disusun.

4. Links

Peraturan akan terlihat lemah jika tanpa alasan, maka dari itu Anda juga harus memasukkan dasar pembentukan aturan ini. Misalnya dari UU ketenagakerjaan.

5. Consequences and Apretiation

Bagian terakhir dapat mencakup tindakan apa yang akan diterima jika karyawan melanggar aturan yang telah dibuat. Sebagai opsi, Anda juga bisa memberikan imbalan apa yang didapat jika terus menaati kode etik ini.

Informasi di atas adalah informasi yang bisa kami sampaikan untuk memberikan pemahaman kepada Anda tentang code of conduct. Sebagai informasi terakhir, kami ingin menyampaikan sebuah solusi agar code of conduct pada perusahaan Anda bisa diterapkan dengan lebih baik.

Seperti definisi di bagian awal artikel, pengaturan karyawan juga harus berjalan dengan baik sesuai dengan code of conduct. Untuk membuat itu lebih mudah, Anda akan membutuhkan sebuah tools untuk pengelolaan SDM.

Appsensi adalah solusi untuk Anda, sebuah aplikasi pengelolaan SDM berbasis mobile yang bisa Anda gunakan secara real time dan dari mana saja.

Khusus untuk Anda yang membaca artikel ini, ada free trial selama 30 hari yang bisa Anda coba dengan mendaftarkan diri Anda di sini.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

Artikel Terkait

TOC Icon