Di dunia kerja terdapat berbagai bentuk status karyawan dan juga jenjang karir, mulai dari tenaga harian lepas (honorer), karyawan kontrak, freelance dan karyawan tetap. Umumnya, karyawan tetap memiliki kesempatan untuk mendapatkan jenjang karir, namun cukup banyak kantor yang tidak memberikan jenjang karir pada karyawan tetap. Kondisi inilah yang disebut dengan Career Plateau.
Career Plateau adalah sebuah situasi dimana peluang karir bagi seseorang dalam sebuah institusi kerja untuk mencapai tahap karir tertentu secara vertikal sangat kecil sekali atau bahkan tidak ada sama sekali atau bisa disebut stagnan.
Biasanya terdapat jangka waktu tertentu untuk seorang staff mendapatkan peningkatan karir dan juga reward tertentu, tetapi konsep career plateau ini sangat kecil bahkan bisa dikatakan tidak ada kesempatan untuk mencapainya.
Penyebab Adanya Career Plateau
Menurut ahli Barwick dalam buku Journal Of Applied Business Research Vol.20 no.4 (1986) menyebutkan bahwa kondisi career plateau ini terjadi pada individu yang bersifat subjektif, dimana perspektif individu dalam memandang karirnya yang menentukan stagnasi karir yang mereka alami. Ada beberapa faktor yang menyebabkan adanya career plateau pada karyawan yaitu faktor Individu, Faktor Organisasi dan Faktor LIfe Plateau. Ayo kita bahas satu persatu:
- Faktor Individu
Career plateau pada faktor individu umumnya disebabkan oleh kurangnya motivasi pada pekerjaan, kurangnya keterampilan dan kemampuan yang dimiliki karyawan, work locus of control atau keyakinan seseorang terhadap pengendali situasi dan peristiwa yang terjadi, persepsi individu terhadap pekerjaannya dan juga faktor keluarga.
Untuk lebih memahami faktor individu ini, mari kita lihat contoh situasi berikut ini:
Pada suatu situasi tertentu, seseorang dengan kemampuan bekerja yang baik kerap kali mendapatkan hambatan untuk mendapatkan tempat atau lowongan pekerjaan yang dapat mengembangkan kemampuannya menjadi lebih baik. Sedangkan ada juga seseorang yang memiliki kemampuan bekerja rata-rata namun tidak dapat memenuhi tuntutan pekerjaan di kantornya sehingga tidak bisa mendapatkan peluang promosi ke jenjang karir yang lebih baik.
- Faktor Organisasi
Pada faktor organisasi mencakup orientasi karir organisasi, kurang mendukungnya iklim organisasi untuk mengembangkan karir karyawan, strategi bisnis dan budaya atau karakteristik organisasi yang cukup kaku sehingga terjadi career plateau karena pengaruh dari kebijakan organisasi. Hal ini menyebabkan banyaknya karyawan yang karirnya stagnan baik secara hierarki dan pekerjaan karena tidak adanya akomodir untuk kepentingan karir karyawan.
- Life Plateau
Life Plateau adalah kondisi dimana perasaan seseorang terperangkap dalam peranan mereka diluar pekerjaan sendiri. Faktor ini kerap kali menjadi salah satu masalah utama yang ditemukan dalam organisasi, selain karena karyawan merasa tidak ada kemajuan karir dan motivasi kerja yang rendah.
Baca Juga: Bagaimana Standar Penilain Kinerja Karyawan Yang TEfektif untuk Perusahaan
Pengaruh Career Plateau Untuk Karyawan dan Bisnis Anda
Stagnasi karir yang dialami oleh karyawan tentunya akan sangat mempengaruhi hasil kerja dan juga kepada karyawan itu sendiri, berikut ini efek yang ditimbulkan dari career plateau:
- Stress
Baik untuk karyawan dan perusahaan tentunya sudah cukup paham apabila efek stress yang berlebihan akan sangat mempengaruhi hasil kerja dan juga kesehatan fisik serta mental yang buruk. Selain itu, stress juga dapat mempengaruhi produktivitas perusahaan menjadi lebih rendah dan menjadi sering terlambat atau tidak hadir ke kantor. - Tidak ingin terlibat dalam pekerjaan
Karyawan yang mengalami career plateau merasa bahwa bekerja itu hanya secukupnya saja dan tidak tertarik untuk melakukan pekerjaan lain atau berinisiatif dalam melakukan tugas atau kegiatan tertentu diluar jobdesk-nya. Tentunya hal ini akan membuat penilaian karyawan mengenai kinerja karyawan menjadi berkurang dan dianggap tidak baik. - Komitmen perusahaan yang rendah
Karyawan cenderung memiliki komitmen organisasi yang rendah sehingga tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik atau bahkan memenuhi target sesuai beban kerjanya. Hal ini disebabkan karena mereka merasa pekerjaannya tidak memiliki dampak apapun pada perusahaan dan tidak dihargai oleh atasan. - Kepuasan kerja berkurang
Kepuasan kerja adalah sikap yang menunjukkan seberapa baik karyawan dalam melakukan pekerjaannya. Umumnya kepuasaan kerja ini didefinisikan sebagai keadaan emosi yang menyenangkan dari hasil penjualan pekerjaannya. - Kinerja perusahaan dan Turn-over tinggi
Karyawan yang berada di posisi stagnan cenderung memikirkan untuk resign dan mencari tempat baru dimana dia bisa mengembangkan skill dan kemampuannya dalam bekerja sekaligus mencapai jenjang karir yang diinginkan. Hal ini tentunya akan mempengaruhi kinerja karyawan untuk terus produktif melaksanakan pekerjaannya.
Selain itu, kondisi karir yang stagnan akan berdampak pada kelelahan secara psikologis dan malas bekerja. Namun tidak semua karyawan menganggap kondisi career plateau ini adalah suatu hal yang buruk, tentunya hal ini bergantung pada orientasi dan tujuan karyawan dalam bekerja.
Sebagai contoh, karyawan yang memiliki orientasi pada karir sangat memungkinkan merasa career plateau adalah masalah besar, terutama untuk yang berada di level staff. Karyawan dengan tipe orientasi ini umumnya akan mencari pekerjaan lainnya untuk mengembangkan karirnya sesuai kemampuan di perusahaan lain. Sedangkan untuk karyawan yang memiliki orientasi pada uang, akan memungkinkan memandang kondisi career plateau adalah hal yang baik mengingat gaji yang diterima lebih dari cukup atau sudah malas menjalani proses pencarian pekerjaan yang cukup panjang dan rumit.
Tips Mengatasi Career Pletau Pada Perusahaan Anda
Career Pletau dapat dihadapi oleh perusahaan dengan menerapkan proses Mentoring, dimana dama proses ini perusahaan diharapkan dapat membantu karyawan untuk mengatasi kondisi saat karyawan mengalami career pletau dan meminimalisir efek negatifnya secara bersamaan.
Selain itu ada beberapa cara yang bisa dilakukan oleh perusahaan untuk mengatasi career pletau diperusahaan Anda, yaitu sebagai berikut:
- Melibatkan Karyawan dalam Pengambilan Keputusan
Karyawan menyadari bahwa posisinya di kantor hanyalah sebagai bawahan Anda. Mereka biasanya tidak cukup berani untuk meminta terlalu banyak kepercayaan, kecuali Anda sendiri yang memberikannya. Namun, jika Anda mau melibatkan karyawan dalam pengambilan keputusan, itu merupakan sebuah kehormatan bagi mereka. Walaupun pada akhirnya semua keputusan ada di tangan Anda.
- Memberikan Kebebasan Menyampaikan Gagasan
Belajarlah jadi pendengar yang baik. Dengarkan masukan atau pendapat dari karyawan, karena mungkin saja apa yang mereka sampaikan itu baik untuk perusahaan.
Maka dari itu, berikan kebebasan bagi karyawan untuk menyampaikan gagasan. Lalu, ambil waktu untuk mempertimbangkan dan memilih gagasan yang terbaik menurut Anda.
- Percaya pada Kemampuan Kerja Karyawan
Cara menghargai karyawan dengan memberikan kepercayaan akan membuat mereka lebih nyaman saat bekerja. Mereka tidak merasa diawasi setiap saat dan diragukan kemampuannya.
Mungkin terdengar sederhana, tapi sikap percaya Anda terhadap kemampuan karyawan itu begitu berarti. Bahkan dapat meningkatkan kepercayaan diri mereka dalam menyelesaikan pekerjaannya.
- Mengapresiasi Hasil Kerja Karyawan
Apresiasi Anda terhadap karyawan membuat mereka merasa dihargai. Kerja keras mereka tidak sia-sia dan dianggap penting oleh perusahaan. Ada banyak cara untuk mengapresiasi hasil kerja karyawan. Setidaknya, jangan pelit mengucapkan terima kasih dan mengakui prestasi mereka.
- Memonitor Hasil Kerja Karyawan
Memonitor hasil kerja karyawan sangat dibutuhkan agar perusahaan dapat menilai hasil kerja karyawan sesuai dengan hasil kerjanya secara adil dan transparan. Dengan sistem monitor ini, tentunya karyawan akan merasa senang dan tidak ada lagi anak emas yang bekerja secara asal-asalan.
- Pemberian Rewards Atas Hasil Kerja Karyawan
Pemberian penghargaan atau rewards kepada karyawan dengan hasil kinerja yang baik tentunya akan memberikan motivasi bagi karyawan tersebut ataupun karyawan lainnya untuk bekerja sebaik mungkin kedepannya. Hal ini tentunya akan senada dengan meningkatnya produktivitas dan menurunkan turn-over karyawan.
Tangani Career Pletau Bersama Appsensi
Menangani kondisi career pletau bisa dilakukan bersama dengan aplikasi HR Appsensi. Appsensi memiliki berbagai macam fitur yang dapat mencegah terjadi turn-over tinggi mulai dari segi absensi hingga laporan hasil kerja karyawan.
Appsensi adalah aplikasi absensi online yang fokus pada solusi HR. Dengan Appsensi, tim HR dapat:
- Catat data kehadiran karyawan dengan mudah (termasuk waktu lembur)
- Mencatat aktivitas karyawan secara real-time
- karyawan dapat mengajukan cuti dan mendapatkan persetujuannya dengan cepat
- Mendapatkan grafik informasi untuk progres dan laporan bulanan
- Memberikan akses mudah laporan slip gaji
- Memonitor hasil kinerja karyawan
- Mendapatkan laporan hasil kerja secara real-time
Bersama Appsensi, mari tangani career pletau diperusahaan Anda agar menurunkan turn-over karyawan serta memperbaiki managemen karyawan menjadi lebih baik. Tertarik untuk menggunakan layanan dari Appsensi? Anda dapat menghubungi kami di sini. Jika masih ragu, Anda juga bisa mencoba aplikasi mobile attendance Appsensi secara gratis selama 30 hari atau dengan mengisi form di bawah ini: