Hero Blog Employee Management

Apa Itu Evaluasi? Ketahui Prinsip, Tahapan, dan Contohnya!

Juni 4, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Kegiatan evaluasi sering dilakukan dalam perusahaan setelah menyelesaikan suatu kegiatan. Evaluasi dilakukan pada periode waktu tertentu dengan melalui tahapan yang benar. Lantas, bagaimana tahapan evaluasi untuk menilai tingkat pencapaian suatu kegiatan perusahaan? Temukan jawabannya di bawah ini.

Apa Itu Evaluasi? Ketahui Prinsip, Tahapan, dan Contohnya!

Key Takeaways

  • Evaluasi adalah proses penentuan nilai suatu hal atau objek berdasarkan referensi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
  • Terdapat 5 tahapan evaluasi, yakni menentukan topik evaluasi, merancang kegiatan evaluasi, pengumpulan data, pengolahan dan analisis data, serta pelaporan hasil evaluasi.

Pengertian Evaluasi

Secara bahasa, evaluasi berasal dari bahasa Inggris “evaluation” yang berarti penaksiran atau penilaian. Secara harfiah, evaluasi berarti proses penentuan nilai suatu hal atau objek berdasarkan referensi tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.

William A. Mehrens dan Irlin J. Lehmann menjelaskan bahwa evaluasi adalah suatu proses merencanakan, memperoleh, dan menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif-alternatif keputusan.

Dalam arti yang lebih spesifik, evaluasi berkenaan dengan informasi tentang hasil kebijakan, seperti evaluasi kerja, evaluasi acara, maupun evaluasi layanan.

Tujuan Evaluasi dalam Perusahaan

Dilansir dari Daily Social, setidaknya ada 4 tujuan evaluasi di dalam perusahaan atau organisasi, yakni:

  1. Memeriksa seberapa mahir kompetensi seseorang.
  2. Mencari tahu kesulitan yang dialami orang tersebut dalam melakukan pekerjaannya.
  3. Menilai efektivitas dan efisiensi metode, media, dan sumber daya lainnya dalam melaksanakan suatu kegiatan.
  4. Sebagai umpan balik dan informasi penting bagi evaluator untuk membenahi kekurangan yang ada. Hal ini dapat dijadikan acuan untuk pengambilan keputusan selanjutnya.

Baca juga: Standar Penilaian Kinerja Karyawan yang Efektif

Fungsi Evaluasi

Terdapat 4 fungsi evaluasi sebagaimana dilansir dari Saturadar, yaitu:

1. Fungsi Selektif

Kegiatan evaluasi dapat digunakan sebagai metode penyeleksian seseorang untuk mengetahui kompetensi yang dimilikinya sudah sesuai dengan standar yang ditetapkan atau belum.

Contohnya, saat hendak menerima lamaran pekerjaan yang diajukan seseorang, atau ketika memberikan promosi kenaikan jabatan pasti akan dinilai terlebih dahulu segala kelebihan maupun kekurangannya.

2. Fungsi Diagnosis

Kegiatan evaluasi digunakan untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan seseorang dalam bidang kompetensi tertentu. Contohnya, dalam menilai kelebihan dan kekurangan seorang siswa dalam bidang studi yang didapatkan di sekolah.

3. Fungsi Penempatan

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengetahui posisi terbaik seseorang dalam suatu bidang tertentu. Contohnya,ketika menempatkan seorang karyawan sesuai dengan bidangnya di dalam suatu perusahaan.

4. Fungsi Pengukuran Keberhasilan

Kegiatan evaluasi dilakukan untuk mengukur tingkat keberhasilan suatu program, termasuk metode yang dipakai, penggunaan sarana, dan pencapaian tujuan.

Pengukuran keberhasilan ini dilakukan berdasarkan komponen-komponen tertentu, menggunakan metode tertentu, dan disesuaikan dengan ketentuan yang telah disepakati sebelumnya.

Manfaat Evaluasi

Beberapa manfaat evaluasi, antara lain:

  • Meningkatkan kemungkinan tercapainya suatu tujuan atau inisiatif.
  • Memastikan sumber daya yang bermanfaat.
  • Mengidentifikasi penyebab dan alasan rencana bisa berhasil atau tidak berhasil.
  • Mengidentifikasi area yang perlu ditingkatkan untuk memberikan layanan terbaik.
  • Menilai sudah tepatkah suatu program dan kebijakan.
  • Menghasilkan keputusan yang lebih baik.
  • Pengembangan kemampuan sumber daya.
  • Proses penentuan suatu program perlu dilanjutkan atau tidak.
  • Motivasi untuk mengembangkan inisiatif dan meningkatkan kinerja.
  • Evaluasi merupakan dasar untuk komunikasi yang berkelanjutan antartim.

Prinsip Evaluasi

Kelsey dan Hearn (1963:254) dan Gallup (1973:64) menggambarkan bahwa evaluasi harus dilaksanakan dengan prinsip sebagai berikut:

  • Keakuratan alat ukur harus benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.
  • Keobjektifan harus diwujudkan mengacu kriteria yang dipakai.
  • Keterandalan alat ukur yang digunakan harus mencerminkan batas ilmiah yang jelas.
  • Kepraktisan, artinya mudah dilaksanakan, tidak menuntut prosedur dan alokasi waktu juga biaya tinggi.
  • Kesederhanaan, berarti mudah dipakai, tidak rumit, mudah didapat, serta dapat dimengerti dengan cara sederhana.
  • Kesaksamaan, artinya kecermatan dan sistematika yang digunakan mencerminkan kebenaran yang tinggi.

Baca juga: Menilai Kinerja Karyawan dengan Formulir Penilaian Kinerja

Karakteristik Evaluasi

Evaluasi mempunyai karakteristik, yaitu:

1. Fokus Nilai

Berbeda dengan pemantauan, evaluasi berfokus pada penilaian akhir suatu kegiatan. Penilaian didasarkan pada tingkat keberhasilan mencapai tujuan dan sasaran kebijakannya.

2. Interdependensi Fakta-Nilai

Evaluasi tergantung “fakta” maupun “nilai”. Untuk menentukan nilai, tak sekedar dilihat dari proses atau tingkat kinerjanya, tetapi juga dinilai dari fakta, apakah tujuannya sudah tercapai atau belum.

3. Orientasi Masa Kini dan Masa Lampau

Evaluasi melihat hasil sekarang sekaligus mengoreksi dengan hasil masa lalu, sehingga kurang mempertimbangkan hasil di masa depan.

4. Dualitas nilai

Evaluasi memiliki kualitas ganda, karena melihat tujuan dan cara menggapai tujuan.

Unsur Evaluasi

Pasaribu dan Simanjuntak dalam buku Proses Belajar Mengajar (1980) menjelaskan bahwa setidaknya ada tiga unsur evaluasi, yaitu:

  • Unsur prestasi, menyangkut pendataan dan daya serap terinput yang diberikan.
  • Unsur evaluasi, unsur ini lebih melihat pemahaman dalam bentuk perilaku sasaran.
  • Unsur proses, lebih menekankan penggunaan dan kelancaran pelaksanaan program.

Tahapan Evaluasi

Tahapan Evaluasi

Evaluasi melalui beberapa tahapan yang saling mendukung dan berkaitan satu sama lain. Adapun tahapan-tahapan dalam kegiatan evaluasi, antara lain:

1. Menentukan Topik Evaluasi

Menentukan topik apa saja yang akan dievaluasi, contohnya seperti terhadap rencana atau program kerja, hingga evaluasi hasil kerja.

2. Merancang Kegiatan Evaluasi

Merancang kegiatan evaluasi adalah mengatur proses evaluasi dan kegiatan evaluasi agar selama proses kedua hal tersebut tidak terjadi penyimpangan atau melewatkan hal-hal yang penting tanpa disengaja.

3. Pengumpulan Data

Pengumpulan data adalah mencatat dan mengumpulkan seluruh informasi sesuai dengan perencanaan berdasarkan kaidah-kaidah ilmiah.

4. Pengolahan dan Analisis Data

Kegiatan pengolahan dan analisis data ini dilakukan dengan mengelompokkan data dan juga menentukan tolak ukur waktu sebagai hasil evaluasi. Dilakukannya pengelompokan data ini dimaksudkan untuk mempermudah proses analisis data yang ada.

5. Pelaporan Hasil Evaluasi

Pembuatan laporan hasil evaluasi bertujuan supaya diketahui oleh semua pihak yang berkepentingan dan menjadi acuan untuk proses kerja yang lebih baik.

Baca juga: Penilaian Kompetensi untuk Meningkatkan Kinerja Pegawai

Contoh Evaluasi

Agar Anda memperoleh gambaran yang lebih jelas tentang kegiatan evaluasi, simak contoh evaluasi berikut ini.

1. Tes Subjektif

Tes subjektif adalah tes format jawaban singkat dan jawabannya berupa kalimat panjang. Tes ini biasa disebut dengan esai atau tes esai.

2. Tes objektif

Tes objektif tersedia dalam berbagai bentuk, termasuk diantaranya benar/salah, pilihan ganda, dan mencocokkan dengan jawaban lengkap.

Setelah membaca ulasan di atas, kini Anda sudah Lebih memahami tentang apa itu evaluasi, tujuan evaluasi, hingga tahapannya. Untuk memudahkan HR dalam melakukan penilaian kinerja karyawan perusahaan secara efektif, Anda bisa mengandalkan Appsensi.

Appsensi adalah platform absensi online terbaik berbasis mobile yang mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan, dan UMKM. Appsensi memberikan solusi untuk pencatatan kehadiran, penjadwalan karyawan, dan penarikan laporan secara real-time.

Dilengkapi juga dengan fitur Mobile Attendance atau Absensi Online yang dirancang khusus untuk merekam, menyimpan, dan sekaligus mengelola data kehadiran karyawan baik yang berada di kantor ataupun di luar kantor.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

Artikel Terkait

TOC Icon