Apakah Anda pernah mendengar istilah self-employed? Self-employed atau wiraswasta adalah pilihan karier yang menjadi tren profesi di kalangan generasi milenial saat ini.
Generasi milenial saat ini cenderung memilih untuk menjadi self employed dan membangun bisnis kecil mereka sendiri. Kini, self-employed adalah elemen kunci dalam aktivitas pasar tenaga kerja dan kontributor yang signifikan terhadap jumlah tenaga kerja.
Dalam artikel ini, kami akan membahas apa itu self-employed, perbedaannya dengan karyawan pada umumnya, dan jenis-jenis pekerjaan yang termasuk di dalamnya. Simak artikel ini untuk mengetahui lebih lanjut.
Key Takeaways:
- Self-employed adalah orang-orang yang bekerja secara mandiri untuk menjalankan bisnis atau kegiatan profesional mereka sendiri, dan bukan bekerja untuk orang lain (employer).
- Beberapa perbedaan yang dimiliki self-employed bila dibandingkan dengan karyawan biasa adalah fleksibilitas dan remote working, pengurangan pajak, keamanan kerja, kontrol yang lebih besar, penggunaan keterampilan, kemungkinan untuk memperoleh penghasilan lebih, serta pertumbuhan dan pembelajaran.
- Ada banyak jenis pekerjaan yang termasuk dalam self-employed, beberapa diantaranya, yaitu consumer products, value added reseller, media and publishing, creative services, dan events.
Self Employed Adalah
Istilah self-employed merujuk pada orang-orang yang bekerja secara mandiri untuk menjalankan bisnis atau kegiatan profesional mereka sendiri, dan bukan bekerja untuk orang lain (employer). Individu yang self-employed sering kali bertindak sebagai kontraktor independen dengan berkolaborasi dengan bisnis lain. Di Indonesia, istilah ini mungkin lebih sering dikenal oleh masyarakat sebagai wiraswasta.
Ada banyak faktor yang mempengaruhi peningkatan pesat tren self-employment, antara lain kemerosotan ekonomi, populasi yang menua, dan peningkatan industri yang lebih cocok untuk self-employment.
Self-employed mencakup berbagai kegiatan, tetapi yang membedakan jenis pekerjaan ini di pasar tenaga kerja adalah kemampuan untuk menghasilkan pendapatan dari produk atau layanan yang dibuat sendiri. Hal ini berarti individu yang self-employed memiliki kebebasan untuk memilih di mana dan kapan dirinya harus bekerja.
Perbedaan Antara Karyawan dengan Self-Employed
Berikut adalah beberapa elemen utama yang membedakan individu yang self-employed dari karyawan.
1. Fleksibilitas dan Remote Working
Seseorang yang self-employed dapat memilih lingkungan kerja yang sesuai dengan minat mereka. Mereka dapat menyewa kantor, mencari tempat kerja bersama, atau bahkan bekerja dari rumah.
Kelebihan self-employed ini memungkinkan mereka untuk menghemat banyak waktu dan uang, serta meningkatkan produktivitas dengan konsep kerja yang lebih fleksibel. Dengan mencari lingkungan kerja yang nyaman, seorang individu yang self-employed dapat menghindari gangguan dan tetap fokus dalam mencapai hasil.
Sedangkan seorang karyawan memiliki pilihan terbatas dalam memilih di mana dan kapan mereka bekerja. Biasanya, mereka bekerja di lingkungan kerja yang sama setiap harinya. Hal ini sering kali melibatkan perjalanan setiap hari, yang bisa menjadi mahal dan memakan waktu. Di samping itu, mereka juga harus bekerja dengan jam kerja yang tetap dan hanya mendapatkan beberapa hari libur dalam setahun.
2. Pengurangan Pajak
Bekerja sebagai karyawan membebaskan Anda dari tanggung jawab menghitung dan memotong pajak dari gaji atau upah Anda. Pemberi pekerjaan akan melakukan ini atas nama Anda dan mengirimkan persentase tertentu dari gaji Anda kepada pemerintah untuk membayar pajak Anda.
Namun, ketika Anda memilih untuk menjadi wiraswasta, Anda bertanggung jawab untuk mengajukan dan membayar pajak Anda sendiri. Jika Anda adalah seorang self-employed dan bekerja dari rumah, Anda dapat mengklaim pajak properti, asuransi, biaya pemeliharaan, bunga hipotek, dan turunnya nilai rumah atas penghasilan Anda.
3. Keamanan Kerja
Mengandalkan perusahaan untuk pekerjaan dapat membuat Anda berisiko kehilangan pekerjaan. Sebagai seorang self-employed, Anda adalah bos untuk diri Anda sendiri.
Namun, Anda mungkin perlu bekerja lebih keras untuk memenangkan klien, membangun bisnis yang berkelanjutan, dan mempertahankan bisnis agar tetap masuk.
4. Kontrol yang Lebih Besar
Wiraswasta memiliki kebebasan untuk membuat keputusan penting yang mempengaruhi masa depan perusahaan, karier, dan keluarganya. Mereka dapat memilih untuk merancang konsep, memperluas, menggabungkan, atau menjual bisnis mereka tanpa kendalinya sendiri bukan orang lain.
5. Penggunaan Keterampilan
Wiraswasta memungkinkan Anda untuk melatih keterampilan Anda, menciptakan ruang untuk ekspansi dan meningkatkan keahlian Anda sesuai kebutuhan. Anda dapat fokus pada apa yang paling Anda sukai dan membayar karyawan yang ahli terkait elemen bisnis yang mungkin memerlukan keterampilan ekstra.
Sebagai self-employed, Anda juga dapat mengasah keterampilan problem-solving Anda. Ketika menjadi pekerja untuk perusahaan tertentu, Anda ditugaskan menangani tanggung jawab khusus, yang dapat membatasi pertumbuhan dan keterampilan Anda untuk menangani masalah yang mungkin timbul di tempat kerja. Seorang karyawan hanya dapat bekerja berdasarkan uraian tugas yang mereka dapatkan dan harus menunggu staf lain untuk memberikan solusi di bidang yang berada di luar lingkup pekerjaan mereka.
6. Kemungkinan Untuk Memperoleh Penghasilan Lebih
Sebagian besar perusahaan memiliki gaji tetap atau tarif per jam kerja untuk karyawan. Rencana kompensasi dapat membatasi kenaikan proporsi gaji untuk perluasan kerja.
Menjadi bos bagi diri Anda sendiri memberi Anda kesempatan untuk meningkatkan potensi penghasilan Anda, karena Anda memiliki kebebasan untuk menetapkan tarif Anda sendiri. Butuh waktu sebelum bisnis Anda menghasilkan keuntungan, tetapi ketika Anda mendapatkan keuntungan, potensi penghasilan Anda hampir tak terbatas.
7. Pertumbuhan dan Pembelajaran
Self-employment memberi Anda kesempatan untuk mengasah keterampilan Anda dan mendapatkan pengalaman langsung melalui bekerja di berbagai aspek bisnis.
Memiliki bisnis mengharuskan Anda memiliki banyak pengetahuan, yang melibatkan beberapa elemen seperti sumber bahan, pemasaran, dan pembukuan. Keterampilan-keterampilan ini sangat penting untuk startup, dan Anda bisa menjadi ahli di bidang pekerjaan Anda.
Bekerja sebagai karyawan membuat Anda berkomitmen pada peran tertentu, tetapi Anda akan melihat ada lebih banyak ruang untuk tumbuh dan berkembang di industri Anda sebagai wiraswasta profesional.
Baca juga: 8 Manfaat Menjadi Volunteer bagi Karier, Tertarik Mencoba?
Jenis-Jenis Self-Employment
Berikut adalah beberapa jenis pekerjaan self-employed yang paling umum, antara lain:
1. Consumer Products
Jenis pekerjaan yang satu ini adalah salah satu pilihan yang paling diminati oleh kaum milenial. Bidang consumer products mengharuskan seorang self-employed untuk membuat atau memasarkan produk kepada konsumen.
2. Value Added Reseller
Sesuai dengan namanya, penjual produk yang satu ini akan menambahkan value atau nilai sebelum kembali menjual item. Salah satu contohnya adalah bisnis sablon.
Seorang pekerja value added reseller harus dapat menawarkan produk dengan menambahkan nilai kreativitas, estetika, dan orisinalitas. Hal ini kemudian juga akan meningkatkan harga dari produk.
3. Media and Publishing
Jika creative services lebih berfokus pada materi desain untuk keperluan produk, media and publishing lebih fokus pada kegiatan menjual konten untuk memasarkan produk.
Self-employed pada bidang media and publishing mengandalkan kemampuan mereka untuk merencanakan, mempromosikan, dan menjual produk dengan menulis dan menjual konten yang mereka ciptakan. Bagi Anda yang gemar membaca, pekerjaan ini adalah pilihan yang cocok bagi Anda karena Anda akan terlibat dalam proses copywriting, konten blog, atau media sosial lainnya.
4. Creative Services
Anda suka menciptakan produk-produk yang kreatif? Maka pekerjaan yang satu ini adalah pilihan yang tepat untuk Anda. Creative services adalah pekerjaan untuk menciptakan dan menawarkan produk terbaik dan kreatif untuk perusahaan dan konsumen.
Creative services memiliki lingkup pekerjaan yang berbeda dengan freelancer, dimana freelancer umumnya terikat perjanjian dengan berbagai perusahaan. Sedangkan seorang self-employed di bidang creative services memiliki bisnis sendiri.
Sebagai penyedia creative services, Anda akan membuat produk kreatif berdasarkan ide dan konsep Anda sendiri. Produk ini akan Anda sesuaikan dengan kebutuhan masyarakat.
5. Events
Bisnis event management kini lumayan populer di kalangan millennial. Namun, Anda tidak perlu bergabung dengan sebuah perusahaan event management jika Anda ingin bekerja pada bidang ini.
Dengan menjadi seorang self-employed di bidang events, Anda dapat merancang konsep acara Anda sendiri. Anda dapat merencanakan, mempromosikan, hingga menjalankan acara itu sesuai dengan yang Anda inginkan.
Kelola Bisnis dengan Lebih Baik Bersama Appsensi
Tertarik menjadi seorang pekerja self-employed yang fleksibel dengan berbagai kelebihan lainnya? Ingatlah bahwa penting bagi Anda untuk memastikan bahwa bidang pekerjaan yang Anda pilih sebagai seorang self-employed adalah pekerjaan yang sesuai dengan skill yang Anda miliki.
Di samping berbagai kelebihannya, menjadi seorang self-employed juga mengharuskan Anda untuk dapat mengelola segala sesuatu terkait bisnis Anda dengan baik. Untuk itu, Anda dapat memanfaatkan fitur-fitur yang ditawarkan Appsensi untuk dapat mengelola bisnis Anda dengan lebih baik.
Dengan fitur utama absensi online, Appsensi juga menawarkan berbagai fitur lain yang memberikan kemudahan bagi bisnis. Mulai dari fitur payroll, perhitungan pajak, periode penggajian, slip gaji online dan mobile, dan lain sebagainya.
Ingin merasakan langsung kemudahan yang ditawarkan Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut solusi-solusi yang disediakan Appsensi.Â
