Hero Blog Employee Management

Core Competency: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Nyatanya

September 25, 2023

Article by Ricky Caesar Sam

Dalam persaingan bisnis yang semakin ketat, setiap perusahaan harus memiliki nilai lebih agar selalu dilirik oleh pelanggan. Perusahaan perlu mengembangkan nilai lebih dibanding kompetitor agar dapat memenangkan persaingan. Nilai lebih inilah yang disebut core competency.

Core Competency: Pengertian, Cara Kerja, dan Contoh Nyatanya

Key Takeaways

  • Core competency adalah pilar penting dalam strategi bisnis yang sukses.
  • Core competency memberikan fondasi untuk inovasi, pertumbuhan, dan keunggulan kompetitif dalam persaingan.

Pengertian Core Competency

Dikutip dari staffinc.co, core competency merujuk pada kumpulan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya unik yang membedakan suatu perusahaan dari pesaingnya. Ini adalah kombinasi faktor-faktor yang memungkinkan perusahaan Anda untuk memberikan nilai tambah kepada customer atau pelanggan dan mengatasi tantangan yang ada.

Core competencies akan menjadi sangat penting karena dapat menciptakan berbagai hal yang bisa membantu bisnis/perusahaan untuk semakin berkembang.

Kompetensi inti dapat menciptakan hal-hal sebagai berikut:

  1. Menciptakan keunggulan kompetitif.
  2. Perusahaan bisa lebih fokus pada kekuatannya.
  3. Menciptakan inovasi lebih berkelanjutan.
  4. Menentukan identitas perusahaan.
  5. Membantu pengambilan keputusan yang lebih baik.

Ciri-Ciri Core Competency

Tidak semua keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya dapat kita kategorikan sebagai core competencies. Sebuah core competency tentu akan memiliki ciri-cirinya sendiri. Berikut adalah ciri-ciri core competencies:

1. Unik

Core competency adalah kombinasi unik dari elemen-elemen, seperti keterampilan, teknologi, dan sumber daya yang membuat perusahaan tersebut berbeda dari yang lain. Core competencies haruslah berbeda dibanding dengan kompetitornya.

2. Tahan Lama

Core competencies tidak muncul begitu saja dan memerlukan waktu untuk berkembang. Bagian tersebut juga cenderung bertahan dalam jangka panjang dan menjadi bagian tak terpisahkan dari identitas perusahaan.

3. Memberikan Keunggulan

Core competencies memberikan perusahaan keunggulan kompetitif, memungkinkan mereka untuk memberikan nilai tambah kepada pelanggan dan memenangkan pangsa pasar.

4. Berlaku dalam Berbagai Konteks

Core competencies tidak terbatas pada satu area atau fungsi bisnis. Core competency dapat diaplikasikan dalam berbagai produk, layanan, atau segmen pasar.

Pentingnya Core Competency bagi Perusahaan

Pentingnya Core Competency bagi Perusahaan

1. Keunggulan Kompetitif

Core competencies menjadi dasar untuk menciptakan keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Perusahaan yang mampu mengembangkan dan memanfaatkan kompetensi inti mereka dapat mendominasi pasar dengan cara yang sulit ditiru oleh pesaing.

2. Inovasi Berkelanjutan

Core competencies memungkinkan perusahaan untuk terus berinovasi. Dengan memiliki pemahaman yang mendalam tentang apa yang mereka lakukan dengan baik, perusahaan dapat mengembangkan solusi inovatif dan memenuhi kebutuhan pelanggan dengan lebih baik.

3. Fokus Strategis

Mengidentifikasi dan mengembangkan core competencies membantu perusahaan untuk tetap fokus pada apa yang mereka lakukan dengan baik. Hal ini dapat membantu dalam pengambilan keputusan yang lebih baik terkait alokasi sumber daya dan pengembangan produk atau layanan.

Pembuatan core competencies akan membantu perusahaan menyusun road map bisnisnya. Informasi lebih lanjut tentang road map business dapat dibaca di sini.

Cara Membangun Core Competency

Membangun core competencies yang kuat adalah langkah penting bagi Anda dalam menciptakan keunggulan kompetitif dan pertumbuhan berkelanjutan dalam bisnis. Membangun hal ini pun bukan merupakan cara yang mudah.

Core competencies mengacu pada kumpulan keterampilan, pengetahuan, dan sumber daya unik yang membedakan perusahaan dari pesaingnya. Bagaimana cara membangun core competencies yang efektif? Berikut adalah panduan yang dapat membantu Anda:

1. Identifikasi Area Keahlian

Langkah pertama adalah mengidentifikasi area keahlian yang akan menjadi core competencies perusahaan Anda. Pertimbangkan apa yang membuat perusahaan Anda unik dan bagaimana Anda dapat memberikan nilai tambah kepada pelanggan Anda. Perhatikan juga kondisi persaingan, lihat apa yang ditawarkan oleh kompetitor Anda.

2. Evaluasi Sumber Daya dan Keterampilan

Lakukanlah evaluasi menyeluruh terhadap sumber daya dan keterampilan yang Anda miliki dalam perusahaan. Hal ini mencakup sumber daya manusia, teknologi, pengetahuan, dan proses bisnis yang unik.

3. Konsolidasi dan Fokus

Setelah mengidentifikasi keahlian yang akan menjadi core competencies, konsolidasikan sumber daya dan fokuskan upaya pada pengembangan area ini. Ini bisa melibatkan pelatihan karyawan, investasi dalam teknologi yang relevan, dan penyesuaian proses bisnis.

4. Investasi dalam Pengembangan Karyawan

Karyawan adalah aset berharga dalam membangun core competencies. Berikan pelatihan dan pengembangan yang diperlukan kepada karyawan agar mereka dapat memahami dan mengembangkan core competencies secara efektif.

5. Inovasi Berkelanjutan

Mengembangkan core competencies tidak hanya tentang mempertahankan apa yang sudah ada, tetapi juga tentang inovasi berkelanjutan. Ajak tim Anda untuk berpikir kreatif tentang cara meningkatkan core competencies dan menghadapi tantangan baru dalam industri.

6. Pengukuran Kinerja

Tentukan metrik yang dapat digunakan untuk mengukur kesuksesan pengembangan core competencies. Ini bisa berupa indikator kinerja, kepuasan pelanggan, atau peningkatan dalam proses bisnis.

7. Diversifikasi dengan Bijak

Meskipun fokus pada core competencies penting, jangan takut untuk melihat peluang diversifikasi yang relevan. Namun, pastikan bahwa diversifikasi tidak mengalihkan perhatian dari pengembangan core competencies yang utama.

8. Konsistensi dan Kesabaran

Membangun core competencies memerlukan konsistensi dan kesabaran. Ini adalah upaya jangka panjang yang memerlukan waktu untuk berkembang dan memberikan hasil yang signifikan.

Contoh Core Competency

Setelah belajar tentang pengertian, manfaat, dan cara membangun, sekarang kita akan membahas tentang contoh core competency.

Mari kita lihat beberapa contoh inspiratif dari perusahaan-perusahaan yang berhasil membangun dan mengembangkan core competencies mereka.

Apple: Inovasi Teknologi dan Desain Unik

Apple: Inovasi Teknologi dan Desain Unik

Apple telah memimpin jalannya industri gadget dengan cara yang mencengangkan. Perusahaan ini tidak hanya menghadirkan produk-produk yang canggih, tetapi juga berhasil memadukan inovasi teknologi dengan desain unik yang mengubah cara kita berinteraksi dengan perangkat digital.

Core competencies Apple dalam inovasi teknologi dan desain unik adalah cerminan dari visi dan dedikasinya untuk memberikan pengalaman terbaik kepada penggunanya.

1. Keunikan Desain

Salah satu faktor yang membedakan Apple adalah pendekatan desainnya yang inovatif dan ikonik. Dari produk-produk pertamanya hingga yang terbaru, Apple selalu mementingkan estetika yang indah dan minimalis. Desain yang ramping, bahan premium, dan tampilan yang sederhana telah menjadi ciri khas perusahaan ini. Konsistensi dalam desain ini menciptakan identitas merek yang kuat dan ikonik.

2. Inovasi Teknologi yang Mengubah Industri

Apple products telah merevolusi cara kita berinteraksi dengan teknologi. Contohnya adalah perkenalan iPhone pada tahun 2007, yang menggabungkan telepon, musik, dan internet dalam satu perangkat. Konsep iPad kemudian mengubah bagaimana kita melihat tablet. Kemampuan Apple dalam mengidentifikasi peluang untuk mengintegrasikan teknologi dengan gaya hidup sehari-hari telah membantu mereka menciptakan produk-produk yang mampu mengubah cara kita bekerja, bermain, dan berkomunikasi.

3. Ekosistem yang Terintegrasi

Core competencies Apple tidak hanya berhenti pada produk tunggal, tetapi juga mencakup ekosistem yang terintegrasi. Perangkat lunak, seperti iOS dan macOS bekerja bersama-sama, memungkinkan pengguna untuk beralih mulus anta perangkat dan mengakses data dengan mudah. Dengan ekosistem ini, Apple menciptakan pengalaman yang menyeluruh bagi penggunanya.

Amazon: Logistik dan Distribusi yang Efisien

Amazon memiliki kompetensi inti dalam logistik dan distribusi yang efisien. Mereka berhasil mengembangkan sistem pengiriman yang cepat dan andal, memungkinkan mereka untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan sangat baik. Kompetensi inti ini menjadi landasan bagi pertumbuhan Amazon dari toko buku online menjadi platform e-commerce yang dominan.

1. Efisiensi Logistik

Kompetensi inti Amazon dalam logistik berarti mereka telah mengembangkan proses yang efisien untuk mengelola, menyimpan, dan mengirimkan produk kepada pelanggan. Dengan jaringan pusat distribusi yang canggih dan teknologi otomatisasi, Amazon mampu mengoptimalkan rantai pasok mereka. Hasilnya adalah pengiriman yang lebih cepat dan biaya yang lebih rendah, memberikan nilai tambah kepada pelanggan.

2. Sistem Pengiriman yang Cepat dan Andal

Amazon Prime menjadi contoh nyata dari bagaimana kompetensi inti ini menghasilkan pengiriman yang cepat dan andal. Keanggotaan Prime memberikan pelanggan akses ke pengiriman dua hari yang dapat diandalkan, menjadikan Amazon sebagai destinasi pilihan untuk kebutuhan belanja online sehari-hari. Sistem pengiriman yang efisien ini telah membantu mereka memenuhi permintaan pelanggan dengan baik dan membangun loyalitas yang kuat.

Coca-Cola: Manajemen Merek dan Distribusi Global

Coca-Cola telah mengembangkan kompetensi inti dalam manajemen merek yang kuat dan distribusi global yang efisien. Ini memungkinkan merek mereka menjadi salah satu merek yang paling dikenal dan diminati di seluruh dunia. Core competency ini membantu mereka mempertahankan dominasi dalam industri minuman ringan.

1. Manajemen Merek yang Kuat

Kompetensi inti Coca-Cola dalam manajemen merek melibatkan pengembangan dan pemeliharaan citra merek yang konsisten dan kuat. Mereka telah berhasil membangun nilai merek yang mendalam dan menghubungkan merek mereka dengan emosi dan gaya hidup pelanggan. Dari logo yang ikonik hingga kampanye iklan yang memukau, kompetensi inti ini membantu mereka menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan pelanggan.

2. Distribusi Global yang Efisien

Distribusi global yang efisien adalah pijakan utama bagi keberhasilan Coca-Cola dalam mencapai pasar yang luas dan beragam. Mereka telah mengembangkan rantai pasok global yang canggih, memungkinkan produk mereka mencapai hampir setiap sudut dunia dengan kualitas yang konsisten. Kompetensi inti ini memungkinkan Coca-Cola untuk memenuhi permintaan pelanggan dengan efektif dan menjaga kehadiran global mereka.

Google: Pencarian dan Teknologi Informasi

Google memiliki kompetensi inti dalam teknologi pencarian dan pengelolaan informasi. Mereka berhasil menghadirkan hasil pencarian yang relevan dan cepat, serta membangun layanan berbasis data yang memberikan nilai tambah kepada pengguna. Core competency ini memungkinkan Google untuk menjadi mesin pencari terkemuka di dunia.

1. Teknologi Pencarian yang Mencari Makna

Kompetensi inti Google dalam teknologi pencarian adalah cerminan dari upaya mereka untuk menghadirkan hasil pencarian yang bukan sekadar kata-kata kunci. Mereka telah mengembangkan algoritma canggih yang mampu memahami maksud dibalik pertanyaan pengguna. Kemampuan ini memungkinkan Google memberikan hasil yang relevan dan akurat, menghubungkan pengguna dengan informasi yang mereka butuhkan.

2. Kecepatan dan Efisiensi

Google telah berhasil memberikan hasil pencarian dalam hitungan detik, dan inilah yang membedakan mereka dari yang lain. Kemampuan mereka untuk memindai miliaran halaman web dan mengambil informasi secara efisien adalah kompetensi inti yang memungkinkan mereka memberikan pengalaman pencarian yang cepat dan efektif.

Toyota: Produksi Lean dan Kualitas Terjamin

Toyota terkenal karena kompetensi inti mereka dalam produksi lean dan kualitas terjamin. Pendekatan ini memungkinkan mereka untuk mengurangi limbah dan biaya produksi, sambil menjaga standar kualitas yang tinggi. Kompetensi inti ini telah menjadikan Toyota sebagai salah satu pemimpin dalam industri otomotif.

1. Produksi Lean

Kompetensi inti Toyota dalam produksi lean adalah konsep yang mengedepankan efisiensi dan mengurangi pemborosan dalam proses manufaktur. Toyota telah mengembangkan sistem yang meminimalkan persediaan, memaksimalkan penggunaan sumber daya, dan menghilangkan aktivitas yang tidak memberikan nilai tambah. Pendekatan ini tidak hanya menghasilkan produksi yang lebih efisien, tetapi juga memungkinkan Toyota untuk merespons perubahan pasar dengan cepat.

2. Kualitas Terjamin

Toyota dikenal dengan standar kualitas yang tinggi. Ini adalah hasil dari kompetensi inti mereka dalam memastikan kualitas terjamin pada setiap tahap produksi. Mereka telah mengimplementasikan kontrol mutu yang ketat dan mengedepankan budaya kualitas di seluruh organisasi. Pendekatan ini memastikan bahwa setiap mobil yang keluar dari pabrik memenuhi standar kualitas yang tinggi dan kepuasan pelanggan.

Fokus pada Core Competencies dan Serahkan Urusan Absen Karyawan Anda

Appsensi yang merupakan solusi kebutuhan HR akan membantu Anda mengurus aktivitas-aktivitas terkait HR atau SDM.

Appsensi memiliki banyak fitur, mulai dari daily attendance, activity, claim, hingga overtime. Dengan dukungan Appsensi, Anda bisa fokus pada penciptaan core competencies sesuai bidang yang dipilih untuk membantu perusahaan semakin berkembang.

Tertarik untuk mencoba Appsensi? Klik link ini untuk mengetahui lebih lanjut.

Ricky Caesar Sam

Head of Sales and Marketing Appsensi

Artikel Terkait

Top Artikel

Artikel Terkait

TOC Icon