Apakah Anda adalah seorang direktur utama? Atau Anda sedang meniti karir untuk menjadi salah satunya? Jika iya, maka artikel ini bisa jadi pilihan yang tepat untuk Anda baca sekarang.
Key Takeaways:
- Direktur adalah jabatan yang diberikan tanggung jawab untuk memimpin sebuah divisi atau keseluruhan perusahaan secara penuh.
- Posisi direktur biasanya dipilih melalui voting anggota BoD atau penunjukan langsung oleh owner.
- Kemampuan wajib untuk seorang direktur adalah kepemimpinan, komunikasi dan manajemen.
- Macam-macam direktur berdasarkan tugas dan tanggung jawabnya: direktur utama, direktur operasional, direktur keuangan, direktur personalia, dan direktur pemasaran.
Direktur utama. Sebuah posisi yang mungkin sudah sangat sering kita dengar ketika membicarakan sebuah perusahaan. Posisi ini mungkin jadi cita-cita yang didambakan oleh banyak karyawan.
Kita akan mengupas tuntas segala hal yang berkaitan dengan direktur pada subbab berikutnya. Silahkan lanjutkan membaca.
Apa Itu Direktur?
Mengutip penjelasan arti kata direktur dari KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) dijelaskan bahwa, direktur adalah pemimpin tertinggi dalam suatu perusahaan; kepala sekolah menengah; kepala direktorat (dalam departemen); orang yang bertugas memberikan bimbingan melalui pengarahan, nasihat, bantuan, penerangan, dan sebagainya.
Sedangkan menurut definisi OJK (Otoritas Jasa Keuangan), direktur adalah salah seorang anggota direksi, yaitu orang yang ditunjuk dan dipilih sesuai dengan anggaran dasar atau ketentuan yang berlaku untuk memimpin dan mengendalikan perusahaan (director).
Secara praktiknya, direktur adalah seseorang yang memiliki tugas untuk memimpin dan mengawasi suatu departemen tertentu dalam perusahaan. Direktur bertanggung jawab untuk melaporkan perkembangan perusahaan kepada direktur utama, CEO (Chief Executive Officer), wakil presiden, maupun owner perusahaan tergantung dari struktur pelaporan dan kebijakan yang diterapkan pada sebuah perusahaan.
Pada beberapa perusahaan, tugas seorang direktur biasanya dibantu oleh wakil direktur regional dan direktur area untuk menjalankan operasional departemen di wilayah masing-masing.
Sistem ini biasanya berlaku pada perusahaan yang memiliki banyak kantor cabang di berbagai daerah.
Posisi direktur biasanya adakan dipilih langsung oleh pemilik perusahaan atau berdasarkan hasil voting anggota BoD (Board of Director). Umumnya, posisi direktur akan dipilih dari karyawan internal mengingat posisi ini penting dalam pengembangan perusahaan, namun tidak jarang posisi ini diambil dari orang luar yang dirasa mampu membawa perubahan pada tubuh perusahaan itu sendiri.
Perlu diingat, tugas dan tanggung jawab seorang direktur akan berbeda tergantung dari bentuk perusahaannya. Direktur pada sebuah firma, akan memiliki tugas yang berbeda dengan posisi direktur pada persekutuan komanditer (CV), perseroan terbatas (PT), dan bentuk perusahaan lainnya.
Tidak hanya pada bentuk perusahaan, tugas dan tanggung jawab seorang direktur akan berbeda pula tergantung dari orientasi perusahaan. Untuk perusahaan dengan orientasi profit, tugas direktur biasanya akan lebih fokus pada pengawasan operasional perusahaan untuk meningkatkan keuntungan.
Sedangkan pada perusahaan non-profit, seorang direktur akan ikut terlibat dalam penggalangan dana serta promosi organisasi agar dapat meningkatkan awareness publik dan menambah jumlah anggota.
Baca juga: Mengenal Lebih dalam tentang CEO, Peran dan Tugasnya
Apakah Direktur dan Direktur Utama itu Berbeda?
Jika Anda cermati pada awal artikel ini menggunakan kata direktur utama, namun pada sub bab berikutnya kata yang digunakan adalah direktur. Kami sengaja menggunakan kata yang berbeda karena memang tugas dari direktur dan direktur utama memang berbeda.
Pada sebuah perusahaan dengan skala yang lebih besar, biasanya posisi direktur tidak hanya dipegang oleh satu orang untuk mengawasi dan mengelola sebuah perusahaan. Beberapa direktur ini akan bertugas di berbagai departemen, seperti keuangan, human resource, pemasaran, dan sebagainya.
Untuk lebih memahaminya, pada sub bab berikutnya kami akan memberikan informasi mengenai berbagai posisi direktur yang disebutkan sebelumnya.
Direktur Utama
Posisi direktur utama adalah posisi yang memiliki definisi paling dekat dengan direktur. Tugas dan tanggung jawab direktur utama adalah merumuskan serta menetapkan kebijakan dan program umum sesuai dengan wewenang yang diberikan oleh dewan komisaris.
Direktur utama, sesuai dengan namanya memiliki tanggung jawab penuh atas seluruh manajemen perusahaan.
Secara khusus, tugas direktur utama adalah sebagai berikut:
1. Memimpin Meeting Rutin dengan Pimpinan Perusahaan
Tugas seorang direktur utama biasanya memimpin meeting rutin bersama CEO, tim eksekutif, dan para pimpinan perusahaan lainnya untuk memastikan keputusan yang dijalankan bisa terlaksana tepat waktu dan tepat sasaran.
Dalam tugas ini, seorang direktur utama bertanggung jawab untuk meneruskan hasil meeting kepada seluruh karyawan perusahaan agar mampu mencapai maksud dan tujuan perusahaan.
2. Mengorganisasi Visi dan Misi Perusahaan
Perusahaan pasti memiliki visi dan misi perusahaan, tugas direktur utama adalah menyusun strategi agar visi misi perusahaan dapat dipahami, dan dilaksanakan oleh seluruh karyawan.
Direktur utama wajib untuk mengomunikasikan, dan memberikan arahan yang tepat agar setiap bagian pada tubuh perusahaan mampu menerapkan visi misi guna mencapai tujuan perusahaan.
Pada tugas ini, menuntut seorang direktur utama memiliki kemampuan komunikasi yang baik agar informasi yang disampaikan sesuai dengan maksud yang diinginkan.
3. Menyusun Strategi Bisnis Sesuai dengan Kebijakan Perusahaan
Kemampuan untuk menyusun strategi bisnis tentu saja sudah menjadi kewajiban seorang direktur utama.
Seorang direktur utama harus mampu menyusun strategi bisnis yang ampuh dan relevan dengan kondisi market saat ini agar bisa mencapai target yang telah ditetapkan. Selain itu, direktur utama harus mampu mengawasi situasi perusahaan agar bisa bersaing dengan kompetitor bisnis yang ada.
4. Menunjuk Pimpinan Divisi dan Mengawasi Kinerjanya
Tugas berat seorang direktur utama tidak harus selalu dikerjakan sendiri. Salah satu tugas yang harus dilakukan oleh direktur utama adalah mampu menemukan sosok pemimpin dalam sebuah divisi agar kegiatan operasional perusahaan bisa berjalan lancar.
Lagi-lagi dalam tugas ini kemampuan komunikasi dan manajemen yang baik diperlukan. Memiliki kepala divisi yang baik akan sangat membantu tanggung jawab seorang direktur saat memberikan laporan kepada jajaran direksi.
5. Memberikan Laporan Kepada Jajaran Direksi
Seperti yang disinggung sebelumnya, jabatan direktur utama beririsan langsung dengan pemilik dan jajaran direksi. Secara otomatis direktur utama wajib menyampaikan laporan kerja dalam rapat bersama direksi.
6. Motor Penggerak dalam Mengembangkan Perusahaan
Mengembangkan sebuah perusahaan tentu bukan hal yang mudah. Namun, dalam prosesnya sebuah perusahaan harus memiliki seseorang yang mampu untuk menggerakan tim agar terus maju.
Jabatan direktur utama memang tidak mewajibkan seseorang untuk terus menjadi sumber ide-ide baru, namun seorang direktur utama diharapkan bisa merangsang tim agar berani mengeluarkan ide-ide terbaik mereka pada saat rapat.
Kepemimpinan yang baik akan menghasilkan lingkungan kerja yang baik untuk seluruh anggota tim.
Direktur Operasional
Selain direktur utama, sebuah perusahaan biasanya juga memiliki seorang direktur operasional.
Direktur operasional memiliki tugas penting untuk membantu direktur utama pada aspek mengawasi setiap kegiatan operasional yang dilakukan perusahaan, termasuk proses perencanaan hingga pelaksanaan.
Direktur operasional berperan sebagai penghubung antara direktur utama dengan seluruh karyawan. Maka dari itu, direktur operasional akan melaporkan seluruh hasil kerja karyawan kepada direktur utama agar strategi lanjutan bisa disusun untuk kemajuan perusahaan.
Secara khusus, tugas direktur operasional adalah sebagai berikut:
1. Pengawasan Operasional
Mengawasi situasi operasional perusahaan adalah tugas utama direktur operasional. Pengawasan ini mencakup pengawasan pada seluruh kegiatan perusahaan, mulai dari proses produksi, pengawasan sebuah proyek, dan menjaga kualitas pelayanan perusahaan.
Pengawasan operasional ini termasuk dalam mengawasi kinerja tiap anggota tim dalam sebuah produksi agar bekerja sesuai dengan kompetensi dan bisa mencapai target. Direktur operasional bertanggung jawab untuk menyediakan segala kebutuhan karyawan dalam operasional.
2. Pengembangan Sistem Produksi dan Sumber Daya Manusia
Selain mengawasi, direktur operasional juga bertanggung jawab untuk mengembangkan sistem produksi yang paling efisien guna memaksimalkan potensi produksi perusahaan.
Tidak hanya dari segi sistem, pengembangan karyawan sebagai Sumber Daya Manusia (SDM) yang merupakan aset terbesar perusahaan juga perlu untuk dilakukan. Direktur operasional dapat mengajukan pelatihan atau seminar yang dapat membantu karyawan meningkatkan kompetensinya.
3. Melakukan Koordinasi Anggaran Operasional
Direktur operasional juga memiliki tugas untuk menyusun anggaran dasar operasional sebagai bahan koordinasi bersama direktur keuangan.
Tidak berhenti di sana, pengawasan pengeluaran untuk operasional juga menjadi tanggung jawab direktur operasional.
Baca juga: 7 Tugas Supervisor di Perusahaan Beserta Skill yang Wajib Dikuasai
Direktur Keuangan
Sempat disebut dalam sub bab sebelumnya, jabatan direktur berikutnya adalah direktur keuangan.
Seperti yang kita tahu, jalannya perusahaan tentu tidak terlepas dari urusan keuangan. Tugas direktur keuangan hampir sama dengan tugas direktur pada umumnya, namun mereka memang memiliki fokus pada lingkup keuangan perusahaan.
Secara lebih rinci, tugas direktur keuangan adalah sebagai berikut:
1. Bertanggung Jawab Terhadap Kinerja Keuangan
Untuk menghindari kerugian, tentu saja sebuah perusahaan perlu mengawasi situasi keuangan perusahaan. Secara khusus, seorang direktur keuangan akan melakukan pengukuran dan pelaporan kondisi keuangan perusahaan guna menentukan kebijakan apa yang akan diambil selanjutnya.
Direktur keuangan akan memberikan laporan dengan mengolah data-data yang ada agar para pengambil keputusan dalam perusahaan bisa membuat keputusan dengan lebih mudah.
2. Meminimalisir Risiko
Dengan kemampuan analisa data dan keuangan yang matang. Direktur keuangan diharapkan mampu untuk mengidentifikasi risiko yang mungkin akan terjadi dalam tubuh perusahaan.
Faktor-faktor pertimbangan seperti fluktuasi mata uang dan perubahan perdagangan sudah menjadi makanan sehari-hari direktur keuangan.
3. Memaksimalkan Potensi Perusahaan Melalui Investasi
Dalam perjalanannya, tidak jarang sebuah perusahaan akan melakukan investasi untuk memaksimalkan keuntungan yang bisa dihasilkan.
Maka dari itu, direktur keuangan juga bertugas untuk menimbang dan mencari peluang investasi yang cocok untuk perusahaan.
4. Melakukan Inovasi pada Harga, Pemasaran, dan Remunerasi
Sebagai seorang direktur, tentu saja tugas inovasi tidak lepas dari direktur keuangan.
Demi menjaga keberlangsungan perusahaan, direktur keuangan harus aktif dalam melakukan inovasi dalam segi pemasaran dan perhitungan harga untuk produk yang disediakan perusahaan.
Direktur Human Resource
Seperti yang telah dibahas sebelumnya, karyawan adalah aset paling berharga bagi sebuah perusahaan. Perkembangan sebuah perusahaan ditentukan dari seberapa baik kompetensi dari SDM di dalamnya.
Maka dari itu, posisi direktur human resource atau personalia sudah pasti dibutuhkan. Mengelola SDM bukanlah perkara mudah, setiap karyawan dalam perusahaan memiliki hak untuk dikembangkan dan disejahterakan.
Tugas direktur personalia adalah sebagai berikut:
1. Manajemen SDM
Tugas utama direktur human resource adalah merencanakan, mengembangkan, dan mengawasi implementasi strategi pada pengembangan SDM. Tugas ini juga meliputi pemenuhan jumlah karyawan, sistem rekrutmen, konsultasi, pelatihan karyawan, sampai apresiasi pada karyawan.
2. Mengendalikan Anggaran Belanja SDM
Direktur personalia bertanggung jawab untuk mengendalikan pengeluaran untuk kebutuhan SDM kepada direktur keuangan. Produktivitas karyawan harus melebihi biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan SDM.
Maka dari itu, tidak jarang direktur personalia juga akan menerima laporan kinerja karyawan sebagai bahan pertimbangan.
3. Evaluasi Kinerja Karyawan
Evaluasi yang dilakukan tidak terbatas pada pengawasan kinerja, namun direktur personalia juga wajib menyusun sebuah strategi untuk menciptakan lingkungan kerja yang suportif dan bisa merangsang karyawan agar terus bertumbuh sesuai kompetensinya.
Direktur Pemasaran
Jabatan direktur terakhir yang umum ada di sebuah perusahaan adalah direktur pemasaran. Pada beberapa perusahaan, direktur keuangan dan pemasaran akan bekerja sama untuk dapat meningkatkan kinerja perusahaan dari segi pemasaran.
Posisi ini membutuhkan seseorang yang memahami konsumen, mampu memberikan pelayanan terbaik pada konsumen dan juga mampu membentuk citra positif untuk perusahaan.
Tugas dan tanggung jawab direktur pemasaran adalah sebagai berikut:
1. Menyusun Strategi Pemasaran
Dalam menjalankan tugasnya, direktur pemasaran bertanggung jawab untuk merencanakan sebuah strategi pemasaran yang efektif untuk menjawab kebutuhan pasar.
2. Mengorganisir Sistem Kerja Pemasaran
Seorang direktur pemasaran akan menyusun metriks-metriks pemasaran yang akan digunakan oleh tim pemasaran untuk mengukur efektivitas dari sebuah strategi pemasaran. Direktur pemasaran juga harus mampu mengawasi, mengarahkan serta melakukan inovasi dalam strategi pemasaran agar rencana yang sudah disusun bisa mencapai tujuan pemasaran yang diinginkan.
Jika kita cermati, tugas direktur bukanlah tugas yang mudah. Maka dari itu, seorang direktur atau pemiliki perusahaan akan membutuhkan bantuan dalam pengelolaan perusahaan terutama karyawan.
Appsensi sebagai aplikasi absensi berbasis mobile siap membantu Anda untuk menyelesaikannya. Appsensi dilengkapi fitur absensi otomatis yang bisa Anda pantau secara real time dan juga bisa membantu Anda dalam manajemen shifting, cuti, dan kepengurusan payroll.
Tertarik mencobanya? Anda bisa bisa menikmati free trial selama 30 hari di sini.