Salah satu aspek yang mencerminkan keragaman di Indonesia adalah tenaga kerja. Di Indonesia, Anda akan menemui berbagai jenis tenaga kerja dengan latar belakang, keahlian, dan pengalaman yang berbeda-beda.
Key Takeaways:
- Tenaga kerja adalah setiap orang yang melakukan berbagai jenis pekerjaan dan tugas dalam berbagai sektor.
- Jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia dibedakan menjadi 8 jenis yang dikelompokkan sesuai dengan ketentuannya.
Dalam artikel ini, akan dibahas mengenai jenis-jenis tenaga kerja yang ada di Indonesia berdasarkan jenis pekerjaan, peran, dan kontribusi yang mereka berikan bagi pertumbuhan ekonomi dan perkembangan sosial di negeri ini.
Pengertian Tenaga Kerja
Tenaga kerja merujuk pada sekelompok individu yang melakukan berbagai jenis pekerjaan dan tugas dalam berbagai sektor ekonomi guna menghasilkan barang atau jasa.
Tenaga kerja merupakan salah satu faktor produksi utama dalam perekonomian suatu negara dan memiliki peran penting dalam pengembangan dan pertumbuhan suatu negara.
Pengertian tenaga kerja mencakup semua orang yang berpotensi untuk bekerja, baik yang telah bekerja, sedang mencari pekerjaan, atau yang aktif di pasar tenaga kerja.
Tenaga kerja dapat dibagi menjadi berbagai kategori, seperti pekerja terampil, pekerja tidak terampil, profesional, dan lainnya. Penggunaan tenaga kerja yang efisien dan produktif sangat penting dalam pengembangan ekonomi suatu negara, karena tenaga kerja yang terampil dapat memenuhi kebutuhan pasar, meningkatkan produktivitas dan inovasi.
Baca juga: Pahami Pengertian Ketenagakerjaan dan Aturannya di Indonesia
Jenis-Jenis Tenaga Kerja di Indonesia
Di Indonesia, terdapat berbagai jenis-jenis tenaga kerja berdasarkan pengelompokan masing-masing. Berikut adalah beberapa jenis tenaga kerja yang umum ditemui di Indonesia menurut Katadata:
1. Berdasarkan Sifatnya
Tenaga Kerja Rohani
Merujuk pada pekerjaan yang membutuhkan keterampilan mental, seperti pemikiran, perencanaan, dan kreativitas.
Tenaga Kerja Jasmani
Melibatkan pekerjaan yang mengharuskan tenaga fisik, seperti pekerjaan konstruksi atau pertanian.
2. Berdasarkan Kemampuannya
Tenaga Kerja Terdidik
Tenaga kerja yang memiliki pendidikan formal atau pelatihan khusus yang membuat mereka lebih terampil.
Tenaga Kerja Tidak Terdidik
Tenaga kerja tidak terdidik kurang memiliki pendidikan formal atau pelatihan khusus.
Tenaga Kerja Terlatih
Tenaga kerja yang telah menerima pelatihan khusus untuk pekerjaan tertentu.
3. Berdasarkan Jenis Pekerjaannya
Tenaga Kerja Lapangan
Tenaga kerja yang melakukan tugas di luar ruangan, seperti pertanian atau konstruksi.
Tenaga Kerja Pabrik
Pekerja yang terlibat dalam proses produksi di pabrik atau fasilitas manufaktur.
Tenaga Kerja Kantor
Tenaga kerja yang bekerja di lingkungan kantor, seperti administrasi atau manajemen.
4. Berdasarkan Hubungannya dengan Produksi Barang
Tenaga Kerja Langsung
Mereka secara langsung terlibat dalam produksi barang atau jasa.
Tenaga Kerja Tidak Langsung
Mereka yang mendukung produksi, seperti tenaga administrasi atau penjualan.
5. Berdasarkan Fungsi Pokok dalam Perusahaan
Tenaga Kerja Bagian Produksi
Mereka yang terlibat dalam menciptakan barang atau jasa.
Tenaga Kerja Bagian Pemasaran
Pekerja yang fokus pada penjualan dan promosi produk.
Tenaga Kerja Bagian Umum dan Administrasi
Mereka yang mendukung fungsi keseluruhan perusahaan.
6. Berdasarkan Batas Kerja
Tenaga Kerja Angkatan Kerja
Orang-orang yang memiliki usia produktif 15 – 64 tahun yang sedang mencari pekerjaan atau bekerja.
Tenaga Kerja Bukan Angkatan Kerja
Mereka yang tidak mencari pekerjaan, seperti pelajar atau pensiunan.
7. Berdasarkan Penduduk
Tenaga Kerja
Orang-orang yang secara aktif terlibat dalam kegiatan ekonomi.
Bukan Tenaga Kerja
Orang-orang yang tidak terlibat dalam kegiatan ekonomi aktif, seperti anak-anak atau pensiunan.
8. Berdasarkan Status Pekerjaannya
Pekerja Lepas
Mereka yang bekerja secara mandiri atau kontrak untuk berbagai klien atau proyek.
Pekerja Kontrak
Pekerja yang dipekerjakan untuk jangka waktu tertentu dengan kontrak.
Pekerja Tetap
Mereka yang memiliki status pekerjaan yang permanen dengan perusahaan atau organisasi.
Baca juga: Memahami Apa itu PKWT dalam Konteks Kontrak Kerja
Permudah Pengelolaan Tenaga Kerja dengan Appsensi
Appsensi adalah salah satu software untuk membantu perusahaan Anda mengelola manajemen karyawan dalam satu dashboard, mulai dari memonitoring ringkasan laporan kehadiran, posisi saat absensi, penghitungan payroll, hingga rekap laporan aktivitas karyawan.
Appsensi merupakan sebuah solusi tepat untuk berbagai industri perusahaan, juga berbagai jenis-jenis tenaga kerja di Indonesia karena mudah digunakan dari mana saja dan kapan saja. Dapatkan paket fitur unggulan Appsensi sesuai kebutuhan perusahaan Anda, sekarang.
Tulis Komentar