Di balik kesuksesan setiap organisasi, terdapat strategi perekrutan yang bijak. Pertanyaannya adalah, “apakah Anda lebih cenderung mencari bakat baru di luar, atau memberikan peluang kepada yang sudah mengenal budaya perusahaan Anda?”
Inilah yang menjadi perdebatan rekrutmen internal dan eksternal.
Dua pendekatan tersebut memiliki kelebihan dan tantangan masing-masing. Dalam artikel ini, akan dibahas lebih lanjut esensi dari kedua metode ini, membantu Anda memahami kapan dan bagaimana menerapkan masing-masing pendekatan demi sukses jangka panjang.
Key Takeaways
- Terdapat 4 hal yang perlu dipertimbangkan untuk memilih antara rekrutmen internal dan eksternal, yaitu pilihan strategis dalam rekrutmen, kekuatan dan tantangan, dukungan terhadap pertumbuhan perusahaan, serta fleksibilitas dan adaptasi.
Apa itu Rekrutmen Internal dan Eksternal?
Rekrutmen Internal
Rekrutmen internal adalah proses pengisian posisi kerja dalam organisasi dengan mengutamakan karyawan yang sudah ada di dalam perusahaan. Pada rekrutmen internal, perusahaan memberikan kesempatan kepada karyawan yang sudah memiliki pengalaman dan pengetahuan tentang budaya, proses kerja, dan lingkungan perusahaan untuk mengisi posisi yang kosong atau yang baru dibuka. Ini berarti bahwa rekrutmen internal dapat berupa promosi jabatan atau perpindahan ke posisi yang lebih tinggi tanggung jawabnya.
Rekrutmen Eksternal
Rekrutmen eksternal adalah proses pengisian posisi kerja dengan mencari calon di luar organisasi. Dalam rekrutmen ini, perusahaan mencari bakat baru di pasar tenaga kerja untuk mengisi kekosongan atau posisi baru. Calon-calon ini mungkin memiliki pengalaman dari perusahaan lain atau latar belakang yang berbeda.
Contoh Rekrutmen Internal dan Eksternal
Berikut adalah contoh dari rekrutmen internal dan eksternal:
Contoh Rekrutmen Internal
1. Promosi Jabatan
Contoh promosi jabatan, misalkan sebuah perusahaan memiliki seorang karyawan yang telah bekerja selama beberapa tahun dan telah menunjukkan kinerja yang luar biasa dalam perannya. Perusahaan memutuskan untuk mempromosikannya menjadi manajer departemen yang lebih tinggi.
Dengan demikian, perusahaan menggunakan rekrutmen internal dengan memanfaatkan sumber daya yang sudah ada di dalam organisasi untuk mengisi posisi yang lebih tinggi.
2. Rotasi Posisi
Perusahaan menerapkan program rotasi posisi, di mana karyawan dari berbagai departemen memiliki kesempatan untuk mengisi posisi sementara di departemen lain. Ini memberi karyawan kesempatan untuk mengembangkan beragam keterampilan dan memperluas wawasan mereka, sambil tetap berada di dalam organisasi.
Contoh Rekrutmen Eksternal
1. Iklan Lowongan Pekerjaan
Perusahaan XYZ memiliki posisi kosong untuk pengembang perangkat lunak. Untuk mengisi posisi tersebut, perusahaan memutuskan untuk mengiklankan lowongan pekerjaan di berbagai platform rekrutmen online. Calon-calon dari luar perusahaan dapat melamar untuk posisi ini dan mengikuti proses seleksi.
2. Pameran Karier
Perusahaan ABC menghadiri pameran karier di universitas terkemuka. Di sana, perusahaan memperkenalkan diri kepada para lulusan baru dan mencari bakat potensial untuk mengisi posisi dalam berbagai bidang, seperti pemasaran, keuangan, atau teknologi informasi.
3. Rekrutmen Melalui Rekomendasi
Perusahaan menghadapi kebutuhan mendesak untuk mengisi posisi manajer proyek. Seorang karyawan dari perusahaan lain yang dikenal oleh manajer senior di perusahaan ini merekomendasikan seorang teman yang memiliki pengalaman yang sesuai. Perusahaan kemudian menghubungi kandidat ini dan mengundangnya untuk mengikuti proses seleksi.
Baca juga: 10 Langkah-langkah Proses Rekrutmen yang Terstruktur
Hal yang Perlu Dipertimbangkan dalam Memilih Rekrutmen Internal dan Eksternal
Terdapat beberapa hal yang perlu dipertimbangkan perusahaan sebelum memilih akan menggunakan proses rekrutmen internal atau eksternal, antara lain:
1. Pilihan Strategis dalam Rekrutmen
Pemahaman tentang perbedaan antara rekrutmen internal dan eksternal penting untuk membuat keputusan strategis tentang bagaimana mengisi posisi kerja dalam perusahaan. Rekrutmen internal memberikan keuntungan dalam hal pengetahuan budaya perusahaan dan motivasi karyawan. Sementara itu, rekrutmen eksternal membawa keberagaman keterampilan dan pandangan baru.
2. Kekuatan dan Tantangan
Rekrutmen internal memiliki kelebihan dalam hal biaya lebih rendah dan peningkatan motivasi, tetapi bisa menghadirkan keterbatasan dalam variasi pandangan. Di sisi lain, rekrutmen eksternal membawa keberagaman dan pemikiran segar, tetapi bisa lebih mahal dan memerlukan waktu adaptasi.
3. Mendukung Pertumbuhan Perusahaan
Mengoptimalkan rekrutmen dan manajemen SDM adalah langkah penting untuk mendukung pertumbuhan perusahaan. Pengambilan keputusan yang cerdas dalam perekrutan dan pengelolaan karyawan dapat membantu organisasi mencapai tujuan jangka panjang.
4. Fleksibilitas dan Adaptasi
Kunci utama dalam memilih antara rekrutmen internal dan eksternal adalah fleksibilitas dan kemampuan perusahaan untuk beradaptasi dengan perubahan kebutuhan. Tidak ada pendekatan yang satu lebih baik daripada yang lain, tetapi penting untuk memilih yang paling sesuai dengan konteks dan strategi perusahaan.
Kelebihan Rekrutmen Internal dan Eksternal
Kelebihan Rekrutmen Internal
1. Pengetahuan Budaya Perusahaan
Karyawan yang sudah ada di perusahaan memiliki pemahaman yang lebih dalam tentang budaya perusahaan, struktur, dan proses kerja. Ini dapat mempercepat proses adaptasi mereka ke posisi baru.
2. Motivasi dan Keterikatan
Memberikan peluang karier kepada karyawan internal dapat meningkatkan motivasi mereka untuk berkembang dan memberikan hasil terbaik. Ini juga dapat meningkatkan rasa keterikatan terhadap perusahaan.
3. Biaya yang Lebih Rendah
Proses perekrutan internal cenderung lebih murah daripada mencari calon di luar. Tidak ada biaya iklan pekerjaan atau proses seleksi yang rumit.
4. Peningkatan Produktivitas Awal
Karyawan yang telah mengenal perusahaan mungkin memerlukan waktu lebih singkat untuk mencapai tingkat produktivitas yang tinggi setelah pindah ke posisi baru.
5. Memotivasi Karyawan Lain
Ketika karyawan melihat rekan mereka dipromosikan, ini bisa menjadi inspirasi bagi karyawan lain untuk bekerja lebih keras dan mengembangkan keterampilan mereka.
Kelebihan Rekrutmen Eksternal
1. Keberagaman Keterampilan dan Pengalaman
Rekrutmen eksternal membuka pintu bagi masuknya keterampilan, pandangan, dan pengalaman baru yang mungkin belum ada di dalam perusahaan. Ini dapat memberikan keuntungan kompetitif.
2. Pemecahan Masalah Segar
Karyawan baru dari luar bisa membawa pemikiran segar dan perspektif baru terhadap tantangan yang dihadapi perusahaan, membantu dalam pemecahan masalah dan inovasi.
3. Infus Energi Baru
Calon-calon eksternal sering membawa semangat dan energi baru ke dalam perusahaan, yang dapat merangsang motivasi dan meningkatkan dinamika tim.
4. Mengisi Kekurangan Keterampilan
Jika ada kekurangan keterampilan tertentu di dalam organisasi, rekrutmen eksternal dapat mengatasi masalah ini dengan mencari individu yang memiliki keterampilan yang tepat.
5. Memperluas Jaringan Kontak
Proses rekrutmen eksternal dapat membantu perusahaan memperluas jaringan kontak di dunia industri yang lebih luas, yang dapat bermanfaat dalam jangka panjang.
Kekurangan Rekrutmen Internal dan Eksternal
Kekurangan Rekrutmen Internal
1. Keterbatasan Sumber Daya
Rekrutmen internal bisa menghasilkan situasi di mana karyawan yang sesuai untuk posisi tertentu mungkin tidak ada di dalam perusahaan. Ini dapat membatasi variasi keterampilan dan pandangan yang dibawa ke dalam organisasi.
2. Ketidakseimbangan dalam Kultur Organisasi
Meskipun karyawan internal sudah akrab dengan budaya perusahaan, ada risiko mereka mungkin “terjebak” dalam cara pandang yang sama dan tidak memberikan perspektif baru yang diperlukan untuk pertumbuhan.
3. Rasa Ketidakpuasan
Jika karyawan yang lain merasa bahwa promosi tersebut tidak adil atau bahwa mereka lebih berhak mendapatkan kesempatan yang sama, hal ini dapat menyebabkan ketidakpuasan dalam tim.
4. Keterbatasan Kemampuan Inovasi
Terkadang, karyawan yang sudah lama bekerja di perusahaan mungkin cenderung mempertahankan metode lama dan tidak mau menerima perubahan, yang bisa menghambat inovasi.
5. Risiko Lepas Kendali
Jika banyak posisi yang diisi melalui rekrutmen internal, perusahaan mungkin merasa kesulitan menghadapi arus segar ide dan pandangan yang diperlukan untuk perkembangan jangka panjang.
Kekurangan Rekrutmen Eksternal
1. Biaya yang Lebih Tinggi
Proses rekrutmen eksternal seringkali lebih mahal karena melibatkan biaya iklan pekerjaan, wawancara, dan pengujian calon.
2. Waktu Integrasi
Karyawan baru yang berasal dari luar perusahaan mungkin memerlukan waktu lebih lama untuk beradaptasi dengan budaya dan dinamika organisasi, yang dapat mengganggu produktivitas awal.
3. Risiko Tidak Cocok
Meskipun calon eksternal dapat memiliki keterampilan yang relevan, ada risiko bahwa mereka mungkin tidak cocok dengan budaya atau nilai-nilai perusahaan, yang dapat menyebabkan masalah dalam jangka panjang.
4. Ketidakpastian Kinerja
Kandidat yang baru datang mungkin memiliki rekam jejak yang sulit diverifikasi dalam situasi pekerjaan yang berbeda, yang dapat menghasilkan ketidakpastian terkait kinerja mereka.
5. Kurangnya Loyalitas Awal
Karyawan baru mungkin tidak memiliki tingkat loyalitas yang sama terhadap perusahaan seperti karyawan internal, terutama dalam fase awal pekerjaan.
Hal Penting yang Perlu Dikelola Setelah Proses Rekrutmen
Baik melalui proses rekrutmen internal dan eksternal, keberhasilan perusahaan tidak berhenti di titik tersebut. Tentunya perlu adanya pemeliharaan dan pengelolaan karyawan supaya setiap tenaga kerja pun dapat maksimal memberikan kontribusinya.
Anda ingin mengalami transformasi dalam pengelolaan sumber daya manusia di perusahaan Anda?
Appsensi hadir sebagai solusi modern yang bisa membantu Anda meraih efisiensi kerja yang lebih tinggi. Dengan fitur-fitur, seperti pengelolaan payroll, pemantauan absensi, rekam lembur, pelacakan langsung, serta pemantauan aktivitas karyawan, Appsensi menjadi mitra terpercaya dalam mengelola aspek krusial HR.