Kasus korupsi yang dilakukan pegawai ASN merupakan salah satu contoh pelanggaran kode etik ASN. Namun, meski sebuah pelanggaran, rasanya semakin hari semakin banyak oknum yang melakukan pelanggaran tersebut.
Hingga akhirnya membuat pertanyaan besar, sebenarnya apa penyebab dari maraknya terjadi pelanggaran kode perilaku ASN ini? Mungkinkah para aparatur ini tidak mengetahui tentang kode perilaku ASN sehingga pelanggaran terus terjadi?
Key Takeaways
- Kode etik ASN adalah panduan perilaku dan prinsip-prinsip moral yang harus diikuti oleh seluruh pegawai negeri sipil (PNS).
- Pelanggaran yang dilakukan ASN dapat disebabkan oleh berbagai faktor, baik internal maupun eksternal.
- Dalam upaya mencegah terjadinya pelanggaran, perlu dilakukan berbagai upaya untuk meminimalisir pelanggaran.
Pelanggaran kode dan etik Aparatur Sipil Negara dapat berdampak buruk bagi citra dan kinerja pemerintah, serta merugikan masyarakat secara langsung maupun tidak langsung. Oleh karena itu, setiap PNS harus memahami dan menjalankan etik dan kode dengan baik agar dapat memberikan pelayanan publik yang terbaik dan meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah. Pada artikel berikut ini, akan dijelaskan lebih lanjut mengenai penyebab maraknya terjadinya pelanggaran, serta bagaimana upaya yang dapat dilakukan untuk meminimalisir terjadinya pelanggaran.
Apa yang Dimaksud dengan Kode Etik ASN?
Kode Etik Aparatur Sipil Negara (ASN) merupakan seperangkat norma atau aturan perilaku yang mengatur tindakan dan sikap PNS (Pegawai Negeri Sipil) dalam melaksanakan tugas pemerintahan dan pelayanan publik. Kode perilaku ASN bertujuan untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, menjaga integritas dan moralitas PNS, serta mencegah terjadinya pelanggaran hukum dan tindakan-tindakan yang merugikan kepentingan negara dan masyarakat.
Isi dari kode etik ASN meliputi berbagai hal, seperti kewajiban menjunjung tinggi hukum dan peraturan perundang-undangan, menjaga kehormatan dan martabat PNS, menjalankan tugas dengan penuh integritas dan profesionalisme, menghindari konflik kepentingan, tidak menerima hadiah atau pemberian dari pihak lain yang dapat memengaruhi independensi dan objektivitas, serta berperilaku sopan dan santun dalam berkomunikasi dengan masyarakat.
Baca juga: Integritas ASN Adalah: Wujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
Penyebab Pelanggaran Kode Etik Pegawai
Kode etik ASN diterapkan untuk seluruh PNS baik di lembaga pemerintah pusat maupun daerah, dan meliputi berbagai jenis pekerjaan, baik yang bersifat teknis, administratif, maupun yang bersifat pelayanan publik. Setiap PNS yang melanggar dapat dikenakan sanksi atau hukuman yang sesuai dengan aturan perundang-undangan yang berlaku, mulai dari sanksi administratif, disiplin, hingga sanksi pidana.
Pelanggaran yang dilakukan PNS sering kali terjadi karena adanya keinginan untuk memperoleh keuntungan pribadi atau kelompok, seperti suap, korupsi, nepotisme, dan kolusi. Hal ini sangat merugikan masyarakat dan merusak kepercayaan terhadap pemerintah. Oleh karena itu, PNS harus menghindari hal-hal yang dapat menimbulkan konflik kepentingan dan melakukan tindakan yang merugikan pihak lain.
Selain itu, pelanggaran yang dilakukan ASN juga dapat disebabkan oleh berbagai faktor, di antaranya:
1. Kurangnya pemahaman tentang kode etik ASN
PNS yang tidak memahami dan mengerti dengan baik etik dan kode ASN dapat dengan mudah melakukan tindakan yang melanggar ketentuan tersebut.
2. Tidak adanya sanksi yang tegas
Kurangnya sanksi yang tegas bagi PNS yang melakukan pelanggaran dapat memperlemah rasa disiplin dan tanggung jawab terhadap tugas yang dilakukan.
3. Penyebab dari faktor internal
Beberapa pelanggaran dapat disebabkan oleh faktor internal seperti keinginan untuk meraih keuntungan pribadi, keinginan untuk memperoleh kemudahan dalam pekerjaan, dan keinginan untuk menyelesaikan tugas dengan cepat dan mudah tanpa memperhatikan aturan yang berlaku.
4. Penyebab dari faktor eksternal
Beberapa pelanggaran juga dapat disebabkan oleh faktor eksternal seperti adanya tekanan dari pihak lain atau lingkungan kerja yang tidak mendukung dalam melaksanakan tugas.
5. Budaya yang kurang mendukung
Terkadang budaya organisasi atau lingkungan kerja yang kurang mendukung integritas dan etika kerja yang tinggi dapat memengaruhi perilaku PNS.
6. Kurangnya pengawasan dan kontrol
Kurangnya pengawasan dan kontrol dari atasan atau pihak terkait terhadap pelaksanaan tugas PNS dapat memperbesar peluang terjadinya pelanggaran kode perilaku.
Untuk mencegah terjadinya pelanggaran, perlu dilakukan berbagai upaya seperti memberikan pemahaman yang baik tentang kode dan etik Aparatur Sipil Negara, memberikan sanksi yang tegas, memperkuat pengawasan dan kontrol, serta menciptakan budaya kerja yang mendukung integritas dan etika kerja yang tinggi.
Baca juga: Peranan UU ASN dalam Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik
Upaya Mencegah Pelanggaran yang Dilakukan Pegawai Negeri Sipil
Berikut adalah beberapa upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan integritas PNS dan mencegah pelanggaran PNS:
1. Pendidikan dan Pelatihan Etika PNS
Pendidikan dan pelatihan etika sangat penting untuk membentuk karakter dan integritas PNS. Dalam pelatihan etika, PNS diajarkan tentang nilai-nilai moral dan etika dalam melayani masyarakat dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Pelatihan ini juga membantu PNS memahami pentingnya menjunjung tinggi kode dan etik Aparatur Sipil Negara, serta menghindari tindakan-tindakan yang dapat merugikan pihak lain.
2. Penegakan Disiplin
Penegakan disiplin yang tegas dan adil perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya pelanggaran. Setiap pelanggaran harus dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penegakan disiplin yang efektif dapat meminimalisir terjadinya pelanggaran.
Baca juga: Peraturan Disiplin PNS Terbaru PP 94/2021, Pengganti PP 53/2010
3. Pengawasan Internal
Pengawasan internal yang ketat dapat mencegah terjadinya pelanggaran. Dalam pengawasan internal, setiap tindakan yang dilakukan oleh PNS harus dilaporkan dan dipertanggungjawabkan. Pengawasan internal juga dapat membantu dalam mengidentifikasi dan mencegah tindakan-tindakan yang merugikan pihak lain.
4. Implementasi Etik dan Kode ASN
Implementasi etik dan kode ASN yang baik dapat memperkuat integritas PNS. Kode ASN ini harus dipahami oleh setiap PNS dan diterapkan dalam setiap tindakan yang dilakukan. Kode dan perilaku ini juga harus disosialisasikan secara rutin agar setiap PNS memahami dan mengerti tentang tindakan-tindakan yang dilarang dan yang diperbolehkan.
Pegawai Negeri Sipil memiliki tugas dan tanggung jawab yang sangat penting dalam melayani masyarakat dan menjalankan tugas-tugas pemerintahan. Sebagai abdi negara, PNS diharapkan memiliki tingkat integritas dan etika yang tinggi dalam menjalankan tugasnya.
Oleh karena itu, diperlukan upaya yang terus menerus untuk meningkatkan integritas PNS agar terhindar dari pelanggaran. Dalam upaya meningkatkan integritas PNS dan mencegah terjadinya pelanggaran, diperlukan peran semua pihak terkait, baik dari internal maupun eksternal institusi pemerintah. Sehingga dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat, produktif, dan profesional.
Ketahui lebih lanjut mengenai fitur-fitur terbaik dari Appsensi untuk mengelola manajemen karyawan Anda bersama Appsensi. Daftarkan bisnis Anda sekarang, GRATIS 1 BULAN. Hubungi kami melalui website Appsensi sekarang.