Hero Blog General

Employee Engagement: Definisi dan Konsep

Mei 11, 2022

Article by Marketing Appsensi

Apa itu employee engagement? pasti Anda sering mendengar istilah ini tapi belum secara dalam memahami konsep dalam HR ini. Employee engagement atau keterlibatan karyawan dalam definisinya Forbes adalah komitmen emosional yang dimiliki karyawan terhadap organisasi dan tujuannya.

Lebih lanjut komitmen emosional ini berarti karyawan yang terlibat benar-benar peduli dengan pekerjaan mereka dan perusahaan mereka. Mereka tidak bekerja hanya untuk mendapatkan gaji, atau hanya untuk promosi berikutnya, tetapi bekerja atas nama tujuan organisasi.

Ketika karyawan peduli atau sudah ter-engage dan ketika mereka benar-benar merasa terlibat dengan perusahaan, mereka menggunakan upaya maksimal.

Memahami bagaimana employee engagement bekerja

Keterlibatan karyawan atau employee engagement dapat menjadi sangat penting bagi keberhasilan perusahaan, mengingat hubungannya yang jelas dengan kepuasan kerja dan moral karyawan. Komunikasi adalah bagian penting dalam menciptakan dan memelihara employee engagement. Karyawan yang terlibat lebih mungkin untuk menjadi produktif dan berkinerja lebih tinggi. Mereka juga sering menunjukkan komitmen yang lebih besar terhadap nilai dan tujuan perusahaan.

Para pengusaha dapat mendorong employee engagement dalam banyak cara, termasuk mengomunikasikan harapan dengan jelas, menawarkan penghargaan dan promosi untuk pekerjaan yang sangat baik, memberi tahu karyawan tentang kinerja perusahaan, dan memberikan umpan balik secara teratur. Strategi lain termasuk membuat upaya untuk membuat karyawan merasa dihargai dan dihormati, dan merasa bahwa ide-ide mereka didengar dan dipahami. Karyawan yang terlibat percaya bahwa pekerjaan mereka bermakna dan membawa nilai bagi perusahaan, percaya bahwa mereka dihargai dan didukung oleh atasan mereka dan mereka telah dipercayakan dengan kesuksesan perusahaan mereka.

Keterlibatan karyawan telah dianggap sebagai bagian dari teori manajemen sejak tahun 1990-an dan diadopsi secara luas pada tahun 2000-an. Meskipun memiliki tantangan tersendiri, sebagian besar para eksekutif dan manajemen dihadapkan pada betapa sulitnya untuk mengukur, keterlibatan karyawan telah ditemukan memiliki hubungan langsung dengan profitabilitas dan keuangan perusahaan.

Baca Juga: Menangani Masalah dengan Risk Management

Konsep employee engagement bukan merupakan:

Skala keterlibatan karyawan atau employee engagement tidak berarti dapat mengukur kebahagiaan karyawan. Seseorang mungkin bahagia di tempat kerja, tetapi itu tidak berarti mereka dapat bekerja keras, produktif atas nama organisasi.

Sementara beberapa effort perusahaan menghadirkan game room, fasilitas Gym, dan aktifitas lain yang menyenangkan, mungkin bermanfaat untuk alasan lain, tapi tidak serta merta dapat membuat karyawan bahagia saja, berbeda dengan bagaiamana membuat mereka terlibat.

Keterlibatan karyawan atau employee engagement juga tidak berarti nilai kepuasan karyawan. Banyak perusahaan memiliki survei “kepuasan karyawan” dan para top management atau eksekutif berbicara tentang “kepuasan karyawan” di tempat kerja, tetapi standar pengukur tersebut masih rendah. Seorang karyawan yang memiliki tingkat kepuasan mungkin muncul tepat waktu untuk bekerja dari jam 8.00 – 5.00 Sore setiap hari tanpa mengeluh. Tetapi karyawan yang “puas” dan sama itu mungkin tidak melakukan upaya ekstra, dan mungkin akan juga terpincut dengan menerima panggilan headhunter yang memikatnya dengan kenaikan gaji 10%.

Keterlibatan karyawan atau employee engagement tidak dapat dicapai dengan pendekatan mekanistik melainkan humanis, yang mencoba mengekstraksi ide-ide serta upaya dengan memanipulasi komitmen dan emosi karyawan. Karyawan akan selalu melihat upaya perusahaan tersebut, menangkapnya dengan sangat cepat dan jika tidak dapat di eksekusi dengan benar dapat menjadi kekecewaan.

Manfaat employee engagement

Karyawan yang ter “engage” sering kali mengembangkan hubungan emosional dengan pekerjaan dan perusahaan mereka, dan akan fokus bekerja menuju tujuan organisasi mereka. Sementara perusahaan dapat mendefinisikan employee engagement sesuai dengan kebutuhan mereka sendiri. Berikut karakteristik dasar dari karyawan yang merasakan manfaat dari employee engagement adalah:

  • Mereka tahu apa peran mereka, apa tugas mereka, dan mereka ingin melakukannya dengan baik.
  • Mereka setia atau loyal kepada atasan mereka dan memiliki sikap produktif.
  • Mereka termotivasi untuk bekerja menuju kesuksesan organisasi atau perusahaan mereka dan mengetahui seperti apa kesuksesan itu dapat dicapai (dan bagaimana cara bekerja untuk itu).
  • Mereka dapat terhubung secara rasional dan emosional dengan setiap individu di organisasi mereka dan termotivasi untuk tampil dengan performa di tingkat yang tinggi.
  • Mereka secara intelektual dan emosional terhubung ke organisasi mereka, yang diukur dengan tiga perilaku utama yaitu:
    • Berbicara = Seorang karyawan secara konsisten berbicara positif tentang majikan mereka kepada rekan kerja, pelanggan, dan calon pekerjaan.
    • Stabil = Seorang karyawan memiliki keinginan yang kuat untuk tetap berada di organisasi meskipun memiliki peluang lain.
    • Berjuang = Ketika seorang karyawan melakukan upaya ekstra untuk berkontribusi pada kesuksesan organisasi dan perusahaan mereka.
employee engagement illustration

Kapan employee engagement harus dilakukan?

Waktu terbaik untuk melakukan survei keterlibatan karyawan adalah sekarang dan saat ini juga. Ingatlah bahwa ini merupakan PR atau tugas bagi HR dan manajemen untuk mendapatkan wawasan terbaik dari karyawannya.

Lakukan lah sebuah survey untuk mengukur employee engagement, dan waktu terbaik untuk melakukan survei keterlibatan karyawan itu harus dilaksanakan sesegera mungkin. Selain itu, melakukan survei selama periode liburan atau periode stres tinggi dapat mengubah hasil survey baik secara positif maupun negatif.

Waktu untuk melakukan survei keterlibatan karyawan akan memengaruhi hasil survei, tetapi jika dimulai lebih awal akan menjadi langkah yang tepat agar memiliki pemahaman yang lebih baik tentang seberapa terlibatnya karyawan Anda dengan perusahaan. Mulai bekerjasama dengan personalia atau SDM dan manajemen untuk melaksanakan proses survei tersebut, itu merupakan praktik terbaik untuk meminta feedback yang berarti dari staff.

Bagaimana cara mengukur employee engagement?

Survei keterlibatan karyawan telah dikembangkan secara khusus untuk mengukur kinerja, keselarasan strategis, kompetensi, dan kepuasan kontributor. Survei harus divalidasi secara statistik dan dibandingkan dengan organisasi lain, untuk menilai dan meningkatkan pendorong keterlibatan di perusahaan Anda. Berdasarkan hasil, SDM dan manajemen akan mengembangkan strategi dan ide yang dapat ditindaklanjuti.

Keterlibatan dapat diukur secara akurat dengan survei singkat yang hanya berisi beberapa pertanyaan, tetapi survei singkat semacam itu hanya dapat memberikan indikasi apakah karyawan terlibat. Mereka kesulitan mendeteksi pendorong keterlibatan atau pelepasan karena mereka kurang detail. Hal ini dapat membuat para pemimpin organisasi dan SDM memiliki lebih banyak pertanyaan tentang motivasi karyawan, tidak dapat menunjukkan tantangan yang dihadapi perusahaan, manajemen, atau departemen tertentu. Tanpa informasi yang memadai, sebuah organisasi tidak dapat mengembangkan strategi, menciptakan kegiatan yang bermakna, program pelatihan, ide yang dapat ditindaklanjuti, dan inisiatif untuk meningkatkan tingkat keterlibatan.

Untuk mendapatkan gambaran lengkap tentang keterlibatan karyawan, survei perlu menyertakan sekitar 50 hingga 80 pertanyaan yang mencakup berbagai topik yang relevan. Juga harus ada pertanyaan terbuka untuk mendiagnosis lebih lanjut dan memberi organisasi gambaran yang lebih baik tentang bagaimana meningkatkan potensi masalah keterlibatan di perusahaan.

Siapa saja yang perlu terlibat dalam konsep ini?

Penelitian menunjukkan bahwa banyak organisasi berjuang untuk menjembatani hasil survei keterlibatan karyawan dengan dampaknya pada keuangan organisasi atau perusahaan. Penting untuk memahami bagaimana keterlibatan karyawan dapat memengaruhi laba perusahaan.

Tenaga kerja atau karyawan yang berkinerja tinggi diperlukan untuk tetap kompetitif, bahkan bertahan. Mengembangkan program untuk meningkatkan tingkat keterlibatan karyawan harus disengaja, memiliki makna, tujuan berdasarkan hasil survei.

SDM dapat memimpin tugas untuk menciptakan strategi keterlibatan karyawan yang efektif, tetapi itu perlu dianut oleh seluruh organisasi. Ada kesenjangan yang jelas antara optimisme manajemen atas dan apa yang dialami manajer menengah dengan tim mereka. Untuk memahami gambaran keseluruhan organisasi, penting untuk memiliki strategi komunikasi multi-arah yang efektif dalam organisasi. Komunikasi yang efektif adalah salah satu faktor terpenting yang paling mungkin membawa kesuksesan perusahaan. Organisasi yang berkembang mampu mengartikulasikan dan mengomunikasikan seperti apa kesuksesan itu – sebagai karyawan individu, tim dan departemen, dan perusahaan secara keseluruhan. Ini meningkatkan keterlibatan di seluruh organisasi.

Baca Juga: Mengenal Mengenai Strategi Korporasi di Perusahaan

Contoh dari employee engagement

Tesla, Inc. (TSLA), khawatir dengan tingginya jumlah cedera di pabrik perakitan mobil di pabriknya di Fremont, California USA. Mereka menggunakan komunikasi yang lebih transparan sebagai strategi keterlibatan karyawan untuk meningkatkan keselamatan. Untuk melakukan ini, salah satu pendiri dan CEO pembuat mobil listrik Elon Musk, mengatakan kepada karyawan bahwa dia ingin setiap cedera dilaporkan kepadanya, tanpa kecuali, sehingga dia dapat memahami apa yang diperlukan untuk mencegah kecelakaan serupa terulang di masa depan.

Elon Musk bahkan melakukan tugas yang sama di lini produksi dengan pekerja yang terluka untuk melihat di mana peningkatan keselamatan dapat dilakukan. Sebagai hasil dari inisiatif keterlibatan karyawan ini, jumlah insiden yang merugikan pekerja berkurang lebih dari 50% pada 2019 dibandingkan dengan 2018, menurut postingan blog perusahaan Tesla.

Bagaimana Anda sudah memahami definisi dan konsep apa itu employee engagement secara lebih lengkap? Salah satu cara untuk meningkatkan keterlibatan karyawan adalah dengan memperhatikan kehadiran mereka diperusahaan pelajari lebih lanjut bagaimana Appsensi dapat membantu Anda. Untuk pertanyaan dan bantuan langsung bisa menghubungi kami https://appsensi.com

Isi from berikut dibawah ini agar dapat terhubung dengan sales kami dan konsultasikan masalah HR Anda kepada kami!

Marketing Appsensi

HR Software Solutions

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon