Dalam dunia kerja, Anda akan dikenalkan dengan istilah promosi dan demosi. Promosi sendiri merupakan istilah untuk kenaikan jabatan dari seorang karyawan, sedangkan demosi adalah penurunan jabatan kerja.
Pada artikel kali ini, kami akan membahas tentang apa itu demosi dan tips-tips dalam melakukan demosi.
Key Takeaways:
- Demosi adalah proses yang terjadi ketika seorang manajer mengurangi jabatan, peran, atau tugas seorang karyawan.
- Alasan-alasan manajer dapat menurunkan atau mendemosikan karyawan adalah: kinerja yang buruk, masalah dalam mengikuti kebijakan perusahaan, pemotongan anggaran yang tidak terduga, restrukturisasi perusahaan, karyawan membutuhkan keterampilan atau pelatihan tambahan, keinginan karyawan untuk pekerjaan yang lebih sedikit
Demosi Adalah
Demosi adalah proses yang terjadi ketika seorang manajer mengurangi jabatan, peran, atau tugas seorang karyawan. Demosi adalah langkah awal pemberhentian karyawan atau sebagai tindakan korektif atas banyak alasan yang mungkin dipertanyakan.
Demosi sendiri bisa bersifat sementara atau permanen. Teknik ini sering digunakan sebagai alternatif untuk melepaskan karyawan.
Dasar Hukum Penurunan Jabatan di Indonesia
Belum ada peraturan terkait demosi secara spesifik di Indonesia. Namun, dilansir dari Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan Pasal 92 ayat 1, skala upah ditentukan oleh pengusaha atau perusahaan.
Pasal 92 ayat 1 menyebutkan ada beberapa peninjauan yang wajib diperhitungkan dalam menyusun struktur dan skala upah dengan memperhatikan golongan, jabatan, masa kerja, pendidikan, dan kompetensi. Peninjauan upah dilakukan secara berkala oleh pengusaha dengan memperhatikan kemampuan perusahaan dan produktivitas.
Peraturan terkait demosi juga dapat diatur dalam perjanjian kerja. Dalam perjanjian kerja, pengusaha dapat menurutsertakan penjelasan tentang adanya peraturan terkait demosi dan dasar hukum yang mendasarinya.
Selain itu, berdasarkan UU Ketenagakerjaan, seorang manajer dapat membuat keputusan untuk memberikan mutasi kerja pagi karyawan. Mutasi kerja sendiri adalah proses pemindahan pekerja ke jabatan, tempat, atau bahkan perusahaan baru. Pemindahan ini terjadi sesuai dengan performa dari karyawan itu sendiri.
Baca juga: Surat Peringatan Kerja: Contoh dan Implementasi
Alasan-Alasan Mengapa Dilakukan Demosi
Atasan dapat memutuskan untuk mempromosikan karyawan jika perusahaan sedang mengalami perubahan struktur dan skala upah.
Namun, ada juga alasan-alasan manajer dapat menurunkan atau mendemosikan karyawan, antara lain sebagai berikut.
1. Kinerja yang Buruk
Salah satu alasan paling dasar dari demosi adalah performa yang buruk. Seorang manajer mungkin melihat seorang karyawan bekerja secara tidak efektif dalam mencapai target mereka dan mengkomunikasikannya kepada mereka.
Jika seorang karyawan masih merasa kesulitan untuk memenuhi target performa yang ditetapkan oleh penyedia kerja, mereka dapat memperoleh sanksi yang salah satunya adalah memperoleh penurunan jabatan.
2. Masalah dalam Mengikuti Kebijakan Perusahaan
Alasan berikutnya untuk demosi adalah adanya masalah pada karyawan dalam mengikuti aturan atau kebijakan perusahaan. Jika seorang karyawan terus-menerus kesulitan untuk mengikuti kebijakan organisasi dan diberi peringatan, baik berupa surat tertulis ataupun verbal, untuk pelanggaran di tempat kerja, karyawan yang bersangkutan mungkin mendapat sanksi berupa penurunan jabatan yang telah diatur oleh dasar hukum yang sah.
Penurunan jabatan ini sendiri merupakan peringatan terakhir bagi mereka sebelum adanya keputusan untuk mereka diberhentikan.
3. Pemotongan Anggaran yang Tidak Terduga
Sebuah perusahaan mungkin mengalami kerugian finansial yang tidak terduga. Hal ini mungkin menjadi salah satu alasan perusahaan menurunkan upah dan tanggung jawab beberapa karyawan.
Penurunan jabatan akibat alasan ini mungkin bersifat sementara sampai perusahaan dapat memperoleh pemasukan yang lebih besar lagi.
4. Restrukturisasi Perusahaan
Seiring pertumbuhan bisnis, banyak hal yang dapat berubah dalam perusahaan, misalnya restrukturisasi tujuan dan perubahan strategi. Restrukturisasi perusahaan merupakan salah satu alasan kuat untuk penurunan jabatan pekerja.
Saat pengusaha menyusun struktur perusahaan yang baru, mereka mungkin membutuhkan prekrutan profesional yang lebih berpengalaman untuk mencakup peran posisi yang lebih tinggi, memimpin organisasi untuk menurunkan jabatan karyawan dengan mendistribusikan kembali dan mengatur ulang tugas mereka.
5. Karyawan Membutuhkan Keterampilan atau Pelatihan Tambahan
Seorang pengusaha mungkin menyadari bahwa mereka memberi karyawan promosi tanpa persiapan apapun. Hal ini kemudian mendorong adanya keperluan penurunan jabatan pada karyawan dan menawarkan pelatihan atau keterampilan tambahan sampai mereka siap untuk menjalankan peran itu lagi.
6. Keinginan Karyawan untuk Pekerjaan yang Lebih Sedikit
Seorang karyawan memiliki hak untuk meminta penurunan jabatan atau demosi secara sukarela jika mereka merasa pekerjaan atau kuota mereka terlalu sulit untuk dipenuhi. Hal ini kemudian membuat mereka mengajukan diri untuk pindah ke pilihan posisi yang berbeda dengan tanggung jawab yang lebih rendah.
Baca juga: Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) menurut Undang-Undang
Keuntungan dan Kekurangan Demosi Karyawan
Ada beberapa keuntungan dan kekurangan bagi perusahaan dari melakukan demosi terhadap karyawannya, antara lain:
Keuntungan Demosi
1. Menjaga agar perusahaan tetap stabil secara finansial tanpa melepas karyawan
Ketika perusahaan sedang mengalami kerugian finansial yang signifikan dan tidak terduga, menurunkan jabatan karyawan dan memberi mereka upah yang lebih sedikit seringkali lebih menguntungkan daripada memberhentikan mereka. Hal ini dapat menjadi solusi terbaik terutama jika Anda mengantisipasi bahwa perusahaan Anda akan menjadi kembali stabil secara finansial dengan segera.
2. Memberi karyawan lebih banyak pelatihan
Jika seorang karyawan tidak berkinerja baik, salah satu hal terbaik yang dapat dilakukan oleh perusahaan adalah menurunkan jabatan mereka secara sementara.
Selama demosi sementara ini, Anda dapat membantu karyawan untuk meningkatkan peran dan kemampuan mereka daripada membiarkan mereka pergi tanpa memberikan pelatihan atau bantuan apapun.
3. Memungkinkan lebih banyak waktu bagi karyawan untuk fokus pada keseimbangan kehidupan kerja
Salah satu alasan lain untuk demosi adalah karena mereka merasa tugas mereka terlalu membebani dan mengganggu kehidupan pribadi mereka. Hal ini kemudian mendorong pekerja untuk meminta demosi secara sukarela.
Memberi karyawan ini demosi dengan tugas atau tanggung jawab yang lebih sedikit akan dapat membantu mereka menjaga keseimbangan kehidupan kerja yang lebih sehat.
4. Membantu merestrukturisasi perusahaan dan mengevaluasi kembali tugas
Salah satu alasan kuat dari demosi adalah adanya restrukturisasi perusahaan. Penurunan jabatan atau demosi secara sementara akan membantu Anda memahami dengan lebih baik karyawan mana yang memiliki tanggung jawab tertentu.
Kesempatan ini juga memungkinkan Anda untuk mendistribusikan kembali manajemen tugas ke departemen lain dan mungkin mengubah posisi, serta memberi karyawan tanggung jawab baru yang lebih sesuai dengan minat atau kemampuan khusus yang mereka miliki.
Kekurangan Demosi
1. Menurunkan semangat dan motivasi karyawan
Jika seorang karyawan memiliki lebih sedikit pekerjaan atau tugas pada pundak mereka, mereka mungkin merasa kurang termotivasi untuk menyelesaikannya.
Beberapa karyawan yang merasa kurang termotivasi dapat menyebabkan orang lain merasakan hal yang sama, sehingga dapat menyebabkan penurunan semangat kerja secara keseluruhan.
2. Menyebabkan karyawan merasa tidak cukup dan tidak penting
Saat menerima demosi, karyawan mungkin merasa kinerja mereka tidak cukup baik atau tidak dihargai. Hal ini dapat membuat produktivitas mereka terus menurun. Selain itu, harga diri mereka bisa turun juga.
3. Menyebabkan perginya karyawan potensial
Demosi atau penurunan jabatan dalam dunia ketenagakerjaan dapat membuat karyawan merasa kesal dan tidak senang dengan keputusan perusahaan. Hal ini kemudian sering mengakibatkan karyawan mencari pekerjaan di tempat lain dengan harapan mereka dapat menerima lebih banyak tanggung jawab, gaji, atau penghargaan.
Demosi ganda kemudian dapat menghasilkan turnover rate yang tinggi di perusahaan Anda.
4. Membuat karyawan merasa tidak nyaman menyelesaikan tugas baru
Kekurangan lain demosi adalah adanya beberapa karyawan mungkin merasa malu atau tidak nyaman menyelesaikan pekerjaan yang mereka rasa tidak sesuai dengan tingkat keahlian yang mereka miliki.
Misalnya, jika seorang manajer pemasaran diturunkan perannya menjadi koordinator pemasaran. Manajer ini mungkin akan merasa tidak nyaman ketika harus menyelesaikan tugas biasa yang lebih banyak dan bekerja dengan tim yang pernah ia pimpin sebelumnya.
Baca juga: Paklaring: Definisi, Fungsi, Pengajuan, dan Struktur Surat
Tips Demosi Karyawan
Seperti yang telah disebutkan di atas, tidak akan mudah untuk seorang karyawan bisa menerima diri mereka telah didemosi. Namun, berikut adalah beberapa tip yang dapat Anda ikuti untuk membantu membuat transisi tersebut semulus mungkin, yaitu:
1. Jangan Demosi Karyawan secara Tiba-Tiba
Seorang karyawan yang percaya bahwa mereka telah bekerja dengan baik akan merasa dibutakan oleh demosi di tempat kerja. Hal ini tentu akan membuat mereka kaget jika tiba-tiba harus didemosi.
Sebelum menurunkan seorang karyawan, atasi masalah performa yang ada saat muncul, dan berikan penjelasan bahwa jika tidak ada perbaikan, maka demosi mungkin menjadi satu-satunya solusi.
Jika Anda yakin bahwa penurunan jabatan mungkin terjadi karena restrukturisasi, beri tahu karyawan sebelumnya tentang hal tersebut dan beritahu mereka bahwa jabatan dan tugas dapat diubah sebagai akibatnya.
2. Definisikan dengan Jelas Demosi untuk Seorang Karyawan
Ketika Anda akan mendemosi seorang pekerja, jelaskan dengan jelas bagaimana peran mereka akan berubah dan mengapa demosi tersebut diperlukan. Rangkum hal-hal tersebut dengan cara paling positif dengan menunjukkan bagaimana penurunan jabatan dapat menguntungkan mereka.
Misalnya, Anda mungkin menekankan bahwa alternatif lain adalah pemutusan hubungan kerja, tetapi di sisi lain Anda percaya pada kemampuan karyawan untuk dapat meningkat sehingga lebih memilih untuk menurunkan mereka dan memberi mereka kesempatan untuk membalikkan keadaan.
3. Beri Mereka Waktu Untuk Memproses
Seorang karyawan pasti akan merasa kaget setelah menerima demosi, baik dengan atau tanpa peringatan sebelumnya. Sebagai pengusaha, Anda dapat mengizinkan mereka untuk mengajukan cuti sehari setelah rapat atau menjadwalkannya menjelang penutupan bisnis untuk memberi mereka waktu untuk memproses berita.
Setelah itu, Anda dapat menjadwalkan pertemuan lanjutan untuk membahas situasi secara lebih rinci setelah karyawan memiliki waktu untuk penyesuaian terkait informasi yang baru saja mereka terima.
4. Tunjukkan Komitmen Anda untuk Membantu Mereka Sukses
Yakinkan pekerja bahwa Anda berkomitmen untuk melihat mereka berhasil dan tekankan bahwa Anda menurunkan jabatan mereka karena Anda menghargai mereka. Jelaskan bentuk dukungan apa yang akan diterima ke depannya.
Anda dapat menawarkan sesi pelatihan mingguan untuk meningkatkan performa mereka yang rendah atau mengidentifikasi pelatihan tambahan yang dapat Anda berikan atau atur untuk mereka.
5. Perkuat Jalur Komunikasi
Kunci utama untuk menjaga pekerja untuk tetap berada di tim Anda adalah komunikasi yang baik.
Beri tahu mereka bahwa tidak apa-apa untuk meminta bimbingan atau datang kepada Anda dengan masalah atau keprihatinan yang mereka miliki. Anda juga dapat memeriksa mereka secara teratur dari waktu ke waktu.
6. Jaga Emosi Anda
Komunikasi juga penting saat Anda menyampaikan kabar demosi ini kepada karyawan tersebut. Memperoleh demosi di tempat kerja pastinya akan mengecewakan. Hal ini kemudian akan membuat karyawan tersebut memiliki respons emosional.
Meskipun Anda tidak dapat mengendalikan kemarahan, sakit hati, atau rasa sedih yang mereka rasakan, Anda dapat memutuskan bagaimana Anda dapat menanggapinya dengan baik.
Baca juga: Acuan perjanjian kerja definisi dan jenisnya
Demosi, Salah Satu Beban Tanggung Jawab HR di Perusahaan
Ketika seorang karyawan menghadapi demosi, departemen sumber daya manusia (HR) merupakan bagian yang cukup penting dalam prosesnya.
Dalam proses ini, HR berperan dalam membantu menjelaskan dampak secara keseluruhan dari demosi yang telah diterima. HR juga membantu dalam menjelaskan peran baru yang dipegang oleh karyawan tersebut.
Sebagai perusahaan teknologi yang terkait solusi HR yang ternama di Indonesia, Appsensi merupakan aplikasi yang memberikan banyak kemudahan bagi seorang HR untuk menjalankan tugasnya. Mulai dari fitur absensi online, payroll, pengajuan ijin dan cuti, pengajuan lembur, daftar karyawan berdasarkan organisasi, dan masih banyak lagi.
Untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi, Anda dapat mengunjungi link di sini dan temukan berbagai kemudahan untuk solusi HR dan manajemen SDM.