Anda pasti pernah mendengar istilah employee engagement sebelumnya. Karyawan yang ter-engage adalah kunci sukses dari suatu bisnis. Namun kenyataannya, berdasarkan data dari Gallup, persentase keseluruhan pekerja yang merasa dirinya memiliki engagements dengan perusahaannya selama tahun 2022 hanya sebesar 34%. Padahal, memiliki tingkat keterlibatan karyawan yang baik sangatlah penting untuk kesuksesan dari suatu bisnis.
Simak artikel ini untuk mengenali employee engagement dan tips-tips untuk meningkatkannya.
Apa itu Employee Engagement
Employee Engagement atau keterlibatan karyawan mengacu pada seberapa besar investasi karyawan bagi perusahaan Anda dan pekerjaan mereka. Keterlibatan karyawan melibatkan motivasi karyawan secara intrinsik, di mana karyawan benar-benar peduli dengan pekerjaan mereka, bukan hanya mengenai gaji mereka.
Keterlibatan karyawan adalah salah satu indikator terpenting dalam mengukur kepuasan kerja. Di masa kini, karyawan ingin terlibat dalam pekerjaan mereka, antusias dengan organisasi tempat mereka bekerja, mempunyai rasa memiliki, dan diberikan fleksibilitas seputar jadwal dan lokasi.
Adanya keterlibatan karyawan dalam pekerjaannya telah terbukti dapat meningkatkan retensi, produktivitas dan tingkat profitabilitas. Keterlibatan karyawan yang rendah dapat disebabkan oleh beberapa faktor, misalnya kurangnya pengakuan oleh manajer, komunikasi perusahaan yang buruk, dan tidak adanya pemahaman yang lebih baik tentang misi perusahaan dan upaya keterlibatan.
Ciri-Ciri Karyawan yang ‘Terlibat’
Sebagai seorang manajer, tentu tidak mudah untuk menilai apakah karyawan sudah cukup terlibat atau tidak terlibat. Untuk dapat mengetahui siapa yang terlibat, anggota tim harus dapat dengan percaya diri menyatakan hal-hal berikut:
- Saya tahu apa yang diharapkan dari saya dan kualitas kerja saya
- Saya memahami dengan jelas misi dan tujuan dan bagaimana saya berkontribusi pada masing-masing misi dan tujuan tersebut
- Saya sering menerima pengakuan, pujian dan kritik yang membangun
- Saya memiliki sumber daya dan pelatihan untuk berkembang dalam peran saya
- Suara saya didengar dan dihargai
- Saya memiliki kesempatan untuk melakukan yang terbaik setiap harinya
- Saya mempercayai manajer saya dan percaya bahwa mereka memikirkan kepentingan terbaik saya
- Saya memiliki kesempatan untuk belajar dan berkembang baik secara pribadi maupun profesional
Langkah-langkah Meningkatkan Employee Engagement
Ikuti langkah-langkah berikut untuk dapat meningkatkan keterlibatan karyawan Anda dengan efektif.
1. Tempatkan Semua Orang di Peran yang Tepat
Salah satu langkah terpenting adalah untuk menempatkan orang yang tepat di perusahaan Anda dan pastikan mereka berada di peran yang tepat. Hal ini berarti semua strategi akuisisi dan retensi bakat harus diselaraskan dengan pencapaian tujuan perusahaan.
2. Berikan Pelatihan
Tidak ada manajer atau pemimpin yang berharap untuk dapat membangun budaya kepercayaan dan akuntabilitas, serta meningkatkan keterlibatan karyawan tanpa menyiapkan tim mereka untuk sukses. Pada langkah ini, penting bagi Anda untuk memberikan pelatihan dan pengembangan yang tepat sambil menghilangkan hambatan yang ada.
3. Berikan Tugas yang Bermakna/Penting
Karyawan yang terlibat akan melakukan pekerjaan yang berarti dan memiliki pemahaman yang jelas tentang bagaimana mereka berkontribusi pada misi, tujuan, dan sasaran strategis perusahaan. Inilah alasan mengapa mereka harus ditempatkan pada peran yang tepat. Sortir lah dengan baik tentang jalur karir dan peran yang jelas untuk karyawan Anda agar mereka dapat merasa terlibat dalam pekerjaannya.
4. Check-In
Kini perusahaan tidak dapat lagi hanya mengandalkan mid-year review untuk memberikan umpan balik kepada karyawannya. Tenaga kerja saat ini membutuhkan umpan balik yang teratur, yang membantu mengarahkan koreksi yang lebih cepat dan mengurangi pemborosan. Strategi check-in formal dan informal dapat Anda terapkan dengan melakukan check-in terhadap karyawan Anda setiap minggu. Selain dapat memberikan umpan balik secara teratur, hal ini juga dapat membantu Anda melihat pemahaman mereka terhadap pekerjaan yang mereka miliki dan perkembangan mereka.
5. Diskusikan Keterlibatan dengan Sering
Manajer yang sukses bersikap transparan dalam pendekatan mereka untuk meningkatkan keterlibatan tim mereka. Cara mereka melakukan hal ini adalah dengan selalu membicarakannya dengan tim mereka. Adakan pertemuan terkait ‘keadaan keterlibatan’ dan ‘libatkan’ semua orang dalam diskusi. Pada akhir diskusi, Anda dapat memberikan solusi jika ditemukan adanya masalah dalam diskusi.
Baca juga: Manfaat OKR (Objectives and Key Results) dan Contohnya
Tips untuk Meningkatkan Employee Engagement
Sekarang setelah Anda mengetahui pentingnya employee engagement untuk kesuksesan bisnis Anda, berikut adalah tips-tips dalam meningkatkan employee engagement yang dapat Anda aplikasikan pada perusahaan Anda.
1. Menyediakan Tools yang Tepat
Salah satu pendorong paling penting dari keterlibatan karyawan mungkin juga salah satu yang paling diabaikan adalah memastikan setiap karyawan memiliki semua alat yang mereka butuhkan untuk berhasil dalam peran mereka. Menurut laporan Deloitte’s Global Human Capital Trends pada tahun 2016, pendorong utama keterlibatan secara global terletak pada penyediaan ‘infrastruktur yang memungkinkan.
Infrastruktur perusahaan mencakup alat dan proses yang digunakan untuk menyelesaikan pekerjaan mereka dan kemampuan organisasi yang mereka miliki. Dengan infrastruktur yang memadai, karyawan yang terlibat dapat bergerak dengan cepat agar efektif di dalam dunia bisnis yang terus berubah.
2. Berikan Perhatian Secara Individu
Mencari tahu metode pendekatan yang paling berguna dalam lingkungan kerja yang multinasional, multietnis, dan multigenerasi adalah salah satu tantangan dalam meningkatkan keterlibatan karyawan. Anda dapat melakukan survei terhadap tim Anda untuk dapat mengetahui kepribadian dan memahami gaya komunikasi dari anggota tim Anda.
Hasil survei yang Anda lakukan juga dapat membantu Anda untuk mempekerjakan orang-orang yang tepat untuk pekerjaan tertentu, yang kemudian mengarah pada keterlibatan yang lebih tinggi. Selain itu, Anda juga dapat memahami apa yang memotivasi tim Anda agar dapat meningkatkan kinerja.
3. Berikan Pelatihan dan Pembinaan
Budaya yang mendorong pembangunan berkelanjutan tidak hanya membantu pekerja membangun keterampilan yang mereka butuhkan untuk melakukan pekerjaan mereka. Hal ini juga membantu mengkomunikasikan bahwa organisasi menghargai karyawannya dan percaya pada potensi mereka.
Semakin karyawan merasa perusahaan berinvestasi terhadap masa depan mereka, semakin tinggi pula tingkat keterlibatan karyawan. Dengan berinvestasi pada karyawan, Anda juga dapat membangun loyalitas dan menarik bakat baru.
Anda dapat memberikan rencana pengembangan bagi karyawan Anda dan melakukan tinjauan kinerja untuk membantu mereka mengidentifikasi keterampilan yang dapat ditingkatkan. Manajer sendiri memiliki peran kunci dalam proses pembangunan karyawan. Pemimpin HR membantu memaksimalkan efektivitas pembinaan oleh manajer konseling dengan merancang sesi pelatihan one-on-one atau membantu menjadwalkan kembali sesi tersebut.
4. Dengarkan Karyawan Anda
Pemimpin yang efektif harus dapat memperhatikan dengan seksama apa yang dikatakan karyawannya dan kemudian bertindak berdasarkan umpan balik. Hal ini juga menjadi alasan mengapa survei karyawan tahunan lebih umum digantikan atau ditambah dengan survei triwulanan atau bulanan. Selain itu, percakapan kinerja juga semakin sering terjadi.
Pendekatan komprehensif untuk mendengarkan tidak hanya membantu organisasi menentukan dan mengatasi masalah dengan cepat, tetapi juga membuat orang merasa dihargai. Dengan begitu, karyawan akan merasa bahwa pandangan mereka dihargai dan bersifat penting bagi perusahaan.
5. Menjadi Sosial
Pekerja yang terlibat juga mencakup rasa terlibat secara emosional dalam pekerjaan mereka. Salah satu cara sederhana untuk membantu karyawan lebih peduli tentang tempat kerja mereka adalah dengan membina hubungan yang lebih dekat dengan rekan kerja.
Dalam lingkungan kerja, di mana hubungan antar tim semakin penting, hubungan pribadi yang sehat juga menjadi unsur utama. HR sendiri umum merencanakan acara-acara yang dapat membantu meningkatkan hubungan antar pekerja. Dengan adanya hubungan yang sehat, karyawan akan merasa senang berada di perusahaan, serta benar-benar mencurahkan waktu dan tenaga mereka untuk melakukan pekerjaan mereka dengan baik.
6. Kenali dengan Bangga dan Lantang
Tentu bukan rahasia lagi bahwa penghargaan dan pengakuan dapat meningkatkan keterlibatan. Untuk itu, perusahaan perlu secara jelas menyiarkan makna pekerjaan perusahaan untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang bagaimana karyawan cocok dengan misi perusahaan dan perilaku seperti apa yang akan diberi imbalan. Dengan begitu, karyawan akan termotivasi untuk dapat meraih perilaku tersebut demi mendapatkan imbalan tersebut.
Baca juga: Pengertian Scrum & Manfaat yang Diperoleh Jika Menerapkannya
Peran HR dalam Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
Seperti yang telah dijelaskan di atas, karyawan yang merasa memiliki keterlibatan adalah mereka yang berada di pekerjaan yang tepat untuk mereka sendiri, menggunakan keterampilan yang tepat, bekerja dengan para manajer dan kolega yang baik, serta merasa karir mereka berjalan dengan baik. Hal ini tentunya tidak hanya melibatkan lini manajer dan karyawannya, tetapi juga melibatkan semua peran dari departemen HR.
Keterlibatan karyawan atau employee engagement yang baik ini tentunya membutuhkan HR untuk memiliki pandangan holistik tentang hubungan antara pimpinan dan karyawan. HR juga harus memastikan bahwa karyawan memiliki keterampilan, alat, dan berada di lingkungan yang tepat untuk melakukan pekerjaan mereka yang dapat mengeluarkan kemampuan terbaik mereka. HR juga perlu terus mengembangkan karyawan agar dapat menjaga tingkat keterlibatan mereka dengan perusahaan.
Hal ini menunjukkan bahwa HR harus dapat bekerja secara efektif untuk dapat melakukan tugasnya dan menjadi inisiator dalam meningkatkan keterlibatan yang positif bagi karyawan-karyawan lainnya. Untuk membantu HR dalam melaksanakan tugas-tugasnya, Appsensi menyediakan banyak solusi bagi HR.
Salah satu kemudahan yang diberikan oleh Appsensi adalah fitur yang membantu HR untuk membuat grafik informasi untuk progress dan monthly report. Appsensi juga menyediakan fitur-fitur yang membantu karyawan agar dapat merasa terlibat dalam perusahaan, misalnya adanya fitur pengajuan klaim, pengajuan ijin dan cuti, pengajuan lembur dan lain-lain.
Tertarik untuk mengetahui lebih lanjut kemudahan-kemudahan yang disediakan oleh Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut mengenai Appsensi.