Untuk mendapatkan karyawan yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan, biasanya perusahaan menyelenggarakan officer development program (ODP). Pasalnya ada banyak sarjana muda yang melamar kerja tetapi belum memiliki keterampilan dan kompetensi yang mumpuni.
Bagi para fresh graduate, ODP ini istimewa, karena memberikan banyak benefit. Bahkan setiap tahunnya banyak fresh graduate yang rela bersaing untuk bisa lolos ODP. Artikel ini akan menjawab rasa penasaran Anda tentang apa itu ODP dan bagaimana cara agar bisa lolos seleksinya.
Key Takeaways
- Officer development program adalah program rekrutmen yang dirancang untuk melatih calon karyawan.
- Officer development program terdiri dari dua jenis, yakni classical training dan on-job training.
Pengertian Officer Development Program
Officer development program adalah program rekrutmen yang dirancang untuk melatih calon karyawan. Tujuannya agar kandidat memiliki kualifikasi dan kemampuan khusus sebagaimana yang diinginkan perusahaan.
Konsep officer development program (ODP) ini hampir sama seperti Management Training (MT) yaitu calon karyawan dapat bekerja sambil belajar dan latihan untuk posisi yang akan mereka jalani nantinya.
Lewat officer development program, peserta dipersiapkan untuk mengisi posisi di level officer, seperti pimpinan, manajerial, atau supervisor di sebuah perusahaan.
Ada banyak fresh graduate yang rela bersaing untuk bisa lolos seleksi, karena program ini menawarkan banyak benefit bagi pesertanya. Peserta berkesempatan mendapatkan ilmu dari program pelatihan, sehingga calon karyawan lebih memahami tugas-tugas dan pekerjaan dari posisi yang mereka lamar. Selain itu, peserta akan mendapatkan bayaran selama menjalani program. Inilah yang membedakan officer development program dengan program magang yang umumnya tidak mendapatkan upah.
Baca juga: Management Trainee: Keuntungan, Proses & Kriteria Pesertanya
Jenis Pelatihan Officer Development Program
1. Classical atau In-Class Training
Seperti namanya, pelatihan jenis ini mengajak peserta untuk belajar di dalam ruang kelas. Pelajaran yang diberikan seputar pengenalan perusahaan, visi dan misi, hingga pelatihan material perusahaan,
Kemampuan kepemimpinan, kemampuan negosiasi, managing mindset, time management, dan lain sebagainya.
Peserta juga akan diberikan berbagai macam modul yang berisi tentang profil perusahaan, pelatihan soft skill, hingga materi tentang pemahaman job desc di setiap posisi yang ada di perusahaan. Ada pula yang menggunakan metode role play agar peserta dapat memahami proses kerja yang diterapkan.
2. On-Job Training
Selanjutnya masuk pada tahap on-job training. Sesuai namanya, para peserta akan mulai menempati posisi yang dilamar dan mengerjakan tugasnya. Namun, dengan didampingi oleh trainer yang biasanya adalah atasan di divisi bersangkutan. Tahap ini bisa menjadi kesempatan untuk menunjukkan potensi terbaik yang dimiliki untuk perusahaan
Selain itu, di tahap ini, peserta juga akan bertemu rekan kerja dan juga sosok pemimpin agar dapat melihat langsung alur kerja di dalam perusahaan. Harapannya agar peserta mengetahui hal yang akan mereka hadapi nantinya serta dengan siapa saja mereka akan berinteraksi dan bekerja.
Hal-hal yang Harus Dipersiapkan untuk Mengikuti Officer Development Program (ODP)
Mengingat seleksi officer development program ini ketat dengan peminat yang tinggi, maka ada beberapa hal yang harus Anda persiapkan sebelum mengikuti seleksi ODP.
1. Telah Menyelesaikan Pendidikan
Syarat utama mengikuti officer development program adalah telah menyelesaikan studi S1, S2 atau minimal pendidikan D-3. Selain itu, waktu pelatihan dari officer development program ini cukup panjang, yakni lebih dari satu tahun. Dengan jadwal pelatihan yang padat. Jadi, mahasiswa yang sedang menempuh studi tidak bisa mengikuti program ini karena dikhawatirkan akan kesulitan untuk membagi waktu.
2. Menyesuaikan Kemampuan
Setiap penyelenggara officer development program, yaitu perusahaan pasti memberikan persyaratan dan kualifikasi calon karyawan yang dibutuhkan. Misalnya, perusahaan Toyota Astra Motor yang membutuhkan lulusan dari jurusan Teknik Industri, Teknik Elektro, atau Teknik Mesin. Ada juga kualifikasi kemampuan bahasa Inggris yang dibuktikan dengan nilai TOEFL.
Untuk itu, sebelum mendaftar, pastikan persyaratan dan kualifikasi yang tertera sesuai dengan kemampuan Anda, Jika memang ada kualifikasi yang tidak sesuai, Anda bisa memilih officer development program di perusahaan lain.
3. Menyesuaikan Persyaratan
Selain menyesuaikan kemampuan diri, Anda juga harus menyesuaikan persyaratan yang diberikan oleh penyelenggara officer development program. Misalnya pengalaman kerja, usia, tinggi badan, dan berat badan.
Ini penting untuk ditaati karena perusahaan benar-benar mencari kandidat yang sesuai dengan kualifikasi yang mereka butuhkan. Jika semua poin persyaratan terpenuhi, kesempatan lolos seleksi juga akan tinggi.
4. Lengkapi Berkas Administrasi
Ada beberapa berkas administrasi yang harus dilengkapi untuk mendaftar seleksi officer development program. Misalnya harus melampirkan ijazah dan sertifikat TOEFL. Jadi sebaiknya persiapkan berkas-berkas tersebut dalam bentuk hardcopy dan softcopy sedini mungkin. Jadi jika sewaktu-waktu ada rekrutmen officer development program, Anda tidak lagi terburu-buru mempersiapkannya.
5. Memantapkan Komitmen untuk Jalani Proses Seleksi
Hal terakhir yang perlu Anda siapkan sebelum mendaftarkan diri dalam officer development program adalah komitmen untuk menjalani program ini nantinya. Mengingat durasi pelaksanaan officer development program panjang (umumnya lebih dari 1 tahun). Selain itu, ada juga perusahaan yang menetapkan syarat seperti bersedia menjalani ikatan dinas selama 5 tahun dan bersedia untuk tidak menikah selama menjalani officer development program.
Untuk menyelenggarakan officer development program perusahaan telah mengeluarkan banyak dana, sehingga umumnya akan ada sanksi untuk kandidat yang ingin berhenti mengikuti program sebelum durasi selesai.
Tips Sukses Lolos Seleksi Officer Development Program
Setelah mengetahui apa saja yang harus dipersiapkan untuk mengikuti ODP, selanjutnya simak tips agar bisa lolos dalam tahap seleksi berikut ini.
1. Seleksi Perusahaan
Hal pertama yang perlu dilakukan adalah memilih perusahaan yang paling cocok dengan kualifikasi dan kemampuan Anda. Pastikan syarat-syarat yang ditetapkan sesuai dengan kriteria yang Anda miliki. Misalnya seperti mempertimbangkan persyaratan untuk tidak menikah selama melaksanakan officer development program.
Ini penting untuk mengantisipasi agar Anda tidak menyesal dengan pilihan yang diambil. Menurut Accurate, akan ada sanksi berupa denda, jika peserta ODP berhenti sebelum waktu yang telah ditetapkan
2. Lengkapi CV dan Kemampuan Diri
Persyaratan yang ditetapkan masing-masing perusahaan untuk mendaftar program ODP berbeda-beda. Namun, secara umum terdapat beberapa syarat yang harus terpenuhi, diantaranya:
- Pendidikan S1/S2 dengan minimal IPK 3.00.
- Skor TOEFL minimal 500.
- Lolos seleksi matematika dasar.
- Memiliki kemampuan komunikasi yang baik.
- Siap untuk ditempatkan di manapun.
- Bisa berpikir secara logis, jujur, dan bisa bekerja dibawah tekanan.
- Pernah mengikuti organisasi merupakan nilai plus.
Baca juga: 10 Skill dalam CV Calon Karyawan yang Diincar Perusahaan
3. Survei Perusahaan Melalui Job Fair
Ada cara agar proses pendaftaran program ODP bisa lebih cepat, yakni survey perusahaan melalui job fair. Anda bisa langsung datang ke job fair. Ini lebih cepat jika dibandingkan dengan mendaftar melalui website.
4. Ikuti Tes Tulis dan FGD
Setelah lolos seleksi berkas, selanjutnya peserta ODP diharuskan untuk mengerjakan tes tertulis seperti tes psikotes,TOEFL dan selanjutnya akan menghadapi forum group discussion.
Untuk itu, perbanyak mengerjakan latihan soal agar saat mengikuti tes Anda bisa menjawab dengan benar. Soal latihan psikotes atau TOEFL ini bisa didapatkan di toko buku terdekat atau mencari dari sumber internet.
Sedangkan kemampuan untuk menghadapi FGD, biasanya banyak didapatkan dari pengalaman berorganisasi dimana banyak diskusi yang terjadi.
Anda juga bisa mengasahnya dengan melatih diri untuk berpikir kritis dan berani mengungkapkan pendapat. Lalu Anda juga harus menahan diri untuk tidak memaksakan pendapat. Cobalah tetap mendengarkan pendapat orang lain agar timbul solusi dari hasil diskusi bersama.
5. Menjaga Kesehatan
Setelah melakukan tes tertulis dan FGD, selanjutnya adalah medical check up. Ada tips agar bisa lolos dalam tes ini adalah menjaga kesehatan supaya bugar saat menjalani medical check up. Caranya dengan rutin berolahraga jaga pola makan dan tidur, serta konsumsi suplemen vitamin. Usahakan Anda juga memiliki tinggi dan berat badan yang ideal sesuai dengan persyaratan.
6. Persiapkan Final Interview
Menurut Ekrut, tips sukses tes wawancara yakni cobalah untuk mengetahui kabar berita terkini. Terutama informasi yang berkaitan dengan industri dari perusahaan yang Anda lamar. Misalnya, jika Anda melamar di perusahaan perbankan, Anda harus mengetahui berita terbaru tentang dunia perbankan, isu ekonomi, bisnis, dan lain-lain.
Disamping itu, pelajari juga informasi dasar mengenai perusahaan yang Anda lamar. Mulai dari produk yang dijual, berita terbaru, hingga kegiatan terbaru yang dilakukan perusahaan untuk publik. Contohnya, seperti social media campaign dan lain sebagainya.
Itulah pembahasan mengenai development program. Officer Development Program banyak dipilih banyak fresh graduate karena menjanjikan jenjang karir yang gemilang. Anda bisa mempertimbangkan untuk menerapkannya pada perusahaan Anda agar bisa memperoleh SDM yang sesuai kualifikasi.
Appsensi adalah aplikasi absensi online terpercaya berbasis mobile yang mendukung kebutuhan perusahaan. Memberikan solusi untuk pencatatan kehadiran, penjadwalan karyawan dan penarikan laporan secara real-time. Dengan begitu HR pun juga dapat lebih produktif karena tidak hanya disibukkan dengan absensi saja.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.