Perusahaan Anda tengah memiliki kesulitan merencanakan keuangan? Mungkin Anda membutuhkan sosok financial advisor. Keahlian seorang penasihat keuangan dibutuhkan untuk merencanakan keuangan pribadi ataupun keuangan perusahaan. Supaya Anda lebih paham tentang profesi ini dan bagaimana manfaatnya bagi keuangan perusahaan maupun pribadi, silakan simak penjelasan lengkapnya di bawah ini.
Key Takeaways
- Financial advisor adalah seorang yang akan memberikan nasihat atau saran pada paran kliennya agar mampu merencanakan finansial perusahaan atau finansial pribadinya secara matang
- Ada 4 tipe financial advisor, yakni financial planner, investment advisor, money coach, dan credit counselor.
- Ada beberapa keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang financial advisor untuk bisa memberikan perencanaan keuangan terbaik bagi klien ataupun perusahaan tempatnya bekerja.
Pengertian Financial Advisor
Melansir dari laman Investopedia, financial advisor adalah seorang yang akan memberikan nasihat atau saran pada parang kliennya agar mampu merencanakan finansial perusahaan atau finansial pribadinya secara matang. Sementara mengutip Forbes, financial advisor adalah seorang profesional yang bekerja untuk memberikan saran finansial pada kliennya.
Pada prakteknya financial advisor tidak hanya berjalan secara independen. Ada juga financial advisor atau penasihat keuangan yang bekerja di bawah naungan perusahaan keuangan. Jadi mereka dapat bekerja di kantor atau bisa juga pergi ke banyak tempat untuk menemui klien.
Terkait layanan yang diberikan oleh seorang penasihat keuangan, seperti manajemen investasi, masalah keuangan, perencanaan pajak, dan sebagainya. Selain itu, istilah seperti broker saham, agen asuransi, penyusun pajak, atau manager investasi yang sering Anda dengar, juga termasuk ke dalam financial advisor. Namun, tak menutup kemungkinan financial advisor juga memberikan seminar mengenai financial planning di berbagai tempat serta mengajar di kelas online.
Tipe-Tipe Financial Advisor
1. Financial Planner
Financial planner adalah tipe financial advisor yang membantu klien merancang rencana keuangan untuk mencapai suatu tujuan. Misalnya membeli rumah, menabung untuk pendidikan anak, atau juga dana pensiun.
Dengan pengetahuan finansialnya, financial planner bisa memberikan saran kepada klien untuk mengelola uang dengan strategi tertentu agar apa yang diinginkannya bisa terwujud di waktu yang tepat.
2. Investment Advisor
Investment advisor adalah tipe financial advisor yang lebih spesifik. Mengingat bahwa dunia investasi itu cukup rumit dan butuh kepakaran yang lebih. Oleh karena itu adanya investment advisor adalah untuk membantu klien mengembangkan asetnya khusus dengan cara investasi.
Penasihat keuangan ini akan memberi saran-saran investasi apa saja yang sebaiknya diambil untuk mendapatkan keuntungan yang diinginkan sang klien. Investment advisor juga akan membantu kalkulasi keuntungan yang akan diperoleh dalam jangka waktu tertentu.
3. Money Coach
Money coach adalah pakar finansial yang membagikan ilmunya tentang skill atau sudut pandang yang baik untuk keuangan pada orang lain. Dengan ilmu ini, diharapkan perilaku, kebiasaan hingga perspektif seseorang dapat membantu mereka untuk mendapatkan, menabung, dan menginvestasikan uang mereka dengan maksimal.
Money coach juga bisa membantu klien untuk menganalisis kekurangannya dalam menangani keuangan sehingga klien menjadi lebih baik dalam aspek finansial.
Meski demikian, klien money coach tidak selalu orang-orang yang punya kebiasaan buruk mengenai keuangan saja. Money coach juga melayani klien yang ingin mengakselerasi keuangannya, misalnya untuk mendapatkan kebebasan finansial.
4. Credit Counsellor
Tipe financial advisor selanjutnya adalah credit counselor atau dikenal sebagai debt counselor. Penasihat keuangan ini secara khusus membantu kliennya melunasi utang-utangnya. Bahkan, credit counselor juga bisa menegosiasikan rencana manajemen utang pada kreditur sehingga pelunasan akan jadi lebih mudah.
Baca juga: Pengertian, Tugas, Tanggung Jawab dan Skill Account Officer
Tugas Penasihat Keuangan
Mencari tahu berbagai informasi keuangan klien, dalam hal ini termasuk dalam pendapatan, tujuan finansial, toleransi risiko, pajak yang harus dibayarkan setiap bulan atau tahun, dan lain-lain.
- Menjelaskan tentang tujuan, strategi keuangan, rincian rencana, sesuai pertanyaan dan keinginan klien.
- Menyarankan dan merencanakan strategi manajemen keuangan, rencana investasi, asuransi, dan aspek lain untuk membantu klien mencapai tujuan finansial.
- Menganalisis informasi keuangan dari klien dan menentukan jenis serta metode strategi pencapaian tujuan.
- Mengimplementasikan nasihat perencanaan keuangan yang paling sesuai dengan tujuan, toleransi risiko, dan return terbaik.
Keterampilan yang harus Dimiliki Financial Advisor
1. Pengetahuan tren financial, akuntansi, manajemen, dan matematika yang luas
Tren pasar keuangan, investasi, serta manajemen cepat berubah dan selalu fluktuatif tergantung bagaimana fenomena sosial yang berlangsung. Oleh karena itu, seorang financial advisor harus mampu memahami dan memproyeksikan kondisi tren keuangan, investasi, dan manajemen yang akan datang.
Selain itu, seorang advisor juga harus mempunyai kemampuan matematika yang mumpuni. Kemampuan matematika akan berguna untuk menghitung data dan informasi keuangan klien terhadap tren pasar demi mencapai tujuan klien.
2. Memahami psikologi dasar dan layanan pelanggan
Penasehat keuangan harus memahami psikologi dasar untuk dapat mengamati perbedaan kemampuan, kepribadian, minat dan motivasi client dalam konteks suksesi tujuan keuangan.
Advisor keuangan juga diharapkan menyediakan layanan yang memenuhi kebutuhan pelanggan selaras dengan standar kualitas layanan, dan mengevaluasi layanan yang diberikan berlandaskan kepada kepuasan pelanggan.
3. Menguasai prinsip penjualan dan pemasaran
Prinsip penjualan dan pemasaran akan berguna untuk menunjukkan nilai, mempromosikan, dan menjual jasa perencanaan keuangan kepada calon klien potensial.
Saran dan perencanaan keuangan untuk orang yang sudah berumah tangga dan memiliki anak pasti akan berbeda dengan orang yang belum menikah dan tidak mempunyai tanggungan.
Oleh karena itu, diperlukan strategi dan taktik pemasaran dan sistem kontrol penjualan yang berbeda bagi tiap-tiap calon klien tergantung dari latar belakang, status sosial, dan keuangan.
4. Aktif mendengarkan
Untuk bisa berkomunikasi dengan baik dimulai dengan menjadi mendengarkan yang aktif dan antusias. Perhatian penuh untuk memahami poin dan tidak menyela dalam komunikasi dengan klien adalah cara yang efektif untuk mewujudkan komunikasi yang berkualitas. Dengan komunikasi yang berkualitas, akan dicapai pemahaman antara advisor dan klien sehingga nasihat dan strategi yang akan diterapkan pun menjadi akurat.
Baca juga: Semua Tentang Laporan Keuangan Yang Perlu Anda Ketahui
Tips Memilih Financial Advisor
Jika Anda memang tertarik untuk menggunakan jasa seorang financial advisor, pastikan Anda teliti dan tidak gegabah dalam memilih. Memilih orang yang salah, bisa membuat Anda mengalami kerugian.
Untuk meminimalisir risiko tersebut, terdapat beberapa hal yang harus Anda perhatikan ketika memilih financial advisor, berikut ini tips dalam memilih seorang financial advisor yang tepat.
1. Tentukan tujuan
Agar dapat menyeleksi financial advisor seperti apa yang dibutuhkan, Anda harus memahami dulu apa tujuan Anda. Dengan begitu, dari banyaknya advisor yang ada, Anda dapat memilih tipe penasihat seperti apa yang paling dapat membantu mencapai tujuan tersebut. Misalnya, jika Anda ingin dibimbing untuk berinvestasi, maka carilah investment advisor, atau financial advisor yang pakar di bidang investasi.
2. Cek pengalamannya
Setelah memperoleh beberapa kandidat yang sesuai dengan tujuan, mulai riset latar belakang dari masing-masing pilihan yang didapatkan.
Pastikan Anda mengecek seluruh pengalaman serta testimoni dari klien-kliennya yang terdahulu. Coba tentukan kandidat tersebut memiliki kompetensi yang cukup dalam mengatasi masalah finansial Anda atau tidak.
Pastikan Anda teliti dan tidak gegabah dalam tahap ini. Apabila memilih orang yang salah, bisa-bisa Anda mengalami kerugian
3. Sertifikasi
Pilih financial advisor yang Anda pilih memiliki sertifikasi khusus yang sudah terpercaya untuk memastikan saran finansial yang dia berikan terjamin untuk Anda.
4. Sesuaikan Kebutuhan
Meski ada banyak sekali seorang financial advisor yang memberikan banyak layanan. Carilah yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tinjau juga harga yang mereka tawarkan. Biasanya, harga tergantung sertifikasi yang dimiliki serta lama pengalamannya sebagai seorang penasihat keuangan. Sebaiknya pilih financial advisor yang menawarkan harga sesuai dengan budget Anda.
Apakah Menggunakan Jasa Financial Advisor itu Perlu?
Sebenarnya jawaban dari pertanyaan ini kembali lagi pada setiap individu. Namun jika Anda mengalami suatu keraguan dalam menyelesaikan masalah keuangan, maka disarankan untuk melakukan pertimbangan dalam menyewa jasa seorang financial advisor.
Mereka bisa Anda jadikan seorang penasihat yang baik dalam membantu memecahkan solusi dari setiap masalah finansial pribadi maupun perusahaan yang Anda alami. Karena mereka memiliki penilaian yang di luar dugaan, sehingga akan membuat Anda yakin dalam mengambil langkah atau kebijakan.
Selain itu, mereka juga akan membantu Anda dalam memecahkan masalah keuangan yang cukup kompleks, seperti pembangunan rumah, pajak, hingga utang dan lain-lain.
Lantas, apakah biaya yang dikeluarkan untuk menyewa jasa mereka akan sebanding dengan hasil yang akan Anda dapatkan? Tentu saja sebanding. Ini karena mereka akan memberikan perencanaan finansial yang matang untuk Anda. Maka dengan financial advisor, masalah keuangan Anda bisa teratasi dengan baik, bahkan saran dari mereka bisa berlaku dalam jangka waktu yang panjang.
Demikian pembahasan mengenai financial advisor. Semoga memberikan Anda gambaran tentang apa itu financial advisor serta bagaimana cara memilih financial advisor terbaik untuk kebutuhan pribadi maupun perusahaan Anda.
Disamping menggunakan jasa financial advisor untuk membantu Anda dalam merencanakan keuangan perusahaan. Anda bisa menggunakan software Appsensi untuk mengurus hal lain terkait keuangan perusahaan, seperti penggajian. Appsensi terintegrasi langsung dengan sistem Payroll untuk perhitungan gaji karyawan lebih mudah, aman dan cepat.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.