Hero Blog General

Begini Cara Menjadi Agent of Change di Perusahaan

April 17, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Anda pasti sudah sering mendengar istilah Agent of Change atau yang dalam bahasa Indonesia berarti Agen Perubahan. Istilah ini dalam konteks sosial, berkaitan dengan upaya mengubah struktur atau tatanan sosial di masyarakat. Sementara dalam sebuah perusahaan, agent of change mampu mendukung keberhasilan sebuah proyek.

cara meningkatkan kedisiplinan karyawan ilustrasi gambar

Key Takeaways:

  • Agent of change atau agen perubahan adalah individu atau kelompok yang mempromosikan perubahan dalam kelompok dan atau organisasi.
  • Agent of change memiliki karakteristik empati, kedekatan, memahami keterkaitan, keterbukaan, dan manajemen.
  • Siapa saja bisa menjadi agen perubahan selama mampu menerapkan cara menjadi agent of change.

Oleh karena itu, sosok agent of change menjadi aset berharga untuk perusahaan. Disamping memberi keuntungan bagi perusahaan, seseorang dengan karakter agent of change juga lebih berpotensi untuk melejitkan karirnya. Menarik bukan?

Kabar baiknya, siapa saja berpeluang menjadi agent of change. Jadi untuk Anda yang ingin ambil bagian dan menjadi agent of change simak cara dan tipsnya di bawah ini.

Pengertian Agent of Change

Melansir dari situs Tech Target, agent of change atau change agent adalah individu atau kelompok yang mempromosikan perubahan dalam kelompok dan/atau organisasi. Terkait ini, menurut Run iProbe, ada dua tipe agen perubahan yaitu agen perubahan internal dan agen perubahan eksternal.

Agent of change internal adalah agen perubahan yang berasal dari perusahan dan tidak tidak terbatas pada karyawan yang punya jabatan paling tinggi saja — melainkan bisa dilakukan oleh siapa saja. Perusahaan bisa mengambil pegawai posisi bawah yang memiliki keterampilan dan karakteristik yang dibutuhkan dalam proses perubahan. Sementara agent of change eksternal adalah agen perubahan yang berasal dari luar perusahaan untuk membantu proses perubahan.

Baik agent of change internal maupun eksternal harus menguasai segala aspek proyek, organisasi, serta individu yang terlibat agar bisa memberikan dampak yang sesuai harapan perusahaan.

Karakteristik Agent of Change

Seseorang dapat dikatakan sebagai agent of change apabila memiliki karakteristik di bawah ini.

1. Empati

Seorang agent of change memiliki karakter empati atau dapat dengan mudah memahami perasaan orang lain. Empati membuat seorang agent of change mampu melihat situasi dan kondisi rekan kerja atau perusahaan. Dari rasa empati ini mereka lantas membangun komunikasi atau pemahaman tentang perubahan yang dibutuhkan bersama.

2. Kedekatan

Seorang agent of change memahami pentingnya kedekatan antar pihak dalam suatu perusahaan. Kedekatan ini dibutuhkan untuk menyelaraskan pemahaman untuk perubahan. Semakin besar kedekatan yang terjalin antar pihak, maka semakin besar pula potensi perubahan akan berhasil.

3. Memahami keterkaitan

Pada dasarnya, seorang agent of change bukanlah seorang individu lone wolf yang bergerak sendiri dalam suatu perubahan. Ia cenderung lebih menyukai kolaborasi antar pihak untuk mewujudkan suatu perubahan yang berarti.

4. Keterbukaan

Dapat dipastikan bahwa seorang agent of change adalah orang yang terbuka. Keterbukaan terhadap segala masukan dan tanggapan dari berbagai pihak menjadi kunci keberhasilan suatu perubahan.

5. Manajemen

Seorang agent of change juga mampu mengelola segala sesuatu dengan baik termasuk birokrasi —baik itu perencanaan maupun strategi sumber daya manusia dalam suatu perusahaan. Seorang agent of change umumnya mampu menempatkan pihak-pihak tertentu pada porsinya untuk mewujudkan perubahan secara kolaboratif.

Cara Menjadi Agent of Change di Perusahaan

Cara Menjadi Agent of Change di Perusahaan

Berikut beberapa cara yang bisa Anda pelajari dan lakukan untuk menjadi agent of change yang mumpuni dalam perusahaan.

1. Hargai hierarki

Menurut Idealist, seorang agent of change sadar bahwa setiap orang memiliki tanggung jawab dan peran masing-masing di perusahaan. Oleh karena itu, untuk menjadi seorang agen perubahan, cobalah untuk membangun hubungan baik dengan rekan kerja supaya terbentuk kekompakan.

Dengan begitu, ketika nantinya Anda mengusulkan perubahan, rekan kerja akan dengan senang hati mendukung usulan Anda. Hal ini tentunya akan mempengaruhi pemangku kebijakan dalam membuat perubahan.

2. Jadilah fleksibel

Seorang agent of change tidak pernah memaksakan kehendak ke orang lain. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk bersikap fleksibel apabila ada orang lain yang tidak setuju dengan ide yang Anda usulkan.

Hal positifnya, dengan menerima pendapat yang bertentangan tersebut, Anda justru dapat mencari solusi terbaik agar mencapai persetujuan bersama. Ada baiknya juga Anda tidak keberatan untuk mengalah apabila ada ide orang lain yang lebih baik dari ide Anda.

3. Menerima penolakan

Selain menjadi fleksibel, Anda juga harus siap menerima penolakan apabila ingin menjadi agent of change. Memang tidak semua orang menerima pendapat dan pandangannya diganggu oleh orang lain.

Oleh karena itu, supaya lebih mudah menerima penolakan, Anda bisa mencoba untuk berdiskusi dan memahami sudut pandang milik rekan kerja yang memiliki pendapat yang berseberangan dengan Anda.

4. Fokus mencari solusi dengan pendekatan holistik

Beberapa masalah di tempat kerja bisa disebabkan karena beberapa faktor, diantaranya seperti kepribadian seseorang, peraturan yang berlaku, dan hierarki di kantor.

Oleh karena itu, jika ingin menjadi agent of change coba pikirkan solusi yang dapat menjawab berbagai masalah secara menyeluruh atau holistik. Pikirkan juga konsekuensi dari solusi atau perubahan yang Anda ajukan.

Bagi sosok agent of change, menyelesaikan suatu masalah perlu dilakukan hingga ke akarnya. Itulah mengapa seorang agent of change tidak bisa berpuas diri dalam penyelesaian satu masalah saja.

5. Bangun kolaborasi

Seperti yang telah disebut sebelumnya, agent of change bukanlah lone wolf yang bergerak sendiri untuk mewujudkan perubahan. Seorang agent of change membutuhkan semua pihak untuk menentukan arah perubahan.

Pahami bahwa kolaboratif merupakan fondasi terciptanya perubahan. Dari satu orang yang memberi ide bisa memicu ide-ide baru atau solusi kreatif lainnya. Kemudian orang lain juga akan menanggapinya sebagai suatu proses.

Selain itu, coba untuk memberitahu orang lain tentang tujuan yang ingin Anda capai dan coba bersikap terbuka terhadap ide baru. Anda juga bisa mencoba lebih sering melakukan diskusi dengan rekan kerja.

Seorang agent of change tidak bisa memaksakan kehendaknya kepada semua pihak, melainkan mencari cara bagaimana mengkomunikasikan ide dan solusi untuk dapat dikerjakan bersama.

6. Fokus pada perubahan yang berkelanjutan

Idealnya, ide untuk mewujudkan perubahan harus bertahan untuk waktu yang lama. Jadi Anda harus fokus pada perubahan berkelanjutan untuk sebuah perusahaan. 

7. Fokus pada ide dan inisiatif

Tidak semua orang yang memiliki ide mampu berinisiatif untuk menerapkan pemikirannya pada orang lain atau komunitas di sekitarnya. Ini yang membedakannya dengan agent of change. Seorang agent of change harus memiliki inisiatif untuk menerapkan ide.

Dari inisiatif ini, seorang agent of change dikenal lewat ide dan terobosannya. Bagaimanapun ide yang disampaikan dan menerima tanggapan itu lebih baik daripada hanya dipendam. Kritik dan masukan dibutuhkan untuk mencapai perubahan.

Baca juga: Kreatif dan Inovatif adalah Sebuah Cara Berpikir, Ini Cara Melatihnya

8. Jadilah pendengar yang baik

Menurut Hawaii Business Magazine, untuk menjadi seorang agent of change di lingkungan kerja, coba untuk mendengarkan orang lain. Terlebih jika mereka memberikan solusi yang berbeda dengan solusi yang Anda tawarkan. Hal tersebut tak hanya membantu Anda untuk menemukan kekurangan dari rencana yang Anda, tapi juga mampu membangun pemahaman serta kepercayaan terhadap satu sama lain.

9. Bangun kepercayaan orang lain

Coba untuk membangun kepercayaan orang lain ketika di kantor dengan membantu mereka apabila mengalami kesulitan saat bekerja.

Dengan membangun kepercayaan orang lain, mereka akan mengikuti dan mempercayai keputusan yang Anda buat. Hal ini tentunya mampu meminimalisir kontra dari setiap ide, transformasi dan perubahan yang akan dilakukan.

10. Bantu orang lain

Apabila Anda ingin menjadi seorang agent of change, bantu rekan kerja Anda untuk merasa nyaman dengan perubahan tersebut. Bantu juga mereka untuk mempelajari hal-hal yang dapat membuat mereka sukses setelah perubahan terjadi. Dari sini hubungan yang baik pun akan terbentuk karena mereka merasa berterima kasih dan terbantu.

Sekian informasi mengenai cara menjadi agent of change. Untuk mendukung efektivitas kinerja agent of change, perusahaan bisa mengandalkan Appsensi. Aplikasi absensi online dengan fitur-fitur bermanfaat untuk pengelolaan SDM, payroll dan sebagainya.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

Tulis Komentar

Nama

Email

Komentar

TOC Icon