Promosi jabatan adalah impian yang menyenangkan dan bergengsi yang diinginkan oleh setiap karyawan. Dengan adanya promosi jabatan, maka secara otomatis Anda akan dipandang lebih baik serta mendapatkan bonus apapun yang ditawarkan oleh perusahaan.
Promosi jabatan umumnya bersifat lebih permanen dalam hal kenaikan gaji serta fasilitas perusahaan yang diberikan. Sehingga tidak heran apabila karyawan akan menjadi lebih antusias dalam bekerja agar dilirik oleh HRD serta atasan untuk mendapatkan promosi jabatan yang sesuai.
Namun tahukah Anda bahwa ada beberapa syarat yang perlu dipenuhi oleh karyawan apabila ingin mendapatkan promosi jabatan oleh HRD? Apa saja syarat tersebut? Mari kita simak dalam artikel berikut ini.
Key Take Points
- Dalam memberikan promosi jabatan kepada karyawan, terdapat beberapa indikator yang harus diperhatikan HRD.
- Apabila Anda hingga saat ini belum mendapatkan promosi kenaikan jabatan, anda perlu melakukan evaluasi pada diri sendiri serta pekerjaan Anda.
- HRD perlu melakukan beberapa evaluasi terhadap calon karyawan yang memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan promosi jabatan.
Indikator Penilaian Karyawan
Dalam memberikan promosi jabatan kepada karyawan, terdapat beberapa syarat yang harus diperhatikan HRD agar memberikan promosi jabatan itu adil dan benar sesuai dengan kinerja karyawan. Berikut ini indikator penilaian yang perlu diperhatikan HRD:
- Loyalitas
Pemberian rewards atau penghargaan kepada karyawan yang penuh loyalitas kepada perusahaan dengan memperlihatkan hasil pekerjaan yang baik agar memenuhi syarat promosi jabatan di perusahaan. Dengan menunjukkan hasil pekerjaan serta bekerja secara produktif, akan menunjukkan bahwa Anda loyalitas pada perusahaan Anda.
- Kreativitas dan Inisiatif
Untuk mendapatkan promosi jabatan tertentu, HRD memerlukan point inisiatif dan kreatif dari karyawan. Hal ini diperlukan untuk memilih karyawan yang tepat untuk posisi yang tepat dalam persaingan kerja yang ketat. Dengan memperhatikan point ini, akan membuat karyawan makin produktif dan berbeda dengan yang lainnya.
- Nilai lebih dari karyawan lainnya
HRD umumnya akan memperhatikan absensi kehadiran karyawan untuk menilai kedisiplinan karyawan. Tidak hanya itu saja, HRD juga perlu memperhatikan kerajinan pekerjaan karyawan dan hasil pekerjaannya agar menjadi point lebih daripada karyawan lainnya.
- Dapat memberikan solusi
Karyawan yang baik dapat memberikan solusi serta bertanggung jawab apabila terjadi masalah. Dengan memberikan solusi, maka hal tersebut akan menjadi nilai plus untuk meraih promosi jabatan. Karyawan yang memilih untuk mengeluh dan tidak mencari jalan keluar dari masalah tidak akan mendapatkan promosi jabatan.
- Keinginan untuk belajar
Salah satu indikator yang paling cocok untuk naik jabatan adalah keinginan untuk berbagi ilmu dan belajar. Sebab dengan kenaikan jabatan, maka karyawan tersebut akan menjadi pemimpin bagi karyawan lainnya. Sehingga mereka harus mengayomi rekan kerja yang ada dibawahnya. Dengan saling berbagi ilmu dan pengalaman akan menciptakan lingkungan kerja sama yang baik.
- Profesionalitas
Karyawan yang bersikap profesional, memiliki kesempatan untuk mendapatkan jenjang karir yang lebih tinggi. Dengan sikap kooperatif atau mau bekerja sama dengan tim kerjanya makan dapat membuat sikap profesional ini sangat diperlukan bagi seseorang yang naik jabatan.
- Lamanya waktu bekerja
Promosi jabatan dapat diberikan apabila karyawan sudah bekerja dalam jangka waktu tertentu. Sehingga memberikan penghargaan tersendiri bagi karyawan yang sudah mengabdi lama dapat menerima promosi jabatan.
- Memiliki kejujuran dan tanggung jawab
Sikap jujur dan bertanggung jawab dapat memberikan Anda peluang untuk mendapatkan promosi jabatan. Hal ini disebabkan sikap tanggung jawab dapat menunjukkan bagaimana karyawan bertahan di lingkungan kantor dan mengerjakan pekerjaannya dengan baik.
Alasan Tidak Terjadi Promosi Jabatan
Mendapatkan promosi jabatan tidak bisa didapatkan oleh semua karyawan walaupun telah bekerja dalam waktu yang cukup lama. Sehingga apabila Anda hingga saat ini belum mendapatkan promosi kenaikan jabatan, anda perlu melakukan evaluasi pada diri sendiri serta pekerjaan Anda. Berikut ini beberapa alasan mengapa tidak mendapatkan promosi jabatan.
- Tidak memiliki skill atau keterampilan khusus
Memiliki pengalaman bekerja yang lama tidak menjamin Anda bisa mendapatkan promosi jabatan di perusahaan. Hal ini bisa jadi dikarenakan skill atau keterampilan khusus Anda masih sangat kurang sehingga belum memenuhi kualifikasi atau syarat promosi jabatan dari perusahaan. Untuk itu, Anda perlu meningkatkan skill Anda untuk menunjukkan keistimewaan Anda dibandingkan karyawan lainnya kepada atasan Anda.
- Kurangnya inisiatif
Apabila selama ini Anda cukup pasif dalam bekerja, sebaiknya Anda hentikan sikap pasif Anda sekarang juga. Sebab dengan menunjukkan sikap pasif di perusahaan, hanya akan menunjukkan rasa tidak antusias untuk bekerja serta mengejar promosi jabatan di perusahaan. Selain itu, perusahaan juga tidak dapat melihat kemampuan yang Anda miliki dan bisa jadi Anda akan kehilangan kesempatan untuk memperoleh promosi kerja.
- Perusahaan belum membuka kesempatan promosi
Tidak semua perusahaan membuka kesempatan bagi karyawannya untuk mendapatkan promosi kerja. Walaupun skill dan kemampuan anda sudah mumpuni serta hasil kerja sudah maksimal, belum tentu perusahaan dapat memberikan promosi jabatan dengan cepat. Hal ini dikarenakan adanya kebijakan perusahaan yang merasa belum perlu untuk membuka kesempatan tersebut. Tetapi bukan berarti Anda bisa bekerja secara asal-asalan ya. Bisa jadi peluang tersebut akan dibuka kapan saja tanpa anda duga-duga.
- Kepribadian yang buruk
Kepribadian adalah salah satu faktor yang dapat menentukan apakah Anda layak mendapatkan promosi jabatan atau tidak. Biasanya HRD akan melakukan investigasi secara khusus dengan cara menanyai beberapa orang mengenai kepribadian seseorang atau bertanya langsung pada atasannya. Umumnya perusahaan akan lebih mempertimbangkan secara matang apabila Anda memiliki kepribadian yang buruk saat bekerja. Untuk itu, ada baiknya Anda coba bertanya pada rekan-rekan Anda mengenai diri Anda sendiri dan dijadikan bahan evaluasi diri agar menjadi lebih baik kedepannya.
Namun Anda tidak perlu khawatir, Anda bisa memperbaiki kinerja Anda agara dilirik oleh atasan ataupun HRD serta menanyakan tips serta saran pada rekan kerja Anda yang sudah mendapatkan promosi jabatan agar selanjutnya Andalah yang terpilih.
Monitor Kinerja Karyawan untuk Promosi Jabatan
Mencapai jabatan terbaik dalam perusahaan adalah sebuah prestasi yang tidak semua orang mampu mendapatkannya. Diperlukan kesiapan dan kesanggupan akan tugas serta tanggung jawab yang harus diemban setelah mendapatkan promosi tersebut. Menjaga kepercayaan perusahaan atas sebuah jabatan adalah sesuatu yang perlu dijaga dengan baik.
Dalam memilih karyawan yang tepat untuk mendapatkan promosi jabatan, HRD perlu melakukan beberapa evaluasi terhadap calon karyawan yang memenuhi kualifikasi untuk mendapatkan promosi jabatan. Salah satu evaluasinya adalah dengan melihat laporan hasil absensi kehadiran karyawan serta laporan hasil kinerja karyawan.
Laporan hasil absensi karyawan diperlukan untuk melihat apakah karyawan tersebut disiplin waktu atau tidak dengan menilai waktu kedatangan dan kepulangannya. Karyawan yang memiliki nilai lebih tidak memandang jam terlalu penting atau serius dalam bekerja, sehingga mereka tidak masalah untuk bekerja secara lembur. Tetapi hal ini sering lembur pun bukan berarti karyawan bisa naik jabatan, sehingga diperlukan laporan hasil kinerja karyawan agar HRD dapat menilai secara objektif mengenai jam kerja dan hasil pekerjaan dari karyawan tersebut.
Karyawan yang pandai dalam mengatur waktu umumnya akan menghasilkan pekerjaan yang rapi dan sesuai untuk porsinya. Dengan hasil laporan kinerja tersebut, HRD dapat memilih kandidat yang cocok untuk mendapatkan promosi jabatan.
Menilai laporan absensi dan laporan kinerja karyawan tentunya memakan waktu serta energi yang cukup banyak. Sehingga tidak jarang HRD pun mengalami kesulitan untuk melakukan pekerjaan lainnya seperti melakukan investigasi ataupun manajemen karyawan lainnya. Untuk itu diperlukan software manajemen karyawan yang cocok untuk membantu kinerja HRD.
Appsensi sendiri adalah software HRIS yang sangat cocok untuk segala unit bisnis untuk absensi serta payroll. HRIS berbasis cloud ini menawarkan beberapa manfaat yang sangat membantu ketika menjalankan sistem WFH, shifting serta perjalanan dinas keluar kota. Sehingga HR dan pemilik bisnis, mampu memonitor karyawan dari mana saja dan kapan saja.
Berbagai fitur dari Appsensi memudahkan HR tidak hanya untuk absensi saja, melainkan juga untuk mengurus payroll, reimburse hingga administrasi lainnya dengan baik, efisien serta tepat waktu tanpa bergantung pada software di kantor.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kemudahan-kemudahan yang disediakan oleh Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi.