Hero Blog HR Tips

Mengenal Lebih Jauh Pengertian Performance Appraisal

Agustus 10, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Sebagai seorang karyawan, Anda mungkin tidak asing dengan istilah performance appraisal. Tapi tahukah Anda, apa sebenarnya performance appraisal dan mengapa hal ini digunakan?

Mengenal Lebih Jauh Pengertian Performance Appraisal

Key Takeaways

  • Performance appraisal adalah metode untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi kinerja seorang karyawan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa baik karyawan tersebut menjalankan tugasnya, serta memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.
  • Ada empat jenis performance appraisal, yaitu tradisional, self-appraisal, feedback 360 derajat, dan employee-initiated review.

Performance appraisal atau yang lebih dikenal dengan penilaian kinerja adalah proses evaluasi yang sistematis terhadap kinerja dan kemampuan karyawan, dengan tujuan untuk merencanakan pengembangan karier lebih lanjut bagi mereka. Melalui performance appraisal, manajemen dapat menilai kinerja karyawan secara sistematis dan objektif. Hasil penilaian ini kemudian bisa digunakan untuk membuat berbagai keputusan terkait karyawan.

Dalam artikel ini, kita akan membahas lebih mendalam tentang apa itu performance appraisal. Selain itu, akan dijelaskan juga manfaat melaksanakan performance appraisal, serta berbagai metode yang dapat digunakan dalam prosesnya. Pastikan untuk baca artikel ini hingga tuntas!

Pengertian Performance Appraisal

Penilaian kinerja sering juga disebut performance appraisal, performance review, atau employee appraisal, adalah metode untuk mendokumentasikan dan mengevaluasi kinerja seorang karyawan. Tujuannya adalah untuk mengukur seberapa baik karyawan tersebut menjalankan tugasnya, serta memberikan umpan balik yang berguna untuk meningkatkan kinerjanya di masa depan.

Proses penilaian kinerja ini dapat dilakukan pada waktu tertentu atau secara rutin, seperti bulanan, setiap kuartal, setengah tahunan, atau bahkan setahun sekali.

Dalam performance appraisal, karyawan akan dinilai berdasarkan sejumlah kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya, seperti produktivitas, kualitas kerja, kehadiran, kreativitas, dan aspek lainnya. Hasil evaluasi ini kemudian digunakan untuk membuat berbagai keputusan, seperti kenaikan gaji, promosi, atau bahkan keputusan terkait pemecatan karyawan.

Tujuan Performance Appraisal

Tujuan pelaksanaan performance appraisal sebenarnya sudah sangat jelas, yaitu untuk melakukan evaluasi terhadap setiap karyawan.

Melalui proses evaluasi ini, akan dilakukan penilaian terhadap kinerja dan produktivitas karyawan di masa mendatang.

Jika seorang karyawan mendapatkan penilaian yang kurang memuaskan, hal ini akan membantu mereka untuk mengetahui bagaimana cara memperbaiki kinerjanya.

Selain itu, perusahaan juga dapat menggunakan penilaian kinerja atau performance appraisal sebagai dasar untuk memberikan kenaikan gaji, promosi, bonus, atau bahkan sebagai pertimbangan dalam penurunan jabatan dan pemutusan hubungan kerja.

Terdapat lima tujuan utama dilaksanakannya performance appraisal, yaitu:

  1. Meningkatkan produktivitas perusahaan.
  2. Membuat keputusan mengenai promosi, perubahan pekerjaan, dan pemutusan hubungan kerja.
  3. Mengidentifikasi kebutuhan untuk melakukan suatu pekerjaan, baik tujuan dan tanggung jawab posisi.
  4. Menilai kinerja karyawan terhadap sasaran posisi yang telah ditetapkan.
  5. Meningkatkan kinerja karyawan secara keseluruhan.

Fungsi Performance Appraisal

Fungsi Performance Appraisal

Pada dasarnya, ada beberapa fungsi dari performance appraisal yang perlu Anda ketahui, yaitu:

1. Menilai Kinerja Karyawan

Fungsi utama dari performance appraisal adalah untuk melakukan evaluasi terhadap kinerja karyawan. Melalui proses ini, manajemen dapat menilai sejauh mana karyawan berhasil menjalankan tugasnya, serta mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan yang dimiliki.

Evaluasi kinerja yang dilakukan dengan objektif dan tepat sangat membantu manajemen dalam mengambil keputusan terkait kenaikan gaji, promosi, atau bahkan pemecatan karyawan. Selain itu, evaluasi yang dilakukan secara baik juga dapat memberikan umpan balik yang berharga bagi karyawan, membantu mereka meningkatkan kinerjanya di masa depan.

2. Menentukan Pelatihan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia yang Tepat Sesuai dengan Kebutuhan

Melalui performance appraisal secara objektif, manajemen dapat mengenali kebutuhan akan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan oleh seorang karyawan. Ini merupakan hal yang sangat penting untuk membantu Anda meningkatkan kinerja di masa depan, sehingga organisasi dapat mencapai tujuan dengan lebih efektif. Pelatihan dan pengembangan yang tepat akan membantu Anda memperoleh keterampilan baru yang sangat berharga dalam melaksanakan tugas-tugas Anda

3. Membantu Mengukur Kecocokan Karyawan dan Pekerjaan

Performance appraisal juga memiliki peran dalam mengukur kesesuaian antara Anda sebagai karyawan dengan tanggung jawab yang diemban di perusahaan. Dalam proses ini, manajemen dapat menilai apakah Anda cocok dengan tugas yang Anda emban atau tidak.

Jika ternyata terdapat ketidaksesuaian, manajemen dapat mempertimbangkan untuk memindahkan Anda ke posisi yang lebih sesuai dengan kemampuan dan potensi Anda. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kinerja Anda dan menghindari kemungkinan kegagalan dalam mencapai tujuan organisasi.

4. Menentukan Penghargaan dan Pengakuan

Performance appraisal berperan penting dalam menentukan reward dan pengakuan bagi Anda sebagai karyawan yang berhasil mencapai target yang ditetapkan. Melalui proses ini, manajemen dapat memberikan penghargaan yang pantas sesuai dengan prestasi dan hasil kerja Anda. Pada gilirannya, hal ini akan meningkatkan motivasi Anda untuk terus bekerja lebih baik di masa depan.

Dengan memberikan reward dan pengakuan yang tepat, Anda akan merasa dihargai dan diakui atas kontribusi berharga yang telah Anda berikan terhadap kesuksesan organisasi. Hal ini menciptakan lingkungan kerja yang positif dan memotivasi Anda untuk terus berkinerja prima.

5. Meningkatkan Hubungan Karyawan dengan Atasan dan Rekan kerja

Dalam proses performance appraisal, atasan memiliki peran penting dalam memberikan umpan balik yang bermanfaat untuk meningkatkan kinerja karyawan. Umpan balik ini tidak hanya membantu karyawan dalam peningkatan kualitas pekerjaan, tetapi juga memperkuat hubungan antara atasan dan bawahan serta menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan saling mendukung.

Ketika atasan memberikan umpan balik dengan tepat, Anda akan merasa didengar dan dihargai oleh manajemen, yang pada gilirannya akan meningkatkan motivasi dan semangat kerja Anda.

Baca juga: Ukuran yang Menjadi Dasar Penilaian Sesuatu dalam Evaluasi Kinerja

Jenis-Jenis Performance Appraisal

Performance appraisal juga memiliki beragam jenis yang umum digunakan oleh perusahaan untuk mengukur dan memberikan penilaian terhadap karyawan, seperti berikut ini:

1. Penilaian Kinerja Karyawan secara Tradisional

Dalam penilaian tradisional, terdapat pertemuan tatap muka antara atasan dan karyawan untuk membahas kinerja selama periode sebelumnya, biasanya selama satu tahun. Dalam pertemuan tersebut, atasan akan menggunakan skala penilaian untuk menilai kemampuan karyawan berdasarkan deskripsi pekerjaan yang telah ditetapkan.

Selanjutnya, perbaikan kinerja akan dievaluasi dan hasilnya akan digunakan sebagai pertimbangan dalam menentukan kenaikan persentase gaji sesuai dengan metode penilaian yang telah dijalankan.

2. Self-Appraisal

Self-appraisal adalah salah satu metode dalam proses penilaian kinerja yang digunakan untuk memotivasi staf agar menilai kinerja mereka sendiri. Melalui metode ini, karyawan dievaluasi berdasarkan keberhasilan dan kegagalan yang dialami, dan diharapkan mampu menerapkan manajemen diri pada karyawan yang positif maupun negatif.

Untuk melaksanakan self-appraisal, perusahaan biasanya memberikan kesempatan kepada karyawan untuk melakukan diskusi atau evaluasi kerja dengan para pimpinan. Metode ini bisa menjadi momen penting untuk refleksi dan penilaian diri. Selain itu, self-appraisal juga bisa digabungkan dengan metode penilaian kinerja lainnya agar hasilnya lebih komprehensif. Meskipun demikian, nilai dari self-appraisal tidak bisa digantikan oleh penilaian yang dilakukan atasan atau manajemen perusahaan, karena mewakili perspektif unik dari karyawan terhadap kinerja dan kontribusinya sendiri.

3. Employee-Initiated Review

Melalui metode ini, karyawan diberikan kesempatan untuk meminta peninjauan kinerja dari manajer mereka. Penting untuk dicatat bahwa metode ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan proses penilaian kinerja tradisional, melainkan sebagai tambahan yang dapat mendorong sikap manajemen diri pada para karyawan.

Dalam metode ini, karyawan memiliki kesempatan untuk meminta ulasan atau umpan balik mengenai kinerja mereka langsung dari atasan atau manajer. Dengan mengetahui lebih lanjut tentang kinerja diri mereka, diharapkan karyawan akan lebih termotivasi untuk mengelola diri mereka dengan lebih baik, serta muncul dorongan untuk berkompetisi dengan karyawan lain dalam mencapai performa yang terbaik.

4. Umpan Balik 360 Derajat

Feedback 360 derajat dalam proses penilaian kinerja merujuk pada umpan balik yang diberikan mengenai karyawan dari berbagai pihak, termasuk atasan, rekan kerja, pelanggan eksternal, dan karyawan yang bersangkutan.

Metode ini memberikan kesempatan bagi karyawan untuk menerima masukan dari berbagai sudut pandang, termasuk evaluasi dari rekan kerja sejawat, atasan langsung, pelanggan yang berhubungan dengan layanan mereka, serta pandangan pribadi tentang kinerja mereka. Selain itu, metode ini juga mencakup kekuatan upward appraisal, yaitu karyawan memiliki kesempatan untuk memberikan umpan balik tentang kinerja manajemen mereka.

Dengan adanya feedback 360 derajat, perusahaan dapat melakukan penilaian yang komprehensif terhadap kinerja seluruh tim, baik dari aspek manajerial maupun kinerja karyawan secara keseluruhan.

Baca juga: Penilaian Kompetensi untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai

Tunjang Performance Appraisal dengan Appsensi

Ketika melakukan penilaian kinerja, tentu saja perlu mempertimbangkan berbagai komponen yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja karyawan. Salah satunya adalah kehadiran dan aktivitas kerja. Agar lebih efektif dan efisien, Anda dapat menggunakan Appsensi, aplikasi solusi HRD terbaik yang dirancang untuk kebutuhan berbagai industri.

Dengan Appsensi sebagai solusi HRD perusahaan, Anda dapat lebih mudah mengintegrasikan proses penilaian kinerja dengan sistem manajemen karyawan yang komprehensif, memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, yaitu manajemen dan karyawan. Kunjungi link ini untuk info lebih lanjut.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon