Meski konsep law of attraction ini sudah dipahami oleh banyak orang sejak lama, namun tak banyak yang benar-benar menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Padahal, law of attraction merupakan metode yang cukup mudah dilakukan dan dapat membantu Anda menggapai karier impian.
Key Takeaways:
- Law of attraction adalah kemampuan seseorang untuk ‘menarik’ sesuatu yang sangat diinginkan dan menjadikannya kenyataan.
- Prinsip yang mendasari law of attraction, yaitu like attracts like, nature abhors a vacuum, dan the present is always perfect.
Pengertian Law of Attraction
Law of Attraction atau hukum tarik-menarik. Dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk ‘menarik’ sesuatu yang sangat diinginkan dan menjadikannya kenyataan. Apa pun yang Anda inginkan bisa didapatkan dengan mudah. Selama fokus dan terus menerus memikirkannya.
Sementara menurut SehatQ, Law of Attraction adalah konsep yang menyatakan bahwa pemikiran positif akan memiliki dampak positif pula bagi kehidupan seseorang. Sebaliknya, pemikiran negatif akan membuahkan dampak yang negatif pula.
Sejarah Law of Attraction
Melansir laman komunitas online hukum ketertarikan terbesar di dunia, The Law of Attraction.com, hukum ini mengakar dari ajaran keagamaan semenjak zaman kuno. Akan tetapi, istilah “law of attraction” sendiri baru muncul dan untuk pertama kalinya digunakan di abad ke-19 oleh Helena Petrovna Blavatsky dalam bukunya yang berjudul The Secret Doctrine.
Setelah Blavatsky, akhirnya banyak penulis yang membahas tentang konsep tersebut. Namun, Law of Attraction baru booming dan mendunia di abad ke-21 sekitar tahun 2006 ketika diluncurkannya buku karya Rhonda Bryne yang berjudul The Secret.
Buku ini memberikan pesan bahwa setiap orang memiliki kekuatan untuk menciptakan realitasnya masing-masing melalui kekuatan pikiran. Dari sinilah kemudian mulai banyak orang-orang mengenal hukum ketertarikan. Bahkan artis-artis papan atas seperti Oprah Winfrey dan Will Smith pun turut mempromosikan buku ini, hingga sempat menjadi trending di media sosial seperti TikTok.
Perasaan yang positif seperti bahagia, nyaman, dan cinta akan menghasilkan vibrasi yang positif. Sebaliknya dengan perasaan yang negatif. Michael J. Losier, salah satu guru Hukum Tarik Menarik menjelaskan, bahwa semesta bisa menangkap vibrasi yang kita hasilkan. Jika vibrasi yang dihasilkan positif, maka semesta pun akan mengirimkan vibrasi yang sama, artinya memungkinakan hal-hal yang juga positif untuk terjadi setelahnya.
Baca juga: Critical Thinking Adalah Kemampuan yang Perlu Anda Ketahui!
Prinsip Law of Attraction
Menurut laman Very Well Mind yang membahas tentang “What Is the Law of Attraction“, Terdapat prinsip universal yang mendasari law of attraction.
1. Like attracts like (Hal yang mirip akan saling tarik-menarik)
Maksud dari prinsip ini adalah hal-hal yang serupa akan tertarik satu sama lain. Termasuk seorang individu yang merasa lebih nyaman dekat dengan orang sepemikiran. Prinsip ini berlaku untuk hal positif maupun negatif.
Bagaikan magnet. Seseorang akan memancarkan frekuensi tertentu ketika menginginkan sesuatu. Kemudian pancaran tersebut akan diterima oleh segala hal di sekitarnya dan menarik hal yang serupa untuk mendekat kepada orang tersebut.
Ketika seseorang cenderung berpikir negatif, maka pengalaman negatif lah yang akan mendekat. Sebaliknya, ketika seseorang memancarkan energi positif atau pemikiran positif maka akan mendekatkannya dengan hal yang diinginkan.
2. Nature abhors a vacuum (Kehidupan dan pikiran yang terisi)
Prinsip ini berarti tidak ada ruangan apa pun yang bisa tetap dalam kondisi kosong di semesta ini. Begitu pula pikiran. Oleh karena itu, ditekankan untuk mengisinya dengan hal-hal positif. Hal ini sesuai dengan yang ditulis pada laman Very Well Mind:
“This law of attraction suggests that removing negative things from your life can make space for more positive things to take their place. It is based on the notion that it is impossible to have a completely empty space in your mind and in your life. Since something will always fill this space, it is important to fill that space with positivity, proponents of this philosophy say.”
3. The present is always perfect (Masa kini selalu sempurna)
Dapat dilakukan oleh seseorang selama ia mencurahkan energinya untuk hari ini dan fokus pada apa yang dihadapi saat ini. Hukum ini menekankan pentingnya memusatkan energi pada bagaimana cara menyempurnakan momen yang tengah dijalani.
Pasalnya akan selalu ada hal-hal yang berada di luar kendali, seperti kejadian yang sudah berlalu di hari kemarin atau hal-hal yang belum terjadi di hari besok. Inilah mengapa masa kini selalu sempurna.
Cara untuk Wujudkan Law of Attraction (How to Use the Law of Attraction)
1. Buat Mood Board
Anda perlu membuat moodboard sebagai pengingat visual yang membantu Anda mempertahankan pola pikir positif, tetap termotivasi, dan fokus pada tujuan Anda.
2. Tulis Jurnal
Langkah lain yang harus Anda lakukan untuk mewujudkan law of attraction adalah dengan menulis jurnal sembari memaparkan apa saja pemikiran positif dan negatif yang mungkin timbul dalam perjalanan untuk mencapai tujuan itu.
Menuliskan pemikiran Anda dapat membantu Anda mengenali pola pikir Anda sendiri. Lalu menganalisa apakah Anda cenderung ke arah optimisme atau pesimisme serta belajar bagaimana mengubah pola pikir negatif.
Buat juga list berisi hal-hal yang Anda inginkan, setelah itu berkonsentrasilah pada hal tersebut. Kesampingkan hal yang tidak Anda inginkan, karena hal itu hanya akan menghambat proses untuk mendapatkan apa yang Anda inginkan.
3. Mencari hal positif dari segala situasi
Pada dasarnya, untuk mewujudkan law of attraction adalah dengan memikirkan hal-hal yang positif. Hukum tarik-menarik ini percaya bahwa kita dapat meraih sesuatu yang kita inginkan dengan sugesti positif. Hukum tarik-menarik berfungsi dengan cara menarik pikiran yang sama dengan diri kita.
Jadi, daripada menghabiskan energi dengan fokus pada apa yang salah. Lebih baik cobalah untuk menerima situasi seperti apa adanya. Dengan tidak terus menerus menggerutu dan mengeluh ketika situasi sedang kacau. Sehingga ini berbeda dengan menyerah dan enggan berjuang.
4. Lakukan positive self-talk
Apabila suara-suara di kepala terlalu bising dengan skeptisme (rasa kurang percaya dan ragu-ragu terhadap keberhasilan) coba alihkan dengan sering-sering melakukan positive self-talk setiap hari. Menurut SehatQ, positive self-talk adalah berbicara dengan diri sendiri sambil mengucapkan kalimat positif dan optimis. Ini dapat meningkatkan rasa optimisme seseorang.
5. Lakukan tindakan nyata
Law of Attraction in action! Tak sekedar hanya fokus pada pikiran positif, Anda juga harus melakukan tindakan nyata yang akan membantu mencapai tujuan.
Baca juga: Profesional adalah Istilah Penting dalam Dunia Kerja, Ini Penjelasannya
Cara Mencapai Tujuan Karir dengan Law of Attraction
Melansir dari laman Mind Body Green yang membahas tentang What Is The Law Of Attraction and How Does It Work, terdapat beberapa cara untuk mencapai karier dengan law of attraction.
Tuliskan tujuan karier menggunakan pernyataan konkret seperti “Saya ingin bekerja dengan orang-orang yang berpikiran sama yang mendukung ide saya” atau “Saya mengharapkan gaji yang lebih tinggi”
Lalu tulis langkah atau tindakan yang dapat Anda lakukan untuk mencapai tujuan tersebut. Misalnya, mengambil tindakan seperti belajar keterampilan baru yang dapat dipasarkan, mengejar promosi jabatan, atau bahkan mengejar posisi baru.
Di sinilah law of attraction berperan untuk mengganti pemikiran negatif dengan optimisme. Hukum ini dibutuhkan karena mampu memberikan kekuatan saat berhadapan dengan tantangan. Jadi saat menggunakan Law of Attraction dalam karier dan ranah profesional Anda, penting untuk memperjelas apa yang Anda inginkan.
Demikian pembahasan mengenai Law of Attraction. Dari penjelasan di atas, istilah “You can if you think you can ” atau “Anda bisa jika Anda berpikir Anda bisa” sekiranya bisa menggambarkan konsep law of attraction yang fokus pada pikiran positif.
Dengan selalu berpikir positif, Anda memupuk “can-do attitude” atau “mentalitas bisa”, dan senantiasa membayangkan masa depan dengan sikap optimisme, dengan begitu Anda bisa menggapai karier impian. Klik disini untuk mencari tahu tips-tips lainnya seputar produktivitas kerja dari Appsensi untuk kembangkan sikap profesional Anda.
Tulis Komentar