Tidak hanya atasan yang ingin memiliki karyawan yang baik. Karyawan pun menginginkan pimpinan atau atasan yang juga baik. Hubungan baik di antara keduanya dapat menimbulkan suasana kerja yang nyaman. Bagaimana cara menjadi atasan yang baik dan disukai bawahan?
10 Tips dan Cara Menjadi Atasan yang Baik
Sebagai pimpinan atau atasan tentu senang jika bawahan Anda menyukai sosok pimpinannya. Pimpinan juga harus memiliki karakter yang baik sehingga disenangi karyawannya. Berikut ini beberapa cara menjadi atasan yang baik dan disukai bawahan yang bisa Anda ikuti, yaitu:
1. Fokus pada keunggulan karyawan
Pemimpin yang baik harus bisa memahami kelebihan dan kekurangan karyawan. Anda tidak bisa menuntut semua karyawan dapat sempurnatanpa kelemahan. Karena masing-masing karyawan pasti memiliki kelebihan dan kekurangan. Fokus pada keunggulan yang dimiliki karyawan tersebut.
Beri apresiasi dan menempatkan karyawan pada posisi yang tepat sesuai dengan keunggulan yang dimiliki. Saat karyawan melakukan kesalahan, jangan fokus pada kelemahannya sehingga melupakan kelebihannya. Usahakan untuk tidak mempermalukan karyawan di depan banyak orang.
2. Bertindak sebagai mentor
Pemimpin yang baik tak hanya sekedar menjadi bos, namun harus menjadi leader yang juga bertindak sebagai mentor untuk karyawannya. Anda harus bisa membimbing dan mengarahkan karyawan agar mereka bisa melakukan pekerjaan yang baik.
Jangan hanya beri tugas apalagi untuk karyawan baru. Beri contoh dan ilmu yang sekiranya dapat bermanfaat untuk karyawan tersebut saat melaksanakan tugasnya. Beri peluang kepada karyawan untuk meningkatkan kemampuannya, namun tetap siaga untuk membantu masalahnya.
Baca Juga: Leader Vs Boss, Mana yang lebih baik?
3. Bersikap adil kepada semua karyawan
Wajar jika ada karyawan yang lebih unggul dibandingkan dengan karyawan lainnya. Keunggulan tersebut bisa dalam bentuk kecekatan saat bekerja, disiplin, rajin, dan inisiatif. Namun, bukan berarti Anda bisa bersikap pilih kasih dan hanya menyenangi karyawan yang unggul saja.
Jangan membeda-bedakan karyawan yang satu dengan karyawan yang lainnya, karena jika karyawan menyadari pimpinannya pilih kasih mereka akan hilang respect. Bersikaplah dengan adil dan memiliki empati atau simpati yang sama dengan semua karyawan tanpa terkecuali.
4. Mengenali pribadi karyawan
Semakin dekat seorang pimpinan kepada karyawannya, maka pimpinan tersebut bisa dibilang sudah memenuhi salah satu ciri pimpinan yang baik. Kenali pribadi karyawan tak hanya untuk urusan pekerjaan saja, di luar urusan kantor Anda bisa coba mengenali karyawan secara pribadi.
Tentu dengan batas tertentu yang tidak sampai mengusik ranah privasi karyawan. Dengan mengenal pribadi karyawan, maka itu sudah menjadi modal yang bagus untuk menjalin hubungan yang baik di antara keduanya. Anda bisa memulainya dengan berdiskusi hal-hal diluar urusan kerjaan.
5. Beri kesempatan kepada karyawan untuk berkembang
Atasan yang baik tidak akan membiarkan karyawannya stuck dengan jabatan dan tingkatan pekerjaan yang itu-itu saja. Seorang pemimpin yang baik harus memberi kesempatan kepada karyawannya untuk terus belajar ilmu atau skill baru agar kemampuannya terus berkembang.
Beri motivasi dan semangat kepada karyawan yang berpotensi unggul untuk terus maju. Beri apresiasi dan hargai kemampuan yang dimiliki karyawan tersebut. Akan lebih baik lagi jika Anda bisa memberikan pelatihan atau training kepada karyawan secara gratis.
6. Bersikap ramah dan rendah hati
Meskipun Anda sudah menjadi seorang atasan, bukan berarti Anda bisa bersikap seenaknya dan sombong karena mentang-mentang memiliki posisi di atas karyawan. Atasan yang hebat akan senantiasa bersikap ramah dan rendah hati kepada semua karyawan tanpa membeda-bedakan.
Pimpinan yang bersikap ramah dan rendah hati kepada karyawannya bisa menjadi contoh yang baik terhadap bawahan. Mereka pun akan merasa senang karena tetap dianggap dan diperhatikan meskipun posisinya di bawah Anda. Tentu hal ini juga akan membuat karyawan menyukai Anda.
7. Jadi pendengar yang baik
Timbulnya masalah dalam suatu pekerjaan adalah suatu hal yang wajar terjadi karena manusia memiliki keterbatasan. Ketika karyawan melakukan kesalahan, coba dengarkan terlebih dahulu penjelasan dari mereka dan jangan langsung menjudge dengan emosi.
Jadilah pendengar yang baik yang bisa mendengarkan aspirasi dan keluhan karyawan namun tetap bisa bersikap tegas. Tak perlu memperpanjang masalah yang sudah terjadi dan cobalah untuk memberi solusi terbaik atas permasalahan yang sedang dihadapi para karyawan.
8. Tidak mudah emosi
Seorang pemimpin yang baik harus mampu mengontrol emosi dan tidak mudah meluapkannya dengan kata-kata kasar atau main tangan seperti memukul meja atau merusak barang-baran di sekitar. Tetap kendalikan diri dan bersikap dingin agar bisa mencari solusi dari masalah tersebut.
Wajar jika Anda marah ketika ada masalah yang sedang terjadi. Namun, pemimpin yang hebat pasti akan mampu mengendalikannya dengan baik. Jangan sampai membiarkan amarah Anda mempengaruhi mood saat bekerja. Karena karyawan pun akan merasa tidak nyaman.
9. Senang berdiskusi
Ajak karyawan untuk terlibat dalam keputusan-keputusan tertentu dan coba pertimbangkan pendapatnya. Hal ini akan membuat karyawan merasa bersemangat karena dianggap penting untuk terlibat dalam hal-hal yang mungkin dianggap excited oleh mereka.
Langkah awalnya coba dengan berdiskusi dan saling mengobrol satu sama lain untuk mengungkapkan pendapatnya. Tak perlu sungkan untuk meminta kritik dan saran kepada para karyawan karena terkadang mereka lebih tahu kondisi di lapangan daripada pimpinannya.
10. Buat suasana kerja yang nyaman
Meskipun dekat dengan karyawan, jangan sampai Anda kehilangan wibawa sebagai seorang pemimpin. Buat lingkungan kerja bersama karyawan dengan senyaman mungkin. Bisa dimulai dari fasilitas kerja yang dibuat nyaman, hingga mengadakan kegiatan-kegiatan seru dan menyenangkan.
Suasana kerja yang nyaman akan membuat karyawan mudah betah dan loyal. Mereka bisa bersemangat setiap hari sehingga produktivitas dapat meningkat. Bangun tim yang solid dan akrab satu sama lain sehingga bekerja di kantor menjadi sesuatu yang menyenangkan bagi karyawan.
Pada intinya, seorang pemimpin yang baik dan disukai oleh bawahannya adalah mereka yang bisa membangun kedekatan dan suasana yang nyaman tanpa kecanggunan. Namun, tetap dapat menempatkan posisi masing-masing baik sebagai karyawan maupun pimpinan. Jika Anda seorang pimpinan perusahaan, bisa mencoba cara menjadi atasan yang baik dan disukai bawahan di atas untuk coba dipraktekkan di lingkungan kerja. Ingat, karyawan adalah bagian dari tulang punggung yang akan membantu perusahaan mencapai visi-misinya.
Isi from berikut dibawah ini untuk coba GRATIS 30 HARI aplikasi HR dari Appsensi :