Hero Blog General

Ketahui Perbedaan Barang dan Jasa yang Perlu Anda Pahami

Desember 26, 2023

Article by Aprilia

Dalam dunia bisnis, kita sering mendengar tentang barang dan jasa. Barang dan jasa, pada dasarnya, adalah hasil dari berbagai langkah dalam suatu bisnis, mulai dari proses produksi hingga pemasaran yang dilakukan oleh produsen atau perusahaan.

Ketahui Perbedaan Barang dan Jasa yang Perlu Anda Pahami

Key Takeaways

  • Barang adalah sesuatu yang bisa berwujud, bisa berbentuk bisa dilihat, dirasakan, dan memiliki sifat tertentu. Sedangkan jasa adalah produk yang tidak berwujud, yang tidak dapat dilihat atau disentuh.
  • Perbedaan barang dan jasa dilihat dari fisik, produksi, kepemilikan, sampai tolok ukur kualitas.

Setiap tahapan dalam operasional bisnis memerlukan sumber daya berupa barang dan jasa. Penting untuk dicatat bahwa pengelolaan administrasi dan keuangan untuk keduanya memiliki perbedaan yang signifikan. Meskipun terdengar sederhana, adakah pemahaman yang cukup jelas tentang perbedaan antara barang dan jasa?

Artikel ini akan menjelaskan perbedaan antara barang dan jasa yang sebaiknya Anda ketahui. Oleh karena itu, baca artikel ini sampai selesai.

Apa Saja Pengertian Barang dan Jasa

Apa Saja Pengertian Barang dan Jasa

Berikut adalah pengertian dari barang dan jasa yang perlu Anda ketahui.

Barang

Barang adalah sesuatu yang bisa berwujud, bisa berbentuk atau tidak, bisa dilihat, dirasakan, dan memiliki sifat tertentu. Barang adalah produk yang dijual di pasar, dan ada jeda waktu antara produksi, distribusi, dan konsumsi barang. Ketika seseorang membeli barang dan membayar harganya, kepemilikan barang berpindah dari penjual ke pembeli. Ini konsep yang sangat jelas dan mudah dimengerti.

Beberapa barang bersifat habis pakai, artinya mereka hilang atau tidak dapat digunakan lagi setelah satu kali pemakaian. Contohnya adalah makanan yang dikonsumsi dan perlu diganti setelah itu. Ada pula barang yang bisa bertahan lebih lama sebelum perlu diganti, seperti barang yang aus setelah beberapa minggu, bulan, atau tahun. Ada juga barang yang bersifat jangka panjang dan bisa bertahan selama bertahun-tahun atau puluhan tahun.

Selain itu, barang bisa dikembalikan setelah dibeli dan disimpan untuk digunakan nanti. Ada selisih waktu antara produksi dan konsumsi barang atau produk. Kualitas barang dapat diukur dengan nilai numerik.

Jasa

Jasa adalah produk yang tidak berwujud, yang tidak dapat dilihat atau disentuh, namun diberikan kepada konsumen atau perusahaan lain. Jasa, seperti pelayanan, tidak bisa dibeli seperti barang pada umumnya, melainkan hanya dapat digunakan sesuai kebutuhan.

Biasanya, jasa ini diberikan oleh perusahaan yang secara khusus menyediakan jenis layanan tertentu. Atau bisa juga menjadi permintaan dari seseorang kepada orang lain untuk melakukan suatu pekerjaan atau kegiatan. Perlu dicatat bahwa jasa tidak dapat dikembalikan setelah dibeli, dan produksi serta konsumsi jasa dapat terjadi secara bersamaan. Kualitas layanan tidak dapat diukur dengan nilai numerik.

Penerima jasa harus aktif berpartisipasi ketika layanan diberikan. Ada berbagai jenis layanan yang ditawarkan untuk mempermudah berbagai kegiatan.

Baca juga: Raw Material adalah: Jenis dan Contoh Bahan Baku Industri

Perbedaan Barang dan Jasa

Perbedaan barang dan Jasa

Berikut adalah beberapa perbedaan antara barang dan jasa yang penting diketahui oleh pemilik usaha dan pelanggan untuk memastikan pelayanan yang berlangsung dapat memberikan manfaat yang menghasilkan.

1. Bentuk Sifat Fisik

Perbedaan pertama antara barang dan jasa terlihat dari fisiknya. Barang adalah benda yang nyata, bisa dilihat, diraba, dan memiliki bentuk fisik yang jelas seperti makanan, sepatu, mobil, dan peralatan elektronik.

Di sisi lain, jasa adalah sesuatu yang tidak berwujud dan tidak memiliki bentuk fisik yang bisa dilihat atau disentuh. Jasa melibatkan kegiatan atau pekerjaan yang memberikan manfaat dalam bentuk bantuan, usaha, atau pengetahuan kepada penerima layanan. Contoh jasa meliputi pendidikan, perawatan kesehatan, guru, dan layanan transportasi.

2. Kepemilikan

Kepemilikan adalah hak untuk menyatakan bahwa sesuatu adalah milik seseorang. Saat Anda membeli layanan, Anda tidak sepenuhnya memiliki layanan tersebut.

Sebagai contoh, ketika Anda menerima layanan dari seorang dokter, layanan tersebut tidak bisa sepenuhnya Anda klaim sebagai milik Anda. Dokter masih memiliki kendali, hak, dan kepemilikan atas layanan tersebut, bahkan setelah memberikannya kepada Anda. Dokter masih dapat memberikan layanan yang sama kepada orang lain.

Namun, dalam hal barang, ketika Anda membeli barang, penjualnya mentransfer kepemilikan barang kepada Anda. Anda dapat menyimpan barang itu atau memberikannya kepada orang lain karena sekarang barang tersebut menjadi milik Anda. Penjual barang tidak lagi memiliki kemampuan atau hak untuk memiliki barang tersebut setelah penjualan karena kepemilikannya sudah berpindah.

3. Produksi dan Distribusi

Perbedaan selanjutnya antara barang dan jasa terletak pada proses produksi dan distribusinya. Barang harus melewati tahap produksi, distribusi, dan penjualan dalam bentuk fisik. Biasanya, barang juga melibatkan rantai pasokan fisik yang mencakup produksi, pengemasan, dan pengiriman.

Sebaliknya, jasa lebih terkait dengan penyedia layanan yang memberikan aktivitas atau pelayanan kepada konsumen. Jasa seringkali melibatkan interaksi manusia dan tidak melibatkan produksi barang fisik.

Dalam hal distribusi, barang dapat didistribusikan, disimpan, dan dijual kepada konsumen karena terlibat dalam rantai pasokan fisik yang panjang. Sebaliknya, jasa tidak dapat melalui proses distribusi yang panjang dan tidak dapat disimpan terlalu lama agar tidak mengurangi nilai jasanya.

Baca juga: Supply Chain Management adalah: Kunci Keberhasilan Bisnis Modern

4. Pentingnya Waktu dan Usia bagi Barang dan Jasa

Waktu tidak terlalu krusial dalam hal barang, karena biasanya barang sudah tersedia di tempat untuk konsumen memilih sesuai keinginan mereka. Barang bisa mempertahankan nilai mereka dalam periode tertentu, tergantung pada kondisi dan permintaan pasar. Beberapa barang bahkan mungkin mengalami depresiasi atau penurunan nilai seiring berjalannya waktu, kecuali jika ada pengiriman barang kepada konsumen. Waktu menjadi lebih penting dalam situasi pengiriman dan kebutuhan khusus.

Sebaliknya, jasa tidak memiliki nilai fisik yang dapat dipertahankan, tetapi jasa juga memiliki nilai yang terletak pada manfaat atau layanan yang diberikan saat digunakan. Dalam layanan, waktu memiliki peran krusial. Oleh karena itu, seharusnya tidak ada atau hanya sedikit penundaan dalam memberikan layanan, karena layanan akan kehilangan nilai yang melekat jika terjadi penundaan.

5. Kualitas

Kualitas merupakan aspek penting dalam pengalaman konsumsi. Konsumen umumnya menginginkan produk atau layanan yang bermutu tinggi. Terkait dengan daya tahan, kualitas barang dan jasa memiliki perbedaan dalam cara dinilai.

Barang memiliki standar kualitas yang bisa dijaga dan diseragamkan selama proses produksinya. Ini memungkinkan peningkatan dan pemeliharaan kualitas secara konsisten. Sebaliknya, jasa memiliki kualitas yang bisa bervariasi tergantung pada kemampuan pemberi layanan. Selain itu, faktor-faktor seperti waktu, situasi, dan kondisi juga memengaruhi variasi kualitas jasa. Meski begitu, penyedia jasa selalu memiliki strategi untuk menjaga dan meningkatkan kualitasnya.

Baca juga: UMKM adalah: Pelajari Pengertian, Ciri, dan Perannya

Bantu Bisnis Lebih Efektif dengan Appsensi

Appsensi merupakan aplikasi penyedia solusi HR yang memberikan solusi performance management system terbaik di Indonesia. Appsensi menyediakan banyak fitur seperti attendance, activity, claim, hingga overtime yang dapat mengevaluasi kinerja dan kemampuan karyawan secara sistematis. Sehingga Anda dapat merencanakan pengembangan karir perusahaan lebih baik. Anda dapat mencoba gratis untuk fitur Appsensi.

Tertarik untuk mencoba Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon