Hero Blog General

Business Analyst adalah: Tugas dan Skill yang Harus Dimiliki

Agustus 8, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Pesatnya perkembangan teknologi saat ini mendorong perusahaan-perusahaan untuk semakin inovatif dalam mengembangkan produk dan layanan berdasarkan data bisnis yang ada.

Business Analyst adalah: Tugas dan Skill yang Harus Dimiliki

Key Takeaways

  • Peran seorang business analyst umumnya diperlukan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan analisis mendalam mengenai kegiatan bisnis mereka, sehingga mereka dapat mencapai target sesuai harapan bahkan melampaui ekspektasi.
  • Seorang business analyst juga harus memahami pengetahuan tentang bahasa pemrograman dan database.

Dalam dunia bisnis, organisasi atau perusahaan akan berusaha memberikan produk atau layanan yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Namun, seringkali terjadi perbedaan pandangan antara apa yang menurut perusahaan dibutuhkan oleh pengguna, dengan apa yang sebenarnya diinginkan oleh para pengguna dalam proses bisnis. Oleh karena itu, permintaan untuk business analysis juga meningkat

Tak heran, posisi sebagai business analyst atau Analis Bisnis (BA) semakin diminati. Seorang business analyst memegang peran penting dalam menghubungkan aspek bisnis dan teknologi di dalam sebuah perusahaan. Mereka berperan sebagai penengah antara kebutuhan bisnis dan pengembangan teknologi yang ada di perusahaan.

Artikel kali ini akan difokuskan pada pembahasan mengenai pengertian business analyst, tugas-tugas yang diemban, dan kemampuan-kemampuan yang wajib dimiliki oleh seorang business analyst.

Apa itu Business Analyst?

Business analyst atau analis bisnis merupakan profesi yang sangat berperan penting dalam sebuah perusahaan. Peran seorang business analyst umumnya diperlukan oleh perusahaan yang ingin mendapatkan analisis mendalam mengenai kegiatan bisnis mereka, sehingga mereka dapat mencapai target sesuai harapan bahkan melampaui ekspektasi.

Selain itu, tugas seorang business analyst adalah membantu perusahaan dalam meningkatkan proses, layanan, produk, dan perangkat lunak melalui analisis data. Mereka menggunakan data untuk menghasilkan wawasan dan informasi berharga mengenai bisnis, sekaligus memberikan rekomendasi perubahan yang diperlukan. Business analyst juga berperan dalam mendokumentasikan proses bisnis dengan menilai model bisnis dan integrasinya dengan teknologi.

Dalam pekerjaan sehari-hari, seorang business analyst akan sering berinteraksi dengan pimpinan bisnis, tim IT, dan para stakeholder lainnya untuk berkomunikasi mengenai tujuan bisnis, sistem, proses, produk, dan layanan bisnis. Pekerjaan seorang business analyst sering dikaitkan dengan spesialisasi data analytics, namun lebih khusus berfokus pada aspek operasional bisnis.

Profesi business analyst memiliki peran sentral dalam menggabungkan data dan konteks bisnis. Dengan demikian, mereka dapat memberikan kontribusi berharga dalam pengambilan keputusan dan pengembangan strategi untuk kesuksesan perusahaan.

Tugas dan Tanggung Jawab Pekerjaan Business Analyst

Peran seorang business analyst sangat beragam dan akan disesuaikan dengan kebutuhan khusus perusahaan. Biasanya, seorang business analyst akan bekerja sebagai anggota tim proyek yang ditunjuk.

Namun, tugas dan tanggung jawab utama seorang Business Analyst adalah membantu perusahaan mencapai tujuan strategisnya, agar dapat bertahan dalam berbagai situasi ekonomi global, dan menjadi lebih unggul dalam memberikan pelayanan serta meraih keuntungan yang berkelanjutan.

Selain itu, ada beberapa tugas kerja business analyst lainnya, antara lain:

1. Menganalisis Bisnis Perusahaan

Peran sentral seorang business analyst adalah melakukan analisis bisnis terkait langkah-langkah yang telah diambil oleh perusahaan. Analisis tersebut mencakup penilaian atas nilai produk yang telah diperkenalkan, serta potensi pengembangan produk dalam memberikan keuntungan finansial bagi perusahaan.

Sebagai seorang business analyst, Anda akan memainkan peran krusial dalam menggali wawasan yang mendalam mengenai hasil dari strategi dan tindakan perusahaan.

2. Menciptakan Anggaran dan Ekspektasi

Seorang business analyst akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah pengembangan suatu produk membutuhkan penambahan karyawan atau perangkat lunak baru. Selain itu, tugas seorang business analyst juga mencakup penilaian apakah anggaran yang dialokasikan untuk produk yang akan diluncurkan masuk akal atau tidak. Jika anggaran telah disiapkan, seorang business analyst perlu membuat harapan atau ekspektasi mengenai bagaimana anggaran tersebut akan digunakan.

3. Memantau dan Mengawasi Produk

Terkadang, beberapa produk yang telah diluncurkan oleh perusahaan tidak mencapai ekspektasi yang diharapkan. Untuk mengatasi hal ini, beberapa perusahaan berupaya memperbaikinya dengan meningkatkan biaya pemasaran dan melakukan peningkatan fitur pada produk tersebut. Namun, sebagai seorang business analyst, Anda akan menjadi penentu apakah langkah perbaikan ini sebaiknya dilakukan di tengah jalan atau tidak.

4. Menganalisis Feedback dan Mengevaluasi Rencana Program

Feedback dari pelanggan merupakan hal yang sangat berharga bagi sebagian besar perusahaan. Dengan mendengarkan feedback, perusahaan dapat memahami perspektif pengguna dan mengetahui area yang perlu dievaluasi untuk meningkatkan penjualan produk. Sebagai seorang business analyst, Anda memiliki peran penting dalam melaksanakan evaluasi dan evaluasi ulang terhadap rencana dan program yang telah dibuat. Proses ini perlu dilakukan secara berkesinambungan untuk memastikan perusahaan selalu berada pada jalur yang tepat dan dapat mengatasi perubahan pasar dengan baik.

Skill dan Keterampilan yang Dibutuhkan Business Analyst

1. Kemampuan Berpikir Analitis dan Kritis

Sebagai seorang business analyst, tugas Anda adalah menganalisis dan mengartikan kebutuhan suatu organisasi atau klien dengan akurat dan jelas. Berpikir kritis menjadi kunci dalam mengevaluasi berbagai opsi sebelum mencapai solusi yang diinginkan. Fokus seorang business analyst adalah pada pengumpulan dan pemahaman mendalam terhadap kebutuhan klien. Kemampuan berpikir kritis juga memungkinkan Anda untuk memprioritaskan kebutuhan bisnis dengan bijaksana.

Pandangan analitis yang kuat akan membantu Anda sebagai business analyst mencapai tujuan yang telah ditetapkan, bahkan dalam situasi dengan sumber daya terbatas atau kondisi yang kurang ideal.

2. Pengetahuan Pengembangan Produk

Dalam dunia pengembangan produk, seorang business analyst sebaiknya memiliki tiga aspek pengetahuan kunci, yaitu mengenai persyaratan produk (product requirements), analisis produk (product analysis), dan persyaratan teknis (engineering requirements).

Penguasaan atas ketiga hal tersebut merupakan pondasi penting. Hal tersebut akan sangat membantu dalam pengambilan keputusan terkait pengembangan produk, serta memahami dengan baik fungsi produk dan strategi pemasarannya.

3. Riset Bisnis

Riset bisnis memiliki peran penting dalam membantu perusahaan membuat keputusan yang cerdas pada segala aspek yang terkait dengan bisnis. Melalui riset, perusahaan dapat memahami dengan lebih mendalam mengenai kebutuhan pengguna, peluang bisnis yang ada, tren pasar yang sedang berlangsung, serta ancaman dari pesaing di pasar.

Dengan mengandalkan riset bisnis yang solid, perusahaan dapat mengumpulkan data dan informasi yang berharga untuk mendukung pengambilan keputusan strategis.

4. Komunikasi dan Interpersonal

Sebagai seorang business analyst, kemampuan berkomunikasi secara efektif menjadi kunci dalam menjalankan peran ini. Anda harus dapat menyampaikan ide, fakta, dan pendapat secara singkat dan jelas, baik dalam bentuk lisan maupun tulisan, ketika berinteraksi dengan klien atau rekan kerja.

Selain itu, kolaborasi menjadi hal yang penting dalam pekerjaan sebagai seorang business analyst. Anda akan bekerja sama dengan berbagai tim di perusahaan, seperti tim produk, tim marketing, tim sales, tim IT, dan tim lainnya.

5. Bahasa Pemrograman

Sebagai seorang business analyst, memiliki pengetahuan dalam pemrograman akan memberikan Anda keuntungan dalam melakukan analisis data secara lebih efisien dan akurat. Penguasaan bahasa pemrograman, seperti R dan Python sangat berharga. Dengan penggunaan bahasa pemrograman ini, Anda dapat menyelesaikan masalah yang kompleks dengan cara yang efisien.

Dengan bantuan bahasa pemrograman, Anda dapat mengolah dan menganalisis data besar dengan lebih mudah, serta dapat menyajikan hasil analisis dalam bentuk visualisasi yang menarik dan informatif.

6. Visualisasi, Dokumentasi, serta Membuat Laporan

Sebagai seorang business analyst, keterampilan dalam membuat laporan dan dasbor sangatlah penting dalam mengatasi tantangan pengambilan keputusan. Pengetahuan yang baik tentang aplikasi, seperti Tableau dan Power BI menjadi modal berharga untuk menyusun laporan yang berbeda sesuai dengan kebutuhan bisnis.

Tugas seorang business analyst tidak hanya sebatas mendokumentasikan kebutuhan klien atau pengguna, melainkan juga mencatat setiap perkembangan dan perubahan yang terjadi dalam suatu proyek. Dokumentasi ini menjadi sangat berharga untuk pemeliharaan proyek dan menjadi referensi penting bagi proyek-proyek di masa mendatang.

7. Memahami Database dan SQL

Dalam mengambil setiap keputusan, merekomendasikan strategi, atau menyusun rencana bisnis, memahami dasar-dasar basis data atau database menjadi hal yang sangat penting. Basis data menyediakan informasi yang sangat berharga bagi kelancaran operasional bisnis, seperti data pelanggan, data transaksi, dan berbagai data lainnya. Di sinilah peran bahasa SQL menjadi sangat relevan, karena SQL digunakan untuk mengambil informasi yang dibutuhkan dari database.

Oleh karena itu, keahlian dalam mengoperasikan berbagai jenis database, seperti Microsoft SQL Server, database MySQL, Oracle DB, dan database NoSQL menjadi keterampilan yang amat berarti.

Baca juga: IT Support adalah: Kenali IT Support dan Tugasnya di Bidang IT

Solusi Produktivitas Perusahaan dengan Appsensi

Appsensi telah terbukti digunakan oleh berbagai industri dan bisnis, menawarkan beragam fitur menarik yang sangat berguna. Semua fitur yang diperlukan sebagai aplikasi HRIS dapat ditemukan di Appsensi.

Absensi Online, Payroll, Earned Wage Access (EWA), Live-Tracking, Manajemen Shifting, hingga pengajuan Cuti dan Lembur, serta perhitungan Pajak PPh21 terbaru dan klaim cuti atau reimburse, semuanya telah diintegrasikan dalam Appsensi.

Penasaran ingin mengetahui lebih lanjut tentang kemudahan-kemudahan yang ditawarkan oleh Appsensi? Silakan klik link ini untuk mendapatkan informasi lebih lanjut mengenai Appsensi.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon