Memiliki rumah yang nyaman adalah impian semua orang. Namun Anda tidak bisa sembarangan membangun rumah tanpa perencanaan dan pembiayaan matang. Anda memerlukan jasa tukang untuk membangun rumah impian. Namun terdapat beberapa kendala mengenai cara mengelola absen tukang harian, sebab Anda perlu menghitung upah berdasarkan absen kehadirannya.
Artikel ini akan membahas mengenai cara mengelola absen tukang harian dan bagaimana cara menghitung gaji tukang harian dengan simulasi sederhana.
Key Takeaway
- Pekerja harian atau tukang harian adalah solusi terbaik apabila Anda membutuhkan pengerjaan proyek bangunan secara khusus.
- Anda perlu mencatat daftar kehadiran tukang setiap harinya untuk memberikan upah sesuai dengan hari kerjanya
Sistem Kerja Tukang Harian
Pekerja harian atau tukang harian adalah solusi terbaik apabila Anda membutuhkan pengerjaan proyek bangunan secara cermat, detail dan rapi. Sebab tukang harian umumnya memiliki spesialisasi seperti tukang khusus lantai parket, pengerjaan keramik, plafon atau plesteran.
Selain itu, apabila proyek pembangunan Anda dalam skala kecil,seperti renovasi 1 ruangan atau perbaikan bangunan riang, menggunakan tukang harian sangatlah cocok. Walaupun begitu mempekerjakan tukang harian pun memerlukan ketelitian dalam memilih orang yang tepat. Sebab ada saja tukang yang sengaja memperlambat ritme kerja demi mengantongi uang lebih banyak dari pengguna jasa.
Untuk itu, Anda harus menyiasatinya dengan membuat kesepakatan kerja serta memberikan batas waktu pengerjaan. Dengan begitu, tukang akan terdorong untuk bekerja menepati tenggat waktu tanpa mengesampingkan kualitas hasil dan biaya yang dikeluarkan tidak membengkak.
Anda juga harus melakukan pengawasan tenaga kerja, biasanya dalam tukang harian pekerjaannya akan diawasi oleh mandor. Selain itu, dikarenakan jasa tukang harian tidak terikat dengan organisasi manapun, maka Anda harus melakukan perhitungan gaji secara pribadi. Tentunya tarif pembayarannya akan berbeda-beda setiap pekerjanya, disesuaikan dengan kesulitan pekerjaan dan keahlian yang dimilikinya.
Cara Hitung Gaji Tukang Harian
Seperti namanya, tukang harian hanya bekerja dengan batasan waktu tertentu saja. Sehingga Anda perlu mencatat daftar kehadiran tukang setiap harinya untuk memberikan upah sesuai dengan hari kerjanya pada akhir minggu.
Harga rata-rata tukang bangunan biasanya dimulai dari harga Rp 150.000 hingga Rp 220.000, dengan rata-rata harga jasa tukang bangunan sekitar Rp 180.000 sehari. Untuk itu, apabila Anda berencana memberikan upah kepada tukang harian pada setiap akhir minggu atau akhir bulan, Anda memerlukan rumus khusus.
Untuk mempermudah cara menghitung gaji tukang harian, mari kita gambarkan pada simulasi sebagai berikut:
Misalnya dibutuhkan renovasi rumah total dengan ukuran 200 meter persegi dengan 12 tukang bangunan untuk menyelesaikannya selama 6 bulan. Anda bisa menghitung gajinya dengan rumus berikut:
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
Perhitungan upah harian tukang
Anggap saja Anda membayar setiap tukang per hari adalah Rp 150.000 dan akan memberikan gaji kepada tukang tersebut pada akhir pekan di hari Sabtu. Maka totalan gaji yang harus Anda berikan adalah
Total gaji untuk 1 orang dalam 1 minggu:
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
150.000 x 1 x 7= 1.050.000
Total gaji untuk 12 orang dalam 1 minggu:
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
150.000 x 12 x 7= 12.600.000
Apabila Anda ingin memberikan upah kepada tukang dalam hitungan per bulan setiap tanggal 29 atau 30, maka simulasinya adalah sebagai berikut:
Total gaji untuk 1 orang dalam 1 bulan:
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
150.000 x 1 x 30 = 4.500.000
Total gaji untuk 12 orang dalam 1 bulan:
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
150.000 x 12 x 30 = 54.000.000
Apabila tukang dapat menyelesaikan dalam 6 bulan untuk renovasi total, maka simulasinya adalah
Biaya Tukang = Upah Rata-Rata x Jumlah Tukang x Hari Kerja
150.000 x 12 x 180 = 324.000.000
Solusi Appsensi Untuk Absen Tukang Gajian
Seperti yang dibahas sebelumnya, bahwa perhitungan gaji untuk tukang harian sangatlah bergantung pada absen kehadirannya pada hari itu. Namun sayangnya, mandor tidaklah bisa stand by hingga akhir pembangunan selesai untuk mengawasi dan mengabsen tukang bangunan yang masuk saat itu.
Tentunya hal ini akan cukup merugikan klien dalam memberikan upah gaji yang sesuai dan menimbulkan hilangnya rasa percaya klien terhadap kerja mandor ataupun tukang hariannya. Sebab bisa saja mereka memanipulasi absen kehadiran ataupun melakukan kecurangan-kecurangan lainnya.
Penggunaan absensi online tentunya adalah sebuah solusi yang tepat bagi pekerja harian. Untuk itu Appsensi adalah aplikasi absensi online yang dapat menjadi jawaban dari permasalahan industri konstruksi. Fitur-fitur yang dibutuhkan untuk mengelola absensi pekerja harian tersedia pada Appsensi. Mulai dari monitor kehadiran karyawan hingga penghitungan gaji serta tunjangan karyawan telah tersedia pada fitur-fitur Appsensi.
Mulai dari Fitur Absensi Online, Fitur Payroll, Earned Wage Access (EWA), Live-Tracking, Manajemen Shifting, Pengajuan Cuti dan Lembur, Perhitungan Pajak PPh21 terbaru hingga klaim cuti atau klaim reimburse dan lain sebagainya.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kemudahan-kemudahan yang disediakan oleh Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi.
Tulis Komentar