Sumber daya manusia merupakan unsur yang vital dan strategis dalam suatu organisasi. Apapun tujuan dan bentuk sebuah organisasi, Sumber daya manusia merupakan penggerak sentral. Visi yang menjadi sebuah landasan organisasi dibuat untuk mengakomodir kepentingan manusia serta para stakeholder untuk mencapai misinya.sebagai HR business acceleration and facilitation.
Menyadari fungsi strategis tersebut, banyak organisasi menambahkan perhatian khusus terhadap aktivitas pengelolaan Sumber daya manusia dalam organisasinya dengan membentuk bagian khusus yang menangani elemen tersebut, yang lazimnya adalah bagian personalia atau HR. Adapun berbagai urusan yang menyangkut dengan pengelolaan administrasi kepegawaian, seperti pengelolaan absensi, gaji, cuti, lembur, data pegawai, kontrak kerja, dan sebagainya merupakan hal-hal yang dikelola oleh HR.
Ulasan ini muncul ketika Dave Ulrich membawakan presentasinya pada online webinar bersama Future HR (FTHR) mengenai tantangan HR di tahun 2021, yaitu peran HR dalam mengakselerasi dan memfasilitasi bisnis. Pada akhir Oktober kemarin event yang bertajuk “The Next Journey 2021 : HR business acceleration and facilitation.” membuka banyak pemikiran dan wawasan para praktisi HR professional. Sebuah event yang digagas oleh Future HR (FTHR) dan Michigan Ross Executive Education bersama Catapa, sukses membawa insight yang mendalam mengenai management HR. Pada event online webinar ini Ulrich mengemukakan materi mengenai Dimensi peluang bagaimana bisnis dapat berkempang pesat dengan memaksimalkan fungsi HR secara tepat.
Baca Juga: Mengenal Human Resources Business Partner dan Fungsinya
Profil Pembicara
Sedikit profil mengenai Dave Ulrich yang lahir pada 1953, merupakan seorang profesor, penulis, pembicara, management coach, dan konsultan. Ulrich adalah profesor di Ross School of Business, University of Michigan dan salah satu pendiri The RBL Group. Bersama rekan-rekannya, dia telah menulis lebih dari 30 buku yang telah membentuk profesi HR yang dikenal dunia sekarang ini, mendefinisikan sebuah organisasi sebagai kapabilitas, dan menunjukkan bagaimana cara kepemimpinan bekerja pada pelanggan serta investor. Ulrich menjabat sebagai Dewan Direksi untuk Herman Miller selama 17 tahun dan menjabat di Dewan Pengawas Universitas Virginia Selatan selama 9 tahun. dia memiliki julukan sebagai “father of modern HR” dan “HR thought leader of the decade”.
Materi dan Pembahasan
Kembali pada webinar bersama Future HR (FTHR) yang diisi oleh pemateri Dave Ulrich, dia menjelaskan mengenai ketiga dimensi pengelolaan sumber daya manusia tersebut yang terdiri dari Principle in progress, HR implications, dan HR deliverables. Beberapa tindakan praktis adalah mengenai pengelolaan talent, organisasi dan membangun leadership pada setiap level. Lalu untuk poin pada HR implications, Ulrich membaginya menjadi 3 segmen HR secara department, kompetensi HR dan guidance yang perlu dimiliki oleh HR sendiri. HR Business Acceleration and Facilitation memiliki goals dan agendanya seperti yang telah dijelaskan sebelumnya yaitu mengubah konteks bisnis, asumsi fundamental dari HR, tiga prinsipal dari HR, outcomes yang diharapkan, lalu terakhir tiga agenda HR: department, kompetensi, dan guidance.
Dave Ulrich mengidentifikasi bagaimana peran HR yang menambah value dari perusahaan untuk peran-peran tersebut. bagaimana HR dapat memfasilitasi nilai bisnis dengan tuntutan kontekstual. Seperti yin dan yang pada dunia HR dan bisnis pasti akan menemukan krisis dan kesempatan. Lebih dalam lagi Dave Ulrich mengemukakan pada tahap penemuan masalah atau threat, HR harus fokus pada kelemahan dan apa yang salah. Kemudian menemukan penyelesaiannya dengan menangkap kesempatan, atau HR memilih untuk menemukan cara dengan fokus pada kekuatan dan apa yang memungkinkan untuk dilakukan.
Berbicara lagi mengenai implikasi dan target penerapan strategi HR ini, pasti menyangkut dengan HR Stakeholders. atau yang Dave Ulrich sebut dengan “Think HR Outside-In”. Key stakeholders ini dikelilingi oleh 6 sub seperti investor atau pemilik, konsumen, karyawan, line managers, partner, dan Social Citizenship Responsibility. masing masing memiliki implikasi secara langsung dan menjadi hal yang patut dipertimbangkan oleh HR ketika menerapkan strategi untuk mengakselerasi bisnis.
Kesimpulan
Intisari dari materi webinar yang bisa diambil adalah seiring dengan perubahan global dalam dunia bisnis yang juga berdampak terhadap organisasi, yang ditandai dengan perubahan tren yang mencakup pergeseran dari industri manufaktur ke industri jasa. Untuk mendorong HR business acceleration and facilitation seperti yang telah dikemukakan, diperlukannya perkembangan teknologi, serta semakin besarnya peran pekerjaan yang mengandalkan pengetahuan dan modal manusia (human resource capital). Tuntutan organisasi terhadap bagian pengelolaan Sumber daya manusia atau SDM-nya pun mengalami pergeseran.
Organisasi menuntut bagian SDM juga tidak sekedar menangani bagian administrasi kepegawaian dan hanya menjadi pelaku kebijakan manajemen, namun juga menjadi mitra strategis (strategic partner) organisasi untuk mengembangkan keunggulan kompetitifnya (competitive advantage) melalui pengelolaan Sumber daya manusia yang kompeten, dan terencana.
Proses pengelolaan karyawan seperti diatas tentu saja membutuhkan banyak sekali Form dan juga database. Proses ini juga harus dilakukan secara efektif dan efisien, bukan hanya itu saja effort maupun pelayanan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan organisasi. Peran HR dalam sisi administratif ini cukup memakan waktu dan dibutuhkan penunjang teknologi informasi dan aplikasi untuk membantu pengerjaannya. Update selalu informasi HR dan event terkini bersama Future HR (FTHR) dan Appsensi.
Isi form berikut dibawah ini untuk coba GRATIS 30 HARI aplikasi HR dari Appsensi :
Tulis Komentar