Di era sosial media seperti sekarang, banyan perusahaan yang menggenjot penjualan produk atau jasanya. Dengan meng-endorse public figure seperti artis, influencer maupun selebgram.
Key Takeaways
- Endorse adalah bentuk periklanan dengan menggunakan tokoh terkenal yang diakui, dipercaya, dan mendapat rasa hormat dari banyak orang.
- Ada 2 jenis endorsement yang bisa dipilih yakni endorsement berbayar dan tidak berbayar.
- Cara memilih endorser yakni dengan mengecek jumlah followers, menanyakan engagement rate, memilih figure representative, dan sesuaikan dengan budget.
- Cara kerja endorse yaitu bersifat berbayar, bersifat umum dan positif, tidak bersifat mengikat, dan tanpa kontrak.
Untuk Anda yang tertarik menjalankan endorsement, simak informasi selengkapnya tentang endorsement. Mulai dari pengertian, jenis, cara kerja, kelebihan, kekurangan endorsement hingga kelebihan dan kekurangan endorsement.
Pengertian Endorse
Endorse berasal dari bahasa Inggris, yakni endorsement yang berarti dukungan. Oleh karena itu, kata endorse ini merujuk pada aktivitas pemberian dukungan oleh seorang public figure terhadap sebuah brand.
Sementara menurut The Economic Times, endorse atau endorsement adalah bentuk periklanan dengan menggunakan tokoh terkenal yang diakui, dipercaya, dan mendapat rasa hormat dari banyak orang.
Jenis-Jenis Endorsement
1. Endorsement berbayar
Endorsement berbayar adalah jenis endorsement yang memerlukan uang dan kontrak eksklusif untuk melakukan perjanjian dengan public figure yang ditunjuk untuk mempromosikan barang atau jasa suatu merek.
Seseorang dapat dibayar untuk endorsement mereka dengan uang, barang atau jasa gratis, atau kombinasi keduanya.
Dalam prosesnya, public figure akan dibayar dengan sejumlah uang sesuai kontrak, kemudian mereka akan dikirimi produk barang dan jasa yang akan ditawarkan untuk dicoba terlebih dulu.
2. Endorsement tidak berbayar
Endorsement tidak berbayar adalah jenis endorsement yang dilakukan tanpa membayar jasa pengiklan. Dalam prosesnya, brand akan mengirimkan sample gratis kepada public figure yang bersangkutan agar barang atau jasa yang ditawarkan dapat dicoba terlebih dulu. Kemudian memberikan pendapat mereka dan mengulas produk tersebut di sosial media.
Mereka dapat melakukan endorsement jika menyukai produknya dan bebas mengatakan apa pun yang mereka suka tentang suatu produk tanpa ada batasan waktu. Dikarenakan endorsement ini gratis, sehingga tidak ada hak dan kewajiban khusus yang harus dipenuhi.
Baca juga: Apa Itu Konsep Marketing Mix? Ini Jawabannya
Kelebihan Endorsement
1. Membuat Merek Lebih Menonjol
Dalam endorsement, biasanya public figure mengiklankan barang atau jasa yang ditawarkan dengan cara membandingkan produk dengan pesaingnya. Cara ini membuat calon konsumen lebih mudah mengingat kelebihan produk yang digunakan public figure idola mereka.
2. Menjangkau Pasar Lebih Luas
Kelebihan endorsement selanjutnya adalah untuk menjangkau pasar yang lebih luas. Brand dapat memilih public figure yang memiliki banyak follower. Dengan begitu, kesempatan untuk menjangkau pasar yang lebih luas semakin terbuka.
3. Meningkatkan Penjualan dan Followers
Kebanyakan artis pasti memiliki banyak fans yang cenderung akan mengikuti gaya dan juga menggunakan produk apapun yang digunakan oleh artis tersebut. Jadi ketika memposting suatu produk kecantikan, hampir bisa dipastikan banyak followers dari artis tersebut yang ingin menggunakan produk seperti yang digunakan oleh artisnya. Hal ini membuat permintaan pasar akan produk Anda akan meningkat.
4. Lebih Terjangkau
Endorsement menjadi untuk mengiklankan produk dengan biaya terjangkau. Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, endorsement bisa dilakukan dengan biaya seadanya atau bahkan gratis. Bahkan beberapa orang yang baru merintis karier sebagai public figure biasanya menawarkan jasa endorsement dengan biaya yang lebih murah atau cuma-cuma untuk mengiklankan produk yang mereka sukai.
Kekurangan Endorsement
1. Tidak Dapat Dimonitor
Dikarenakan media promosi yang digunakan milik influencer sehingga penjual tidak bisa memantau engagement rate-nya. Ini membuat hasil dari endorse tidak bisa dilihat hasilnya secara langsung.
2. Tidak Bertahan Lama
Promosi yang menggunakan jasa endorse tidak bisa bertahan lama seperti pada promosi lainnya. Jika brand ingin konten produknya bertahan lebih lama, harus membayar lebih kepada public figure yang di-endorse.
3. Tarif Influencer yang Berbeda-beda
Tarif yang dipatok public figure untuk melakukan endorsement akan berbeda-beda. Harganya tergantung dengan tingkatan engagementnya. Semakin tinggi engagementnya maka harga jasa endorsement juga akan semakin mahal. Namun perlu diingat, harga yang mahal ini belum tentu bisa memberikan dampak yang besar pula.
Baca juga: 6 Cara menemukan Brand Strategy yang tepat
Cara Kerja Endorse
Melansir dari Keeppack, Ada beberapa poin tentang cara kerja endorse yang perlu diketahui sebelum Anda minta endorse ke selebgram.
1. Bersifat Berbayar (Paid Promote dan Paid Endorse)
Paid promote (PP) adalah sebuah promosi mengenai suatu brand jasa atau barang yang dilakukan oleh pihak endorser dengan cara memposting di media sosialnya. Seluruh materi sudah disiapkan oleh pihak pemilik brand. Sehingga pihak endorser cukup memposting dan mempromosikannya di akun sosial media.
Tarif dari sistem kerja ini tergolong murah. Sebab tidak membutuhkan effort iklan yang banyak. Kunci keberhasilan PP tergantung seberapa terkenalnya endorser tersebut dan seberapa banyaknya followers yang dimiliki.
Berbeda dengan paid promote, paid endorse merupakan materi promosi seperti caption dan foto produknya dibuat sendiri oleh pihak endorser. Pihak endorsement hanya perlu mengirimkan barang kepada pihak endorser.
Dari segi tarifnya, paid endorse lebih mahal dari PP, sebab effort yang dilakukan endorse lebih banyak. Apalagi jika endorser-nya terkenal dan memiliki banyak followers. Sedangkan, untuk durasi endorsement baik paid endorse maupun PP ini umumnya, dilakukan selama 2 hingga 24 jam.
2. Bersifat Umum dan Positif
Endorsement tidaklah private, melainkan bersifat publik atau untuk umum. Dalam artian siapa pun bisa melihat, membaca maupun mendengarkannya.
Selain itu, pastikan calon endorse memberikan review atau ulasan positif tentang brand. Ini diperlukan untuk membangun reputasi dalam rangka menggaet konsumen. Sebaliknya, jika endorser memberikan pernyataan negatif juga akan akan memberikan pengaruh negatif pada reputasi brand.
Untuk memudahkan, Anda dapat menawarkan pada calon endorser terkait siapa pihak yang akan menyediakan naskah endorse.
Apakah pihak endorse yang akan mempromosikan brand menggunakan teks dari pihak endorsement, atau apakah pihak endorse akan memberikan review dan pendapat pribadinya tentang brand tersebut.
Selain bersifat positif, pastikan review yang diberikan jujur sesuai dengan manfaat yang ditawarkan produk. Ini demi kepentingan reputasi brand sekaligus menjaga reputasi sang endorser.
3. Bersifat Tidak Mengikat
Endorse tidak bersifat mengikat, sehingga endorser hanya akan memposting produk atau jasa dalam waktu yang ditentukan saja. Bahkan, pihak endorser tidak berkewajiban menggunakan produk itu selamanya, seperti layaknya brand ambassador.
4. Tanpa Kontrak
Kebanyakan sistem endorse dilakukan tanpa kontrak. Sehingga Anda tidak perlu mengikat kontrak dengan pihak endorser. Anda bisa membuat perjanjian dan kesepakatan via online atau handphone. Lalu mengirimkan produk yang ingin dipromosikan ke alamat rumah sang endorser. Namun untuk brand yang bergerak di bidang jasa atau pelayanan, pihak endorsement dan endorser dapat mendiskusikan lebih lanjut terkait biaya paid promote.
Tips Memilih Endorser
1. Cek Jumlah Follower
Jumlah followers tentu saja akan memberikan dampak yang besar pada jumlah viewers di media sosial. Semakin banyak followers/ subscribers seseorang, semakin tinggi tingkat jangkauan pasarnya.
Jadi, jika Anda melakukan endorse dengan artis ataupun selebgram yang jumlahnya satu juta, ada kemungkinan iklan Anda tersebut akan dilihat oleh satu juta orang.
2. Tanyakan Engagement Rate
Kenyataan di lapangan membuktikan bahwa tidak semua followers calon endorser akan melihat produk atau jasa yang Anda iklankan. Pada dasarnya, algoritma dari suatu postingan di sosial media bukan ditentukan oleh jumlah followers, melainkan lewat engagement rate.
Engagement rate sendiri adalah nilai persentase antara jumlah followers yang aktif berinteraksi dengan akun media sosial dengan dibandingkan total jumlah followers. Jadi semakin tinggi engagement rate maka akan semakin besar juga peluang iklan Anda untuk dilihat oleh banyak orang.
Untuk itu, sebelum membuat kesepakatan kerja sama, sebaiknya tanyakan terlebih dahulu berapa engagement rate akun selebgram tersebut. Selain itu, engagement rate juga bisa menghindarkan Anda dari resiko akun dengan fake followers.
3. Pilih Sosok Representatif
Anda juga harus memperhatikan sosok yang akan Anda endorse. Pastikan calon endorser adalah figur yang sesuai dengan target market produk Anda. Untuk mengetahui hal tersebut, Anda bisa melihat dari intensitas postingan yang disajikan oleh pemilik akun tersebut.
Misalnya Anda memiliki produk make up dan ingin melakukan endorse, maka pilihlah akun selebgram yang pandai menggunakan make up atau seorang Make Up Artist (MUA). Dengan begitu, bisa dipastikan followers mereka juga mempunyai keterkaitan pada hal yang sama. Sehingga, kemungkinan besar followers-nya tertarik dengan produk Anda.
Selain itu, Anda juga harus memperhatikan rata-rata usia dan jenis kelamin followers artis atau selebgram yang akan mewakili produk yang ingin Anda promosikan. Caranya dengan mengamati kolom komentar sang calon endorser sekilas. Mengetahui demografi calon endorser akan mempengaruhi keefektifitasan promosi yang akan Anda lakukan.
4. Sesuaikan Budget
Bila Anda sudah menemukan endorser yang cocok dengan brand Anda, maka hal selanjutnya yang harus Anda pertimbangkan adalah harganya. Setiap endorser memiliki rate harga yang berbeda-beda tergantung rate engagement-nya.
Semakin tinggi engagement rate-nya maka akan harganya lebih tinggi pula. Ada baiknya sesuaikan anggaran dan juga tujuan pemasaran yang ingin Anda capai.
Demikian ulasan tentang endorse yang merupakan strategi marketing yang banyak digunakan oleh perusahaan. Mengelola strategi ini secara manual tentu akan kurang efektif karena banyak pihak yang terlibat. Anda bisa mengandalkan Appsensi untuk efisiensi kerja tim marketing perusahaan Anda. Appsensi adalah aplikasi absensi online berbasis mobile yang mendukung kebutuhan perusahaan, pemerintahan dan UMKM.
Melalui fitur Appsensi, HR dapat memantau kinerja karyawan di divisi marketing secara real-time dan telah terintegrasi secara khusus dengan sistem absensi serta payroll karyawan. Sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahan.
Tertarik untuk mencoba menggunakan Appsensi? Atau Anda mempunyai pertanyaan seputar layanan Appsensi jangan ragu untuk hubungi kami atau klik link ini untuk coba gratis selama 30 hari.