Hero Blog General

Ini Dia Cara Penulisan Gelar yang Benar dan Lengkap!

Desember 26, 2023

Article by Aprilia

Masyarakat Indonesia memberikan perhatian besar terhadap penulisan gelar pada nama seseorang, menganggapnya sebagai hal yang dapat meningkatkan prestise. Secara umum, gelar akademik diberikan kepada individu yang telah menyelesaikan studi pada bidang tertentu dari perguruan tinggi.

Ini Dia Cara Penulisan Gelar yang Benar dan Lengkap!

Key Takeaways

  • Aturan penulisan gelar yang benar sudah diatur dalam EYD V.
  • Bagi setiap pendidikan, gelar yang diberikan adalah Ahli Pratama, Ahli Muda, Ahli Madya, dan Sarjana Terapan untuk D1-D4, Sarjana untuk pendidikan S1, Magister untuk S2, dan (Dr Doktor) untuk S3.

Meskipun terlihat sebagai hal kecil, banyak orang tidak memahami cara penulisan gelar yang benar. Sebenarnya, penulisan gelar tidak sesulit yang mungkin terbayangkan, namun juga tidak semudah yang sering dilakukan oleh kebanyakan orang.

Dalam bahasa Indonesia, ada aturan khusus untuk penulisan gelar, yang termasuk dalam kategori singkatan atau akronim. Akronim adalah bentuk singkatan yang menggunakan huruf-huruf awal dari kata-kata dalam suatu rangkaian, dengan pelafalan yang disesuaikan dengan bentuk lengkap dari singkatan tersebut. Oleh karena itu, penting juga untuk mengetahui singkatan gelar akademik.

Agar tidak bingung, artikel ini akan mengulas tentang bagaimana cara penulisan gelar yang benar, mulai dari gelar sarjana sampai penulisan dua gelar. Oleh karena itu, baca artikel ini sampai habis.

Sejarah Penulisan Gelar

Pemberian gelar dan ijazah pertama kali dimulai oleh sekelompok masyarakat di Benua Eropa pada abad ke-12. Kota Bologna dan Paris diakui sebagai pelopor dalam budaya memberikan gelar pendidikan ini. Pada masa itu, Bologna memiliki kelompok guru dan murid yang disebut gilda yang menjalankan kegiatan pembelajaran.

Di sisi lain, ada kelompok lain yang menyebut hubungan antara guru dan murid dengan istilah universitas. Kata “universitas” dalam bahasa masyarakat Bologna berarti suatu keseluruhan. Seiring berjalannya waktu, universitas di Bologna terus berkembang hingga abad ke-13, ketika Bologna menjadi pusat pembelajaran ilmu hukum, baik ilmu hukum sipil maupun ilmu hukum gereja. Guru di universitas kemudian disebut Doktor, yang sekarang menjadi gelar pendidikan jenjang S3.

Di Paris, guru sering disebut dengan istilah magister yang artinya guru. Gelar Doktor dan Magister kemudian diberikan kepada semua murid yang berhasil menyelesaikan pendidikan di universitas tersebut. Tradisi ini kemudian meluas dan akhirnya masuk ke Indonesia.

Aturan Penulisan Gelar Berdasarkan EYD V

Seringkali, orang membuat kesalahan dalam penulisan gelar akademik. Meskipun gelar tersebut hanya terdiri dari beberapa huruf, namun ada beberapa kesalahan struktur penulisan yang umum terjadi.

Misalnya, kurangnya tanda titik atau koma, atau hanya menggunakan huruf kapital untuk gelar tertentu. Cara penulisan gelar yang benar sebenarnya telah dijelaskan secara komprehensif dalam EYD V, yang membahas ejaan, penulisan kutipan, dan aspek lainnya.

  1. Gelar dapat ditulis di belakang atau di depan nama.
  2. Setiap elemen dalam penulisan gelar singkat harus dimulai dengan huruf kapital (kecuali untuk gelar tertentu seperti dokter yang ditulis (dr.) dan diakhiri dengan tanda titik.
  3. Gunakan tanda koma (,) sebagai pemisah antara nama orang dan nama gelar. Contohnya: Ikhsam Ismail, S.T.
  4. Gelar singkatan harus menggunakan tanda titik (.) untuk menghubungkan satu huruf dengan huruf lainnya dalam penulisan gelar.

Baca juga: Self Employed adalah Pilihan Karir yang Diminati Milenial

Tata Cara Penulisan Gelar Akademik yang Benar

Tata Cara Penulisan Gelar Akademik yang Benar

1. Cara Penulisan Gelar Sarjana (S1)

Sarjana merujuk pada program pendidikan Strata-1 atau S1, serta lulusan dari program pendidikan vokasi S1 Terapan atau Diploma 4 (D-IV). Durasi waktu yang dibutuhkan untuk meraih gelar S1 adalah selama 4 tahun, dengan jumlah beban studi umumnya mencapai 144 SKS.

Gelar strata atau S1 ditulis di belakang nama lulusan sesuai dengan bidang studi ilmu tertentu, diikuti dengan singkatan gelar yang sesuai. Gelar Sarjana Terapan, khususnya untuk lulusan program studi Diploma IV, disematkan di belakang nama dengan singkatan S Tr., dan diikuti oleh inisial gelar. Berikut adalah contoh cara penulisan gelar S1 yang benar:

  • Sarjana Administrasi Bisnis, S.A.B.
  • Sarjana Administrasi Publik, S.A.P.
  • Sarjana Administrasi Negara/Niaga, S.Adm.
  • Sarjana Agama, S.Ag.
  • Sarjana Agroteknologi atau sebelumnya Sarjana Pertanian, S.P.
  • Sarjana Antropologi, S.Ant.
  • Sarjana Arsitektur, S.Ars.
  • Sarjana Ekonomi, S.E.
  • Sarjana Akuntansi, S.A.
  • Sarjana Farmasi, S.Farm.
  • Sarjana Filsafat, S.Fil.
  • Sarjana Hubungan Internasional, S.H.Int.
  • Sarjana Hukum, S.H.
  • Sarjana Humaniora, S.Hum.
  • Sarjana Ilmu Gizi, S.Gz.
  • Sarjana Ilmu Kelautan, S.Kel.
  • Sarjana Ilmu Kepolisian, S.I.K.
  • Sarjana Ilmu Komunikasi, S.I.Kom.
  • Sarjana Ilmu Politik, S.I.P./S.I.Pol.
  • Sarjana Ilmu Pemerintahan, S.I.P.
  • Sarjana Ilmu Perpustakaan, S.I.P./S.Ptk.
  • Sarjana Intelijen, S.In.
  • Sarjana Kedokteran, S.Ked.
  • Sarjana Kedokteran Gigi, S.K.G.
  • Sarjana Kedokteran Hewan, S.K.H.
  • Sarjana Kehutanan, S.Hut.
  • Sarjana Kebidanan, S.Keb.
  • Sarjana Keperawatan, S.Kep.
  • Sarjana Kesehatan Masyarakat, S.K.M.
  • Sarjana Komputer, S.Kom.
  • Sarjana Komunikasi dan Pengembangan Masyarakat, S.K.P.M.
  • Sarjana Manajemen, S.M./S.Mn.
  • Sarjana Manajemen Bisnis, S.M.B.
  • Sarjana Matematika, S.Mat.
  • Sarjana Pariwisata, S.Par.
  • Sarjana Pendidikan, S.Pd.
  • Sarjana Pendidikan Islam, S.Pd.I.
  • Sarjana Pendidikan Sekolah Dasar, S.Pd.SD.
  • Sarjana Perikanan, S.Pi.
  • Sarjana Pertahanan, S.Han.
  • Sarjana Peternakan, S.Pt.
  • Sarjana Psikologi, S.Psi.
  • Sarjana Sains, S.Si.
  • Sarjana Sains Terapan Pemerintahan, S.S.T.P.
  • Sarjana Sastra, S.S.
  • Sarjana Seni, S.Sn.
  • Sarjana Sistem Informasi, S.SI.
  • Sarjana Sosial, S.Sos.
  • Sarjana Teknik (Meliputi Otomotif, Teknik Sipil, Kelautan, Teknik Kimia, Teknik Mesin, Metalurgi, Mekatronika, Teknik Nuklir, Teknik Perminyakan dan Pertambangan, Teknik Elektro) S.T.
  • Sarjana Teknologi Informasi, S.TI.
  • Sarjana Teknologi Pertanian, S.T.P.

2. Cara Penulisan Gelar Magister (S2)

Magister adalah jenjang pendidikan program Strata-2 atau S2. Gelar Magister diletakkan di belakang nama seseorang yang telah berhasil menyelesaikan ujian pada bidang studi magister. Penulisan gelar untuk lulusan Strata-2 atau S2 dilakukan di belakang nama mereka yang menyelesaikan program magister. Singkatan gelar Magister (M.) diikuti oleh inisial gelar. Berikut adalah contoh cara penulisan gelar S2 yang benar:

  • Master of Arts (M.A)
  • Master of Computer Science (M.Cs.)
  • Master of Public Health (M.P.H.)
  • Master Ekonomi (M.Econ)
  • Magister Agama (M.Ag.)
  • Magister Kehutanan (M.Hut.)
  • Magister Manajemen (M.M.)
  • Magister Sains (M.Si.)
  • Magister Ilmu Komputer (M.Kom.)
  • Magister Teknologi Informasi (M.TI.)
  • Magister Pendidikan (M.Pd.)
  • Magister Akuntansi (M.Ak.)
  • Magister Administrasi Rumah Sakit (M.A.R.S.)
  • Magister Seni (M.Sn)
  • Magister Farmasi (M.Farm.)
  • Magister Psikologi (M.Psi.)
  • Magister Kenotariatan (M.Kn.)
  • Magister Manajemen Pendidikan (M.MPd.)
  • Magister Teknik (M.T.)
  • Magister Humaniora (M.Hum.)
  • Magister Statistik (M.Stat.)
  • Magister Hukum (M.H.)
  • Magister Administrasi Bisnis (M.B.A)
  • Magister Administrasi Publik (M.A.P)

3. Cara Penulisan Gelar Doktor (S3)

Doktor adalah gelar akademik tertinggi yang diberikan kepada mahasiswa setelah berhasil melewati ujian pada bidang studi terkait. Gelar Doktor diperoleh melalui pendidikan Strata-3 atau S3, di mana pada akhirnya mereka harus melakukan penelitian untuk menyusun disertasi.

Gelar akademik Doktor, yang disingkat sebagai “Dr”, ditempatkan di depan nama penyandang yang berhak atas gelarnya. Penulisan “D” dilakukan dengan huruf kapital, sementara “r” menggunakan huruf nonkapital, dan diakhiri dengan tanda titik. Gelar ini menandakan prestasi tertinggi dalam pendidikan akademik.

4. Cara Penulisan Gelar Diploma

Di Indonesia, terdapat pemberian gelar yang berasal dari program pendidikan vokasi. Durasi pendidikan untuk program ini berkisar antara 1 tahun untuk D1 hingga 4 tahun untuk D4. D4 sendiri dapat dianggap setara dengan gelar Sarjana atau S1. Gelar-gelar dalam pendidikan vokasi terbagi sebagai berikut:

  • Ahli pratama (A.P.) untuk program diploma satu (D-1);
  • Ahli muda (A.M.) untuk program diploma dua (D-2);
  • Ahli madya (A.Md.) untuk program diploma tiga (D-3); dan
  • Sarjana terapan (S.Tr.) untuk program diploma empat (D-4).

Berikut adalah beberapa contoh penulisan gelar Diploma:

  • Ahli Pratama Pariwisata (A.P.Par.)
  • Ahli Pratama Komputer (A.P.Kom.)
  • Ahli Muda Pelayaran (A.Ma.Pel.)
  • Ahli Muda Pendidikan (A.M.Pd.)
  • Ahli Madya Kebidanan (A.Md.Keb)
  • Ahli Madya Akuntansi (A.Md.Akun.)
  • Sarjana Terapan Keperawatan (S.Tr.Kep)
  • Sarjana Terapan Teknik (S.Tr.T)
  • Sarjana Terapan Kepolisian (S.Tr.K)
  • Sarjana Terapan Pariwisata (S.Tr.Par)

5. Cara Penulisan Gelar Profesi

Untuk gelar profesi sendiri, setelah melakukan pendidikan di bidang tertentu dan melakukan praktik, maka penyandang gelar juga mendapatkan gelar profesi. Berikut adalah beberapa contoh penulisan gelar profesi.

  • dr. (Dokter) untuk Profesi Kedokteran
  • Ns. (Ners) untuk Profesi Keperawatan
  • Apt. (Apoteker) untuk Profesi Farmasi
  • M.Psi. (Magister Psikologi) untuk Profesi Psikolog.

Contoh Penulisan Nama Gelar yang Benar

Contoh Penulisan Nama Gelar yang Benar

Berikut adalah beberapa contoh dari penulisan nama gelar yang benar. Untuk gelar ganda atau dua gelar, setelah menuliskan nama pemilik gelar, langkah selanjutnya adalah menambahkan tanda koma (,) dan kemudian menyertakan gelar pendidikan yang pertama kali diraih. Jika seseorang lulus dengan gelar S1, maka setelah tanda koma ditambahkan huruf “S”. Jika ada lebih dari satu gelar, seperti S2 atau S3, gelar S1 diakhiri dengan tanda titik, baru kemudian ditambahkan tanda koma dan diakhiri lagi dengan tanda titik.

Tanda titik digunakan untuk mengakhiri seluruh gelar yang dimiliki oleh seseorang. Sedangkan tanda koma digunakan untuk memisahkan gelar pertama dari gelar kedua, ketiga, dan seterusnya. Untuk memudahkan pemahaman, berikut beberapa contoh:

  • Ismail Usman, S.H.
  • Rafael Bernoldi, S.Sos
  • Irfan Jayakusuma, S.E., M.Si.
  • Sakti Wijaya, S.IP., M.Hum., M.Pd.
  • Dr. Rasyid Ilham (Gelar Doktor S3)
  • dr. Antonius Kristoff (Gelar Profesi Dokter Medis).

Baca juga: Pekerjaan Temporer adalah: Alternatif Menarik Menambah Pendapatan

Semakin Mudah Mengelola Karyawan dengan Appsensi

Untuk meningkatkan produktivitas dalam manajemen karyawan, kami merekomendasikan penggunaan Aplikasi Absensi Online dari Appsensi.

Appsensi merupakan aplikasi absensi online yang dilengkapi dengan sistem keamanan dan penyimpanan berbasis cloud. Dengan tingkat keamanan data yang tinggi, Appsensi menjamin keamanan informasi perusahaan Anda dan memastikan tidak ada kebocoran data.

Aplikasi absensi online ini memiliki berbagai fitur penting yang dapat membantu perusahaan dalam mengelola kehadiran karyawan secara lebih efisien dan efektif. Dengan memanfaatkan aplikasi absensi online yang tepat, perusahaan dapat menghindari masalah terkait absensi, mengoptimalkan manajemen SDM, dan fokus pada pertumbuhan dan perkembangan bisnis mereka.

Selain itu fitur-fitur yang dibutuhkan sebagai aplikasi HR tersedia pada Appsensi. Mulai dari monitor kehadiran karyawan hingga penghitungan gaji serta tunjangan karyawan telah tersedia pada fitur-fitur Appsensi.

Mulai dari Fitur Absensi Online, Fitur Payroll, Live-Tracking, Manajemen Shifting, Pengajuan Cuti dan Lembur, Perhitungan Pajak PPh21 terbaru hingga klaim cuti atau klaim reimburse dan lain sebagainya.

Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kemudahan-kemudahan yang disediakan oleh Appsensi? Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi. 

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon