Hero Blog HR Tips

Bagaimana Cara Membuat OKR? Cek Selengkapnya di Sini

Juli 7, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Setiap bisnis tentu dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu. Tujuan tersebut bisa berbentuk finansial, kepuasan, bahkan pencapaian diri. Terkadang, beberapa bisnis juga bersifat internal dan sederhana, seperti membangun budaya yang hebat. Atau bisa juga berupa tujuan eksternal yaitu memuaskan keinginan para pelanggan. Namun, pencapaian itu tentu tidak mudah dan membutuhkan kinerja yang baik. 

Bagaimana sebuah perusahaan mengukur kinerjanya?

Seperti yang Anda ketahui, kita dapat mengukur efektivitas kinerja perusahaan dengan metode KPI (Key Performance Indicator). Akan tetapi, tidak hanya KPI saja, masih banyak metode lain yang bisa Anda gunakan, seperti metode OKR (Objective and Key Results).

Bagaimana Cara Membuat OKR? Cek Selengkapnya di Sini

Ingin mengetahui lebih lanjut apa itu OKR hingga cara membuatnya? Mari simak artikel berikut ini.

Key Takeaways:

  • Objective and Key Results atau sering disingkat menjadi OKR merupakan serangkaian metodologi penetapan tujuan kolaboratif yang digunakan oleh perusahaan dalam menetapkan tujuan yang menantang dan ambisius dengan hasil yang terukur. 
  • OKR dapat bermanfaat bagi perusahaan yaitu team alignment, flexibility, focus team, autonomy and accountability, keterlibatan karyawan, hingga data real-time serta terperinci. 
  • Cara membuat OKR juga cukup mudah yaitu dengan memahami visi perusahaan, memilih alat yang tepat, melibatkan seluruh karyawan, menulis objective, dan menetapkan key results.

Apa itu Objective and Key Results (OKR)

Objective Key Performance atau sering disingkat menjadi OKR merupakan serangkaian metodologi penetapan tujuan kolaboratif yang digunakan oleh perusahaan dalam menetapkan tujuan yang menantang dan ambisius dengan hasil yang terukur. Pengertian lain dari OKR adalah sebuah kerangka manajemen berisikan kinerja karyawan yang dirancang untuk mendorong perusahaan dalam memantau, menetapkan, dan mengkomunikasi tujuan serta hasil organisasi secara luas. 

OKR sendiri berasal dari huruf O yang merupakan singkatan dari Objective, Objective berarti tujuan kualitatif, inspiratif, terikat oleh waktu untuk dilaksanakan oleh tim atau individu.

Seangkan huruf KR yang merupakan singkatan dari Key Result merupakan metrik khusus yang digunakan untuk mengukur pencapaian tujuan yang sedang dilakukan dan diinginkan.

Banyak perusahaan besar telah mengadopsikan OKR seperti Google, Netflix, Allbirds dalam mengukur kinerja dan pencapaiannya.

Mengapa Perusahaan Menggunakan OKR?

Beberapa manfaat yang akan perusahaan dapat jika menggunakan OKR yaitu:

1. Team alignment

Manfaat utama dari OKR yaitu keselarasan tim. Di dalam suatu perusahaan tentu terdapat berbagai divisi yang menjalankan operasional masing-masing, seperti divisi penjualan, divisi pemasaran, divisi sumber daya manusia, dan lain-lain. Dengan adanya OKR, tujuan dan berbagai aktivitas perusahaan dapat dihubungkan dan diselaraskan menuju satu misi strategis perusahaan. Top manager menggunakan OKR dalam berkolaborasi dan menyinkronkan berbagai tugas dan kinerja. Selain itu, masing-masing divisi juga menetapkan OKR mereka sendiri yang tentunya sesuai dengan tujuan utama perusahaan. Objective and Key Results dari OKR dapat memastikan bahwa setiap karyawan bergerak dan bekerja dengan tujuan serta arah yang sama.

2. Flexibility

Tidak seperti perencanaan strategis jangka panjang, OKR lebih berfokus pada tujuan siklus jangka pendek. Tujuan dalam OKR dibuat sedemikian rupa agar tim dapat menyesuaikan dan beradaptasi dengan perubahan guna mengurangi risiko dan pemborosan. Strategis OKR umumnya ditetapkan untuk 1 tahun, sedangkan OKR taktis umumnya seperempat tahun.

Lalu di akhir setiap siklus, semua orang akan menganalisis hasil dan jika perlu menyesuaikan OKR strategis. 

3. Focus Team

Dengan kesederhanaan OKR, membuat setiap karyawan dapat lebih fokus ke tujuan utama yang benar-benar penting. Perusahaan juga dianjurkan untuk memiliki tidak lebih dari dua sampai empat objective untuk setiap tim atau divisi serta dilengkapi dengan tiga sampai lima Key Results dari setiap Objective. 

4. Autonomy and accountability

Perusahaan dapat menetapkan objective dengan sistem bottom-up level. Hal ini dikarenakan setiap tujuan yang ditetapkan oleh masing-masing karyawan bersifat realistis dan dapat dicapai olehnya. Tidak hanya itu, melalui pendekatan bottom-up setiap orang memiliki akuntabilitas pribadi untuk setiap tujuan mereka dan lebih termotivasi untuk mencapainya. 

5. Keterlibatan karyawan

Perusahaan yang menggunakan OKR dapat menciptakan transparansi, keselarasan, dan hubungan dua arah yang memberikan rasa kontribusi tinggi kepada karyawan. Dengan keterlibatan karyawan yang lebih tinggi, tentu kepuasan kerja yang dihasilkan akan lebih tinggi dan berefek juga pada produktivitas kerja. 

6. Data real-time dan terperinci

Perusahaan dapat menerapkan sistem check-in mingguan agar setiap karyawan bisa memperbarui tugas apa yang telah mereka lakukan dan agenda apa yang telah dicapai. Jadi, data akan selalu update dan dapat diproses lanjut oleh software OKR. setelah itu, OKR akan memproses dan memberikan informasi mendetail tentang kemajuan setiap departemen dan level manajemen menggunakan dasbor.

Karakteristik OKR yang Baik

Tentu setelah mengetahui manfaat dari OKR, Anda segera ingin mengaplikasikannya dalam perusahaan. Namun, sebelum membuatnya perlu diketahui terdapat karakteristik penting yang menunjukkan OKR yang baik:

1. Measurable

Karakteristik inti sebuah OKR yang baik adalah dapat diukur. Artinya, jika Anda membuat OKR yang tidak bisa terukur dengan jelas, maka akan sulit untuk mengetahui apakah tujuan tersebut telah berhasil dicapai. Lantas, bagaimana Anda mengetahui bahwa OKR tersebut efektif? Atau langkah apa yang harus Anda lakukan selanjutnya?

Anda harus dapat menghitung kemajuan kinerja dalam mencapai tujuan. Mengukur tersebut dapat berupa skor persentase setiap tugas atau langkah, jumlah wawancara pelanggan yang dilakukan, dan lain-lain. Pastikan ada alat terukur kesuksesan Anda.

2. Challenging

OKR yang baik tidak boleh menurunkan harapan atau bahkan motivasi karyawan. OKR harus menantang walaupun berisiko. Sebuah tujuan harus melampaui sedikit dari apa yang Anda pikir dapat dicapai. Dengan begitu, karyawan akan lebih termotivasi untuk membuktikan bahwa dirinya mampu.

3. Clear

Tentunya OKR harus jelas, pasalnya OKR digunakan sebagai panduan terukur bagi perusahaan. OKR juga harus mudah dipahami oleh seluruh tim perusahaan. Jelas, ringkas, mudah dipahami, mengandung tujuan yang jelas, dan key results sesuai dengan yang diacak dapat dicerminkan oleh OKR.

4. Consistently reviewed

Sebuah OKR harus selalu ditinjau dan diperbaharui agar perusahaan dapat mengetahui apa yang telah dicapai dan sudah berapa jauh proses kinerjanya.

Baca juga: Key Performance Indicator: Pengertian Hingga Jenis-Jenis KPI

Bagaimana Cara Membuat OKR?

Bagaimana Cara Membuat OKR?

Anda dapat memperhatikan 8 langkah berikut dalam membuat sebuah OKR, antara lain:

1. Pahami dengan baik tujuan perusahaan Anda

Penulisan OKR yang efektif dimulai dengan memahami tujuan organisasi Ada. setelah mengetahui visi yang jelas, Anda dapat memecah sasaran menjadi OKR masing0masing tim yang dapat segera ditindaklanjuti untuk memajukan bisnis perusahaan. Jangan lupa bahwa OKR tidak boleh disusun secara terpisah, semuanya harus berhubungan dan tersusun berjenjang satu sama lain. 

2. Memilih alat yang tepat

Agar tetap dapat bekerja selaras sesuai dengan OKR perusahaan, maka Anda memerlukan alat yang tepat. Dalam hal ini terdapat beberapa contoh yang umum digunakan:

  • Miro: aplikasi penyedia papan tulis virtual untuk bertukar pikiran
  • Google Sheets: alat perhitungan sederhana yang dikembangkan Google untuk dapat melacak seluk beluk tujuan perusahaan. 

3. Melibatkan seluruh tim

OKR akan bekerja dengan baik jika bersifat dua arah, bukan hanya dari atas ke bawah ataupuns ebaliknya, setiap anggota tim harus berkontribusi ke dalam OKR. Jadi setelah mengetahui visi perusahaan, menggunakan alat yang tepat, maka Anda dapat mengadakan rapat tim untuk berdiskusi dan menyesuaikan OKR yang ada agar sempurna. Selain itu, jangan lupa untuk mengadakan rapat pribadi dengan masing-masing anggota tim untuk membahas OKR lebih terperinci lagi, 

Lalu hal penting yang tidak boleh Anda lewatkan adalah selalu memantau perkembangan tim dan memperbaharuinya di dasbor agar semua orang dapat melihat proses dan dampak pekerjaan mereka.

4. Menulis pernyataan objective dari OKR

Anda dapat menulis tujuan yang terdiri dari satu kalimat dan deskripsi singkat. Tujuan tersebut harus ambisius tetapi tetap realistis. 

5. Mengembangkan key result

Key results adalah bagaimana kemajuan diukur menuju tujuan atau peta untuk mencapai tujuan. Dengan dibuatnya key results maka Anda dapat menentukan bagaimana cara mengukur kemajuan masing-masing.

Itu dia serangkaian penjelasan mengenai pengertian OKR, manfaat, hingga cara membuatnya. 

Mencapai Objektif Perusahaan dengan Metode OKR dengan Mudah Menggunakan Appsensi

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, pencapaian perusahaan dapat dilakukan dengan metode OKR. OKR sendiri berkaitan dengan manajemen performa yang merupakan sistem pengelolaan bisnis dengan baik dan menjaga visi misi perusahaan supaya tercapai. Appsensi merupakan salah satu aplikasi penyedia solusi HR yang memungkinkan Anda untuk melakukan manajemen performa karyawan Anda.

Appsensi menyediakan solusi performance management system melalui fitur OKR (Objective Key Result) dan performance review yang dapat Anda gunakan untuk mengevaluasi secara sistematis kinerja dan kemampuan karyawan. Namun, masih banyak lagi fitur-fitur yang disediakan oleh Appsensi yang dapat membantu HR dalam melaksanakan tanggung jawabnya.

Ingin mencoba sendiri kemudahan-kemudahan yang ditawarkan Appsensi? Klik link berikut untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon