Penting untuk tidak mengabaikan pembahasan tentang roadmap ketika berbicara mengenai pengembangan, apapun yang ingin dikembangkan – baik bisnis, strategi, wilayah, atau produk.
Key Takeaways
- Roadmap digunakan sebagai panduan untuk mencapai tujuan bisnis melalui perencanaan yang matang dan terperinci, meliputi program kegiatan, alokasi sumber daya, dan kapasitas perusahaan. Sementara, product roadmap adalah panduan yang digunakan dalam mengembangkan produk.
- Roadmap memiliki berbagai tujuan yang penting, salah satunya adalah memberikan arahan dan panduan terkait perubahan yang akan dilakukan untuk mencapai kesuksesan suatu program.
Secara umum, roadmap merujuk pada suatu gambaran tahapan yang mengilustrasikan perjalanan untuk mencapai tujuan tertentu. Sama seperti ketika seseorang merencanakan perjalanan atau ketika sebuah organisasi atau perusahaan mengatur suatu kegiatan di luar.
Namun, roadmap juga memiliki peran penting dalam proses produksi perusahaan. Roadmap menjadi panduan dalam pengembangan produk untuk memastikan bahwa target yang ditetapkan sejak awal tetap terjaga.
Artikel ini akan membahas berbagai aspek terkait roadmap, termasuk definisi, prinsip-prinsip, tujuan, serta cara pembuatannya. Pastikan baca artikel ini sampai selesai untuk mendapatkan pemahaman menyeluruh mengenai topik ini.
Pengertian Roadmap adalah
Sebelum kita membahas cara membuat roadmap, mari kita pahami terlebih dahulu pengertiannya. Dalam konteks bisnis, roadmap dapat diartikan sebagai sebuah strategi. Artinya, roadmap digunakan sebagai panduan untuk mencapai tujuan bisnis melalui perencanaan yang matang dan terperinci, meliputi program kegiatan, alokasi sumber daya, dan kapasitas perusahaan.
Di dunia bisnis, roadmap merupakan dokumen yang mengatur segala hal terkait kegiatan pengembangan dan produksi yang akan dilakukan. Jangkauan dari sebuah roadmap dapat sangat luas, tergantung pada operasional bisnis yang sedang dijalankan, atau bisa juga sederhana tergantung kebutuhannya.
Adanya roadmap menjadi penting karena setiap kegiatan pengembangan dan produksi melibatkan banyak pihak. Tanpa panduan yang jelas, implementasi kegiatan dapat menjadi kacau dan tidak sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.
Dengan kata lain, roadmap adalah peta jalan sekaligus gambaran rinci mengenai persiapan yang perlu dilakukan. Sebagai contoh, jika perusahaan Anda akan merilis produk baru, Anda dan tim harus menyusun rencana yang terstruktur untuk memastikan peluncuran produk tersebut sukses dan diterima oleh masyarakat.
Baca Juga : Kenali Pengertian, Fungsi, dan Contoh Nota Dinas
Apa itu Product Roadmap?
Sementara, product roadmap adalah panduan yang digunakan dalam mengembangkan produk. Bentuk roadmap dapat berbeda-beda tergantung jenis produk yang akan dikembangkan serta pihak-pihak yang terlibat di dalamnya.
Untuk produk-produk teknologi digital, biasanya dokumen roadmap disusun oleh Product Manager dengan melibatkan tim engineer dan developer, seperti frontend engineer, backend engineer, UI/X developer, dan tim quality assurance. Namun, untuk produk jadi, dokumen roadmap mungkin hanya melibatkan product owner, operator, dan tim quality assurance.
Cakupan dari product roadmap mencakup estimasi waktu pengerjaan produk yang telah disepakati, serta batasan-batasan produk yang ingin dikembangkan. Misalnya, apakah selama periode pengerjaan, produk harus memiliki semua fitur yang diinginkan, atau cukup beberapa fitur yang dianggap penting.
Tujuan Roadmap
Roadmap memiliki berbagai tujuan yang penting. Tujuan roadmap salah satunya adalah memberikan arahan dan panduan terkait perubahan yang akan dilakukan untuk mencapai kesuksesan suatu program. Ketika melibatkan banyak individu dalam berbagai kegiatan, penting untuk memastikan bahwa pemahaman mereka sejalan, meskipun memiliki tugas yang berbeda-beda.
Dengan adanya roadmap, semua elemen dapat disatukan dan bekerja bersama menuju tujuan yang sama. Roadmap memberikan panduan tentang jalur perubahan yang akan diambil dan tujuan akhir yang ingin dicapai untuk suksesnya suatu program.
Ketika Anda membuat roadmap, penting untuk memberikan arahan dan pemahaman yang jelas mengenai program tersebut. Roadmap juga berfungsi sebagai panduan bagi setiap individu dalam berbagai bidang untuk melakukan perubahan sesuai rencana yang telah ditetapkan.
Roadmap menyusun rencana dan program secara sistematis dan terstruktur, menjadikannya alat yang sangat berharga bagi Anda. Tanpa adanya roadmap, tim yang terlibat mungkin harus menghabiskan banyak waktu untuk melakukan konfirmasi berulang dalam setiap proses pengembangan, untuk memastikan bahwa produk akhir sesuai dengan rencana awalnya. Dengan roadmap yang jelas, proses tersebut dapat berjalan lebih efisien dan terarah.
Prinsip Dasar Roadmap
Saat Anda membuat roadmap, ada beberapa prinsip dasar yang perlu Anda ikuti agar dapat membuatnya dengan tepat. Dengan mematuhi prinsip dasar roadmap, Anda akan dapat membuat roadmap dengan baik dan sesuai. Berikut adalah prinsip dasar yang perlu diperhatikan dalam pembuatan roadmap:
1. Tujuan Jelas dan Terukur
Prinsip dasar dalam membuat roadmap produk adalah menetapkan tujuan secara jelas. Selain itu, roadmap produk harus dirancang dengan jelas terkait cakupan atau batasan pengembangan yang ingin dicapai. Sebagai contoh, sebelum memulai pengembangan produk baru, pemilik usaha harus memiliki gambaran yang jelas mengenai kapabilitas produk yang diinginkan atau berapa banyak fitur yang harus dimiliki oleh produk tersebut.
Memang wajar untuk merancang produk yang memiliki banyak fitur dan kapabilitas. Namun, dalam proses pengembangan, tidak semua fitur tersebut harus diimplementasikan sekaligus, terutama untuk produk-produk yang ingin segera diluncurkan.
Semakin banyak fitur dan kapabilitas yang harus dikembangkan, maka waktu yang dibutuhkan untuk pengembangan produk pun akan semakin lama. Oleh karena itu, dalam proses pengembangan produk, seringkali dilakukan dengan cara berulang atau melakukan iterasi.
Setiap iterasi ini akan menjadi batasannya. Misalnya, pada iterasi pertama, produk dikembangkan dengan dua fitur, kemudian pada iterasi kedua fiturnya ditambah menjadi empat, dan seterusnya hingga produk dianggap lengkap dan memiliki semua fitur pada iterasi terakhir.
Setiap iterasi juga harus memiliki waktu pengerjaan yang terukur dengan jelas. Sebagai contoh, setiap iterasi membutuhkan waktu dua bulan untuk diselesaikan. Dengan demikian, para pengembang dapat menggunakan durasi iterasi sebagai batas waktu penyelesaian pengembangan produk.
2. Ringkas dan Jelas
Salah satu prinsip dasar yang penting dalam pembuatan roadmap adalah ringkas dan jelas. Terlepas dari seberapa banyak fokus pengembangan yang tercakup dalam roadmap, penting untuk menjelaskannya dengan tegas dan tanpa berbelit-belit.
Dengan menyusun roadmap yang ringkas dan jelas, seluruh tim yang terlibat dalam pengembangan produk dapat dengan mudah memahami fokus utama dan prioritas kegiatan pengembangan yang akan dilakukan. Hal ini akan memungkinkan proses pengerjaan menjadi lebih efisien dan efektif.
Namun, walaupun mengutamakan ringkas, tetap pastikan untuk mencakup setiap detail penting yang dibutuhkan dalam roadmap tersebut. Dengan cara ini, roadmap akan tetap informatif dan memberikan panduan yang kuat untuk mencapai tujuan pengembangan produk.
3. Mudah Dipahami
Terkadang, sebuah roadmap perlu dipahami oleh beberapa tim yang memiliki keahlian berbeda dan terlibat dalam alur kerja yang berbeda pula.
Oleh karena itu, sangat penting untuk menyusun roadmap dengan bahasa yang mudah dipahami oleh semua pihak yang terlibat. Memang benar, jika dokumen roadmap ditulis dengan bahasa teknis, tim yang terlibat dalam pengembangan produk mungkin akan lebih cepat memahaminya. Akan tetapi, tim lain yang tidak berlatar belakang teknis akan mengalami kesulitan dalam membaca dan memahami isi dokumen tersebut.
Jika hal ini terjadi, dapat menyebabkan kebingungan dan menghambat proses pengembangan produk secara keseluruhan. Oleh karena itu, pastikan untuk menyusun roadmap dengan format dan bahasa yang mudah diakses dan dipahami oleh semua orang, baik yang berada dalam tim teknis maupun non-teknis.
Siapa yang Bertanggung Jawab atas Product Roadmap?
Biasanya, Product Manager adalah orang yang bertanggung jawab penuh atas perencanaan product roadmap. Namun, mereka juga bekerja sama dengan tim eksekutif, desainer, tim teknik, tim penjualan, dukungan pelanggan, dan pemasaran.
Saat Product Manager merancang product roadmap, banyak manfaat yang dapat dirasakan, di antaranya adalah memberikan kerangka kerja yang jelas bagi seluruh tim dalam merencanakan produk untuk masa depan. Selain itu, hal ini mendorong terciptanya kesepakatan tim untuk memberikan arahan produk secara menyeluruh. Dalam prosesnya, mereka mencoba menawarkan produk dengan biaya rendah dan risiko minimal dengan menerima masukan umpan balik dari pelanggan dan pasar.
Untuk menciptakan product roadmap yang efektif, langkah awal yang penting adalah melakukan riset yang mendalam mengenai pelanggan dan pasar. Dari situ, strategi yang tepat bisa diambil. Kemampuan Product Manager dalam memastikan bahwa tim lainnya memahami visi dan misi yang diusung untuk produk tersebut juga sangat krusial untuk kesuksesan roadmap tersebut.
Cara Membuat Roadmap
Anda telah memahami konsep mengenai roadmap. Sekarang, mari kita jelajahi langkah-langkah dalam membuat roadmap produk yang efektif.
1. Tentukan Visi Strategi
Pertama-tama, sangat penting untuk menetapkan tujuan yang ingin dicapai dengan produk ini, seperti telah dijelaskan sebelumnya. Selanjutnya, kita perlu merumuskan strategi yang tepat. Strategi ini akan menjawab pertanyaan mendasar tentang “mengapa” produk ini harus dibuat. Tentukan visi, tujuan, dan inisiatif yang terkait dengan produk Anda, serta bagaimana produk tersebut dapat mendukung visi keseluruhan perusahaan.
2. Sesuaikan dengan Kondisi Pasar
Penting untuk diingat bahwa setiap pasar memiliki keinginan yang berbeda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memahami perbedaan-perbedaan tersebut agar produk yang Anda rilis dapat sesuai dengan sasaran yang tepat.
Dalam menghadapi kondisi pasar yang beragam, Anda harus mampu mengidentifikasi perbedaan-perbedaan tersebut agar produk yang dihasilkan benar-benar tepat sasaran. Dengan demikian, Anda dapat meningkatkan tingkat penjualan dan meraih keuntungan maksimal dari produk tersebut.
3. Memperhatikan Aspek Penting yang Dilihat Konsumen
Dalam konteks ini, terdapat beberapa aspek yang menjadi fokus utama bagi konsumen ketika mereka membeli suatu produk. Aspek-aspek ini mencakup harga, kualitas, kemasan, fungsi, dan fitur dari produk tersebut.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan bagi suatu produk untuk memiliki keunggulan khusus yang membuatnya menjadi lebih unggul dibandingkan produk sejenis lainnya. Kelebihan tersebut akan menjadi nilai tambah yang membedakan produk Anda dengan produk dari pesaing.
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek yang relevan dan menonjolkan keunggulan produk, Anda dapat menarik perhatian konsumen yang mencari solusi atau manfaat tertentu dari produk Anda.
4. Memahami Masalah yang Dialami Konsumen
Aspek yang paling krusial dalam menyusun product roadmap adalah mengidentifikasi masalah yang dihadapi oleh para pengguna. Terkadang, setelah produk dirilis, beberapa kelemahan mungkin muncul yang dapat dirasakan oleh konsumen saat menggunakan produk tersebut.
Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk mengenali masalah-masalah tersebut dan menggunakan informasi tersebut sebagai acuan bahan evaluasi yang membantu. Dengan demikian, produk yang akan dirilis di masa depan dapat diperbaiki dan ditingkatkan lebih baik lagi.
Carilah petunjuk hambatan atau kendala yang dihadapi oleh para pengguna di luar sana. Salah satu cara untuk melakukannya adalah dengan melakukan survei untuk menggali wawasan dari perspektif pengguna.
Pengelolaan Karyawan Semakin Mudah dengan Appsensi
Appsensi merupakan aplikasi penyedia solusi HR yang memberikan solusi performance management system terbaik di Indonesia.
Appsensi menyediakan banyak fitur seperti attendance, activity, claim, hingga overtime yang dapat mengevaluasi kinerja dan kemampuan peserta hingga panitia secara sistematis. Sehingga, Anda dapat merencanakan pengembangan karier perusahaan atau kegiatan Anda menjadi lebih baik dan berkualitas. Anda dapat mencoba gratis untuk fitur Appsensi.
Tertarik untuk mencoba Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.