Hero Blog General

Kenali Pengertian Client dan Perbedaannya dengan Customer

Oktober 30, 2023

Article by Aprilia

Dalam dunia bisnis, terdapat banyak istilah yang digunakan. Istilah “client” dan “customer” adalah dua istilah yang sering digunakan, meskipun mereka terlihat mirip, keduanya memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Memahami perbedaan ini akan membantu Anda memahami bagaimana hubungan bisnis antara perusahaan dengan client dan customer.

Kenali Pengertian Client dan Perbedaannya dengan Customer

Key Takeaways

  • Client adalah individu atau perusahaan yang membayar untuk menerima produk atau perusahaan menyediakan layanan secara profesional. Biasanya, hubungan antara perusahaan atau individu dengan klien dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama.
  • Perbedaan client dengan customer dapat dilihat dari definisi, layanan yang diberikan, hingga jangka waktu.

Kedua istilah ini kerap kali digunakan dengan fleksibel, tergantung pada strategi pemasaran yang ingin dijalankan oleh sebuah perusahaan. Meskipun pada pandangan pertama, keduanya mungkin terlihat serupa, namun sebenarnya terdapat perbedaan mendasar di antara keduanya.

Sebagai seorang pengusaha dan pemasar, penting bagi Anda untuk memahami dengan baik perbedaan esensial antara kedua istilah ini. Hal ini akan membantu Anda menghindari kesalahan dalam memilih dan mengimplementasikan keduanya dalam berbagai kegiatan pemasaran.

Pada artikel ini, Appsensi akan membahas tentang apa itu client, perbedaan client dengan customer, dan penjelasannya. Untuk memahaminya, mari kita simak terlebih dahulu pengertian dari kedua istilah tersebut.

Pengertian Client dalam Dunia Bisnis

Klien atau client adalah individu atau perusahaan yang membayar untuk menerima produk atau perusahaan menyediakan layanan secara profesional. Biasanya, hubungan antara perusahaan atau individu dengan klien dapat berlangsung dalam jangka waktu yang cukup lama. Namun, klien lebih cenderung menggunakan layanan daripada produk.

Dalam dunia bisnis, klien dapat merujuk kepada pelanggan atau konsumen yang berinteraksi dengan perusahaan untuk mendapatkan produk atau layanan yang ditawarkan.

Karena itulah, klien sering kali dianggap sebagai individu yang mencari nasihat atau bimbingan dari perusahaan atau penyedia jasa yang mereka sewa. Hal ini karena klien adalah seseorang yang menggunakan layanan tertentu dan ingin memastikan bahwa hasilnya sesuai dengan kebutuhan mereka.

Seorang individu bisa menjadi klien Anda selama bertahun-tahun. Ada yang membayar dalam bentuk langganan tahunan, sementara yang lain membayar sesuai dengan kebutuhan mereka. Kepuasan klien sangat diutamakan dalam bisnis, itulah sebabnya mengapa bisnis lebih fokus pada menjaga loyalitas klien daripada hanya mencari jumlah klien yang banyak.

Pengertian Customer atau Pelanggan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), istilah “customer” atau pelanggan didefinisikan sebagai seseorang yang secara reguler membeli (menggunakan, dan sebagainya) barang dari suatu sumber. Menurut Cambridge Dictionary, pelanggan adalah individu atau organisasi yang membeli produk atau jasa.

Selain itu, menurut pandangan Lupiyoadi dan Hamdani, customer juga dapat didefinisikan sebagai individu yang secara berulang datang ke lokasi yang sama untuk memenuhi kebutuhan mereka dalam mendapatkan atau membayar layanan atau produk tertentu. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa pelanggan atau customer adalah seseorang yang pernah melakukan pembelian produk atau layanan yang ditawarkan oleh penjual.

Secara singkat, customer adalah individu atau organisasi yang membeli produk atau layanan, termasuk jasa, dari suatu bisnis. Contohnya, kafe dan restoran memiliki customer. Hubungan antara customer dan bisnis umumnya berfokus pada satu transaksi tunggal, meskipun ada pelanggan setia yang terus datang. Meskipun hubungan ini dapat bersifat jangka pendek, customer tetap berhak mendapatkan produk atau layanan berkualitas sesuai dengan harga yang mereka bayar.

Tradisionalnya, bisnis sering lebih menekankan pada jumlah transaksi dengan pelanggan daripada pada kualitas hubungan dengan setiap customer mereka. Namun, saat ini semakin banyak bisnis yang menghargai hubungan jangka panjang dengan pelanggan sebagai aset berharga.

Perbedaan Client dan Customer

Perbedaan Client dan Customer

Pada dasarnya, ada beberapa perbedaan yang signifikan antara client dengan customer. Contoh perbedaan tersebut, antara lain:

1. Definisi

Perbedaan yang paling mencolok antara kedua istilah ini terletak pada definisinya. Dari definisi-definisi tersebut, kita dapat menemukan perbedaan yang jelas.

Jika kita memahami bahwa “customer” adalah seseorang atau organisasi yang membeli produk, barang, atau jasa dari sebuah toko atau bisnis tertentu, maka “client” dapat diartikan sebagai mereka yang berupaya memperoleh produk atau layanan profesional dari suatu bisnis. Mereka bersedia membayar lebih untuk mendapatkan tingkat layanan dan personalisasi yang lebih tinggi.

Ketika seorang pelanggan melakukan pembelian, fokus utamanya adalah pada harga dan nilai produk. Pelanggan sangat memperhatikan apakah nilai dari barang yang mereka beli sebanding dengan harga yang ditetapkan. Jika tidak sebanding, maka mereka mungkin tidak akan membelinya.

Sebaliknya, seorang klien cenderung mempertimbangkan pengalaman pembelian dan tingkat kepercayaan yang mereka miliki terhadap perusahaan. Jika suatu perusahaan mampu memberikan pengalaman yang baik dan membangun kepercayaan dengan klien mereka, maka klien tersebut akan lebih cenderung untuk menjalin kerjasama jangka panjang dengan perusahaan tersebut.

2. Hubungan dengan Perusahaan

Salah satu perbedaan yang cukup penting antara customer dan client adalah jenis hubungan yang terjalin antara mereka dengan perusahaan.

Seorang customer melakukan transaksi dengan perusahaan, dan seringkali itu bisa menjadi pembelian pertama dan terakhirnya. Oleh karena itu, penjual barang atau jasa tidak selalu perlu membangun hubungan yang mendalam dengan customer tersebut.

Di sisi lain, hubungan dengan seorang client dapat berjalan lebih jauh. Hubungan ini bisa menjadi lebih besar dan berlangsung dalam jangka waktu yang lebih panjang.

Komitmen yang dibangun antara perusahaan dan client dapat membuka peluang yang lebih besar untuk penggunaan ulang produk atau jasa di masa depan. Karena itu, bisnis sering lebih fokus untuk membangun ikatan yang kuat dengan klien mereka, dengan harapan bahwa klien akan kembali menggunakan produk atau jasa mereka di masa mendatang.

3. Kesepakatan

Salah satu perbedaan lain yang signifikan antara customer dan client adalah pengaturan kesepakatan. Pelanggan bisa saja melakukan pembelian hanya sekali, tanpa memerlukan kesepakatan formal dengan penjual produk atau penyedia jasa yang mereka pilih.

Di sisi lain, hubungan dengan seorang client seringkali melibatkan kesepakatan formal jangka panjang dengan perusahaan. Biasanya, kesepakatan ini membutuhkan perjanjian tertulis yang ditandatangani oleh kedua belah pihak.

Kesepakatan formal ini mencakup hak dan kewajiban masing-masing pihak, termasuk tenggat waktu, kuota, tanggung jawab yang harus dipenuhi oleh masing-masing pihak, hasil yang diharapkan, dan juga hasil akhir yang diinginkan, baik oleh client maupun perusahaan. Kesepakatan ini membantu mengatur kerja sama secara rinci dan memastikan bahwa semua pihak memahami apa yang diharapkan dari hubungan tersebut.

4. Layanan Produk atau Jasa yang Diberikan

Setiap perusahaan seringkali memberikan perlakuan yang berbeda kepada customer dan client mereka. Secara umum, customer cenderung mencari perusahaan yang menjual produk barang atau menyediakan layanan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Sementara itu, client lebih sering mencari perusahaan yang berfokus pada penyediaan produk dalam bentuk jasa. Hal ini sejalan dengan kebutuhan client terhadap layanan yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut.

5. Perhatian Personal

Ketika Anda memiliki client, pendekatan yang Anda lakukan seharusnya berbeda dari ketika Anda memiliki customer. Hal ini disebabkan oleh perbedaan tujuan dari hubungan yang dibangun, yang pada kasus client adalah untuk jangka panjang. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan kepada client juga harus lebih intensif bahkan kadang-kadang bersifat personal. Sebagian besar client akan menunjukkan tingkat loyalitas yang lebih tinggi dibandingkan dengan customer terhadap perusahaan.

Di sisi lain, dalam kasus customer, mereka mungkin kurang cenderung memberikan perhatian khusus terhadap toko atau perusahaan tertentu. Kemungkinan besar mereka akan datang dan pergi, serta mencari perusahaan yang mampu memberikan potongan harga atau berbagai variasi produk yang lebih banyak.

Appsensi Solusi Lengkap Pengelolaan Karyawan bagi Perusahaan

Appsensi Solusi Lengkap Pengelolaan Karyawan bagi Perusahaan

Menggaet client bukan hanya tentang menawarkan produk berkualitas, namun juga melibatkan pengelolaan sumber daya manusia (SDM) yang baik, termasuk karyawan. Penting bagi Anda memiliki sistem pengelolaan karyawan yang canggih dan user-friendly. Salah satu solusi yang dapat Anda pertimbangkan adalah menggunakan Appsensi.

Dengan Appsensi, Anda dapat lebih percaya diri dalam menjalin kerja sama dengan perusahaan lain, karena pengelolaan karyawan Anda akan berada pada tingkat terbaik. Appsensi menyediakan beragam fitur yang memudahkan Anda dalam mengelola kehadiran, gaji, cuti, lembur, dan masih banyak lagi.

Jika Anda ingin mengetahui lebih lanjut tentang apa yang bisa Anda capai dengan Appsensi, silakan kunjungi tautan berikut untuk informasi lebih lengkap. Siapkan diri Anda untuk mengoptimalkan pengelolaan karyawan Anda dengan cara yang efisien dan profesional.

Aprilia

Human Resources Consultant

Artikel Terkait

Top Artikel

TOC Icon