Hero Blog General

Tingkatkan Kinerja Karyawan dengan Lingkungan Kerja yang Sehat

September 28, 2023

Article by Aprilia

Selain gaji, lingkungan kerja yang sehat menjadi suatu yang diinginkan para karyawan. Hal ini karena bekerja di perusahaan dengan lingkungan yang bersih, nyaman, dan suportif dapat meningkatkan produktivitas kerja dan kualitas hidup mereka. Jadi, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan hal ini. Berikut tips dan panduan yang dapat membantu Anda menciptakan lingkungan kerja yang sehat untuk meningkatkan kesejahteraan dan produktivitas karyawan Anda.

Tingkatkan Kinerja Karyawan dengan Lingkungan Kerja yang Sehat

Key Takeaways

  • Lingkungan kerja yang sehat adalah tempat di mana semua orang sepakat untuk bekerja sama mencapai visi kesehatan, kesejahteraan karyawan, dan komunitas di sekitarnya.
  • Indikator lingkungan kerja yang sehat meliputi pewarna kualitas udara, kebisingan suara, kebersihan, keamanan, tanggung jawab & struktur kerja, serta komunikasi dan kerja sama tim.
  • Cara menciptakan lingkungan kerja yang sehat adalah dengan mewujudkan tempat yang bisa memberikan perlindungan kesehatan fisik, psikologis, dan kondisi sosial.

Lingkungan Kerja yang Sehat itu Seperti Apa?

Menurut World Health Organization (WHO), lingkungan kerja yang sehat adalah tempat di mana semua orang sepakat untuk bekerja sama mencapai visi kesehatan, kesejahteraan karyawan, dan komunitas di sekitarnya.

Kesehatan lingkungan kerja menjadi faktor penting untuk menentukan kualitas hidup dan kesejahteraan karyawan di tempat kerja. Aspek-aspek ini meliputi lingkungan fisik dan sosial. Aspek lingkungan fisik, seperti pencahayaan, suhu, udara, dan kebisingan. Sedangkan aspek lingkungan sosial, meliputi budaya dan lingkungan kerja yang menentukan bagaimana karyawan bekerja sama dan mengatasi stres.

Manfaat Lingkungan Kerja yang Sehat

Melansir dari GreatNusa, berikut beberapa manfaat yang didapat dari menerapkan kesehatan lingkungan kerja.

1. Menjaga Kesehatan dan Keselamatan Karyawan

Menjaga kesehatan dan keselamatan yakni termasuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan penyakit yang berasal dari lingkungan kerja.

2. Meningkatkan Produktivitas Karyawan

Lingkungan kerja yang sehat dan aman membantu karyawan untuk bekerja dengan efisien dan mengurangi tingkat stres.

3. Mengurangi Biaya 

Penerapan kesehatan lingkungan kerja dapat membantu menekan biaya yang terkait dengan masalah kecelakaan di tempat kerja.

Baca juga: Habit adalah: Definisi dan Cara Membentuknya untuk Tingkatkan Produktivitas

Kenali Jenis-Jenis Lingkungan Kerja

1. Lingkungan Kerja Fisik

Lingkungan kerja fisik adalah semua yang terdapat di tempat kerja yang langsung berhubungan dengan pegawai selama bekerja. Misalnya, ruangan kerja, kursi, meja, komputer, dan sebagainya. Pencahayaan, kelembaban, sirkulasi udara, kebisingan, dan hal lainnya juga termasuk ke dalam jenis ini. Setiap perusahaan wajib menyediakan lingkungan kerja fisik yang baik untuk menunjang aktivitas kerja karyawan dalam rangka pencapaian tujuan perusahaan.

2. Lingkungan Kerja Non Fisik

Lingkungan kerja non fisik adalah semua yang terkait dengan hubungan kerja antar sesama karyawan, seperti budaya perusahaan, kondisi kerja, hingga work life balance. Lingkungan kerja non fisik yang kondusif berperan besar untuk mendukung kerja sama antar divisi atau bidang, sehingga mampu meningkatkan produktivitas perusahaan.

Indikator Lingkungan Kerja yang Sehat

1. Penerangan dan Warna Ruangan

Tempat kerja yang memenuhi standar lingkungan yang sehat memiliki penerangan yang cukup dan memiliki warna dinding yang bersifat netral.

Penerangan yang kurang memadai akan mengakibatkan karyawan merasa malas dalam menjalankan aktivitas kerja. Sebaliknya, hindari pencahayaan yang terlalu tinggi. Melansir dari Safety Sign, tingkat penerangan yang terlalu tinggi atau terlalu rendah membuat para pekerja terpaksa membungkuk dan mencoba memfokuskan penglihatan mereka. Hal ini dapat menimbulkan masalah pada punggung dan mata dalam jangka panjang dan dapat memperlambat pekerjaan mereka.

Sementara itu, pemilihan warna yang terlalu gelap dapat menimbulkan perasaan bosan dan sumpek. Jadi, penting bagi perusahaan untuk memperhatikan pemilihan jenis cahaya yang tidak merusak dan melelahkan mata, serta pemilihan warna cat atau media lain pada dinding tempat kerja.

2. Kualitas Udara

Kualitas udara dan kebisingan suara pada ruangan kerja karyawan juga menjadi tolak ukur lingkungan sehat di tempat kerja. Hal ini dikarenakan ruangan yang tidak memiliki sirkulasi udara yang baik akan mengganggu kenyamanan karyawan saat bekerja. Untuk mengatur kelembaban udara serta sirkulasi udara, perusahaan dapat menggunakan AC.

3. Tingkat Kebisingan Suara

Suara bising berpotensi mengganggu konsentrasi karyawan. Maka untuk meminimalisir gangguan kebisingan suara yang diakibatkan oleh suara di luar ruangan, perusahaan bisa menambahkan peredam suara berupa karpet atau peredam dinding.

4. Kebersihan

Indikator keempat yang menentukan apakah lingkungan kerja sehat atau tidak adalah kebersihan. Mengingat kantor menjadi tempat yang Anda datangi dari hari Senin hingga Jumat, penting untuk menjaga kebersihan lingkungan tempat kerja. Ruangan kerja yang tidak cukup bersih akan mengganggu konsentrasi dan kenyamanan dalam bekerja.

5. Keamanan

Supaya karyawan bisa fokus dalam bekerja, penting bagi perusahaan untuk dapat membuat karyawan merasa aman. Perusahaan bisa mempekerjakan petugas keamanan yang dapat diandalkan atau jika menyewa sebuah gedung kantor, pastikan petugas keamanan siap dihubungi kapan pun untuk membantu memastikan keamanan lingkungan kantor.

6. Tanggung Jawab dan Struktur Kerja

Indikator selanjutnya adalah tanggung jawab dan struktur kerja. Pastikan pembagian tugas jelas dan sesuai dengan struktur kerja. Jika tidak dipenuhi, maka akan membuat karyawan mengalami kebingungan untuk mengenali dan mengerjakan tugas yang diberikan. Pembagian tugas yang jelas sesuai struktur kerja akan membangun emosional dan motivasi karyawan.

7. Komunikasi dan Kerja Sama Tim

Membangun pola komunikasi yang baik akan membantu suasana kerja dalam tim menjadi positif. Dengan demikian, segala sesuatu yang menjadi tugas untuk dikerjakan dalam tim dapat diselesaikan. Sebaliknya, apabila dalam komunikasi antar karyawan di dalam kelompok atau tim tidak berjalan dengan baik, maka tugas yang diberikan akan terasa sulit untuk diselesaikan.

Baca juga: Penting Banget! Arti Support System di Dunia Kerja

Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Cara Menciptakan Lingkungan Kerja yang Sehat

Lingkungan kerja yang sehat tidak hanya mengenai kesehatan fisik semata. Lingkungan kerja yang sehat juga berarti tempat di mana perlindungan kesehatan fisik, psikologis, dan kondisi sosial tersedia dengan baik untuk para pekerja. Berikut cara menciptakan kesehatan fisik, psikologis dan kondisi sosial:

1. Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Sehat Bagi Mental

Mewujudkan lingkungan kerja yang sehat bagi mental dapat dilakukan dengan beberapa cara. Pertama, sediakan bantuan psikologis, seperti konseling atau terapi untuk membantu karyawan Anda mengatasi stres atau masalah lain yang dapat mempengaruhi kesehatan mental mereka.

Kedua, bangun lingkungan kerja yang mengedepankan kepercayaan dan keamanan psikologis. Berikan kesempatan bagi karyawan untuk menyampaikan pendapat dan ide-ide mereka. Selain itu, sediakan juga waktu untuk diskusi dan kolaborasi. Ini dapat membantu karyawan merasa dihargai dan terlibat dalam proses perusahaan.

Ketiga, berikan apresiasi dan penghargaan. Berbagai apresiasi akan membuat karyawan merasa kerja kerasnya dihargai, sehingga mereka akan semakin termotivasi untuk memberikan performa dan kontribusi terbaiknya.

Keempat, kolaborasi yang solid antarsesama pekerja juga dapat menciptakan lingkungan kerja yang sehat bagi psikis. Salah satu cara yang bisa Anda lakukan adalah dengan mengadakan sesi sharing internal.

Kelima, tingkatkan komunikasi terbuka. Anda bisa mulai dengan mengajak para karyawan berbincang santai, menanyakan kesulitan mereka, hingga bergabung bersama mereka saat jam istirahat. Hal ini akan membuat para karyawan merasa dihargai dan dekat dengan atasannya. Selain itu, Anda juga perlu mendorong karyawan untuk saling menyapa satu sama lain ketika bertemu. Kebiasaan ini disebut juga dengan community minded.

Keenam, ciptakan boundaries atau batasan yang mendukung performa. Batasan tersebut mencakup berbagai aspek, mulai dari prioritas pekerjaan, beban kerja, hingga time boundaries yang meliputi lembur, rapat, dan agenda terjadwal. Selain itu, ada juga batasan komunikasi hingga batasan emosi.

Terakhir, berikan dukungan pada karyawan untuk berkembang. Misalnya, dengan menyediakan fasilitas untuk karyawan mengembangkan skill dan ilmunya. Hal ini bisa diwujudkan melalui kegiatan diskusi kelompok, pelatihan, mentoring, hingga lokakarya.

2. Mewujudkan Lingkungan Kerja yang Sehat bagi Fisik

Pertama, adakan sesi olahraga kelompok atau menawarkan diskon keanggotaan gym sebagai insentif bagi karyawan. Tujuannya untuk menjaga kesehatan fisik mereka.

Kedua, sediakan beragam pilihan makanan sehat di kantin Anda. Sediakan pula buah-buahan sebagai camilan untuk memastikan terpenuhinya nutrisi karyawan. Nutrisi yang tercukupi membuat mereka fit dalam bekerja. Hal ini tentu akan berpengaruh terhadap produktivitas perusahaan.

3. Menjaga Kebersihan Lingkungan

Ada beberapa cara untuk menjaga kebersihan di tempat kerja. Pertama, sediakan sumber daya kebersihan, seperti sabun, tisu, dan desinfektan. Kebutuhan tersebut dapat membantu memastikan kebersihan di tempat kerja.

Kedua, mengadakan jadwal pembersihan berkala dapat membantu menjaga kebersihan di tempat kerja. Misalnya, membuat jadwal general cleaning tiap bulan secara teratur untuk membantu mengurangi risiko penyebaran kuman dan bakteri.

Ketiga, memperbaiki ventilasi atau lakukan pembersihan filter udara secara berkala untuk membantu meningkatkan kualitas udara di lingkungan kerja.

Keempat, memberikan kursi yang dapat membantu mengurangi risiko cidera dan kelelahan pada karyawan Anda. Anda dapat memilih kursi ergonomis yang dapat membantu menjaga posisi tubuh yang benar dan mengurangi ketegangan pada leher, bahu, dan. punggung.

4. Menciptakan Lingkungan Kerja yang Nyaman

Cara pertama, dengan menata ulang desain ruangan, meliputi penggunaan furnitur terbaru, pemilihan warna pada dinding, dan pencahayaan yang berada di dalam ruangan.

Kedua, menyediakan ruangan khusus untuk have fun atau bersenang-senang. Misalnya dengan menyediakan ruang untuk bersantai, ruang untuk bermain, bahkan ruang untuk beristirahat sejenak.

Itulah panduan mengenai cara menciptakan lingkungan kerja yang sehat. Apabila terpenuhi, maka akan sangat bermanfaat bagi produktivitas dan kinerja karyawan maupun perusahaan.

Berkaitan dengan produktivitas dan efektivitas kerja, ada cara lain yang bisa dilakukan untuk membuat kinerja HR semakin efektif, yakni dengan menggunakan Appsensi.

Appsensi merupakan aplikasi absensi online terpercaya berbasis mobile yang mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan, dan UMKM. Appsensi memberikan solusi untuk pencatatan kehadiran, penjadwalan karyawan, penarikan laporan secara real-time, dan terintegrasi dengan payroll.

Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau jika Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi, jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon