Berbicara mengenai pengelolaan yang efektif dalam industri F&B tentunya tidak lepas dari pengelolaan jadwal kerja karyawan yang efektif. Sebagai sektor industri yang sangat dinamis dan dan penuh tantangan, tidak heran apabila pengelolaan jadwal kerja yang baik akan menentukan kualitas pelayanan dan produktivitas kerja.
Untuk menjawab tantangan ini, HRD perlu memperhatikan serta mengatur jadwal kerja karyawan dengan baik. Biasanya HRD akan menggunakan sistem kerja shifting dalam menentukan jam kerja karyawan. Sebelum membahas mengenai cara terbaik untuk mengelola jadwal shifting, Anda perlu mengetahui ketentuan waktu kerja dan shifting karyawan yang baik.
Ketentuan waktu kerja karyawan sudah diatur dalam UU Ketenagakerjaan Pasal 77. Waktu kerja di Indonesia diatur menjadi dua, meliputi : (1) 7 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 6 hari kerja atau (2) 8 jam sehari dan 40 jam seminggu untuk 5 hari kerja.
Artinya, dalam menentukan shift karyawan, jam kerja karyawan tidak boleh melebihi waktu kerja tersebut. Kelebihan jam kerja dihitung tersendiri sebagai lembur, di mana ketentuan maksimal lembur adalah 4 jam sehari.
Ada tiga model shift kerja yang umum diterapkan :
- Shift normal, yaitu pembagian waktu kerja normal harian menjadi 2 atau 3 shift.
- Shift panjang,yaitu shift yang tidak mengikuti waktu kerja normal. Misal sopir bus jarak jauh yang memiliki jam kerja lebih panjang dalam sehari.
- Shift fleksibel, yaitu pembagian waktu kerja yang bebas sesuai keinginan karyawan. Biasanya sering ditemukan dalam industri kreatif.
Untuk mengelola restoran, Anda dapat menggunakan model shift normal, yakni pembagian jam kerja 2 shift atau 3 shift. Pembagian shift kerja tergantung pada jam operasional dan jumlah karyawan yang Anda miliki. Jangan lupa, ketahui juga ketentuan shift untuk pekerja wanita dan hak karyawan shift malam yang perlu Anda penuhi.
Tips Efektif Kelola Jadwal Shifting Industri F&B
Agar HRD dapat mengelola jadwal shifting secara efektif dan meningkatkan produktivitas karyawan secara berkala, Anda dapat menggunakan tips berikut ini:
1. Pahami Kebutuhan Operasional
Sebelum membuat jadwal shift, penting untuk memahami kebutuhan operasional restoran Anda. Analisis data historis, seperti jam sibuk dan tren pemesanan, dapat membantu Anda mengidentifikasi waktu-waktu di mana Anda memerlukan lebih banyak karyawan. Dengan memahami pola ini, Anda dapat menyesuaikan jadwal agar sesuai dengan tingkat kunjungan pelanggan.
2. Gunakan Aplikasi Absensi Online Appsensi
Mengelola jadwal secara manual dapat memakan waktu dan meningkatkan risiko kesalahan. Manfaatkan Appsensi yang dapat membantu Anda membuat jadwal dengan mudah, memantau ketersediaan karyawan, dan memberikan notifikasi tentang perubahan jadwal. Dengan adanya teknologi, Anda dapat mengoptimalkan proses ini dan mengurangi risiko konflik jadwal.
3. Melibatkan Karyawan dalam Pembuatan Jadwal
Melibatkan karyawan dalam pembuatan jadwal dapat meningkatkan keterlibatan mereka dan mengurangi potensi konflik. Kenali preferensi waktu kerja dan batasan individu karyawan. Mungkin ada yang lebih suka bekerja pada shift malam atau akhir pekan. Dengan memperhitungkan preferensi ini, Anda dapat menciptakan jadwal yang lebih adil dan memuaskan bagi semua pihak.
4. Tetapkan Kebijakan Rotasi Shift
Penting untuk menerapkan kebijakan rotasi shift agar semua karyawan memiliki kesempatan untuk bekerja pada shift yang berbeda. Ini membantu menghindari kejenuhan dan memungkinkan karyawan untuk mengembangkan keterampilan mereka di berbagai situasi operasional. Juga, pastikan untuk memberikan pemberitahuan yang cukup sebelum mengubah jadwal untuk menghindari ketidaknyamanan yang tidak perlu.
5. Pertimbangkan Keseimbangan Kehidupan Kerja dan Pribadi
Selalu perhatikan keseimbangan antara kehidupan kerja dan pribadi karyawan. Jangan terlalu membebani satu karyawan dengan shift yang terlalu panjang atau terlalu sering. Berikan waktu yang cukup untuk istirahat dan rekreasi agar karyawan tetap produktif dan bahagia dalam bekerja.
6. Pantau Kinerja dan Dapatkan Umpan Balik
Terus pantau kinerja karyawan dan dapatkan umpan balik dari mereka mengenai jadwal kerja. Dengan demikian, Anda dapat mengidentifikasi pola-pola tertentu, mengatasi masalah potensial, dan terus meningkatkan efisiensi jadwal kerja.
Cerita sukses bersama klien Appsensi di Industri F&B
Saat ini penggunaan aplikasi absensi online pada industri F&B sudah cukup banyak digunakan. Selain dapat mempermudah mengelola jadwal shifting karyawan, aplikasi absensi online dari Appsensi juga dapat membantu HRD dalam melakukan rekap absensi serta menghitung gaji karyawan secara lebih akurat.
Hal inilah yang membuat 3000 Gastronomia dari 3000 Group menggunakan Appsensi sebagai aplikasi absensi dan alat untuk mengelola jadwal kerja karyawan. 3000 Gastronomia termasuk dalam industri F&B yang bergerak dalam bentuk restoran dan bar dan telah termasuk dalam klien Appsensi.
Dengan menggunakan Appsensi, pemilik dan HRD dari 3000 Gastronomia merasa lebih mudah dalam mengelola jadwal kerja karyawan dengan baik serta membantu meningkatkan pelayanan kepada pelanggan dengan lebih baik. Tidak hanya itu saja, produktivitas dalam bekerja yang dilakukan oleh 3000 Gastronomia pun menjadi lebih efektif.
Dengan berbagai brand yang tergabung dalam 3000 Gastronomia adalah Ding Dong Disko, Oyster Dealer, OD by Oyster Dealer, Oyster Dealer Beach Haus Bali, Oyster Dealer Seafood Shack, section b, dan Object Coffee Bar
Bagi Anda para pemilik usaha F&B dan saat ini membutuhkan konsultasi untuk mengelola jadwal shifting karyawan, Anda dapat berkonsultasi dengan tim terbaik Appsensi dan temukan solusi terbaik untuk manajemen karyawan bisnis Anda.Â