Hero Blog General

Habit adalah: Definisi dan Cara Membentuknya untuk Tingkatkan Produktivitas

Juni 21, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Kebiasaan baik atau good habit akan berdampak baik bagi kehidupan yang dijalani. Oleh karena itu, sangat penting bagi Anda untuk memahami cara membentuk kebiasaan baik agar dapat meningkatkan produktivitas. Artikel berikut akan mengajak Anda mengenal lebih jauh tentang apa itu habit, cara terbentuknya habit dalam otak, hingga cara membentuk kebiasaan baik. Selamat membaca!

Habit adalah: Definisi dan Cara Membentuknya untuk Tingkatkan Produktivitas

Key Takeaways

  • Habit adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara reguler/kontinu.
  • Kebiasaan dapat diubah namun tidak dapat dilenyapkan.

Apa Itu Habit?

James Clear, dalam bukunya Atomic Habit mengatakan bahwa habit adalah rutinitas atau kebiasaan yang dilakukan secara reguler (dan biasanya otomatis). Biasanya, orang-orang yang sudah menjalankan habit akan merasa “ada yang kurang” jika tidak melakukan kebiasaan tersebut. Hal ini dikarenakan kebiasaan tersebut sudah tertanam dan jadi semacam muscle memory. Badan dan pikiran sudah secara otomatis melakukan habit ini.

Perlu diketahui juga, ada dua jenis habit, yakni kebiasaan yang sifatnya baik atau good habit dan kebiasaan buruk atau bad habit. Kebiasaan baik bisa memberikan kepuasan dalam menjalani hidup dan bahkan kesuksesan karier. Sebaliknya, kebiasan buruk dapat memberikan masalah kesehatan hingga rasa bersalah dan kecewa.

Baca juga: Penting Banget! Arti Support System di Dunia Kerja

Bagaimana Proses Terbentuknya Kebiasaan dalam Otak?

Munculnya habit dikarenakan otak terus menerus mencari cara untuk menghemat usaha. Naluri untuk menghemat usaha ini memberikan keuntungan besar.

Otak bekerja secara efisien sehingga memungkinkan untuk berhenti memikirkan perilaku dasar, seperti berjalan dan memilih makanan. Dari sini, otak akan mencoba menjadikan nyaris setiap rutinitas menjadi suatu kebiasaan atau habit.

Habit ini akan memungkinkan benak lebih sering bersantai. Hal inilah yang membuat Anda bisa menyimpan energi, misalnya untuk mengerjakan tugas yang mendesak di tempat kerja.

Lebih lanjut, melansir website Lembaga Pengembangan dan Konsultasi Nasional (LPKN), ada 3 tahapan pembentukan kebiasaan dalam otak.

  • Ada tanda, pemicu yang memberitahu otak untuk memasuki mode otomatis dan kebiasaan mana yang harus digunakan.
  • Ada rutinitas, yang bisa jadi fisik, mental, atau pun emosional.
  • Ada ganjaran, yang membantu otak mengetahui apakah lingkaran ini patut diingat untuk masa depan atau tidak.

Lama-kelamaan, tanda, rutinitas, dan ganjaran akan bekerja secara otomatis. Tanda dan ganjaran akan saling terikat hingga memunculkan rasa antisipasi dan keinginan memperoleh sesuatu yang sangat kuat. Pada akhirnya, habit pun terlahir.

Habit bukanlah takdir, melainkan bisa diabaikan, diubah, atau bahkan diganti. Ketika “habit baru” muncul, otak akan berhenti dalam pengambilan keputusan dan mengalihkan ke tugas-tugas lain.

Habit memberikan keuntungan besar bagi manusia. Coba bayangkan bagaimana menyebalkannya jika Anda harus belajar lagi cara menyetir setiap kali pulang dari kantor. Masalahnya, otak tidak bisa mengenali mana kebiasaan yang buruk dan mana yang baik.

3 Pendekatan untuk Membentuk Habit

Melansir Ruang Guru, untuk membentuk habit, ada tiga pendekatan yang bisa dipakai, yakni:

  1. Outcome-based: Apa hasil yang ingin dicapai? Contohnya, ingin dipromosikan.
  2. Process-based: Bagaimana cara mencapainya? Contoh, meningkatkan kompetensi diri dengan mengikuti pelatihan.
  3. Identity-based: Anda ingin dikenal sebagai orang seperti apa? Contohnya akuntan senior yang profesional dan kredibel.

Pendekatan outcome-based dan process-based biasanya tidak bertahan lama, karena hanya menyelesaikan masalah di lapisan luar saja. Lain halnya dengan identity-based yang justru menyorot ke lapisan paling dalam soal identitas diri.

Singkatnya, outcome adalah soal hasil dan process adalah apa yang Anda lakukan, sedangkan identity adalah soal apa yang Anda percaya.

Baca juga: Critical Thinking Adalah Kemampuan yang Perlu Anda Ketahui!

Tips Membentuk Kebiasaan Baik

Tips Membentuk Kebiasaan Baik

1. Mengerjakan Satu Kebiasaan Baik per Hari

Ketika mulai membentuk good habit dalam bekerja, pastikan sudah ada satu kebiasaan yang sudah siap untuk Anda lakukan per harinya. Ambil contoh seperti kebiasaan membaca buku sebelum berangkat ke kantor. Ketika Anda kecil, membaca buku sulit untuk dilakukan. Entah karena belum bisa mengeja atau adanya ketidaksukaan pada buku itu sendiri.

Namun, karena merasa itu adalah kewajiban, Anda secara tidak sadar membentuk habit tersebut. Mulai dari membaca buku bergambar hingga buku yang semua isinya adalah teks. Perlahan, kebiasaan kecil itu membentuk kebiasaan yang bermanfaat pada masa depan.

Namun, karena merasa itu adalah kewajiban, Anda secara tidak sadar membentuk kebiasaan itu. Perlahan, kebiasaan kecil ini membentuk habit yang bermanfaat untuk meningkatkan wawasan Anda.

2. Memfokuskan Diri pada Satu Kebiasaan

Menetapkan kebiasaan baik per hari memang memberi dampak baik. Namun, jika Anda masih merasa sulit, coba fokus pada satu kebiasaan dalam satu rentang waktu. Misalnya, jika Anda sulit membaca buku dan juga belajar bahasa Jepang dan Spanyol dalam satu hari, coba memulainya dengan satu hal, membaca buku atau belajar bahasa Spanyol saja terlebih dahulu.

Kebiasaan baik memang bukan sesuatu yang bisa cepat menempel pada diri kita. Kebiasaan harus menyatu dulu, sebelum benar-benar bisa menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari hari-hari kita. Setiap orang butuh waktu untuk mengintegrasikan kebiasaan baik yang Ia lakukan ke dalam dirinya.

Setelah satu kebiasaan baik telah terintegrasi dengan tubuh, maka kebiasaan yang lain bisa mulai dilakukan. Saat seseorang mulai sadar bahwa habit memberikan manfaat yang besar, secara tidak sadar, Ia akan melanjutkannya dengan mencoba kebiasaan baik lainnya.

3. Buat Tujuan dari Setiap Kebiasaan

Patrik Edblad, seorang pelatih mental dari Amerika Serikat, mengatakan bahwa setiap kebiasaan buruk bisa diubah karena memiliki dampak. Sementara, kebiasaan baik dipertahankan karena ia berguna. Jika demikian, coba buat tujuan positif dari setiap kebiasaan.

Penelitian telah menunjukkan bahwa orang-orang yang memiliki kebiasaan baik karena mereka membuat tujuan. Mereka selalu coba untuk menetapkan target sebelum memutuskan melakukan hal tersebut. Bagi mereka, target yang diberikan harus rasional dan memiliki manfaat positif.

Target yang rasional membuat Anda bisa melakukan kebiasaan baik dengan mudah. Pada implementasinya, menerapkan target tidaklah sulit.

4. Simpan Barang yang Dibutuhkan untuk Membentuk Kebiasaan di dekat Anda

Setelah bisa menetapkan kebiasaan baik yang akan dilakukan, ada hal selanjutnya yang juga harus Anda lakukan. Simpanlah alat yang dibutuhkan untuk menjalankan kebiasaan baik tersebut. Jangan sampai, ketika Anda ingin mulai membaca buku, buku yang ingin Anda baca tak ada di rumahmu.

Hal itu dilakukan orang-orang sukses yang menghabiskan banyak waktu dengan membaca buku. Sadar bahwa mereka punya kebiasaan membaca, mereka lantas menyimpan buku di rak dekat kasurnya supaya bisa membaca setiap waktu.

Dengan menyimpan alat-alat yang sekiranya akan mendukung Anda melakukan kebiasaan baik, maka kebiasaan baik itu bisa Anda lakukan secara berkelanjutan. Cara ini juga bisa jadi pengingat saat Anda lupa melakukan kebiasaan baik tersebut.

Baca juga: Profesional adalah Istilah Penting dalam Dunia Kerja, ini Penjelasannya

Itu dia tips membentuk kebiasaan baik. Setelah mencobanya, jangan kaget jika produktivitas kerja Anda meningkat seiring waktu. Berbicara tentang produktivitas, ada aplikasi yang membantu meningkatkan produktivitas kerja HR.

Perkenalkan, Appsensi! Appsensi adalah aplikasi absensi online berbasis mobile untuk kebutuhan absensi online, tarik gaji dan payroll. Solusi operasional human resources (HR) melalui penggunaan dan penerapan teknologi modern. Mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan, dan UMKM.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau jika Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon