Perhitungan gaji karyawan melibatkan banyak faktor. Bukan hanya dari sisi perusahaan namun juga dari kualifikasi karyawan itu sendiri. Bagi perusahaan, perhitungan gaji karyawan juga erat kaitannya dengan memastikan karyawan memberikan kontribusi yang setara. Selain itu, gaji juga dapat menjadi salah satu strategi untuk perusahaan menarik kandidat terbaik yang ada di pasaran dan juga mempertahankan karyawan terbaik yang ada saat ini.
Key takeaways:
- Untuk pekerja harian bisa melakukan perhitungan sesuai dengan aturan PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tepatnya Pasal 17
- Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan kepada pegawai berdasarkan tingkatan atau jenis pekerjaannya
Cara Menghitung Gaji Pokok
Gaji memegang peranan yang sangat penting dalam keputusan seorang karyawan untuk memilih tempat kerja baru atau tinggal. Di tengah tantangan terkait retensi karyawan, menjajaki strategi kompensasi dan tunjangan dapat menjadi alternatif.
Salah satu elemen terpenting dalam penggajian adalah gaji pokok. Gaji pokok adalah gaji yang dibayarkan kepada pegawai berdasarkan tingkatan atau jenis pekerjaannya.
Gaji pokok diatur dalam undang-undang ketenagakerjaan. Beberapa peraturan penting dalam menghitung gaji pokok karyawan adalah:
- Gaji pokok tidak boleh lebih rendah dari 75% dari jumlah yang diterima pegawai jika terdapat komponen tetap dalam gaji.
- Pengurangan gaji tidak diperbolehkan di luar kontrak kerja yang telah disepakati sebelumnya antara pekerja dan perusahaan.
Gaji pokok mungkin merupakan salah satu komponen gaji. UMP adalah gaji bersih atau THP yang diterima seorang pegawai, yang dapat mencakup gaji pokok dan tunjangan tetap.
Misalnya ada seorang pegawai bernama Budi yang bekerja di DKI Jakarta, komponen gajinya hanya mencakup gaji pokok. Jika perusahaan ingin menawarkan gaji sesuai UMP 2023, Budi akan mendapat gaji sebesar Rp4.901.798. Di perusahaan lain di DKI Jakarta, ada seorang karyawan bernama Dani. Perusahaan tempat Dani bekerja menerapkan gaji pokok dan remunerasi tetap. Dani juga mendapat gaji bersih yang sama dengan UMP DKI Jakarta 2023, lalu berapa gaji pokok Dani?
Sesuai ketentuan di atas, gaji pokok paling sedikit sama dengan 75% dari total gaji. Jadi gaji pokok Dani adalah Rp3.676.348. Nilai gaji pokok didistribusikan berdasarkan kelompok jabatan dari yang rendah sampai yang tinggi.
Cara Menentukan Gaji Karyawan
Menentukan gaji karyawan perlu mempertimbangan baik faktor internal maupun eksternal di perusahaan. Beberapa faktor penting untuk dikaji sebelum menentukan dan menawarkan gaji kepada kandidat antara lain:
Tren posisi di pasar
Seperti yang mungkin sering Anda dengar, beberapa posisi baru-baru ini mengalami kenaikan gaji lebih tinggi dibandingkan posisi lainnya.
Hal ini disebabkan karena banyak posisi yang mengalami peningkatan permintaan yang tidak diimbangi oleh peningkatan jumlah pelamar. Anda harus memperhatikan tren ini saat menyiapkan proposal gaji.
Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan tempat tinggal perusahaan karena saat ini Indonesia mempunyai upah minimum provinsi atau kota/kabupaten.
Kesesuaian dengan skala upah
Selain mempertimbangkan faktor eksternal seperti peraturan pemerintah dan tren pasar tenaga kerja, perhitungan gaji karyawan juga penting dengan mempertimbangkan beberapa faktor internal perusahaan. Melakukan perhitungan dan menerapkan skala gaji yang berlaku di dalam perusahaan sangat penting untuk mengetahui kemampuan perusahaan dalam membayar karyawan.
Selain gaji pokok, biaya-biaya lain yang timbul pada saat perekrutan pegawai baru juga harus diperhatikan, seperti pembayaran bonus, tunjangan dan lembur.
Perhitungkan kontribusinya untuk perusahaan
Mempertimbangkan kontribusi suatu peran terhadap bisnis berarti Anda memahami prioritas dan arah bisnis perusahaan.
Jika suatu posisi bisa berdampak besar pada perusahaan, Anda bisa menawarkan gaji yang lebih tinggi. Hal ini tentunya perlu dinilai melalui penilaian kinerja seobjektif mungkin. Tinjauan kinerja secara berkala dapat memberikan kesempatan yang adil kepada seluruh karyawan untuk mengevaluasi kontribusi mereka terhadap perusahaan.
Dasar Hukum Pekerja Harian
Sebelum mengetahui cara menghitung gaji harian, lebih baik kamu memahami dasar hukum mengenai pekerja harian, khususnya mereka yang berstatus pekerja lepas (freelancer).
Untuk pekerja harian, Anda juga bisa melakukan perhitungan sesuai dengan aturan PP No 36 Tahun 2021 tentang Pengupahan tepatnya Pasal 17. Berikut ini dua cara menghitung gaji harian yang bisa Anda terapkan:
- Bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja 6 hari dalam seminggu, Upah sebulan dibagi 25
- Bagi perusahaan dengan sistem waktu kerja 5 hari dalam seminggu, upah sebulan dibagi 21.
Tambahan dari Pasal 23 ayat (3), upah sebulan yang dijadikan acuan untuk membayar harian tidak boleh lebih rendah dari upah minimum.
Berdasarkan aturan tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa cara menghitung gaji per hari berdasarkan upah sebulan yang dibagi 25 hari apabila jam kerja yang diterapkan adalah 6 hari dalam seminggu. Namun, untuk sistem kerja 5 hari dalam seminggu, maka cara menghitungnya yaitu upah sebulan dibagi 21.
Sebagai contoh, apabila per bulan gaji yang ditetapkan Rp 5.000.000, maka cara menghitung gaji per hari untuk waktu kerja 6 hari dalam seminggu adalah Rp 5.000.000 : 25 = Rp 200.000.
Namun, untuk waktu kerja 5 hari dalam seminggu, maka cara menghitungnya yaitu
Rp 5.000.000 : 21 = Rp 238.095.
Aplikasi Payroll untuk Permudah Menghitung Gaji Karyawan
Pada dasarnya, menghitung upah karyawan bisa dilakukan dengan lebih mudah jika Anda menggunakan software pengolah data seperti Excel. Namun, terkadang metode tersebut rawan terjadi human error.
Maka dari itu, Anda sebaiknya menggunakan aplikasi payroll seperti Appsensi yang membuat proses perhitungan gaji jadi lebih cepat, mudah, dan akurat, dengan perhitungan komponen payroll otomatis seperti PPh 21, bonus, tunjangan, BPJS, angsuran pinjaman, dan masih banyak lagi. Klik di sini untuk pelajari lebih lanjut mengenai kemudahan kelola Absensi online secara otomatis.